NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Saat pulang kampus Aurora langsung mendekat kearah Vania yang sedang duduk bersama Claudia.

"Van! Kamu tadi mau cerita apa?" tanya Aurora.

"Besok saja ya Ra. Saya harus ke toko."

"Tapi Van, bentar saja kan gak akan buat loh telat.?" paksa Aurora karena dia penasaran tentang kabar yang ingin di sampai kan oleh Vania.

"Oke satu minggu lagi gue dan Daffa akan bertunangan ini saja ayah lagi mau mempersiapkan segala nya." ucap Vania.

"APA? Se- serius loh." ucap kaget Aurora.

Berbeda dengan Claudia yang mendengar berita gembari dari teman nya. Walau dia tak terlalu dekat tapi dia juga ikut bahagia mendengar kabar baik itu.

"Selamat ya Van. akhirnya Daffa ada inisiatif juga buat ngajak loh bertunangan." ucap Claudia.

"Makasih ya Clau." ucap Vania dengan tersenyum kearah Claudia.

Sedangkan Aurora tak percaya mendengar ucapan dari Vania, tapi dia berusaha baik - baik saja. Dia merasa Daffa mempermainkan kakak nya.

"Selamat ya Van." ucap Aurora dengan wajah lesu tapi dia berusaha baik - baik saja di hadapan Vania.

"Iya Ra. nanti jangan lupa ya datang saat gue undang." ucap Vania dengan tersenyum bahagia.

Sedangkan Aurora tersenyum kecut dia tak menyangka jika Daffa mengkhianati kakak nya. Vania pamit karena dia harus ke toko sedangkan Aurora langsung pulang untuk bertemu dengan Daffa. Dia ingin memastikan ucapan Vania benar atau tidak.

Mobil Aurora melaju dengan kecepatan sedang menuju jalan kearah rumah Daffa. Saat dia melihat sang kakak ada di rumah itu. Rara mengurungkan niat nya saat melihat sang kakak bersama dengan kekasih nya.

"Lho Ra kamu ngapain kesini." tanya Clarissa saat melihat adik nya datang kerumah kekasih nya.

"Kakak sendiri ngapain di sini?" tanya sang adik.

"Ini kakak mau ambil kue di toko sama mas Daffa. Kamu ngapain?"

"Hehe...! Rara mau ketemu bang Daffa mau pinjam buku." ucap Aurora bingung saat tau ada sang kakak di rumah Daffa.

"Ayo masuk Ra. mau pinjam buku apa? sayang tunggu sebentar ya." ucap Daffa.

Clarissa hanya mengangguk saat mendengar ucapan calon tunangan nya. Daffa mengajak adik ipar nya masuk untuk mencari buku yang dia ingin kan Aurora. Saat sampai di ruangan Aurora langsung bertanya tentang apa yang dia dengar dari Vania.

"Kamu mau nyakitin kakak saya? Kamu mau bertunangan degan Vania juga? Kamu bilang sudah putus sama Vania ternyata kamu pembohong. Saya akan bilang ke mama dan papa kalau kamu akan bertunangan dengan gadis lain biar acara pertunangan kalian di batal kan." ancam Aurora

"Kamu ngomong apa sih Ra! Kamu itu salah paham Ra. Memang benar semalam saya datang kerumah Vania tapi bukan melamar dia untuk saya. saya melamar dia untuk Arvin. Ternyata diam - diam Arvin menyukai Vania dan dia ingin gue melamar kan Vania untuk dia." ucap Daffa menjadikan saudara nya tumbal.

"Kenapa bukan om dan tante yang datang melamar Vania? Kenapa mesti kamu?" tanya Rara.

"Semalam mama dan papa keluar kota. Maka nya saya yang wakili untuk melamar Vania." ucap Daffa.

"Terus Vania terima." tanya Rara.

"Iya dia terima. Sudah ayo keluar kakak kamu sudah nunggu. Kamu mau buku yang mana?" tanya Daffa.

"Gak jadi."

Rara langsung pergi dari hadapan Daffa membuat Daffa hanya bisa menggeleng kepala melihat sikap adik dari Clarissa. Daffa pun pergi setelah mereka memastikan Rara pulang. Rara sengaja tak bilang jika dia memesan kue di toko tempat Vania kerja agar Daffa kebingungan mencari alasan.

"Ayo sayang kita ambil kue nya." Daffa.

Daffa melajukan Mobil menuju kearah toko untuk memastikan kue yang di pesan Rara sesuai keinginan sang kekasih. walau belum waktu mereka ambil, mereka hanya ingin melihat seperti apa bentuk kue yang di pesan oleh Aurora.

******

Di tempat ayah nya Vania bekerja dia meminjam uang ke bos nya untuk biaya pertunangan putrinya.

"Aduh pak Herman kalau sebanyak itu saya gak bisa kasih pak paling 5 juta. Bapak juga buat apa tunangan mending langsung nikah jelas pak." ucap sang bos.

"Ini permintaan keluarga pria bos. Saja janji akan kerja lebih keras lagi untuk membayar hutang." ucap pak Herman.

"Iya lah harus kalau perlu kamu lembur kalau gak lembur kucing bertanduk juga gak akan lunas - lunas pak." ucap bos bangunan.

Setelah mendapatkan uang pak Herman pulang kerumah dengan uang 5 juta yang dia pinjam. Saat di rumah spwerti biasa dia belum melihat putri nya kembali.

Di tempat Daffa saat dia melaju dan paham jika jalan yang dia lewati menuju ke toko Vania membuat dia merasa heran.

"Ini nama toko nya apa sayang?" tanya Daffa.

"Cake Bu Tasya." ucap Rissa.

wajah Daffa kaget saat mendengar nama toko kue tersebut. Di mencari cara agar dia tak bertemu dengan Vania. Tiba - tiba Daffa menepi kan Mobil nya.

"Ada apa mas kenapa berhenti?" tanya Clarissa.

"Perut mas sakit sayang. Gimana ini!"

"Ya mas terus gimana dong kita gak jadi liat kue nya."

"Aduh sayang mau gimana lagi perut mas benaran sakit. ini saja gak tau bisa gak bawa mobil." ucap Daffa. sambil dia memegangi perut nya.

"Ya sudah biar Clarissa yang bawa mobil mas turun pindah tempat duduk." Sebenar nya Clarissa kesal saat dia tak jadi melihat kue yang di pesan oleh adik nya.

Daffa merasa lega saat melihat Clarissa percaya dengan semua yang dia katakan. Dia terus memegangi perut nya memasang wajah kesakitan. Hingga mobil sampai di depan rumah daffa.

"maaf ya sayang gara - gara perut mas sakit kita gak jadi lihat kue nya."

"Iya gak papa besok - besok masih bisa."

"Mas turun dulu ya mau minum obat dan istirahat." ucap daffa.

Clarissa mengangguk dan melajukan mobil menuju kearah toko kue. Dia penasaran dengan bentuk kue yang di pesan oleh adik nya. Saat sampai dia turun dengan gaya sombong nya menuju kearah toko kue.

"Permisi." ucap Clarissa.

"Iya mbak. bisa saya bantu?" tanya Vania.

"Saya mau lihat kue yang di pesan adik saya atas nama Clarissa. ini nota pembayaran." ucap Clarissa dengan angkuh.

"Sebentar ya mbak. mari saya antar untuk melihat kue pesanan mbak yang lagi kami kerjakan." jawab Vania.

Vania mengajak Clarissa ke dapur saat di dapur dia melihat mereka sedang menghias kue yang di pesan oleh Aurora.

"Oh iya nanti nama nya di ukir yang bagus ya." ucap Clarissa.

Clarissa hanya mengenal nama Vania saja tapi dia tak pernah melihat wajah Vania kekasih Daffa yang sudah 4 tahun menjalin kasih.

1
Nina Ananda
curiga sama si Aurora soalnya bisa kebetulan banget Vania kakinya masuk lobang yg banyak kacanya, terus hp nya gak ada, sama riwayat tlpon dan no Arvin d hp nya Claudia bisa gak ada juga, kalau bukan dia yg jahilin siapa lagi coba🙄
Sahidah Sari
ya Allah ko bisa sih ada lubang gitu mana banyak beling lagi,, ponsel Vania juga di mana dia Tarok..kan klu gini mana tau Arvin apa yg terjadi sama istri nya ,klu tau bakal nyusul dia .
Bungsu Julid
waduh Vania malah kejeblos lobang pula mana lobang nya banyak kaca
kok bisa sih? apa ada yg ngerjain ya apalagi si Aurora malah cuma ngeliatin aja gak bantuin sama sekali gmna sih/Smug/
bisa-bisanya gak bawa hp terus hp Vania mati juga hadehhh ceroboh sekali sih
Nining Mulyaningsih
wahh ulah siapa nihh yang bikin lubang ada serpihan kaca na .pasti ulah c Aurora juga yang menghapus no c Arvin dari hp Claudia .
Elly Julita
karma nyata buat kamu Clarisa, makanya jangan suka ngerusak hubungan orang,,,
mput mput, makanyaaaa jangan jomblo iri kan liat mereka cipokan🤣🤣🤣
Retno Harningsih
lanjut
Ani Rohayani
mungkin nggak sih ada yang berniat jahil sama Vania,secara hpnya dia nggak ada dan no Arvin di hp Claudia menghilang
nur asiah
sok-sokan lho Vania,🙆🙆🙆
Novi Manggala Qirani
Duuuuh kok pihak kampus nya ga bertanggung jawab sih,
Harus nya udah antisipasi kalo ada kejadian kaya gini segera Vania di bawa ke posko kesehatan nya
Nia Suciati
terus ini hp Vania kemana coba. terus ko di hp si Claudia gak ada riwayat dan no Arvin si. mencurigakan.
vay73
😯😯😯
ko gak langsung d tolong dan bawa langsung k rs....
Nia Suciati
Emputtt.....Emputttt/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
lucu liat si Arvin udah uring2an gituh dia gak bisa tidur gak ada Vania. gimana kalo sampe 1 Minggu coba/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
Wkwkwk.....Arvin uring2an di tinggal Vania. si Putra yang jadi sasarannya/Facepalm/
Gemoy
lanjut
Estri Gunyani
ayo arvin coba hubungi pihak kampus suruh.cek keadaan vania...kasihan vania terluka.
Vay
❤️❤️♥️♥️♥️
waduh ..panitianya gmn itu ko GK ada yang bantu ....ayoo Arvin susul ja k tempatnya Vania dr padasakitnya nt makin parah....
Lee Mbaa Young
kl kejadian bgini tanpa membawa hp atau hp jatuh berarti kecerobohan vania. jd kl sakit gk bisa menuntut siapa pun.
kl hp ketinggalan apa gk di cek waktu berangkat, kl hp hilang apa gk di tempatkan di tempat aman.

Aku sering hiking tp segala sesuatu selalu cek, krn kl Ada sesuatu kita bisa cpt minta bantuan.
kl sprti ini berarti Vania kurang cerdas,.atau terlalu nganggep remeh kegiatan dan medan.
Biancilla
kasihan Vania kok bisa ada lubang penuh dengan beling dhutan....sampai pingsan lagi Vania...Arvin bisa merasakan istrinya sedang tidak baik2 saja bener2 sehari nih
Lee Mbaa Young: Trus kmn hp vania, tertinggal atau jatuh. berarti dia kurang cek semua perlengkapan.
kayak jatuh nya Mariana di rinjani krn kelalaian sendiri.
kl begini berarti kelalaian vania sendiri terlalu lalai gk cek tas, terlalu nganggep remeh medan jelajah.
total 1 replies
Sahidah Sari
seneng banget ya Emput ledekin Arvin,emng sih kek pakaian ga di setrika muka nya Arvin haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!