NovelToon NovelToon
My Savage Primadona

My Savage Primadona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Dilangit

"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."

Pyarr!!!

Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.

"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"

"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"

"Tapi aku suka sama kamu Devan..."

"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"

Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Kalaluna."

Semua murid di kelas 11 IPA 2 menghentikan kegiatannya ketika ada Pak Hendra berdiri diambang pintu dan memanggil Kalaluna. Merasa namanya dipanggil, Kalaluna berdiri dan berjalan mendekati Pak Hendra disana.

"Iya Pak, ada apa ya?"tanya Kalaluna sopan.

Pak Hendra memberikan sebuah proposal kepada Kalaluna, "Ini, kamu sekretaris di kelas ini kan? Kamu juga sebagai penanggung jawab kegiatan pensi. Kamu bisa menandatangani di proposal ini dan memberikannya ke ketua pensi."

Kalaluna mengerutkan keningnya, "Loh Pak, memangnya ketua pensi itu siapa?"

"Anak kelas 11 IPS 1, kamu bisa menemuinya nanti saat istirahat. Kalau begitu Bapak pergi dulu karena ada urusan." Pak Hendra pergi meninggalkan Kalaluna karena harus mengisi kelas.

Kalaluna berjalan kembali ke bangkunya lalu duduk disamping Tiffany.

"Kenapa Lun?"tanya Maurin, gadis itu sedang sibuk memasang nail art di tangannya Tiffany.

"Nih, disuruh kasih ke ketua panitia pensi di kela 11 Ips 1. Mana gue gatau siapa lagi orangnya, males banget sumpah." Kalaluna melipat kedua tangannya di atas meja lalu meletakan kepalanya disana.

"Mau lo kasih kapan? Sekarang aja mumpung jamkos." Tiffany asik mem video tangannya yang sedang di nail art oleh Maurin.

"Males ah. Nanti aja kalau ngga besok. Lagian siapa sih yang milih gue jadi Sekretaris pensi? Sialan banget emang." Kalaluna kesal karena dirinya di pilih menjadi sekretaris pensi.

Untuk ketua dan bendaharanya diambil dan dipilih dari kelas Ips, sedangkan wakil ketua dan sekretaris dipilih dari kelas Ipa. Pemilihannya random, dan Kalaluna yang kena menjadi sekretaris. Mungkin kebanyakan yang memilih Kalaluna adalah para cowok.

"Oh iya, lo masih mau kejar Devan?"tanya Maurin memastikan, sudah selesai memasang nail art di kuku-kuku Tiffany.

Kalaluna menganggukkan kepalanya, "Jadi kok, emangnya kenapa ngga jadi. Masalah cewek ular itu? Tenang aja. Semakin dia cari masalah ke gue, gue bakal bikin dia menderita di sekolah ini. Liat aja!"

Maurin dan Tiffany saling pandang lalu menggelengkan kepalanya.

"Kita bantu Lun, pokoknya kita bakal bantuin apapun itu yang menyangkut si uler itu," ucap Maurin yang diangguki oleh Tiffany.

Kalaluna mengangguk dan tersenyum, kedua sahabatnya selalu mendukung apapun yang dirinya lakukan.

"Makasih ya girls, kalian emang sahabat terbaik gue."

*****

Istirahat pertama tiba, Kalaluna dan kedua sahabatnya sudah duduk di kantin. Mereka sudah duduk santai dan memakan pesanannya sambil mengobrol.

"Eh, Tante gue lagi di paris nih, katanya ada koleksi tas baru dari brand x, kalian mau sekalian ngga nih? Gue udah nitip 2 juga." Maurin selalu antusias kalau membicarakan tentang barang-barang branded, cewek gila belanja itu tak pernah ragu untuk menghamburkan uangnya demi mendapatkan barang yang disukainya.

"Ihh mauuu...coba mana sini liat desainnya, kayaknya gue udah ada liat deh pas kemarin, cuma belum ada niatan po juga," Kalaluna ikut antusias, lumayan lah tadi uang yang dipinjam oleh kembarannya sudah di kembalikan semua oleh Papanya.

"Ini, lo mau yang mana?" Maurin memperlihatkan foto-foto di ponselnya kepada Kalaluna dan Tiffany.

"Ihhh gemessss....gue mau yang pink dong Rinn." Tiffany langsung suka dengan tas yang berwarna pink.

"Okey, nanti gue bilang sama Tante gue. Kalau lo yang mana Lun?"tanya Maurin.

"Em, gue mau yang ini aj-"

Bruk!

Kalaluna terkejut saat tiba-tiba saja tubuhnya kesiram jus strawberry dan membuat seragam sekolahnya basah.

"M-maaf Lun ... G-gue ngga sengaja ... " lirih Pretya.

Kalaluna berdiri, wajahnya sudah sangat kesal menahan amarah ketika Pretya lah yang menyiramkan jus strawberry di tubuhnya.

"Lo buta hah?! Lo pasti sengaja kan nyiram ke tubuh gue! Cewek ular sialan lo!!"

Suara Kalaluna yang nyaring di kantin ini membuat semuanya menoleh dan melihat adegan ini. Ada yang mengatakan kalau Pretya berani sekali mencari masalah dengan Kalaluna, entah disengaja atau tidak.

"M-maaf Luna ... Gue ngga sengaja," Pretya memasang wajah menyesalnya yang Kalaluna tau itu hanyalah akting saja.

Srek.

"Akhhhh ... Sakit Luna ... Awhhhh," Pretya meringis kesakitan saat rambutnya di jambak oleh Kalaluna dengan begitu kuatnya.

Kalaluna masih menjambak rambut Pretya dan mengencangkannya supaya cewek ini kapok karena sudah berani membuat masalah dengannya.

"Sakit? Lo bilang sakit? Lo udah cari masalah sama gue dan lo harus terima akibatnya, bitch!"

Semua yang melihat adegan ini pun ikut meringis karena jambakkan tangan Kalaluna begitu kuat di tambut Pretya.

"Lepasin tangan lo!"

Devan datang lalu melepaskan kasar tangan Kalaluna dari rambut Pretya. Pretya terlihat kesakitan dan sekarang sudah terisak kecil.

"Gue udah bilang jangan pernah ganggu Pretya lagi! Lo kenapa sebenernya hah?! Lo segitu ngejar gue sampe lo sakit in Pretya kayak gini! Asal lo tau, gue ngga bakal pernah suka sama lo sampai kapanpun karena cewek kayak lo ngga pantes di sukai sama cowok manapun!!" bentak Devan.

Kalaluna merasa sedikit sakit mendapatkan perkataan seperti itu oleh Devan. Siapa juga yang tidak sakit jika di tolak secara terang-terangan oleh punaan hati didepan banyak orang dan menggunakan kata-kata kasar.

"Devan udah ... Tadi aku ngga sengaja tumpah in jus di seragam Kalaluna, jadi kalau Luna marah sama aku pasti wajar banget. Udah ya Devan jangan marah dan ngomong yang ngga baik buat Luna, Luna juga punya hati, Devan," Pretya berusaha menghentikan Devan supaya tak marah-marah lagi dengan Kalaluna.

Kalaluna memutar bola matanya malas melihat Pretya yang mulai akting lagi didepan banyak orang.

"Lo diem aja bitch, gue ngga butuh pembelaan dari mulut sampah lo itu karena disini yang salah itu lo!" bentak Kalaluna sambil menunjuk-nunjuk wajah Pretya dengan jarinya.

Plak

"Ngga usah tunjuk-tunjuk wajah Pretya pake jari lo!" Devan menepis tangan Kalaluna.

"Ngga usah kasar juga dong saka cewek!" Tiffany tak terima jika Devan memperlakukan Kalaluna dengan kasar.

Kalaluna sudah muak melihat wajah Pretya, tangannya mengambil mangkuk yang masih berisi mie kuah sedikit panas dan pedas lalu menyiramkan begitu saja ke atas kepala Pretya.

Byurr...

"Akhhhh ... Panas Devan ...." Pretya merasa wajahnya kepanasan dan sedikit perih karena kuah mie itu mengenai matanya.

Semua yang melihat ini menggelengkan kepalanya, sudah tidak heran kalau Kalaluna berani seperti itu apalagi kepada Pretya yang membuat masalah dulu dengannya.

"Itu balesan buat lo karena lo berani cari masalah sama gue duluan dan merasa paling tersakiti, bitch!" setelah mengatakan itu Kalaluna berjalan begitu saja meninggalkan kantin dengan diikuti kedua sahabatnya.

Devan mengepalkan kedua tangannya, lalu dengan cepat mengantar Pretya ke toilet untuk membersihkan diri disana.

1
Queen Kya
gitu dong lunnn cari laki yg bs menghargai jgn laji yg sok jual mahalll
MID only
Lanjut sampai hamil muda trus punya anak kembar
MID only
Lanjut thor
MID only
Ku tunggu lanjutannya
MID only
Bagus bgt kak, semangat bikin lanjutannya!
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...
MID only
Ceritanya bagus bgt, sampai senyuman² sendiri pas bacanya
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
Syaoran
Ngga nyangka sebagus ini!
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
not
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Senja Dilangit: makasih sayang sudah mampir
total 1 replies
Ning Dhiroh
Waduh, aku ikutan deg-degan baca nya. 😱😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!