NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:32.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Omelan pertama setelah delapan tahun

"Kita dansa, Naresh," ajak Racel ketika musik romantis untuk berdansa sudah terdengar.

"Ayo, Naresh." Ferdy mendorong tubuh Naresh ke dekat Racel, hingga gadis itu memeluknya.

Nathalia sempat menatapnya. Ada riak kaget di matanya.

Sepupu sepupunya yang ada di sana tertawa melihatnya.

"Calonnya, nih, Naresh?" Abiyan melirik Nathalia yang sedang menatap ke arah lain.

Panas, nggak, kamu Nathal...., batinnya mengejèk.

"Jangan lupa undangannya, yah," canda Abiyan penuh makna.

Naresh batuk batuk pelan sambil menjauhkan tubuhnya dari Racel.

Racel tersipu malu. Naresh tersenyum samar. Dia pun mengajak gadis itu ke tengah ruangan yang sudah diisi banyak pasangan

Teman kencan yang Ferdi bawa juga menarik tangannya, seolah mengajaknya juga berdansa.

Naresh melirik Nathalia yang kali ini menurutnya bertingkah agak aneh. Gadis itu sedang menatap gelasnya saja. Sedangkan sepupu sepupunya yang lainnya sedang menatap ke arah mereka.

Ngga mungkin dia cemburu, kan? Batinnya ngga yakin.

Racel memeluknya erat. Naresh membiarkannya. Pikirannya masih fokus pada Nathalia. Kali ini dia mencoba menatap gadis itu lagi, ternyata Nathalia ke gep sedang menatapnya juga.

Naresh tersenyum miring sambil lebih dulu mengalihkannya. Tapi untuk membuat Nathalia shock, wajah Naresh semakin mendekati pipi Racel. Seolah akan menci um gadis itu.

Naresh tersenyum samar lagi ketika melihat gadis galak itu melengos.

Mungkin penampilannya yang sekarang sudah membuat Nathalia tertarik dengannya. Memang sejak sudah merubah penampilannya, Naresh digilai banyak perempuan. Sesekali dia memanfaatkannya.

*

*

*

Nevia yang sedang berjalan dengan para sepupu perempuannya ke arah lift melihat Naresh berada di depannya bersama gadis centil itu.

Bagaimana ngga centil. Dari tadi nempel terus sama Nareh. Seolah lengannya sudah diberi lem yang ngga bisa dipisahkan kecuali lewat meja operasi.

Nevia melirik Nathalia yang kedapatan olehnya sedang melihat ke arah Naresh. Dia tersenyum miring.

Masih belum move on, kan? Saatnya pembalasan, batinnya penuh denga ide yang terencana.

Dia pura pura menginjak ujung sepatu Ayra hingga sepupunya mengaduh.

"Sakit, Nev," sungut Ayra dan belum habis kagetnya, Luna yang sedang mengobrol dengan Adelia ngga menyangka kembarannya berhenti mendadak membuatnya menubruknya.

Tapi Ayra lumayan bisa bertahan hingga dia dan Luna ngga sampai jatuh. Tapi sayangnya gerakannya malah menolak keras punggung Nathalia yang ada disampingnya ke depan.

Nathalia yang juga ngga siap dengan hal ini terdorong hampir terjungkal beberapa langkah di depan Naresh yang kebetulan sedang menghentikan langkahnya akibat jeritan Ayra tadi.

Nathalia yakin seratus persen dirinya akan jatuh ke lantai. Kain sempit padanan kebaya ini ngga memungkinkan dia luwes bergerak.

Naresh bergerak cepat melepaskan pegangan Racel. Dia menahan tubuh Nathalia dengan memeluknya.

Semuanya terjadi sangat cepat.

Milan menghampiri Nevia. Dia memegang lengannya agar gadis itu bisa berdiri tegap.

"Via, kamu ngga apa apa?"

Nevia ngga nyangka kejadian ini juga berefek padanya.

Via? Jadi itu panggilan Milan untuknya? Dadanya sedikit mengembang.

Dia menggeleng cepat. Jantungnya berdebar keras akibat sentu han Milan.

"A akku ngga apa apa," ucapnya gugup. Mereka bersitatap sesaat.

"Syukurlah. Laen kali hati hati."

Nevia mengangguk canggung. Milan tersenyun melihatnya. Sejak berhasil menci um Nevia, kepercayaan diri Milan melesat tinggi.

Netra mereka kemudian mengarah ke arah Naresh dan Nathalia. Dia berhasil melepaskan lem gadis centil itu.

Sesaat suasana sempat hening karena kaget Bahkan Abiyan yang bawel sempat terdiam.

"Makasih," ucap Nathalia berusaha menjauh dari pelukan Naresh. Wajahnya memanas karena malu, semua tatap para sepupunya tertuju padanya dan Naresh.

Tanpa kata Naresh melepaskannya pelan sambil menatapnya dalam.

Sesaat Nathalia menjauh, tapi kemudian dia memegang lengan Naresh lagi sambil menahan sakit. Kakinya sepertinya terkilir.

"Bi.....," panggilnya membuat Abiyan tersadar dan mendekat.

"Ada apa , Nathal?"

"Kaki aku terkilir." Nathalia bermaksud melepas pegangan Naresh dan beralih pada lengan Abiyan.

"Hak sepatumu patah," ucap Adelia yang ingin berjongkok. Begitu juga Ayra. Tapi kain batik ini menyulitkan gerakan mereka.

"Nathal, maaf." Nevia ngga nyangka keisengannya berbuah hasil yang cukup parah untuk Nathalia. Wajah Nathalia tampak.menahan sakit.

Nathalia mengangguk, berusaha tersenyum.

"Biar aku aja," ucap Abiyan. Bukan hanya Abiyan yang siap siap untuk berjongkok. Baim yang ada di dekat situ juga akan melakukan hal yang sama. Bermaksud melepaskan sepatu Nathalia.

Tapi mereka.telat setengah detik dengan gerak cepat Naresh. Nathalia yang ngga nyangka Naresh bakal membungkuk, memegang pundak laki laki itu untuk menahan tubuhnya agar ngga jatuh.

Tapi tetap saja Abiyan dan Baim kini ikutan berjongkok.

"Kakimu merah, Nathal," ucap Abiyan ketika Naresh sudah melepaskan sepatu Nathalia yang haknya patah dan sepatunya yang satunya lagi.

Nathalia hanya mengangguk menahan nyeri dan debar aneh ketika kedua sepatunya dilepaskan.

"Aku gendong aja. Kamu ngga bakal bisa jalan," ucap Abiyan khawatir. Untung Nathalia, kalo Adelia mungkin udah nangis.

Abiyan, Baim dan Naresh sudah berdiri. Tangan Nathalia sudah berpindah ke lengan Naresh.

"Panggil papi aja," tolak Nathalia.

Adelia dan sepupu perempuan yang lain tertawa pelan

"Dasar manja," komen Adelia. Nathalia memang super galak, tapi dia sangat manja dengan papi mereka-Fatham, sampai membuat maminya suka mengomelinya.

"Ya udah dipapah aja." Tangannya dia lepaskan lagi dari bahu Naresh. Dia akan menggapai Adelia yang juga sudah mendekat.

"Bakal sakit buat jalan, Nathal," bujuk Abiyan lagi.

"Nggak. Yang boleh gendong cuma papi," tolaknya lagi. Semakin cepat menjauh dari Naresh semakin baik buat jantungnya.

Abiyan memijat kepalanya. Adelia masih tertawa.

"Sudah ngga apa apa," ucap Adelia yang sudah bersiap menjadi tumpuan Nathalia.

Ayra mengambil sepatu Nathalia dari tangan Naresh yang masih terdiam.

Perlahan Adelia berjalan bersama Nathalia yang terpincang pincang

"Aduh, aku merasa bersalah sama Nathal," gumam Nevia.

"Sudah ngga apa apa," ucap Milan pelan.

"Nathal, bisa sampai pagi kalo kamu jalannya kayak gini. Sudah, ngga apa aku gendong saja," bujuk Abiyan merasa kasian. Karena tiap Nathal menjejakkan kakinya ke lantai, wajahnya tampak mengernyit.

Di belakangnya ada Ayra dan Luna yang berjalan pelan.

"Bentar lagi juga sampai ke lift," tolak Nathalia lagi.

"Del, kalo capek bilang, ya," ucap Baim yang berjalan di sampingnya.

"Iya," sahut Adelia.

"Naresh, kita pulang seka---." Racel kaget karena Naresh sudah melangkah cepat meninggalkannya.

Saat sudah berada di dekat Nathalia, dia langsung mengangkat tubuh gadis sok kuat itu.

Nathalia kaget

Adelia kaget.

Ayra dan Luna kaget.

Nevia dan Milan melototkan mata mereka.

Abiyan speechless.

"Bisa, ngga, sih, ngga usah nyusahin orang orang."

Nathalia tambah kaget campur kesal mendengar kata kata datar yang nyelekit dari Naresh.

"Kamu apaan, sih. Turunin, nggak?" Nathalia menatap Naresh galak. Rasa sakit di kakinya membuatnya jadi cepat emosi. Juga malu karena ucapan pertama Naresh untuknya malah berupa omelan.

Di sisi lain detak jantungnya sekarang sudah tambah ngga seirama lagi.

1
anggita
satunya reflek, yg satu lagi sigap.. klop lah👌👏
Diyah Saja
hadohhh naresssssh kok gituuuuuu seeee kesel ah 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤯🤯🤯
mely
mantap
Paksi Winatha
bnr bgt tuh dari kemarin pas up jg gitu thour seharus ny kn sandi 🤔🤔🤔🤔harap lbh diperhatikan lgi thour typo masih bnyk yg berterbangan dmn² n tetep💪💪💪💪💪💪/Determined//Determined//Determined//Determined/ ya bikin critanya ????/Drool//Drool//Drool//Drool//Grin//Grin//Grin//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
Rahayu Ayu
Heran deh dua-duanya pada egois,
membohongi perasaan masing-masing,
nyesek tau pas Naresh bilang Nathal bukan prioritas nya lagi,
Duh Naresh Naresh...ga takut apa doa emak" online, di doain bucin akut sama Nathalia baru rasa.
Kak Rahma, bikin Naresh menemukan buku Diary nya Nathal, 8 th yg lalu, biar setidaknya Naresh sedikit mengerem ucapannya yg bisa menyakiti Nathal
Elizabeth Zulfa
𝙠𝙣 𝙯𝙜 𝙣𝙤𝙡𝙖𝙠 𝙠𝙚𝙗𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙧𝙚𝙨𝙝 𝙩𝙥𝙞 𝙥𝙖𝙨 𝙠𝙚𝙗𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙙𝙞𝙖𝙗𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙧𝙨𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙝𝙖𝙢... 𝙝𝙖𝙙𝙚𝙚𝙚𝙘𝙘𝙘𝙝𝙝𝙝
𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙠𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙡𝙖𝙝 𝙣𝙜𝙤𝙢𝙤𝙣𝙜 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙚 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙖𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙯𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥 𝙤𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙣𝙞𝙨 𝙙𝙤𝙖𝙣𝙠, 𝙖𝙥𝙖 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙜𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙘𝙪𝙚𝙠 𝙣𝙣𝙩𝙞 𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪...
𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙟𝙣𝙜𝙣 𝙙𝙞𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙡𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙙𝙚𝙘𝙝 𝙏𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙣𝙖𝙧𝙚𝙨𝙝 𝙨𝙖𝙙𝙖𝙧 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙚 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖... 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙘𝙪𝙚𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙨𝙞 𝙣𝙖𝙧𝙚𝙨𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙚𝙛𝙛𝙤𝙧𝙩 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙣𝙖𝙩𝙝𝙖𝙡𝙞𝙖... 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙙𝙞𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙜𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙢𝙚𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙢𝙧𝙚𝙠𝙖
Zea Rahmat
kok edgar
Rahma AR: typo .....
total 1 replies
Zea Rahmat
duhh nareshhhh km kan pinter... masa pelupa klo km pernah nolak tiket konser dr nathall
P Sitti
ayahnya naresh namanya siapa sih thor,, shandy apa edgar
Rahma AR: ayah naresh , sandy.... typo...
total 1 replies
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Okey kita lihat apakah Nathaniel bkn prioritas Narles lagi
Om Ocong Ngasih iklan
Lusi Hariyani
nah gmn nich crt setelah pernikahan akankah cekcok trs atau gmn nich jd penasaran
Susma Wati
naresh lupa kalau dia yang pertama nolak nathalia nonton konser bareng, gak nyadar dia yang melakukan kesalahan awal dia
Susma Wati
edgar tuh nama paparnya Milan bukan ya??
Rahma AR: iya... typi.... adoooh byk banget y....
total 1 replies
Tri Handayani
naresh meskipun mulutmu berkata tidak tapi hati dan tubuh kamu tdk bisa berbohong.
Tri Handayani
sekarang kamu bilang bukan nathalia prioritasmu tapi suatu saat dia jadi segalanya buatmu sampe bucin akut.
Tri Handayani
pernikahan udah d depan mata tapi kalian masih saja mementingkan ego masing-masing.
Sabrina Rahmadini
itu ayahnya naresh nama siapa sandy apa edgar
Rahma AR: ayah naresh.sandy
total 1 replies
partini
ego tingkat dewa mereka berdua
Bunda Keisha
sama² mempertahankan egonya.. pdhl sama² cinta tp tdk mau mengakuinya.. gemes banget sich.. /Heart/
Aisyah
hati2 naresh. .
semangat ya nathali 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!