NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Ibu sambung Aneh

Vania dan Lenard pun pergi ke dapur untuk meminta di masakan ayam goreng bagian paha.

Namun saat meminta untuk Lenard, kepala pelayan menolaknya, dengan alasan tidak ada bahan makanan yang diminta oleh Lenard.

"Apa maksudnya?, kenapa kediaman sebesar ini paha ayam saja tidak ada bahannya, kalian sangat keterlaluan." Vania sangat marah, tapi memang begitu peraturan yang dibuat oleh Mutia di kediaman itu Lenard tidak bisa meminta makanan sesuai seleranya, tapi dia bisa ikut makan sepuasnya saat semuanya juga sedang makan.

Aturannya sangat nanggung sekali menurut Vania.

"Benar - benar gila." gumam Vania.

Lenard menggoyangkan, lengan Vania bermaksud mengajaknya untuk pergi dan tidak usah lagi meminta untuk di masakan.

"Bagaimana jika kita makan di restoran?" tanya Vania pada Lenard.

"Ayo, tapi apa kau tidak malu membawaku?" tanya Lenard.

Lenard ini memang seperti anak yang tak terurus, semua pakaiannya tidak ada yang nyambung dari atas sampai bawah, seperti lap keliling.

"Ayo, kita pergi dulu." Vania menggandeng tangan Lenard dan pergi menuju ke tempat para sopir pribadi stay.

"Maaf Nyonya muda, kami tidak bisa membawa serta tuan Lenard." jawab salah satu sopir itu.

Vania melihat ke arah Lenard yang sangat kasihan karena kehidupan mewahnya tidak dia miliki sepenuhnya.

"Kalau begitu kita naik taxi atau bajaj saja ya!" Vania segera membawa Lenard Keluar kediaman Sandreas.

"Kau tidak usah repot-repot, kita kembali saja." ujar Lenard.

"Mana ada aku menyerah, aku akan mencari caraku sendiri!" tegas Vania.

Vania segera memanggil taxi, lalu memintanya mengantar ke toko pakaian anak terdekat.

"Pak, mau tunggu nggak, nanti saya masih mau keliling-keliling." pinta Vania, sambil memberikan uang 100 ribu yang dia dapat cash dari mahar pernikahannya.

Vania membawa sedikit dari maharnya 109 juta, agak nanggung tapi memang begitu kelakuan keluarga Sandreas, setengah-setengah.

"Kita belanja semua pakaian yang paling bagus." ujar Vania.

Vania memilihkan baju - baju yang paling cocok untuk Lenard.

"Ini anakku, tolong pilihkan pakaian yang paling bagus ya, 10 style deh." pinta Vania.

Dengan sangat senang para karyawan itu memilih pakaian yang paling bagus, cocok dan mahal.

"Anaknya tampan sekali, sangat mirip." Ujar karyawan memuji anak Vania.

"Jelas, kecantikan ini tak mungkin tidak ku turunkan pada putraku ini." Ujar Vania sangat bangga.

Setelah membayar pakaian Lenard sebesar 4 juta rupiah, mereka pun kembali ke taxi.

"Mau kemana lagi nyonya?" tanya sopir taxi itu.

"Pak, saya mau makan di restoran enak dan terkenal, tolong pak antarkan ya." pinta Vania.

"Baik!" Sopir taxi itu pun segera mengantarkan Vania ke restoran bintang 7.

"Sudah sampai Nyonya, saya sering mengantarkan bos-bos besar ke sini, jadi sudah pasti enak." ujar sopir itu.

"Ehm, pak sudah makan?" tanya Vania.

"Belum, apa saya disuruh menunggu lagi?" tanya pak Sopir itu.

"Nggak pak, ayo makan di dalam." ajak Vania tanpa ragu.

Yang membuat Lenard dan juga sopir itu terkejut.

Dia memang wanita yang aneh, tapi aku merasa aman dengannya.

Dalam hati Lenard.

"Maaf kalau saya minta dibungkus boleh?" tanya Sopir itu.

"Boleh tapi bapak ikut masuk ya." pinta Vania.

Vania agak ragu saat akan masuk ke dalam restoran bintang 7 itu, dia teringat saat masih kecil, ibunya ada urusan dengan seseorang di sebuah restoran mahal, tapi Vania tidak boleh masuk, karena pakaiannya kumel dan bau, tapi ibunya boleh masuk.

Ibunya pun meminta Vania duduk diluar menunggu, karena ibunya nanti akan dapat uang yang banyak untuk mereka.

Vania duduk di depan menunggu ibunya Berjam - jam sampai restoran itu tutup tapi ibunya tak kunjung kembali.

Vania menangis sesenggukan mencari-cari ibunya, sampai scurity itu akhirnya tidak tega dan membantu mencarikan ibunya, tapi tidak ketemu.

Akhirnya Vania di bawa ke kantor polisi dengan dugaan, anak yang ditelantarkan ibunya.

Polisi pun membantu Vania mencari ibunya dan tentu dibawa kembali ke rumahnya dulu.

Namun ibunya tidak ada di rumah, Vania pun dititipkan oleh tetangganya, jika ibunya tidak kembali dalam waktu 24 jam maka diminta untuk segera melapor.

Namun malam pukul 12 tepat, ibunya kembali sambil tertatih-tatih, di sekujur tubuh ibunya banyak sekali luka, di tangan ibunya itu terdapat sebuah kalung berliontin, ibunya meminta Vania untuk memakainya dan menyimpannya dengan baik.

Vania menangis histeris, melihat ibunya tak sadarkan diri, tetangga yang mendengar pun segera mendatangi Vania, dengan sigap mereka membawa ibu Vania ke rumah sakit.

Namun nyawa ibunya tidak tertolong.

Vania kehilangan ibunya diusia 10 tahun, polisi mengatakan pada Vania jika ibunya dirampok, dan berusaha untuk menangkap pelakunya, namun sampai usia 20 tahun, pelaku itu tidak tertangkap.

Sangat sekali ingin mencari keadilan, namun Vania mengingat pesan terakhir ibunya sebelum tak sadarkan diri, bahwa dia harus hidup meskipun sebagai gelandangan.

"Hei ... " Lenard menyadarkan Vania dari lamunannya yang begitu lamaz wajahnya pun sangat pucat.

"Nyonya apa anda sakit?" tanya sopir itu khawatir.

"Pak, kalau pindah restoran biasa gimana?" tanya Vania tampak panik.

"Tidak masalah, di sini memang sangat malah nyonya." ujar Sopir itu segera memapah Vania kembali ke mobil.

"Kau kenapa?, ini bukan perkara uang kan?" tanya Lenard, Lenard memang sangat cerdas.

"Lenard apakah aku boleh memelukmu?" tanya Vania.

"Ya." Lenard mengijinkan karena kasihan pada Vania yang tampak sangat memburuk.

Vania segera memeluk Lenard dengan erat sambil menangis sesenggukan.

"Aku kehilangan ibuku di restoran yang mahal, aku tidak boleh masuk karena aku dekil dan kotor, sehingga aku tidak ikut dengan ibu, tapi sampai restoran itu tutup, ibuku tidak keluar, aku menangis dan sampai di bawa ke kantor polisi, sehingga aku diantar kembali ke rumah hik hiks, malamnya ibuku kembali dengan berlumuran darah, ibuku tidak selamat hiks hiks hiks." Vania menangis sesenggukan, dan membuat pak sopir dan Lenard berurai air mata.

Pak sopir itu pun sampai menepikan mobilnya karena terlalu sedih dan tidak fokus mengemudi.

"Maaf Nyonya saya juga ikut sedih dan tidak fokus, mari kita menenangkan diri kita dulu baru lanjut." ujar Pak sopir menangis sejadi - jadinya karena cerita Vania benar-benar menyedihkan.

Lenard pun ikut menangis meskipun sudah berusaha kerasa menahannya, mereka bertiga menangis sesenggukan bersama di dalam mobil berjam-jam.

"Sudah, sudah aku sudah tenang." ujar Vania berusaha menata lagi hatinya.

"Ayo pak makan, di restoran biasa saja, aku sangat lapar, maaf ya Lenard aku sebenarnya juga ingin ke restoran mahal tapi ternyata aku masih trauma." ujar Vania.

" Iya." Jawab Lenard yang mukanya masih sangat merah.

Mereka bertiga pun makan di restoran sederhana, makan yang banyak dan Vania juga membawakan makanan untuk keluarga pak sopir dengan lengkap.

"Nyonya mau kemana lagi ?" tanya pak sopir yang merasa sudah seperti sopir pribadi Vania.

"Pak saya punya uang cash 70 juta, lali di sini ada 500 juta, tapi saya tidak bisa pakai kartu ini." ujar Vania blak-blakan.

"Kau tidak boleh sembarangan menyebutkan hartamu pada orang lain!" tegas Lenard.

"Oh iya, tapi sudah terlanjur, pak bapak tidak jahat kan?" ujar Vania menggaruk kepalanya.

"Saya tidak mau jahat, karena itu akan merugikan saya dan keluarga, lali maksudnya apa nyonya?" tanya Pak sopir.

"Saya mau beli mobil." jawab Vania.

"Di kediaman Sandreas kan sudah banyak mobil, kau tinggal pilih, kenapa beli?" ujar Lenard.

"Tapi kau tidak boleh ikut naik, aku mau beli sendiri agar kau bisa pergi kemanapun bersamaku." ujar Vania.

"Saya antar ke tempat kenalan saya, tapi mungkin nyonya beli baru saja tapi yang harga 100 jutaan dulu." ujar Pak sopir.

"Ya pak, antar ya." pinta Vania semangat.

"Lalu siapa yang mengemudi?" tanya Lenard.

"Ahahahaha, iya ya, eh pak ...bapak nggak mau to?, jadi sopirku?" tanpa berpikir panjang Vania menawarkan pekerjaan pada pak sopir yang baru dikenal.

Lenard menepuk jidatnya, bagaimana bisa dia memiliki ibu sambung yang sangat ceroboh ini, benar - benar wanita aneh.

1
Rana Syifa
/Heart/
Cristella Tella
jngan muda percaya lenard
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Bsnar jangan ya dek ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
gegayaan si divon ini ,,makan tuh gengsi
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: suka adu gengsi 😂
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini Charles suka bikin huru hara aja ,,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
bukan divon tapi lenard Thor
Cristella Tella
gnsinya divon setinggi langit🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: tak tergapai
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini harusnya lenard g sih Thor ,,divon kan bapaknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sudah saya perbaiki say, terimakasih 🙏❤️
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Charles jangn jari gara" bapak sama anaknya aj posesif bener padahal blm sadar klo udah jatuh cinta ,,apa lagi klo dia sadar ya makin " g nalar posesif nya si divon
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: typo Thor ,,,cari bukan jari😭😭😭
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: jari jari memang si Charles ya zay
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang Vania itu g ada obatnya ,,ada aja gebrakan nya ,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: aku pun mau klo itu 🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: obatnya kertas merah 100x sehari, 🤣
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga divon ,,pake alesan uban ,,wah g estetik sama sekali ini si divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: butuh pencerahan Divon ya 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mkin panas nanti divon🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: menyala 🔥🔥🔥
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
terus anaknya siapa si Vania ,,,
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: siapa ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
mereka punya tenaga extra ,,g ada capeknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: double power
total 1 replies
Cristella Tella
moga cepat terbongkar
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: pelan pelan
total 1 replies
Cristella Tella
kamu memang gk salah dengar vania
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang tidak salah dengar ,,tapi berasa diantara mimpi dan kenyataan ya van
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Vania paket komplit ya ,,,sifatnya yg unik
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga van ,,kau aja berani gampar si julid badarawuhi knpa didepan divon kau seperti bocil
Cristella Tella
ayo vania.... tutup mulut mereka yg kyak comberan
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
siapa dalang dibalik kecelakaan divon sama mendiang istrinya,,ada hubunganmya sama ibunya divon kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!