Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba dijakarta
Saat ini Nathan dan Edi masih dalam perjalanan menuju kekota. Rencananya Edi akan mengajak Nathan terlebih dahulu untuk mengantarkan buah yang sudah dipesan. Selesai itu baru Edi akan menemani Nathan mencari kontrakan.
"Kamu temani paklek dulu ngantar buah gapapa kan Tan" tanya Edi
"Gapapa paklek dengan senang hati malahan"ucap Nathan
"Syukurlah setelah mengantar buah paklek akan temani kamu untuk mencari kontrakan yang murah" ucap Edi
"Terimakasih banyak paklek atas bantuan nya" ucap Nathan tulus
"Sama-sama kamu kayak sama siapa aja" ucap Edi
Nathan hanya tersenyum ia kini sedang bingung dimana nantinya dia akan memulai semuanya. Ia masih bingung mau mencari pekerjaan apa.
Mobil pick up mereka berhenti di warung makan karna sekarang sudah siang jadi mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu.
"Mau makan lauk apa kamu Nat" tanya Edi
"Telur sama tempe aja paklek" ucap Nathan yang mendapat dengusan dari Edi
"Kamu itu yo lauknya telur Mulu gak takut bisulan kamu" ucap Edi sembari terkekeh
"Hehehe kan cuman itu yang murah paklek" sahut Nathan terkekeh
"Udah kamu itu gimana mau sehat makan aja begitu mulu biar saya yang pilihkan dan saya juga yang bayar" ucap Edi
"Eh tidak usah paklek saya bayar sendiri aja paklek udah banyak bantu Nathan" ucap Nathan tak enak hati
"Sudah tidak usah dipikirkan" jawab Edi yang malas mendengar ucapan Nathan yang seperti itu terus
Makanan yang mereka pesan sudah datang nasi putih dengan lauk sambal jengkol dan ayam panggang serta jangan lupakan es tehnya. Mereka makan dengan lahap tidak ada obrolan sama sekali.
Setelah selesai makan Edi membayar makanan nya. Lalu melanjutkan kembali perjalanan nya. Sepanjang perjalanan mereka terus bercerita dan berbagi pengalaman lebih tepat nya Edi yang berbagi pengalaman kepada Nathan.
"Jadi nat kamu jangan gampang nyerah jangan pernah merasa usaha yang kamu lakukan itu sia-sia, percayalah Allah pasti sedang menyiapkan skenario indah untuk kamu" ucap Edi
"Iya paklek Nathan gak akan nyerah Nathan ingin membahagiakan bapak dan ibuk kasihan selama ini mereka terus dihina orang-orang" ucap Nathan sendu
"Iya bagus buktikan pada semua orang bahwa kamu pasti bisa. Tunjukkan pada semua orang jika kamu bisa merubah nasib keluarga mu. Bayarlah semua itu dengan kesuksesan." Ucap Edi
"Siap paklek terimakasih ya atas dukungan nya selama ini" ucap Nathan
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan 1jam lagi mereka akan sampai dijakarta. Nathan sedari tadi hanya diam saja entah apa yang dia pikirkan dia juga tidak mengerti.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya mereka sampai dijakarta. Edi langsung membawa mobilnya menuju pasar tradisional dia akan mengantarkan pesanan buah ini terlebih dahulu.
Mobil yang dikendarai oleh Edi telah terparkir didepan pasar tradisional tersebut. Edi membawa buah yang dipesan dibantu oleh Nathan.
"Permisi Kus" ucap Edi
"Eh udah datang kamu Ed" sapa pria paruh baya yang diketahui namanya kusmono
"Iya baru sampai aku" ucap Edi lalu menaruh keranjang buah tersebut diikuti Nathan.
"Wah terimakasih ya aku akan berlangganan dengan kios mu karena buah nya seger-seger" ucap kusmono semangat
"Wah dengan senang hati kabarin saja asal jangan dadakan ya" ucap Edi sambil tertawa
"Hahaha iya santai saja eh ini siapa"? Tanya kusmono saat melihat Nathan
"Oh kenalin ini namanya Nathan dia dulu pegawai kios ku tapi sekarang udah engga lagi karena dia mau merantau ke Jakarta" jawab Edi
"Oh mau merantau toh semoga sukses di kota orang ya" ucap kusmono kepada Nathan
"Aamiin pak" jawab Nathan tersenyum
"Habis ini mau kemana"? Tanya kusmono
"Aku mau bantu dia nyari kontrakan dulu Kus habis itu baru pulang" jawab Edi
"Nyari kontrakan ya lebih baik kamu datang ke jalan mangga no 5 disitu banyak disewakan kontrakan baru buka juga" ucap kusmono memberi tahu
"Wah terimakasih ya kus kalo begitu kita pamit dulu" ucap Edi dan diangguki oleh Nathan
Edi dan Nathan segera menuju mobil dan pergi ke alamat yang diberi tahukan oleh kusmono tadi. Kusmono sendiri masih berdiri menatap kepergian Nathan dan Edi.
"Kok aku seperti tidak asing ya dengan wajah anak muda tersebut" ucap kusmono yang sedang memikirkan pikiran nya
"Hah palingan cuman perasaan ku saja" ucap nya pada diri sendiri
Edi dan Nathan sedang berada dalam perjalanan menuju jalan mangga. Tidak jauh ternyata dari pasar. Setelah sampai mereka pun turun dari mobil dan melangkah mendekati pagar rumah yang terdapat plang TERIMA KOST LAKI-LAKI.
"Assalamualaikum" ucap Edi dan Nathan serempak
"Waalaikumsalam" jawab seorang pria dari dalam
Krekkk
Bunyi pagar yang dibuka oleh pemilik kost an tersebut seperti nya.
"Iya ada apa"? Tanya pria paruh baya tersebut
"Permisi saya mau nanya apa benar disini menerima kost untuk laki-laki" tanya Edi
"Oh iya benar anda mau ngekost ya" ucap pria tersebut ramah
"Ah bukan saya tapi keponakan saya ini dia dari desa dan sedang merantau ke kota" jawab Edi
"Oh boleh mari masuk perkenalkan nama saya Rudi pemilik kost an ini" ucap Rudi memperkenalkan dirinya
"Saya Edi dan ini Nathan" jawab Edi sambil melangkah masuk
"Nah ini kost an nya ada 20 kost an disini dan yang baru terisi 3 karena ini kost an baru" jelas Rudi kepada Nathan
"Untuk perbulan nya berapa"? Tanya Edi
"Untuk perbulan nya 1 juta itu sudah termasuk listrik dll sewaktu-waktu juga bisa berubah" jawab Rudi
"Bagaimana Tan mau kah kamu" tanya Edi pada Nathan
"Iya paklek gapapa yang ini aja dan ini pak saya bayar untuk 2 bulan" ucap Nathan memberikan uang senilai 2 juta rupiah
"Baiklah ini kuncinya tolong jaga kebersihan disekitar area kost ya kalo begitu saya permisi dulu" pamit Rudi
"Iya pak sekali lagi terimakasih ya" ucap Edi ramah
Setelah Rudi pergi Nathan mulai membuka kamar kost nya. Ruangan nya cukup luas ada 1 kamar tidur dan ruang tamu,ada wc dapur dan juga ada kulkas. Airnya bersih begitu juga dengan kamar mandi nya.
"Bagus ya paklek kamar kostnya" ucap Nathan
"Iya tan ini cukup luas kalo buat bujangan kek kamu" jawab Edi
"Iya bener nyaman juga tempatnya" ucap Nathan
"Nah mulai besok belajar lah kamu untuk menghemat uang kamu dengar sendiri tadi uang kost bisa saja bertambah" ucap Edi
"Iya paklek mungkin besok saya juga akan mulai mencari kerjaan" jawab Nathan
"Iya cari lah pekerjaan yang halal jangan sampai kamu terjerumus kedalam hal yang akan merugikan diri kamu,jaga diri baik-baik jga sikap juga ini kota orang" ucap Edi
"Siap paklek terimakasih ya" ucap Nathan tulus
"Semoga semuanya berjalan lancar ya Allah" ucap Nathan dalam hati