NovelToon NovelToon
Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hamtaro Dasha

Wang Wu Xie hidup damai bersama keluarganya di perbatasan dunia fana dan dunia kultivasi. Namun jauh di dalam hatinya, tumbuh kerinduan akan dunia yang lebih luas dan keinginan untuk menapaki jalan keabadian.

Suatu malam, ia bermimpi tentang sosok misterius yang melawan tiga tetua sekte besar demi mempertahankan Pusaka Penentang Langit dan Kitab Reinkarnasi. Mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekadar bunga tidur.

Siapa sebenarnya sosok dalam mimpi itu? Apa hubungannya dengan darah Wang Wu Xie sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan menyeretnya menuju takdir yang tidak pernah ia bayangkan.

Penuh ketegangan dan intrik, jadi ikuti misteri yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamtaro Dasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26 - Tabir

Wang Wu Xie bersama Yun Mei berada di bangunan leluhur keluarga Wang. Asap tipis dupa mengepul, membawa aroma hening yang memenuhi ruangan. Keduanya membungkuk, memberi penghormatan di hadapan papan nama anggota keluarga yang telah tiada.

Pandangan Wang Wu Xie berhenti pada dua nama yang begitu dikenalnya. Kenangan lama muncul sekelebat, membuat dadanya sedikit sesak. Wajahnya tetap tenang, tapi sorot matanya menyimpan kesedihan yang tidak terucapkan.

Ia memejamkan mata, menarik napas panjang sebelum menoleh pada ibunya. Bibirnya sempat bergerak, namun tidak ada kata yang terucap.

"Ibu..." suara itu akhirnya keluar, tetapi lirih.

Yun Mei tersenyum tipis lalu meraih putranya ke dalam pelukan, seolah tahu apa yang ingin dikatakan oleh Wang Wu Xie.

"Tidak apa-apa, Xie'Er. Kau jangan khawatir. Selama kau sehat... Ibu akan baik-baik saja."

Suara Yun Mei bergetar, namun ia berusaha menahannya. "Kau memang masih muda, dan sebenarnya Ibu... Berat melepasmu. Tapi Ibu juga tidak ingin menghalangi mimpimu. Yang Ibu harapkan... Di mana pun kau berada, tetaplah sehat dan menjadi anak yang baik."

"Mn." Wag Wu Xie mengangguk kecil dan membiarkan dirinya larut dalam hangatnya pelukan ibunya.

Yun Mei mengusap punggung Wang Wu Xie perlahan. Dia berujar, "Dunia di luar sangat luas, Xie’Er... Dan dunia para Abadi keras serta penuh bahaya, jadi berhati-hatilah. Ibu sebenarnya bersyukur karena kau tinggal bersama sepupumu, Wang Jian dan Wang Tian Lei. Jadi jika kau menghadapi masalah atau ada yang mengganggumu, maka jangan ragu untuk meminta bantuan mereka. Kau mengerti?"

"...... Mn," Wang Wu Xie menutup mata, seakan beban di hatinya sedikit terangkat oleh suara ibunya.

Dalam perjalanan kembali ke halaman perjamuan, Wang Wu Xie mendengarkan setiap kali Yun Mei berbicara, bahkan subjek ini sangat akrab dengan kerabat yang berpapasan dengan mereka.

Wang Wu Xie tersenyum tipis. Dia merasa lega saat melihat ibunya sudah akrab dengan para kerabat yang tinggal di kediaman ini. Apalagi, dengan adanya Wang Feng, Wang Qing He, Wang Yuan, dan Wang Liang Yu... Dia merasa bahwa ibunya tidak akan kesepian.

Wang Wu Xie tersenyum. Dia menatap lurus ke depan dan lantas buka suara. "Ibu, karena ada banyak paman, bibi, kakek, nenek, dan saudara sepupu... Tempat ini menjadi terasa hangat."

"Ah..." Yun Mei menoleh, tersenyum lembut. "Kau benar. Tempat ini memang hangat."

Wang Wu Xie menatap ibunya lama sekali, seolah ingin mengukir wajah itu dalam ingatannya. Kemudian, dengan suara tenang ia berkata, "Jika apa yang dikatakan Wang Feng benar.... Maka aku tidak akan mencegah Ibu."

"Mn? Apa maksudmu?" Yun Mei mengernyit.

"Wang Feng bilang, Paman Liang Chen menyukai Ibu. Jadi... Aku akan memberikan restu."

"Wu Xie...!" Yun Mei terbelalak. "Ba-bagaimana bisa kau bicara begitu... Kau-"

Wang Wu Xie menunduk sedikit, suaranya datar namun penuh ketulusan. "Ibu masih muda... Dan sebenarnya membutuhkan pelindung. Ayah juga pasti tidak ingin Ibu sendirian. Apalagi sekarang... Aku akan pergi. Aku tidak tahu kapan bisa pulang menemui Ibu lagi."

"Wu Xie..." Yun Mei memandangnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Tidak perlu dipikirkan sekarang," Wang Wu Xie melanjutkan. Dia tersenyum dan berujar, "Aku hanya mengatakannya. Jadi, jika suatu hari nanti Ibu harus membuat keputusan... Ibu tidak perlu menunggu persetujuanku lagi, karena aku sudah memberikannya hari ini."

*

*

Di hadapan para anggota keluarga, Wang Tian Lei, Wang Jian, dan Wang Wu Xie memberi hormat terakhir. Setelah itu, mereka kembali dibawa pergi oleh kultivator dari Sekte Awan Putih. Kali ini, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk melihat wajah orang-orang yang mereka kasihi.

"Adik Wu Xie..! Aku pasti akan menyusulmu..!" Wang Feng berseru lantang. Dia melambaikan tangan dengan senyum yang lebar, "Aku dan Wei An akan ikut pemilihan murid tahun depan! Kami pasti akan lulus..!"

Wang Wu Xie hanya mengangguk pelan. Angin dingin menerpa wajahnya ketika tubuhnya kembali dibawa melintasi langit. Kota Yunqing perlahan mengecil di bawah sana. Bahkan meski sudah beberapa kali mencoba membuka matanya, pemandangan tetap saja kabur karena kecepatan yang terlalu tinggi.

Sesampainya di Sekte Awan Putih, Wang Wu Xie tidak langsung kembali ke kamarnya. Dia justru melangkah menuju kediaman Tetua Fu Tian.

Awalnya, Wang Wu Xie sempat ragu di depan pintu, apalagi saat mengingat ramuan herbal yang diberikan Tetua Fu Tian berbahaya bagi tubuhnya. Namun untuk memastikan kecurigaannya, dia memutuskan datang.

"Wu Xie, kau akhirnya datang." Tetua Fu Tian menyambutnya dengan senyum hangat, sorot matanya ramah. Namun Wang Wu Xie hanya berdiri diam, menatapnya tanpa memberi hormat.

"Tetua Fu..." suara Wang Wu Xie tenang. "Aku... Ingin menanyakan sesuatu."

"Masuklah dulu," Tetua Fu Tian memimpin jalan. Dia membawa Wang Wu Xie menuju ruang peracikan. Di sana terlihat sebuah tungku besar melayang dan di kelilingi api ungu yang berdesis halus.

"Apa yang ingin kau tanyakan?"

Wang Wu Xie menatap tungku itu sejenak sebelum beralih kembali pada sosok di depannya. Dia pun buka suara, "Tentang ramuan herbal yang Tetua berikan. Qi di dalam meridianku... Mengalir sangat lancar. Tapi rasanya... Ada sesuatu yang aneh,"

"Hm? Coba berikan tanganmu. Shizun akan memeriksanya."

Wang Wu Xie mendekat tanpa ekspresi dan mengulurkan tangannya. Tatapannya lurus menembus wajah Tetua Fu Tian, seolah ingin membaca setiap detail perubahan ekspresinya.

Saat jari Tetua Fu Tian menyentuh nadi, sekilas raut wajahnya berubah sebelum segera tersamarkan oleh senyuman yang ramah.

Dia menatap Wang Wu Xie dan berkata, "Bagus sekali. Aliran Qi-mu lancar dan meridianmu bersih tanpa hambatan. Shizun akan memberimu pil untuk memperkuat akar spiritual api-mu, agar kau segera bisa melakukan Tahap Pemurnian Tulang."

"Tetua..." Wang Wu Xie masih menatapnya dalam. "Tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda selain aliran Qi. Apa mungkin... Tubuhku tidak cocok dengan ramuan itu?"

"Aiya, tentu saja tidak ada masalah," Tetua Fu Tian bersuara lembut. "Ini hanya karena kau baru pertama kali mengkonsumsi ramuan tingkat menengah sehingga tubuhmu masih menyesuaikan diri. Jika kau merasa lelah setelah meminumnya, maka kau harus lebih sering bergerak untuk menyeimbangkannya. Dengan begitu, semuanya akan baik-baik saja. Kau mengerti?"

Wang Wu Xie terdiam sejenak, lalu mengangguk perlahan. "Ah... Jadi begitu."

Perlahan, senyum tipis terukir di bibir Wang Wu Xie. Namun senyuman itu sama sekali tidak sampai ke matanya. Apa yang ia saksikan hari ini seakan telah memberinya jawaban.

Jelas sekali bahwa Tetua Fu Tian... Telah berbohong padanya.

******

1
y@y@
🌟👍🏼👍🏻👍🏼🌟
BOIEL-POINT .........
very very very niCe Thor .........
Hydro7
Akhir bulan...
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
Hydro7
Nascent Soul
Hamtaro Dasha: kirain salah ketik lagi, wkwkwk (*´ლ`*)
total 1 replies
Uchy
Cerita yang menarik...
Perjalanan MC di mulai dari nol,,, sehingga terlihat seperti real,, bukan sekedar fiksi
ind@h
dibalik kata² pedasnya ternyata tersimpan kepedulian terhadap sodaranya...
Uchy
Aku tak akan lupa untuk, "Ingatkan Update".
Dan tinggalkan jejak 👣👣👣👣
Uchy
Awal kebangkitan Wang Wu Xie....
Semangat 💪💪💓💓
Jangan berhenti,,,, raihlah apa yang jadi mimpi mu.....
Ingatlah,,,, sukses berawal dari mimpi....
Uchy
Wang Jian masih termasuk baik...
Meskipun tak menyukai Wu Xie,,,, nyatanya masih perduli,,, meskipun mungkin hanya untuk menjaga martabat keluarga Wang di mata umum,,,,
ind@h: cieee ini durian montong apa durian musang king..??🤭🤭
tp selama ini dasha menggiring kita untuk berpikir kalo wang jian ini selimut tetangga ehhh maksudnya musuh dalam selimut 🤣🤭
total 3 replies
Uchy
Masih tetap setia bersamamu, thor ☝️☝️☝️☝️💓💓💓
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih kak Uchy (*´∀`~*)
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
ini keren Dasha./Casual/ alur cerita novelmu terasa hidup, apalagi diawal-awal menggabungkan keseharian sederhana dngan dunia kultivasi yang penuh misteri. penokohannya kuat, terutama perkembangan Wu Xie yng berlapis dan emosional. /Grin/cocok sekali dibaca bagi pecinta fantasi dengan konflik yang seru sekaligus menyentuh hati. dan ini mengobati rinduku juga dengan Xiao Shuxiang /Proud//Proud/
Hamtaro Dasha: Waaah, jadi semangat ini (❁´▽`❁)ノ
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
mantap dasha /Casual/
Hamtaro Dasha: Terima kasih kak, hehe (*´∀`*)
total 1 replies
Hamtaro Dasha
Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa berikan bintangnya dengan mengulas novel ini ya, hehe ( ´ ▽ ` )ノ
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih Kak Fian (❁´▽`❁)
total 4 replies
Abah'e Rama
💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞
Abah'e Rama
1
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Uchy
Ternyata Kepanikan Wang Jian karena, "Ingatkan Update" muncul.
hehehehe 😁😁😁😁
Uchy: Okay Dasha...
Siap meluncur,,, hehehehe 😁😁😁
total 2 replies
Uchy
Bukankah Wang Jian sangat membenci Wu Xie....?!
Kenapa begitu panik...?!
Hamtaro Dasha: tunggu kelanjutannya, yah... hehehe (❁´▽`❁)
total 2 replies
Uchy
Sungguh kematian yang tragis...
Klo kematiannya begitu miris,, maka aku harap itu bukan Xiao Shuxiang, thor...
Cari tokoh lain aja,,, aku ngga rela Xiao Shuxiang di cabik-cabik...
ind@h: karna kita g bisa move on dari yang mulia yang sangat luar biasa thorrrr..makanya buruan update thorrr untuk yang mulia..aq udah kangen berat nih...duniaku udah porak poranda menahan rindu 😭😭😭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!