NovelToon NovelToon
Return After 100.000 Years In The Abyss

Return After 100.000 Years In The Abyss

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Spiritual / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Lin Zhiyuan, adalah pemuda lemah yang tertindas. Ia menyelam ke kedalaman Abyss, jurang raksasa yang tercipta dari tabrakan dunia manusia dan Dewa, hanya untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui takdir. Setelah berjuang selama 100.000 tahun lamanya di dalam Abyss, ia akhirnya keluar. Namun, ternyata hanya 10 tahun terlalui di dunia manusia. Dan saat ia kembali, ia menemukan keluarganya telah dihancurkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 Kedatangan Tuan Muda Wang

Zhiyuan tidak menjawab. Ia hanya menatap dingin tubuh Xi Lun yang kini tak berarti apa-apa, lalu mengalihkan pandangannya pada langit yang mendung di atas sana.

Tatapan itu penuh tenang, tapi di balik ketenangan itu, ada sesuatu yang jauh lebih dalam—kehampaan yang dibentuk dari seratus ribu tahun perjuangan di bawah Abyss.

“Dia mendapatkan apa yang pantas,” jawab Zhiyuan datar. “Jinzu tidak perlu tahu bagaimana aku melakukannya.”

Ia tidak ingin bercerita. Tentang kegelapan yang menelannya, tentang makhluk-makhluk purba yang memakan jiwa, tentang berapa kali ia mati dan hidup kembali hingga kehilangan makna waktu. Semua itu bukan untuk dunia ini.

Zhiyuan menatap Jinzu dengan lembut, tapi nadanya perlahan berubah menjadi serius.

“Jinzu… sepuluh tahun telah berlalu sejak aku pergi. Apa yang sebenarnya terjadi di Linzhang? Mengapa keluarga Lin kita bisa hancur?”

Wajah Jinzu mengeras. Rautnya yang tadinya dipenuhi haru kini berganti muram dan getir.

Ia menarik napas dalam, suaranya bergetar saat menjawab, “Tuan Muda… itu bukan hanya kehancuran, tapi pembantaian.”

Zhiyuan terdiam, menunggu kelanjutan kata-katanya.

Jinzu terdiam sejenak. Napasnya bergetar, dan air mata kembali mengalir dari matanya yang keriput.

“Tujuh tahun yang lalu... tiga tahun setelah Anda memasuki Abyss... Ayah Anda, Patriak diracuni oleh orang yang mengaku sekutu kita."

Ia menarik napas panjang, suaranya pecah di tengah isakan.

“Meski keluarga sudah berusaha menyembuhkan Tuan Patriark, racun yang disuntikkan ke dalam meridian jantungnya tak bisa dihapus. Kultivasinya musnah.... Tanpa Tuan Patriark, keluarga kita jadi rentan. Saat itulah mereka mengambil kesempatan untuk menyerang."

"Siapa?" tanya Zhiyuan, menahan emosi yang bergejolak.

"Tiga keluarga besar," jawab Jinzu dengan lirih. "Keluarga Wang, Keluarga Mo, dan Keluarga Han. Mereka sudah lama mengincar fondasi kita dan bekerjasama untuk menghancurkan keluarga Lin."

“Pada malam hujan, mereka datang—ratusan ahli menyerbu rumah keluarga Lin. Darah mengalir di halaman... teriakan memenuhi langit... Lebih dari seribu orang dari keluarga Lin tewas. Hanya segelintir yang berhasil melarikan diri dengan pengorbanan besar...”

Suara tua itu pecah menjadi tangis.

Zhiyuan menunduk, matanya memerah, tangannya terkepal begitu kuat hingga darah menetes dari telapak tangannya.

Namun Jinzu belum selesai. “Nyonya... saat melarikan diri, beliau mengorbankan diri untuk menahan para pengejar agar adik anda, Nona Kedua dan Tuan Muda Ketiga bisa kabur. Tapi keduanya terluka parah... jatuh ke Sungai Zen yang bergejolak... tidak ada yang tahu apakah mereka masih hidup.”

Jinzu menggigit bibirnya hingga berdarah, tubuh tuanya bergetar menahan duka.

“Alasan pelayan tua ini masih bernafas hingga hari ini… hanya karena tiga keluarga besar itu tidak tahu ke mana Tuan Muda menghilang sepuluh tahun lalu.”

Suaranya pecah, wajahnya penuh air mata. “Mereka tahu kesetiaanku. Mereka sengaja membiarkanku hidup… untuk memancingmu kembali dan memutus akar keluarga Lin sepenuhnya.”

Zhiyuan terpaku di tempat. Wajahnya pucat, matanya kosong, lalu perlahan berubah menjadi merah membara.

Ia menggigit bibirnya sendiri hingga darah menetes. “Jika saja aku keluar lebih cepat... semua ini tidak akan terjadi.”

Dengan raungan marah yang mengguncang langit, Zhiyuan meledak dalam aura pembunuh yang menggila.

Tanah bergetar, udara membeku, dan suhu di sekitar reruntuhan turun drastis—seolah musim dingin turun di tengah musim panas.

“Tiga keluarga besar…”

“Aku akan menyeret kalian semua ke neraka.”

Tangisan Jinzu pecah sesaat—namun kemudian matanya melebar, seolah baru tersadar dari mimpi buruk.

“Tuan Muda, tidak ada banyak waktu! Sekarang Anda sudah memiliki akar spiritual, kita harus pergi! Selamatkan diri Anda sebelum mereka tiba! Kalau Anda terbunuh, maka perjuangan Anda di dalam Abyss akan sia-sia.”

Ia buru-buru menyeka air matanya dan menarik tangan Zhiyuan. “Untuk saat ini, Anda harus bersembunyi. Mengumpulkan kekuatan dan rekan untuk membalas dendam untuk Keluarga Lin.”

Jinzu tidak sepenuhnya percaya jika mereka bisa melarikan diri dari tempat itu. Kota Linzhang sekarang lebih mirip seperti penjara dari ketiga Ketiga Keluarga Besar. Begitu mereka tahu jika Zhiyuan telah kembali, maka mereka akan segera menyerang.

Meskipun ia yakin kekuatan Zhiyuan meningkat, tapi sepuluh tahun tetaplah terlalu singkat.

Maka dari itu, Jinzu sudah siap untuk mengorbankan nyawanya demi keselamatan Zhiyuan.

Zhiyuan akhirnya bangkit, namun tidak dengan tujuan untuk melarikan diri. Dari tempatnya berdiri, ia bisa merasakan kedatangan beberapa orang yang melesat diantara reruntuhan kota.

“Ingin kabur? Maaf saja tapi itu sudah terlambat.”

Sebuah tawa mengejek menggema. Seorang pemuda gempal keluar dari balik reruntuhan, kipas lipat tergenggam congkak di tangannya, dia adalah Wang Qiang, salah satu Tuan Muda dari Keluarga Wang.

Di belakangnya, puluhan pengawal mengepung Zhiyuan dan Jinzu.

“Zhiyuan,” Wang Qiang tersenyum sinis sambil membentangkan kipasnya, “Aku sudah lama menunggumu. Tak kusangka si sampah ini benar-benar muncul.”

Wajah Jinzu pucat pasi. "Celaka… Wang Qiang datang lebih cepat dari dugaan. Yang lain pasti segera menyusul. Tuan! Pergi sekarang!”

Tanpa aba-aba, Jinzu langsung berdiri di depan Zhiyuan seperti perisai hidup. Aura dari ranah Penyempurnaan Qi tingkat 5 miliknya bergemuruh lemah.

Dia bukanlah seorang petarung, hanya seorang pelayan di keluarganya, wajar jika tingkat kultivasinya rendah. Namun meski begitu, tekad untuk melindungi tuan terakhirnya tidak tergoyahkan sedikitpun.

“Selama napas ini masih tersisa… aku akan menghalanginya,” lanjut Jinzu sambil mengertakkan gigi.

Wang Qiang menyeringai. “Apa kau sudah gila? Dengan ranah Penyempurnaan Qi-mu itu, kau ingin melawanku yang berada di ranah Prajurit Alam tingkat 3?"

Salah satu penjaga Wang Qiang menunjuk dengan tangan gemetar ke sebuah tubuh yang terbaring tak jauh dari sana.

“Tu–Tuan Muda… b-bukankah itu Senior Xi…? A–apa dia… mati…?”

Wang Qiang refleks menoleh. Ketika melihat tubuh Xi Lun—terbujur kaku tanpa kepala dengan darah yang menggenang—rona wajahnya berubah drastis.

Darah seperti berhenti mengalir di wajah pemuda gempal itu. 'Xi Lun… Ranah Prajurit Alam tingkat sembilan… mati?'

Matanya kemudian perlahan beralih pada sosok Zhiyuan yang berdiri tenang di tengah puing-puing. Tubuh ramping. Wajah muda. Tidak terlihat sedikit pun jejak darah atau kepanikan. Seakan kematian hanyalah embusan angin baginya.

'Mustahil… Tidak mungkin sampah ini yang membunuh Xi Lun?'

1
Winer Win
zhiyuan cool sekali..like deh ..😍😍😍😍
Winer Win
sabar..setelah ini giliran anda tuan muda Wang...
Winer Win
aku kalo baca novel genre ini..lama adaptasinya..Sam halnya nnton film2 cina..soalnya namnya hmpir mirip2..haha
mlh kalo baru awal2..kek semua tokoh tu mukanya smaaaaaaa..🤣🤣
Rizky Fathur
cepat bantai semua keturunan keluarga Wang buat juga mcnya bantai keluarga mo yang berani ikut campur dengan kejam
Rizky Fathur
cepat bantai Patriak Wang dengan kejam Thor bikin di melihat kehancuran keluarganya cepat hancurkan kultivasinya Patriak Wang bikin mcnya bikin sayembara untuk membunuh Semua keturunan Klan Wang dengan imbalan sumber daya besar bikin Patriak Wang ketakutan meminta ampunan kepada mcnya tapi mcnya tidak peduli malah tertawa kejam hahaha
y@y@
💥🌟⭐🌟💥
Raylanvas
Menarik
y@y@
👍🏿⭐🌟⭐👍🏿
Rizky Fathur
lanjut Thor cepat bantai Patriak Wang dengan kejam biarkan Dia melihat sendiri keluarga hancur dan di bantai bikin semua jiwa keluarga Patriak Wang di hancurkan Agar tidak bisa bereinkarnasi hahaha bantai Patriak Wang dengan kejam panjang tubuhnya sebagai peringatan
Rizky Fathur
cepat bantai mereka dengan kejam hancurkan jiwanya Agar tidak bisa bereinkarnasi Thor
Arafami
lanjut...
Arafami
seru lanjutkan...
Tara
sedih nya...seluruh keluarga binasa😱😭😓
y@y@
👍🏼🌟⭐🌟👍🏼
Arafami
lanjut...
Arafami
hmm interesting..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!