NovelToon NovelToon
Alenia Cinta Milik Juliette

Alenia Cinta Milik Juliette

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:592
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Suatu rangkaian perasaan untuk menjadi sebuah kisah cinta yang sempurna milik Juliette. Bermula dari pertemuan dengan seorang pria yang bernama Ronald sehingga mereka menjalin hubungan asmara yang diisi dengan suka duka, up and down, intrik dan terkuatnya sebuah rahasia. Mampukah Juliette mempertahankan hubungan asmaranya yang tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka? Di rangkaian kata - kata kisah cinta milik Juliette inilah tertulis sehingga terbentuk Alenia Cinta Milik Juliette.
Happy reading 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di antara Mereka

Sebuah mobil berwarna merah berhenti di depan pintu utama sebuah restoran yang berlantai dua. Pintu penumpang itu dibuka oleh salah satu petugas keamanan restoran itu. Alvin keluar dari dalam mobil dengan penampilan yang gagah dan maskulin. Dia mengarahkan tubuhnya ke dalam mobil, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menyambut Juliette. Satu pasang kaki keluar dari dalam mobil itu sambil menerima ukuran tangannya Alvin. Juliette langsung menggandeng tangan kanannya Alvin sambil menerima sorotan lensa kamera para wartawan sehingga membuat Juliette gugup.

"Rikeks aja, Dik, hal yang biasa di dalam sebuah acara pelelangan yang dihadiri para pengusaha, ada banyak wartawan," ucap Alvin yang bisa menenangkan Juliette.

Juliette hanya menganggukkan kepalanya sebagai untuk merespon ucapan Alvin. Juliette mengayunkan langkah kakinya dengan anggun. Mensejajarkan langkah kakinya Alvin yang tegas. Memasuki restoran itu setelah mengakses kode ke layar pemindai yang berada di depan pintu restoran dengan membuka undangan acara. Setiap undangan ada sebuah kode. Setiap tamu pun juga melakukan hal yang sama. Penjagaan di acara ini sangat ketat. Hanya orang tertentu yang telah mendapatkan kode yang diiizinkan masuk ke dalam untuk menghadiri acara pelelangan.

Juliette mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tak ada satupun orang yang dia kenal. Beberapa pria menghampiri mereka. Alvin berjabat tangan ke para pria itu dengan berwibawa. Salah satu pria menatap ke Juliette dengan tatapan nakal. Dia sangat terpesona dengan kecantikan Juliette sehingga ingin menyicipin tubuhnya Juliette. Karena risih, Juliette melepaskan gandengan tangan kanannya Alvin, lalu memisahkan diri ketika Alvin sedang berbicara dengan kenalannya.

Juliette ingin menjelajahi di sekitarnya untuk mengetahui situasi acara tersebut. Juliette memutuskan melanjutkan langkah kakinya menuju ke sisi kiri gedung itu. Dia mengambil satu gelas anggur putih ketika salah satu pelayan menawarkan beberapa macam minuman. Dia berjalan santai sambil menyesap minuman. Juliette menghentikan langkah kakinya di depan meja bar. Dia duduk dengan anggun. Menaruh minuman itu di atas meja. Seketika dia ingin ke toilet. Dia menoleh ke salah satu bartender.

"Permisi, di mana toilet restoran ini?" tanya Juliette dent nada sopan.

"Di ujung kanan bartender ini Nona," jawab bartender itu dengan sopan sambil meracik sebuah minuman.

"Terima kasih," ucap Juliette lembut sambil beranjak dari kursinya.

Tiba-tiba kevin merangkul pinggang ramping milik Juliette dengan sentuhan nakal. Tanpa sungkan, Juliette menoleh ke Kevin yang telah merangkulnya tanpa izin. Dia melihat Kevin yang telah menatap nakal terhadapnya tadi. Tanpa aba-aba, Juliette menonjok wajah Kevin sampai pria itu terpental. Seketika suasana riuh. Pria itu memegang sudut bibir kanannya yang mengeluarkan sedikit darah. Spontan beberapa orang menghampiri Kevi, lalu membantu Kevin menegakkan tubuhnya. Dengan sigap, Juliette merapihkan gaunnya.

Sementara di sebuah sudut yang lain, Ronald yang sedang memperhatikan sosok Juliette sejak Juliette masuk ke dalam restoran. Ronald tersenyum kagum dan senang melihat reaksi Juliette yang telah menonjok lelaki dengan telak. Menurut pandangan Ronald, Juliette tidak suka dirangkul oleh sembarangan orang. Ronald melihat dengan seksama peristiwa itu sehingga keadaannya menjadi sedikit rusuh. Melihat Alvin berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri Juliette yang dengan santainya berjalan ke toilet. Alvin menarik pergelangan tangan kirinya Juliette dengan sigap sehingga Juliette menoleh ke Alvin.

"Iya Kak, ada apa?" tanya Juliette lembut.

"Ingat pesan Mommy, jangan bikin malu nama keluarga kita!" ucap Alvin tegas.

Juliette tersenyum manis, lalu berucap dengan tegas, "Aku berbuat seperti itu karena kenalan Kakak itu telah berbuat lancang kepadaku, aku sangat tidak suka!"

"Tadi dia bilang ke Kakak bahwa dia ingin menghampiri ceweknya yang berada di depan meja bar, jadi Kevin kira kamu itu kekasihnya, dia tidak sengaja memeluk kamu!"

"Dari awal Kevin itu telah melecehkan aku Kak! Dari awal aku datang ke sini, dia sudah menatapku dengan binal! Makanya aku menjauh dari Kakak, saat Kakak bersamanya tadi!"

Alvin menghela nafas panjang, lalu berujar, "Kamu mau pergi ke mana? Sebentar lagi acara akan dimulai."

"Aku mau ke toilet, Kak."

"Ya udah sana, Kakak antari."

"Ih, nggak usah ditungguin, aku sudah besar!" gerutu Juliette.

"Kakak nggak mau kamu mengalami sesuatu lagi."

Juliette menghela nafas panjang, lalu membalikkan badannya. Melanjutkan langkah kakinya dengan anggun. Alvin mengikuti langkah kakinya Juliette. Ronald tak menyangka dengan apa yang dia lihat. Sebuah pemandangan yang sangat mengharukan. Sebuah perhatian dari seorang Kakak ke adiknya. Ronald mengalihkan pandangannya ke pintu masuk restoran itu yang telah menjadi pusat perhatian semua para hadirin.

Ronald melihat sosok seorang pria yang seumuran dengannya. Wajah yang tidak asing baginya. Pria itu adalah Albern Davidson Flint, kakaknya Juliette. Tak sengaja tatapan mata mereka bertemu. Dari sorot matanya Albern, keluar aura kebencian yang mendalam ketika menatap matanya Ronald. Albern mengalihkan pandangannya untuk mencari sosok kedua adiknya. Derap tegas dari langkah kakinya Albern menyusuri lantai satu restoran itu.

"Romeo, apakah kamu tahu nomor meja tempat Alvin dan Juliette duduki?" tanya Albern tegas.

"Iya Tuan, mereka duduk di nomor meja empat, samping kanan meja kita Tuan," ucap Romeo sopan.

"Di mana meja kita Romeo?"

"Di tengah bagian depan, dekat panggung Tuan."

Sedetik kemudian, Albern melangkahkan kakinya menuju meja nomor tiga. Semua orang memandang kagum ke sosok Albern sambil tersenyum. Tapi Albern dengan angkuhnya tidak merespon mereka. Albern menghentikan langkah kakinya. Menarik salah satu kursi yang ada di meja nomor tiga, lalu mendudukinya dengan angkuh. Sorot matanya yang tajam menoleh ke meja nomor empat. Dia tidak melihat kedua adiknya, sehingga membuat dirinya khawatir.

"Romeo, tolong cari Alvin dan Juliette," ucap Albern sambil menoleh ke Ryan yang hendak mau duduk.

"Baik Tuan," ucap Romeo sopan.

Tak lama kemudian Romeo berlalu. Albern mengamati sekelilingnya. Pandangannya memaku pada Ronald yang sedang berjalan sambil menatap tajam ke Albern. Albern tersenyum smirk ke Ronald. Langkah kakinya Ronald berhenti di samping kanannya Albern. Ronald mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Albern. Namun, Albern dengan angkuhnya menolak. Ronald menurunkan tangan kanannya. Dia memaklumi perilakunya Albern yang sangat membenci dirinya.

"Apa kabar Bro?" basa-basi Ronald namun tidak dijawab oleh Albern, Albern malah melengoskan pandangannya. "Peristiwa itu sudah sangat lama Bro, dan kelompok kami sudah meminta maaf."

Tak jauh dari mereka, Juliette melihat interaksi mereka. Awalnya Juliette terkesima melihat sosoknya Ronald yang berada dekat dengan kakak pertamanya. Tapi lama kelamaan, Juliette mengerutkan keningnya karena pemandangan yang berada di depannya. Aura kebencian dari raut wajahnya Albern saat Albern berbicara telah terlukis di jiwanya Juliette. Di dalam hatinya, Juliette punya firasat bahwa Ronald dan Albern punya hubungan yang tidak baik dan pasti telah terjadi sesuatu yang mengerikan di antara mereka.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terima kasih banyak para reader budiman yang telah sudah membaca cerita novel ini, jangan lupa

Di like ☺

Dikasih hadiah 😊

Komentar, kritik dan saran 😊

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!