Hello Mr. Army

Setelah di usir dari rumah besar milik keluarga Hadinata, Eriska kini di pecat kembali dari kerja nya dan entah kenapa pemilik rumah kontrakan nya malah menaikan harga kontrakan dua kali lipat dan harus di bayar untuk satu tahun kedepan nya.

Eriska benar pusing di buat nya belum lagi entah kenapa beasiswa adik nya kini di cabut. Dan juga uang yang ada di tangan nya juga tidak banyak lagi. Begitu pula tabungan nya yang hanya sedikit tidak bisa menutupi semua nya.

"kak". Panggil Aska saat Eriska pulang lebih awal dan malah melihat adik nya tidak sekolah sama sekali.

"loh Ka.. Kok kamu nggak sekolah?". Tanya Eriska pada adik nya yang malah sedang berkemas pakaian.

"Aska berhenti sekolah aja kak. Uang sekolah nya terlalu mahal. Aska nggak mau membebani kakak. Aska mau kerja aja kak".

Mendengar penuturan dari adik nya itu membuat Eriska kesal pada nya.

"Aska!! Kamu nggak boleh berhenti sekolah!! kakak masih sanggup membiayai sekolah kamu. Kakak nggak mau kamu berakhir seperti kakak. Kamu harus sekolah dan jadi orang sukses!! Biar kamu kelak nggak di remeh kan orang!!. Kalo kamu nggak sekolah nanti ibu sama bapak pasti marah sama kakak!!". Ucap Eriska yang tak ingin adik nya memiliki nasib yang sama dengan nya.

Walaupun Eriska termasuk murid yang sangat pintar dulu tapi tanpa status pendidikan maka tidak akan ada yang mau menerima nya bekerja. Untuk orang yang tidak sekolah seperti nya hanya ada kerja kasar lah yang menanti nya di masa depan.

Namun saat Eriska sedang berbicara pada adik nya pintu rumah kontrakan nya di gedor-gedor dengan sangat kuat. Dari luar terdengar suara orang yang terus memanggil nama nya dengan sangat tidak sabaran dan juga marah.

"Eriska!! Buka pintu nya!!"

"Eriska!!... Eriska!!".

Dengan cepat Eriska bangkit dan melihat siapa yang datang ke tempat perlindungan nya dari hujan dan panas itu.

Saat Eriska membuka pintu di depan pintu ternyata sudah ada pemilik kontrakan ini.

"ada apa Bu?". Tanya Eriska yang heran dengan kedatangan wanita itu pasal nya bulan ini dia sudah membayar uang kontrakan separuh nya.

"besok kamu harus pindah dari kontrakan ku!! Sudah ada orang yang membeli kontrakan ku dengan harga dua kali lipat jadi aku tidak mau kau tetap tinggal di sini!!". ucap wanita itu dengan nada yang senang tapi juga sinis ke arah Eriska.

"tapi Bu.. Saya kan sudah bayar uang kontrakan nya!!". Balas Eriska dengan kesal kepada wanita itu.

"aku tidak peduli kau bayar atau tidak. Yang penting pemilik baru rumah kontrakan ku ini ingin kau segera pindah!! Dia tidak mau kau berada di rumah yang sudah dia beli!!". Ucap wanita itu lagi dengan sangat kejam nya.

Eriska penasaran dengan orang yang membeli rumah kontrakan yang sangat sederhana milik nya ini. Dan bagaimana bisa dia tertarik membeli nya dengan dua kali lipat padahal tidak ada istimewa nya kontrakan ini.

"kalo boleh tau siapa yang membeli rumah ini Bu?". Tanya Eriska dengan rasa penasaran nya.

"nona Bella dia orang kaya yang ada di kota ini. Dia berkata jika aku harus mengusir mu! Jadi cepat lah berkemas besok kau harus mengosongkan rumah ini". Ucap wanita itu yang kemudian langsung pergi dari hadapan Eriska.

Sementara itu Eriska yang mendengar nama Bella malah terkekeh menyedihkan. Ternyata orang-orang kaya itu tidak berhenti menggangu nya. Dan bahkan kesulitan nya Eriska mencari tempat kerja mungkin juga karena ulah orang-orang kaya itu.

"hahahaha!!! Ini sangat lucu!! Mereka benar menghancurkan hidup ku!! padahal aku hanya sedang jatuh cinta waktu itu tapi apa!! Mereka menghakimi ku sampai segini nya. Dan bahkan mereka ingin menghancurkan masa depan adik ku!!". Ucap Eriska yang saat ini sudah terduduk lemah di depan pintu rumah nya.

Sedangkan Aska yang melihat kesedihan kakak nya hanya bisa diam dan penasaran dengan orang-orang yang jahat itu.

...****************...

Sudah dua hari Eriska dan Aska luntang-lantung mencari tempat tinggal. Sudah beberapa kali dia menanyakan rumah kontrakan bahkan kos-kosan namun hasil nya tetap sama tidak ada satu pun yang menerimanya dengan alasan uang kontrakan harus di bayar di depan selama satu tahun. Mana ada uang Eriska sebanyak itu.

Jadi akhirnya terkadang kedua adik kakak itu tidur di masjid atau pun di terminal.

Ternyata mencintai Narendra adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidup nya dan juga sifat naif yang dulu dia miliki ternyata membawa nya ke jurang penderitaan.

Kini Eriska sudah berubah menjadi seorang gadis yang dingin.

"Ka.. Kakak lelah.. Lebih baik kita ke kuburan ayah dan ibu. Kakak mau lihat kuburan mereka sebelum kita pindah ke luar kota". Ucap Eriska yang berencana meninggalkan kota ini untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Eriska berharap jika dia sudah pindah dari kota ini pasti orang-orang kaya itu tidak akan menggangu nya lagi.

"kita mau keluar kota kak?? Uang kakak cukup??". Tanya Aska takut-takut jika kakak nya tersinggung dengan apa yang di ucapkan nya. Pasal nya sejak di usir dari kontrakan kakak nya itu bersikap dingin.

"cukup kok Ka.. Jangan khawatir kakak nggak akan biarin kamu kelaparan di tempat baru kita nanti". Jawab Eriska dengan senyuman ke arah sang adik.

senyuman ini dia berikan agar adik nya tetap kuat menjalani hidup yang tak adil ini bersama nya. Tapi Eriska janji jika dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat adik nya salah satu orang yang terpandang.

Kini adik kakak itu sudah berada di pemakaman di mana tempat ayah dan ibu nya di makam kan. Di depan makam ibu dan ayah nya Eriska malah menangis sejadi-jadinya melepaskan rasa sesak di dada nya.

Aska yang melihat hanya bisa diam membiarkan kakak nya melepaskan semua emosi yang di simpan gadis itu.

"buk.. Pak.. Maaf kan Eriska ya.. Gara-gara Eriska hidup Aska jadi lebih sulit sekarang". Ucap Eriska sambil menangis dengan tersedu-sedu.

"andai saja Eriska tidak bodoh buk.. Andai saja Eriska tidak menggangu nya Bu pasti Eriska dan Aska tidak akan mengalami hal ini!!". Sambung gadis itu lagi yang meluah kan rasa penyesalan nya yang sudah menjadi gadis yang naif.

Tapi wajar saja Eriska bersikap seperti itu gadis itu hanyalah seorang gadis muda yang baru 18 tahun. Dan dia hanya ingin mengungkap rasa suka nya. Tapi sayang dia menyukai orang yang salah.

"maaf kan Eriska".

Dan di saat Eriska menangis seorang wanita tua yang masih terlihat sehat kini menghampiri dua orang yang sedang bersimpuh di depan kuburan anak nya yang telah lama pergi karena marah pada nya akibat dia tidak merestui pernikahan nya.

"Eriska.. Aska?".

Mendengar nama nya di panggil kedua orang itu menoleh ke arah wanita tua itu. Dan heran kenapa bisa seorang wanita tua dengan penampilan mewah berada di tempat pemakaman yang kumuh ini dan juga mengenal dia dan adik nya.

"ini benar Eriska dan Aska?". Tanya nenek itu lagi dengan nada haru. Pasal nya sudah lima hari ini dia datang ke pemakaman anak nya dan juga mencari keberadaan cucu nya.

"maaf.. Nyonya siapa?". Tanya Eriska dengan hati-hati karena takut jika wanita yang berpenampilan mewah itu akan menyakiti nya.

"ini nenek!! Eriska, Aska ini nenek kalian!!".