"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbelanja kebutuhan rumah
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya,Keysha bergegas membuka pintu kamarnya.
Ternyata ada Arlan yang berdiri didepan pintu kamarnya."Saya hanya ingin memberikan ini." ucap Arlan yang langsung memberikan lembaran kertas pada Keysha.
Setelah Keysha baca,ternyata beberapa makanan yang dihindari oleh pria itu.
"Kamu baca,dan ingat jangan sampai kamu melarang apa yang ada di dalam kertas itu." Arlan mencoba mengingatkan wanita itu.
"Baik,jika saya masak makanan Indonesia bagaimana?" tanya Keysha yang sekedar ingin tahu.
"Terserah,tapi jangan pakai bahan-bahan seperti yang ada di kertas itu." jawab Arlan yang mengingatkan sekali lagi.
"Baik saya akan kerjakan." jawab Keysha dengan semangat.
"Dibalik kertas itu juga ,ada catatan kecil jam berapa kamu siapkan kopi untuk tuan disaat tuan ada disini." Arlan terus memberikan arahan.
"Baik akan saya ingat.Tapi maaf apakah saya boleh minta bantuan." ucap Keysha yang langsung menceritakan apa yang dia inginkan.
"Baiklah nanti akan saya tanyakan pada tuan." Pesan Arlan yang langsung pergi meninggalkan Keysha sendiri.
"Sepertinya aku harus baca ini,jangan sampai pria itu marah-marah denganku." batin Keysha yang langsung duduk dan membaca kertas itu hingga dia hafalkan.
Sedangkan posisi Arlan sudah berada diruang kerja tuannya.
"Jadi dia meminta itu?"
"Iya tuan." jawab Arlan yang melaporkan sesuatu pada tuan.
"Wanita itu selalu membuat aku repot dengan keinginannya." batin Sean yang terlihat kesal.
"Bagaimana tuan?" tanya lagi Arlan pada tuannya.
"Belikan saja apa yang dia mau, sekalian nanti antarkan dia pergi membeli keperluan dia selama bekerja disini." Perintah Sean yang memberikan tugas itu pada Arlan.
"Baik tuan." jawab Arlan dengan menganggukkan kepala.
Satu jam kemudian
Sean masih sibuk dengan pekerjaannya diruang kerjanya, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari arah pintu.
"Masuk."
Pintu langsung terbuka dengan kehadiran Keysha diruang kerjanya dengan membawa minuman untuk dirinya.
"Maaf om,ini minumannya." Sean melirik dengan tatapan tajam kearah Keysha.
"Berhenti memanggilku om." ucap Sean dengan ekspresi kesalnya.
"Lalu?"
"Panggil aku tuan, sekarang kamu bekerja denganku." Perintah Sean yang merasa risih dengan sebutan om.
"Baik tuan." jawab Keysha yang akhirnya dia sadar diri jika sekarang pria didepannya adalah majikannya.
"Setelah ini kamu temui Arlan dan pergilah berbelanja." ucap Sean yang langsung memberikan sesuatu pada Keysha.
"Bukannya ini." ucap lirih Keysha.
"Jangan banyak tanya kamu, cepat kamu berbelanja keperluan dapur dan keperluanmu." Seketika ekspresi Keysha berubah bahagia.
"Baik tuan." jawab Keysha dengan senyuman,Keysha pun segera keluar dari ruang kerja tuannya.
"Ya ampun mimpi aku semalam, akhirnya aku bisa berbelanja." ucap Keysha yang segera menuju kamarnya mengambil jaket yang dia gantung dikamarnya.
Saat hendak akan masuk lift dari belakang ada Arlan mengikuti berjalan."Ayo kita berangkat sekarang." Ajak Arlan yang ternyata sudah siap dibelakang dirinya.
"Oke mas bule." Seketika arlan mengernyit dahinya.
"Mas bule?"
"Iya mas bule,kan mas ini bule sama seperti tuan Sean." Mendengar perkataan itu Arlan hanya terdiam tak membalas jawaban dari wanita itu.
Posisi mereka sudah berada di mobil, langsung meluncur ke tempat mereka yang akan mereka tuju.
"Akhirnya sampai juga." gumam Keysha yang terlihat sedikit lega.
"Kamu sekarang belanja keperluan dapur setelah itu belanja kebutuhanmu dan ingat jangan terlalu lama berbelanja." Pesan Arlan pada keysha.
"Siap mas bule." jawab Keysha dengan semangat.
Akhirnya Keysha pergi ke lantai dasar,yang dimana lokasi kebutuhan pokok yang dia cari.
"Sepertinya aku harus cari sabun." gumam Keysha yang mencari keperluan untuk dapur dari sabun hingga kebutuhan pokok lainnya.
Setelah selesai berbelanja kebutuhan pokok barulah dia berbelanja kebutuhan pribadinya.Keysha sibuk memilih baju yang akan dia beli.
"Walaupun harganya sudah di diskon tetap saja mahal." gumam Keysha yang sedikit kaget dengan harga baju yang terlihat biasa tapi mahalnya minta ampun.
Keysha akhirnya membeli baju dan celana,tidak lupa juga dia membeli daster untuk dia pakai sehari-hari di rumah.
Setelah selesai berbelanja,Keysha langsung turun ke lantai dasar yang dimana sudah ada Arlan yang menunggu ditempat itu.
"Sudah lengkap semuanya?" tanya Arlan pada Keysha.
"Sudah mas." jawab Keysha yang sibuk membawa plastik yang begitu banyaknya.Arlan pun ikut membantu Keysha yang dimana semua dimasukkan didalam bagasi mobil.
"Akhirnya selesai juga." gumam Keysha yang kelelahan begitu banyak keperluan dapur yang dia beli.
"Setelah ini kamu langsung masak,dan ingat catatan yang aku berikan." ucap Arlan yang masih mengingatkan beberapa masakan yang harus dia hindari.
"Baik mas bule,oh iya dari tadi kita belum berkenalan,namaku Keysha." Ia mulai memperkenalkan diri.
"Arlan." balas Arlan yang masih fokus menyetir mobil.
Akhirnya mereka sampai di apartemen.
Keysha langsung mengangkat satu-persatu barang yang dibantu Arlan,posisi mereka sudah berada didalam lift.
"Oh iya,mas Arlan juga tinggal bersama tuan Sean juga?" tanya Keysha yang mencoba saling mengenal.
"Tidak,aku tinggal di tempat lain." jawab Arlan yang akhirnya mereka saling mengobrol.
"Berarti aku tinggal berdua dengan tuan Sean ." Arlan pun membalas dengan anggukkan.
"Iya, memang kenapa?" tanya Arlan pada Keysha.
"Tidak apa-apa hanya ingin bertanya saja." jawab Keysha dengan sedikit senyuman.
Akhirnya mereka sampai di apartemen,Keysha mulai disibukkan dengan pekerjaan di dapurnya.
Keysha mulai memotong sayuran dan membuat makanan manis untuk tuannya.
Malam hari
Pekerjaan Keysha sudah selesai,semua makanan sudah ia hidangkan diatas meja.
Sean terdiam dengan hidangan yang dimasak oleh wanita itu.
"Ini ayam apa?" tanya Sean yang melihatnya begitu aneh.
"Ini ayam goreng tuan,silakan di coba." ucap Keysha yang mempersilahkan tuannya untuk mencicipi makanan yang dimasak oleh wanita itu.
"Lumayan." jawab Sean yang baru pertama kalinya mencicipi menu makanan seperti itu.
"Syukurlah jika tuan suka." ucap Keysha yang merasa lega masakan hari ini di makan oleh tuannya.Tak sia-sia dia bekerja keras memasak untuk tuannya, walaupun dia tahu perbedaan antara mereka, yang pastinya para bule lebih menyukai makanan dengan roti berbeda dengan orang Indonesia lebih menyukai makan dengan nasi.
"Ternyata kamu bisa membuat makanan seperti ini." ucap Sean yang menilai pudding miliknya tak terlalu manis tapi terasa manisnya pas.
"Biasa tuan,belajar sama Mbah Google." jawab Keysha dengan senyuman.
"Mbah Google?"
"Itu lho tuan,you tube tuan." jawab keysha sembari menggaruk kepalanya.
"Dasar aneh." gumam Sean yang melihat tingkah dari wanita itu, setelah selesai Sean segera masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat setelah seharian dia di sibukkan dengan pekerjaannya.
