NovelToon NovelToon
Simpananku Ternyata Konglomerat

Simpananku Ternyata Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Helen terkejut bukan main, ketika pria asing masuk ke kamar hotelnya. Dia sedang tidak dalam keadaan sadar, entah apa yang diberikan oleh Nicklas Bernando suaminya padanya.

"Kamu dan suamimu ingin seorang anak kan? aku akan membantumu!" ujar pria itu dengan tatapan mengerikan.

Bak sambaran petir di siang hari, Helen tidak menyangka, kalau suaminya akan berbuat seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Masih Minta Tanggung Jawab

"Sayang, aku bukan ingin membuat masalah untukmu. Tapi, aku takut terlambat, aku... juga takut kalau nanti Helen membuat masalah, dan pada akhirnya, kita tidak jadi berangkat. Aku sudah menunggu momen kita bisa bersama cukup lama. Jika..."

Wajah Moza tampak begitu menyedihkan saat mengatakan semua itu pada Nicklas. Bukan menyedihkan dalam arti dia dianiaya, tapi lebih ke ekspresi wajah ingin di kasihani. Ingin Nicklas merasa begitu simpati padanya. Seperti itu.

Dan si pria bucin yang mungkin memang mendapatkan pasangan sesuai dengan amal ibadahnya itu. Malah terlihat begitu perhatian. Sebelum Moza selesai bicara, pria itu sudah mengusap dengan lembut wajah Moza yang memperlihatkan tatapan wanita tak berdaya itu di hadapan Nicklas.

"Sayang, kenapa bicara seperti itu. Aku sudah katakan, meski aku sudah menikah dengan Helen. Seluruh cinta, perhatian dan hatiku bahkan tubuhku ini hanya milikmu. Dia bisa apa kalau kamu sudah aku ajak pulang ke apartemen? iya kan?"

Nicklas mencoba meyakinkan Moza. Dasar pria tidak punya rasa tanggung jawab. Dia itu suaminya Helen. Bisa-bisanya dia bertutur seperti itu pada wanita lain. Untung Helen menikah bukan karena cinta. Jika tidak, entah bagaimana payah hatinya wanita malang itu.

Moza memeluk erat Nicklas. Mereka masih berada di dalam mobil, menuju ke apartemen Helen dan Nicklas.

'Hehh, lihat saja Helen. Apa bagusnya menjadi istri Nicklas. Jika kamu bahkan tidak akan mendapatkan apapun selain diakui oleh ayah dan ibu mertuamu. Hanya istri di atas kertas. Apa hebatnya? aku akan perlihatkan padamu malam ini, siapa wanita yang akan menjadi penguasa di dalam hati Nicklas. Hanya aku, hanya Moza Adeline' batin wanita itu.

Moza merasa menjadi seorang wanita yang menang. Menguasai cinta dan hati Nicklas. Padahal di mata orang lain, dia hanya akan di pandang sebagai orang ketiga. Wanita murahann yang bahkan tidak punya malu sama sekali karena merasa bangga bisa mengganggu rumah tangga wanita lain.

Begitu sampai di apartemen, Moza dengan begitu antusiasnya menggandeng lengan Nicklas. Seolah ingin menunjukkan kepada Helen yang dia pikir akan segera membuka pintu, kalau dialah penguasa di dalam hati Nicklas.

Dia kali menelan bel pintu, tidak ada suara dari dalam. Nicklas menoleh ke arah Moza.

"Sayang, jangan-jangan dia sudah tidur. Istri macam apa yang tidur duluan sebelum suaminya pulang. Aku saja selalu menunggumu menghubungi aku dan mengucapkan selamat tidur, baru aku tidur" ucap manja Moza lagi pada Nicklas.

Wanita itu seolah ingin menyulut kesal di hati Nicklas. Ya kali Helen nungguin suami yang lagi pacaran sama wanita lain. Itu berbakti atau bodohh namanya kalau seperti itu. Lagipula, Helen tidak berada di apartemen.

Nicklas tidak bicara, tapi wajahnya menunjukkan dia terpancing. Pria itu terpancing ucapan Moza barusan. Ya, karena dia bodohh. Pria yang lebih mendengarkan simpanan daripada istri sah.

Nicklas menekan kata sandi untuk kunci pintu apartemen mereka itu. Dia masuk dan langsung memanggil Helen dengan suara yang begitu keras.

"Helen! Helen!"

"Helen"

Moza menarik tangannya dari lengan Nicklas. Dia tentu saja tidak mau ikut Nicklas kesana kemari mencari Helen.

"Sayang, sepertinya dia tidak ada di rumah!" kata Nicklas yang pada akhirnya menghampiri Moza ketika dia sudah mencari ke beberapa ruangan di apartemen itu.

"Sayang, apa dia pergi ke ruang ibumu. Jangan-jangan dia mengadu pada ibumu, dia kesal karena kamu mengajak aku"

Moza masih berusaha menabur perselisihan untuk Helen dan Nicklas. Padahal, tidak di tabur saja, Helen sudah setengah mati benci pada pria yang suka menggertaknya dengan panti asuhan bunda Shafa itu.

Nicklas berpikir sejenak. Rasanya tidak mungkin Helen berani melakukan itu. Dia sudah mengancam Helen. Dan Nicklas tahu, Helen sangat menyayangi anak-anaknya panti. Rasanya tidak mungkin, kalau dia sampai berani mengadu pada ibunya.

"Itu tidak mungkin sayang...."

"Bisa saja kan sayang, dia marah. Dia tidak ingin aku ikut. Padahal kan, yang lebih berhak bersama kamu itu aku. Kita saling mencintai" ujar Moza yang langsung menyandarkan kepalanya di bahu Nicklas.

Dan tanpa merasa bersalah, padahal dia adalah suami wanita lain. Nicklas mengusap perlahan kepala Moza dan berkata dengan nada yang sangat lembut.

"Sayang, jangan khawatir. Helen tidak akan berani marah. Aku bisa pastikan dia tidak akan macam-macam. Dia berada di bawah kendali ku!" ujarnya dengan bangga.

Dasar tukang gertak! tukang gertak saja bangga. Seharusnya Nicklas bisa bangga kalau dia sudah bisa merenovasi jalan berlubang di seluruh penjuru Indonesia.

Sementara itu di hotel tempat pria tampan nan rupawan yang sepertinya hatinya sudah tertawan oleh Helen.

Pria itu sama sekali tidak menyentuh Helen, atau melakukan hal yang tidak-tidak pada wanita yang tengah mabukk berat itu.

Bahkan pria itu hanya memandangi Helen, sambil mengusap perlahan wajah wanita yang tengah tidur dengan sangat gelisah itu.

Sesekali terdengar umpatann kasar dari Helen pada Nicklas.

Dan menurut pria itu, itu adalah hal yang sangat menyenangkan saat di dengar.

"Brengsekk! awas saja kamu Nicklas!"

"Berani mengancamku"

"Sedikit-sedikit menggertak!"

"Biar kucongkell matamu yang suka melotot itu!"

"Haus!"

Tadinya bagi pria tampan itu, semua igauan Helen terdengar menyenangkan. Sesekali pria itu terkekeh tanpa suara. Tapi saat Helen bilang 'haus'

Pria itu dengan cepat berdiri dari duduknya di tepi tempat tidur dan meraih botol air mineral di dalam lemari pendingin.

Helen mulai tidak tenang. Dia mulai bergerak tak karuan. Bahkan membuka selimut yang dipakaikan oleh pria itu padanya.

"Panas, haus!"

Pria itu dengan tenang, membantu Helen yang sepertinya sangat kehausan. Dia duduk di samping Helen, membantu Helen mengangkat tubuhnya dari pinggang ke kepala dan menyandarkan Helen di bahu dan lengannya. Sementara tangan satu lagi mengambil botol yang sudah dia buka sebelumnya.

"Minumlah"

Helen membuka matanya perlahan, ketika dia merasakan ada sesuatu di depan bibirnya. Merasa ada hawa dingin dan menyegarkan di sana, Helen membuka mulutnya. Dan dengan cepat namun hati-hati, pria itu memberikan Helen minum.

Helen mendongak sedikit.

"Kamu"

"Kamu hebat juga ya, sudah mabukk masih mengenaliku?" tanya pria itu.

Helen menarik dirinya menjauh dari pria itu. Tapi pria itu meletakkan botol di tangannya, lalu menarik pinggang Helen hingga menempel padanya.

"Aku sudah membantumu, tidakkah kamu merasa seharusnya kamu membalasku?" tanya pria itu lagi dengan suara serak.

Helen mencoba melepaskan cengkraman tangan pria itu. Tapi itu terlalu kuat. Helen tertawa canggung.

"Begini! aku cuma bercanda kemarin malam itu. Tolong jangan di anggap serius. Aku sudah menikah, kita tidak boleh seperti ini!" kata Helen berusaha meloloskan diri dari pria di belakangnya itu.

Namun alih-alih mendengarkan ucapan Helen. Pria itu malah mendekat ke arah Helen, meletakkan dagunya di atas bahu Helen.

"Tapi aku sudah tidak perjaka lagi, bagaimana kamu mengembalikannya!"

Mata Helen terbuka lebar, terbelalak nyaris lompat dari kelopak matanya. Memangnya siapa di dunia ini yang bisa mengembalikan keperjakaan seseorang?

***

Bersambung...

1
Rafly Rafly
bakar saja butiknya .biar jadi gembel lagi nDre
Noer: sabar sabar
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
kasian km Dre walaupun hanya simpanan dia tapi km bnr² ikhlas merawat dan menjaga Helen selama ini.
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
knp kau berbohong Helen pdhl ceritakan yg sbnrnya KPD mereka kalau Moza yg telah mendorong mu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ: dari PD berbohong nanti lama² ketahuan juga jadi repot dechhh🤭
Noer: terkadang meski kita mengatakan kebenaran, akan sulit bagi orang yang tidak ingin melihat kebenaran itu untuk percaya hiks hiks...
total 2 replies
Fara F
Helen sebenarnya bukan selingkuh sih ini tapi terjepit keadaan... memang Helen saja yang beruntung dan orang baik memang akan selalu beruntung keknya hehe😁... bang Dre tau saja tempat yang bagus buat bikin bayi... semoga saja cepat hamil tuh si Helen
Noer: ho'oh kak, beruntung dia 🤭
total 1 replies
Fara F
Siksaan yang membuat puas pembaca.... puas banget bacanya Moza disiksa seperti itu... rasain kau ani-ani🤣🤣🤣
Fara F
Keren banget tuh rencana bang Dre... Helen lagi bobok manis eh si Moza kena karma... satu kata buat Moza, Mampusss😂😂
Fara F
Misinya sungguh ajaib ya dre.... nikahin dulu lah si Helen😂😂😁
Fara F
Nicklas begok amat ya jadi orang... kesel deh sama laki modelan gini😠
Noer: ho'oh, aku juga 🤧
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
dre kamu udh mulai bucin nih sama Helen 🤣
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
ternyata si Nick blm sadar juga masih aja membela si Moza.
Noer: ho'oh masih pingsan dia 🤣🤣🤣
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
haduh Nick knp sih GK nurut aja sama ortu mu malah trs membela si moza
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
nah lho sykurin Nick udh gak dianggap lagi sama ortu mu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
pasti kaget banget dong mendengar nya kalau Helen tenggelam,,
Cute Alpa
ceritanya menarik, selalu ada ide baru. Bagus, di nantikan episode selanjutnya
Cute Alpa
bucin Nicklas
Noer: budak micin 🤣🤣
total 1 replies
MelaMeli
nice
Reina
gak berat ini novel, tapi tetap bikin penasaran. Bagus pokoknya
Ulala
suka cerita ini
Ulala
lanjut dong
Hema
luar biasa bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!