NovelToon NovelToon
Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Ayah Darurat
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Siapa bilang mertua selalu identik dengan kata menindas dan kejam pada menantu, serta tak pernah akur?

Ini tidak terjadi pada Embun, seorang wanita lembut dan berbakti pada mertua setelah menikah dengan laki-laki bernama Gio. Tapi sayang beribu sayang. Hidup tak pernah sempurna, bukan?

Embun mendapatkan mertua luar biasa yang banyak di impikan para menantu, sayangnya ia malah mendapatkan suami pengkhianat.

Untungnya, mertuanya lebih membela Embun sebagai menantu dan memberi pelajaran pada putra kandung mereka sendiri. Namun, kejutan dari sang mertua membuat Embun tak bisa berkata-kata. Kedua mertuanya malah menjodohkan Embun dengan pria pilihan mereka, padahal ketuk palu perceraian belum terlaksana.

Apa yang terjadi selanjutnya, apa Embun menerima kehadiran pria baru pilihan mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 09.

Adam mencari keberadaan Embun, lalu langkah nya mengarah ke arah halaman belakang. Beberapa kali saat datang ke rumah itu, Adam sering melihat Embun betah dengan bunga-bunga indah yang wanita itu tanam. Bahkan saat wajah Embun belepotan dengan tanah, kecantikan Embun tetap tak bisa disembunyikan oleh kotoran.

Hanya orang bodoh seperti Gio yang menyia-nyiakan wanita sebaik Embun, wanita itu bukan hanya cantik diluar namun juga cantik di dalam. Bahkan Embun mempunyai beberapa asuhan di panti tempat dia tinggal sejak kecil.

Langkah Adam tiba-tiba saja terhenti saat ia melihat Embun tersenyum manis pada Raja, ada rasa panas menjalar dalam hati Adam. Ia cemburu melihat Embun begitu mudah tersenyum pada Raja yang notabene nya baru saja saling mengenal.

Sorotan mata Adam semakin menajam saat ia melihat tubuh Embun terbungkus jas milik Raja, seakan-akan Raja lah yang sedang memeluk tubuh Embun. Kilasan masa lalu saat ia dan Raja sempat cekcok yang ternyata hanya kesalahpahaman sontak memenuhi pikiran Adam. Dulu, Raja dan Adam pernah berteman. Hanya gara-gara seorang wanita, pertemanan mereka kandas meski Adam sudah meluruskan namun Raja tak ingin lagi berteman dengan nya.

Dengan langkah cepat Adam menghampiri Embun yang masih mengobrol dengan Raja, kali ini ia tak ingin lagi didahului oleh pria lain saat ingin mendapatkan hati Embun.

“Embun, Mas nyari kamu dari tadi. Kita sudah punya janji akan bicara setelah makan malam, kan.“ Adam menekan setiap kata-kata nya, ia lalu menatap tajam ke arah Raja.

“Oh iya, Mas. Tadi aku nyari angin, soalnya aku mual. Tapi__“ Embun bingung melihat wajah Adam seperti sedang marah. “Mas Adam kenapa?“

Adam yang masih menatap tajam ke arah Raja langsung tersadar, ia pun menolehkan kepalanya pada Embun lantas melembutkan wajahnya dan bicara dengan suara rendah. “Kita bicara di gajebo dekat kolam, ya.“

Area kolam renang ada di samping rumah, disana bahkan ada gajebo-gajebo yang sengaja dibangun untuk acara barbeque jika ada pesta kecil-kecilan.

“Iya, Mas. Sebentar ya..." Embun hendak membuka jas yang melingkupi tubuhnya berniat mengembalikan jas itu pada Raja.

Melihat gerak gerik Embun, dengan cepat Raja angkat bicara. “Kamu tadi bersin, kan? Sepertinya ingus kamu terciprat ke jas saya, kembalikan jas nya setelah kamu cuci...“

Embun melongo, mulutnya terbuka ingin mengatakan jika dia tidak pernah bersin seperti yang dituduhkan Raja namun pria berwajah innocent itu sudah berlalu pergi meninggalkan Embun bersama Adam disana.

Setelah membalikkan tubuh dan berjalan pergi, tak sadar bibir Raja tersenyum tipis saat teringat wajah melongo Embun karena akal-akalan nya. Wajah perempuan hamil itu begitu menggemaskan, ia jadi ingin kembali menjahili Embun.

Seperginya Raja, Embun masih memakai jas pemberian pria itu sebab memang udara malam itu sangat dingin. Sementara gaun yang ia pakai terlalu tipis untuk sekedar berdiam lama diluar rumah.

Tangan Adam ingin sekali menarik paksa jas dari tubuh Embun, namun ia hanya bisa menghela nafasnya. Keduanya pun sudah sampai di gajebo, dimana terlihat pemandangan air kolam yang begitu tenang tak beriak.

Adam dan Embun duduk di gajebo yang sama, namun mereka memberikan jarak yang cukup dengan tidak duduk berdekatan.

“Mas mau bicara apa?“

“Kamu beneran hamil?“

“Iya.“

“Jadi tadi siang kamu abis pemeriksaan kehamilan sama Tante Hana?“

“Iya.“

Adam menghela nafasnya, “Aku nggak keberatan menerima anak mu...“

“Eh?“ Embun yang sejak tadi menatap ke arah permukaan kolam renang sontak menolehkan kepalanya ke arah samping, menatap tak mengerti ke arah Adam. “Maksud, Mas Adam?“

“Kamu inget ucapanku saat di telepon tadi?“

Embun mengangguk kecil, “Mas bilang ingin bicara dengan ku tentang masa depan kita, jujur aku nggak ngerti.“

“Embun, kamu masih ingat berapa lama kita sudah saling mengenal?“

Embun nampak berpikir, dia sedikit lupa sebab ia tak mempunyai hubungan khusus apalagi perasaan pada Adam sejak dulu. Bahkan di kampus maupun di rumah sakit, mereka berdua berinteraksi sebatas orang yang hanya saling mengenal. Baru lah ketika Adam sesekali datang ke rumah setelah Embun menikah dengan Gio, pria itu berusaha bicara padanya seperti pada keluarga.

“Sejak kuliah kan, Mas? Tapi maaf, tepatnya aku lupa...“

“Apa aku pernah menjadi orang yang penting dalam hidup mu, sekali saja?“

Embun semakin tidak mengerti arah pertanyaan Adam, “Mas... bisa nggak jangan muter-muter pembicaraan nya. Mama Hana mungkin lagi nunggu aku di dalem.“

“Tante justru akan senang kalau liat kita berdua dekat, karena keinginan Tante Hana sama dengan keinginan ku.“

“Lalu apa keinginan kamu sama Mama Hana?" Embun mulai tak sabar.

“Ingin kita bersama setelah nantinya kamu resmi bercerai dengan Gio, aku suka sama kamu dan itu aku rasakan sejak kita kenal di kampus.“

“Mas__“

“Aku benar-benar sudah suka sama kamu sejak kuliah dulu, tapi aku nggak punya keberanian menyatakan perasaan ku. Saat kita bekerja di rumah sakit yang sama, rasa suka ku semakin besar dan aku mulai mencintaimu. Waktu itu baru saja aku mengumpulkan keberanian untuk menyatakan... tapi aku malah mendengar kabar dari Tante Hana kalau kamu akan segera menikah dengan Gio.“

Mulut Embun terbuka, ia terperangah mendengar pengakuan Adam padanya.

“Mas, aku masih dalam masa Iddah. Aku juga hamil, dan masa Iddah ku itu sampai aku melahirkan. Jangankan aku bisa menerima ungkapan cinta mu... bahkan aku duduk berdua hanya dengan mu disini itu sudah tidak boleh. Tapi aku mencoba menghargai Mas Adam, jadi aku melanggar nya.“

“Apa maksud mu kita tidak boleh duduk berdua? Lalu, kamu dan Raja tadi hanya berdua saja di halaman belakang... apa itu namanya?“ Adam tampak tidak terima jawaban Embun yang malah terkesan ingin menjauhinya.

“Mas Adam! Kamu kenapa, Mas? Aku hanya bicara apa yang seharusnya aku katakan sama kamu. Mengenai Tuan Raja, tadi aku tidak tahu dia akan tiba-tiba mengajakku bicara. Kami hanya mengobrol sebentar dan__“

“Jauhi Raja dan laki-laki lainnya!“ Adam menghembuskan nafasnya pelan, “Aku akan menikahi mu setelah masa Iddah mu selesai, tak masalah bagiku harus menunggu sampai kamu melahirkan. Aku sudah bertahan dengan perasaan ku padamu selama bertahun-tahun, aku masih bisa bersabar lagi beberapa bulan ini. Yang pasti... aku tak ingin kehilangan mu lagi untuk kedua kalinya.“

Embun menggeleng dengan raut wajah penolakan, “Maaf Mas! Mas Adam tidak punya hak melarang ku ini itu dan soal perasaan pun... tak bisa dipaksakan. Apa Mas tanya tentang perasaan ku pada Mas Adam sampai Mas ingin memaksakan hubungan kita? Saat ini saja aku masih membalut luka hatiku dan sedang mencoba berusaha untuk maju menata masa depan ku dan anakku tanpa bayang-bayang pengkhianatan Mas Gio! Lalu Mas Adam dengan seenaknya ingin mengatur hidupku!“

Kedua kalinya Embun bicara kasar dengan meninggikan suaranya pada seseorang, pertama pada Gio saat di rumah sakit karena Gio membentak Mama Hana kemudian saat ini pada Adam. Embun adalah tipikal orang yang selalu bicara lembut pada siapapun, ia sangat jarang meninggikan suara saat bicara.

Wajah Adam langsung tertegun dengan kemarahan Embun padanya, bahkan wanita itu menatap nya dengan sorot terluka.

“Embun, aku...“ suara Adam tercekat.

“Maaf, Mas. Aku akan masuk!“ Embun bangun dari duduknya dan berlari kecil ke arah dalam rumah seperti sedang melarikan diri dari Adam.

“Hhhhhhh, sepertinya aku terlalu impulsif. Ini gara-gara aku cemburu melihat nya bersama Raja...“ Adam memijiit pelipisnya, sepertinya dia salah mengambil jalan untuk meraih hati Embun. Seharusnya tadi ia menekan kecemburuan nya terlebih dahulu baru menyatakan keinginannya dengan bicara baik-baik tidak dengan pemaksaan seperti yang Embun katakan.

Tak jauh dari gajebo sepasang mata elang memperhatikan interaksi keduanya dari balik pilar rumah, bibir pria itu menipis tajam seperti sedang memikirkan sesuatu.

1
Desyi Alawiyah
Akhirnya BUNJA menikah juga... ikut bahagia deh rasanya...

Tinggal Adam dan Anggun nih, yang sedang menuju ke arah pendekatan 😄✌
Rere 💫: Wkwkw tnggal couple dobel A yah😂
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Cie... Anggun, tuh kode dari Adam, dia mulai membuka hati untuk kamu.. 🤭😍
Desyi Alawiyah
Pasti ada kok Mel pria yang mau sama kamu, apalagi kamu perempuan baik-baik.. 🙏
Azahra Rahma
sepertinya Adam sudah mulai membuka hati utk anggun nih
Rere 💫: Cucok ya 😍
total 1 replies
Azahra Rahma
wahhh udah 8bulan kemudian,,gimana tuh kabarnya duo pasangan laknat Elsa dan gio,,,dan kabar si induk pelakor
Azahra Rahma
si pelakor melati emang buang masalah
Zenun
akhirnya embun dan Jasmine sudah saling tahu kebenarannya.
vj'z tri
tolong nostalgia nya di pending dulu ,ada yang liat bunga bangkai eh salah melati minggat gak 🤣🤣🤣🤣🤣
Rere 💫: Eittssdd terllau bagus ternyata namnya Melati mending bunga bangkai 🤣🤣🤣
total 1 replies
Zenun
bahkan dia bikin masalah ke tiga keluarga
Zenun
waw, berkesinambungan lagi dengan Anggun.
Zenun
eheump😁
Rita
tinggal Melati aja nich blm kena karmanya plus elsa ma gio
Rita: othor aja yg ngide saya jgn,dah puyeng😅
Rere 💫: Karma nya yg pantes apaan yak 🤔
total 2 replies
Rita
terkuak sedikit demi sedikit
Ma Em
Akhirnya mama Jasmine bertemu dgn putri kandungnya yg sdh lama hilang ,semoga mama Jasmine dan Embun bahagia setelah bertemu begitu juga pak Hendra ,Bu Hana ,Adam dan Anggun semuanya bahagia serta segera tangkap Bu Melati ,Elsa dan juga Gio masukan kedalam penjara.
Rere 💫: Iya semoga bahagia 😍
total 1 replies
Nureliya Yajid
lanjut thor
Rere 💫: udah kak😍😍😍😍😍
total 1 replies
Tiara Bella
moga melati cepet ketemu dan diadili....pke acara kabur segala
Rere 💫: Wkwkw biar panjang part nya /Facepalm/
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Next, kak Re... Semangat... 🤗🙏😄✌
Desyi Alawiyah
Ish, Raja emang terbaik sih... Aku padamu, Raja 🤭😍😍
Desyi Alawiyah: Tenang, aku dan Embun udah bestian kok 🙈🤭
Rere 💫: eh entar Embun cembokur /Facepalm/
total 2 replies
Desyi Alawiyah
Aku ikut bahagia, akhirnya Embun bertemu dengan ibu kandungnya... Tinggal Bram yang belum, semoga dia cepat ditemukan... 🙏

Karena gimanapun, Bram ayah kandung Embun kan? 😢
Rita
rasakno
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!