NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:979
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dengan tuan David (IITG)

Pintu pun dengan posisi Sita masih dalam keadaan mengantuk. "Ya sudah, aku mau tidur dulu." ucap Sita yang terlihat begitu ngantuk.

"Masuk sore lagi?" tanya Nadira pada Sita yang masih dalam berantakan.

"Iya, aku masuk sore lagi." jawab Sita yang masih terlihat ngantuk.

"Ya sudah aku tinggal kerja dulu" Pamit Nadira yang langsung meninggalkan Sita sendirian dirumah, dan Sita pun kembali ke kamar untuk tidur lagi.

Nadira begitu semangat masuk kerja, setelah kejadian itu dirinya baru masuk kerja.

Nadira pun disambut beberapa teman kerjanya, sekaligus mereka menanyakan keadaan saat kejadian itu.

"Kalian tenang saja, aku sudah sehat kok." jawab Nadira dengan Santai, akhirnya la melanjutkan Nadira berdiri di depan meja kasir melakukan pekerjaan seperti biasanya.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiri dirinya

"Dira." la pun langsung menoleh ke samping

"Ada apa?" tanya balik Nadira pada teman kerjanya

"Di panggil tuh kamu sama pak Manager diruang kerjanya" ucap Kiki rekan kerja dari Nadira

"Pak manager?

"Iya, sana kamu kesana Sebelum pak manager tambah marah sama kamu." ucap Kiki yang langsung pergi melanjutkan pekerjaannya

Nadira pun bergegas pergi menemui pak managernya.

"Ada apa ini apa pak manager marah padaku tentang masalah kemarin aku tidak masuk kerja tanpa izin ya."Batin Nadira yang sedikit ketakutan.

Setelah sampai di ruang kerja managernya Nadira duduk terdiam. "Ini untuk kamu sebagai ucapan permintaan maaf saya." ucap pak manager itu sembari memberikan sebuah amplop yang di pastikan isi didalamnya berupa uang

"Pak manager tidak salah, apa yang terjadi karena ulah pengunjung yang berbuat onar,jadi pak manager jangan merasa bersalah." Balas Nadira yang sebenarnya sekedar membantu di saat kejadian itu.

"Tak perlu kamu mengelak, saya tahu apa yang sebenarnya terjadi untuk kedepannya mungkin kita butuh satpam untuk menjaga ditempat ini.Jangan sampai hal ini terulang lagi hingga mengakibatkan korban selanjutnya." Nadira pun hanya terdiam mendengar penjelasan dari Managernya.

"Baik pak manager saya mengerti." jawab Nadira dengan menganggukkan kepala, Nadira pun pergi keluar dari ruang kerja pak managernya.

Tiba-tiba pak manager itu menghubungkan seseorang. "Semuanya sudah saya lakukan sesuai perintah anda tuan." ucap pak Manager itu yang diam-diam menghubungi

"Baik tuan." jawab pak manager yang langsung memutuskan sambungan telepon dengan seseorang.

"Sepertinya hubungan tuan dengan wanita itu begitu sangat dekat Aku tidak boleh membuat kecewa tuan dengan hasil kerja kerasku." Batin pak Manager yang mulai mengerti tuannya begitu perhatian lebih pada wanita itu.

Nadira tampak begitu senang, ternyata dia mendapat uang tambahan dari pak Manager.

"Ya ampun, mimpi apa aku semalam ketiban rejeki banyak." ucap Nadira yang begitu senang mendapatkan bonus lebih dari pak managernya

"Harus aku simpan uang ini kalau sudah cukup aku bisa kirim uang ini untuk ibu di kampung Batin Nadira yang begitu senang mendapat bonus. Nadira pun kembali bekerja dengan perasaan yang begitu bahagia,

Di tempat lain

Gio dan asistennya baru saja selesai rapat, Gio berjalan dengan membawa selembar kertas ditangan kanannya.

"Kamu bereskan semuanya, setelah itu siapkan beberapa data lainnya." Perintah Gio pada asistennya.

"Baik tuan." jawab Yoga yang segera melakukan perintah tuannya. Gio kembali keruang kerja dengan tangannya mengambil handphone disaku jasnya

Gio segera menghubungi seseorang

"Mama" Sapa Gio yang ternyata dia menghubungi Mamanya saat itu

"Dasar anak kurang ajar!" Teriakan itu membuat Gio menjauhkan handphone dari telinganya

"Kenapa lagi?" tanya Gio yang menjawab santai.

"Masih berani kamu bertanya, kemarin Mama menghubungimu tapi nomormu tak aktif. Apa sengaja kamu mau menghindari Mama, Suara keras mulai terdengar kencang dari mulut wanita paruh baya itu.

"Tidak Ma, kenapa Mama marah begitu."

"Besok kamu harus pulang ada sesuatu yang ingin Mama bicarakan denganmu." Sontak saja Gio mengernyitkan dahinya

"Jangan bilang Mama merencanakan sesuatu Gio lagi." jawaban itu membuat suasana makin memanas.

"Berani kamu membantah Mama!"Situasi makin memanas setelah Gio berani menjawab

Gio langsung terdiam yang nampak menahan ekspresi kesal. "Mama tidak mau dengar alasanmu lagi, sudah cukup Mama malu dengan berita di luar sana tentang kamu."Gio pun terdiam tak berani membalas perkataan dari Mamanya.

"Mama percaya dengan berita itu?" tanya Gio pada Mamanya.

"Lebih baik kamu diam dan ingat besok kamu harus pulang." Sambungan telepon terputus.

  Gio hanya bisa menghela nafas , setelah mendengar kemarahan dari Mamanya."Aku terpaksa harus pulang,jika bukan karena Mama tak mungkin aku akan mau pulang." Gumam Gio yang kesabarannya benar benar di uji Mamanya.

Sore hari

Tak terasa sudah waktunya Nadira pulang, la bergegas mengambil tas miliknya "Aku pulang dulu "Pamit Nadira pada teman kerjanya

"Oke Dir oh iya besok kamu bagian shift sore ya." ucap Kiki pada Nadira yang langsung di respon dengan anggukkan kepala.

"Oke Ki" jawab Nadira yang langsung pergi meninggalkan tempat kerjanya. Nadira pun berjalan menuju halte bus, sebelum itu Nadira membeli minuman dingin untuk dirinya sekaligus untuk Sita temannya.

Nadira sudah sampai di halte dan langsung menaiki bus yang sudah Beberapa menit kemudian Nadira sudah sampai di kontrakan yang tidak sengaja melihat Sita yang sudah siap dengan baju kerjanya.

"Syukurlah kamu belum berangkat Seketika Sita menoleh kearah Nadira

"Memangnya kenapa?" tanya Sita yang nampak kebingungan dengan ucapan Nadira tentang dirinya.

"Ini aku beli sesuatu untuk kamu." Sita pun membalasnya dengan senyuman

"Bukannya ini minuman favorit kamu."ucap Nadira yang langsung memberikan minuman dingin pada Sita

"Ya ampun, makasih ya Dir." ucap Sita yang nampak begitu bahagia melihat minuman favoritnya ada didepannya.

"Sama-sama." Balas Nadira yang langsung pergi ke kamarnya berganti baju sekaligus duduk istirahat di ruang tamu yang dimana saat itu ada Sita yang sedang duduk di sana.

"Sudah siap?" tanya Nadira pada Sita.

"Sudah dong." ucap Sita dengan senyuman, Nadira pun membalas dengan anggukkan.

"Aku tinggal kerja dulu." Pamit Sita pada Nadira, Nadira pun membalas dengan senyuman.

Malam ini Nadira di rumah sendirian lagi, apalagi Sita kerja sore sampai malam dan pastinya dia pulang pagi.

Malam hari

Posisi Gio sudah berada didalam mobil bersama asistennya, dia pergi menuju lokasi pertemuan dia dengan tuan David yaitu rekan kerjanya.

Posisi Gio sudah sampai di hotel bintang lima yang dimana beberapa orang sudah menyambut kedatangan dirinya,salah satu pelayan langsung melayani dan mengarahkan lokasi pertemuan mereka.

"Silakan tuan, tuan David sudah menunggu kedatangan anda." ucap pria itu yang tidak lain asisten dari tuan David.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!