Pernikahan Dini

Sarapan di meja makan telah dihidangkan, Dini dan Raka turun hampir bersamaan,

"Nah tuh, pengantin kita udah turun" Bunda berkata dengan senyum

"Panda kesayangan ayah sini nak" Ayah Lary berucap sambil menepuk kursi biasa tempat Dini duduk.

Mereka berdua pun duduk dan memulai sarapanya, selah sarapan selesai Dini menanyakan soal ia akan pindah ke apartemen Raka...

"Ayah,,, ayah mau usir aku?" pertanyaan Dini membuat Lary tersedak Kopi yg sedang di minumnya

Uhuk... Uhukk

"Kok panda kesayangan ayah bilang gitu sih,,, Bukan gitu Nakku kamu kan sudah nikah sayang ayah sudah tidak boleh lagi tanggung jawab dengan kehidupan kamu sayang. Kamu sudah dimiliki Raka suami kamu, jadi kamu wajib untuk mengikutinya sebagai istri yang baik"

"Terus uang jajan aku sama jatah aku shoping bagimana? Dini bertanya dengan wajah sok imut

Uhukk... Uhukkk

Kini giliran Raka yang tersedak dengan susu coklatnya.

"Gue gak semiskin itu lah, cuma buat ngegidupin lu doang mah" Raka berucap setelah selesai meminum susu hangatnya

Mendengar perkataan ayahnya itu Dini pun akhirnya megerti, setelah selsai semua mereka pamit untuk berangkat sekolah. Mereka pergi kesekolah menggunakan mobil baru Raka yg di antar supir papahnya sebagai hadiah pernikahan Raka dan Dini. (Tapi mobil lamanya di tarik papahnya lagi)

Diperjalanan mereka sepakat untuk menurunkan Dini di ujung jalan. (Jadi gini wahai pembacaku gerbang SMA KEJAUHAN itu letaknya kira2 50M dari jalan raya). Dan sepakat Raka akan menunggu Dini di situ pula saat pulang sekolah.

Hari ini Upacara Bendera hal yang paling malas dini lakukan, akhirnya dini setelah menaruh tas nya dikelas bergesas menyelinap keruang UKS.

"ah kosong kan,, lumayan tidur sampe upacara selsai"

Saat akan memejamkan matanya, ia mendengar pintu terbuka pelan dan melihat seseorang masuk.

"Raka,, bolos juga dia" guman dalam hati dini

Raka menuju tirai sebelah dan tak mengeluarkan suara apapun. Setelah Upacara dimulai Pak Wira yg merupakan Guru BP berteriak dari luar dan berkata..

"AWAS SAJA KALAU ADA YANG SEMBUNYI DI UKS"

sontak keduanya kaget dan keluar dari tirai untuk bersembunyi dibelakang lemari. (jadi di UKS tuh sada lemari yang menghadap pintu berada di tengah2 kedua tirai, lemari itu tidak menempel pada dinding ). Ukuran lemari tersebut lumayan besar dapat menyembunyikan mereka berdua.

"Lo ko ga upacara?" ucap Raka yg kaget melihat istrinya ada di sana

"Males,, panass tau,,, nanti gue gosong" jawab Dini agak berbisik

Dengan cepat memeluk Dini agar tidak terlihat dari samping lemari bahawa ada yg sedang bersembunyi disana. Pak Wira sudah membuka pintu UKS dan melihat sekilas tidak ada yg bersembunyi akhirnya beliau menutu kembali pintu UKS dan kembali ke lapangan.

Raka mendenger jelas detak jantung Dini yang begitu cepat, entah dia takut ketauan Pak Wira atau karna sedang di peluk cowok yg dia sukai yg tak lain adalah suaminya. Raka menaikan wajah Dini dan...

Cup

Raka mencium bibir Dini, Dini yg kaget hanya diam dan Raka melanjutkan ciumannya, Dini pun membalas ciuman Raka entah berapa lama merka ciuman. Dini mendesah ketika tangan Raka sudah berada di balik Rok selutut itu.

Aarrrghhh

"isshh Ka, aarrghhh sakit" Dini merasa sakit saat dua jari Raka masuk kedalam Kemaluannya, sekuat tenaga dini mendorong Raka agar terlepas dari tubuhnya. Bertepatan upacara selesai Dini langsung berlari menuju toilet.

Sekilas Raka melitat beberapa butir bening yg keluar dari matanya dan membuat Raka merasa bersalah. "ahh ternyata dia masih perawan" . Raka berucap demikian karna dia merasakan sempit saat kedua jarinya masuk kedakam kemaluam Dini.

Dini yang telah merapihkan diri keluar dari toilet dan menuju kantin untuk bergabung bersama ketiga sahabatnya.

"Dini, kamu kemana saja. Di barisan tidak ada" Mela bertanya

"Paling juga tidur di UKS" Dea meledek

"ehehe tau saja sih kau" Dini tertawa dan duduk bergabung dengan mereka..

.

.

.

Gimna pembacaku, udah panas belum?

Jangan lupa like ya