"percuma saja aku menunggumu dan berharap bahwa kau akan meminta maaf atas semua kesalahan itu! aku rasa sudah cukup aku melakukan kebodohan dalam hidupku dengan menunggu dan memujamu! nyatanya sampai kapanpun kau tak akan pernah bisa menerimaku dan cintaku. Aku akan matikan rasa ini! mulai sekarang, jangan pernah temui aku lagi! anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu. Jika perlu anggap saja aku sudah MATI!
*
Belvania Agata, gadis belia yang harus bekerja keras demi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi cleaning service di sebuah perusahaan Ayah sahabatnya.
Sering bertemunya dengan sang atasan membuat dirinya jatuh cinta pandang pertama.
Sayangnya, sebentar lagi Farel akan menikahi kekasihnya.
Lalu bagaimana kisah cinta Vania?
Akankah gugur sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya_Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih bisa ditikung
Liburan akhir semester telah tiba, itu artinya para mahasiswa dan mahasiswi akan melakukan perjalanan ke puncak.
Sebenarnya bukan hanya liburan, tetapi mereka juga ada kegiatan bakti sosial juga.
Farel mengantar sendiri sang putri ke kampusnya. Namun ditengah perjalanan tiba tiba ban mobil Farel kempes.
Biasanya dia akan meminta Leo yang mengantar Rossa, tapi Kemarin ia meminta leo keluar kota untuk melihat perkembangan cabang perusahaannya yang berada di kota p.
"ayah.. bagaimana ini?" tanya Rossa cemas
"ayah akan mengganti ban mobilnya dulu ya, kamu tunggu di situ dulu"
"sebentar deh, memangnya ayah bisa ganti roda mobil?"
"aiishh.. kamu ini menyepelekan ayah ya?"
Rossa memicingkan matanya pertanda meragukan sang ayah.
"tentu saja ayah belum tentu bisa"
ha ha ha
akhirnya mereka tertawa cekikikan.
Keduanya terdiam saat ada mobil berhenti tepat disamping mereka. Kaca kemudi depan diturunkan sedikit dan nampaklah seorang pemuda tampan, siapa lagi kalau bukan Agam.
"Rossa, bareng aku aja yuk?"
Farel mengerutkan keningnya menatap sang putri dan Agam bergantian.
Agam keluar dari mobil dan menjabat tangan serta menyalami dan mencium tangan Farel.
"saya Agam om, teman kuliah Rossa"
"ini yang namanya Agam yah.. aku, Agam, sama Vania kita bertiga sahabatan" sambung Rossa
"apakah aman menitipkan putri kesayanganku padamu?" balas Farel
"tenang saja om.. saya amanah"
"baiklah.. hati hati" Farel mengiyakan begitu saja karna dia yakin Agam anak baik. Rossa juga sering bercerita tentang persahabatan mereka bertiga.
Tinggal Farel sendiri disana. Farel memang belum pernah mengganti ban mobil, tapi ia merasa penasaran dan tertantang untuk mencobanya.
Berulang kali ia mencoba namun selalu gagal.
Menyerah sudah, Farel terduduk lesu. Karena kegerahan, Ia membuka kancing ham yang ia pakai saat ini dan menutup mukanya.
"om.."
Seketika Farel langsung mendongak, oh.. ternyata Vania.
"kamu..?"
"kenapa kamu masih disini? bukankah hari ini kamu juga ada acara kampus?"
"iya om, ini mau ke kampus"
"jalan kaki??"
"bukan, tadi sama si Manis, tuh aku titipin di bengkel itu"
"lalu kamu ke kampus naik apa?"
"naik bus"
"hah !!??"
"ishh... naik bus itu asik tau om. Om belum pernah nyobain naik bus umum kan?"
Farel menggeleng
"nah tuh busnya dateng, ayo om" Vania langsung menggandeng tangan Farel
"tidak tidak.. " Farel terus menolak, namun Vania tetap kekeh menarik Farel masuk ke bis.
Akhirnya Farel pasrah menuruti bocah satu ini.
"kamu ini.. kecil kecil tipe pemaksa juga ternyata"
"sekali kali ga papa lah om.."
"gerah tau.."
"kalau gerah dilepas aja om kemejanya"
"oke.." Farel benar benar melepas kemejanya, menyisakan kaos oblong yang sedikit ketat si badan atletisnya.
Sebenarnya Vania terkejut kala Farel menuruti omongannya, tp ia suka.
"nah.. gitu kan lebih kelihatan muda om.."
"jadi kamu pikir saya sudah tua??"
"memang iya kan?? ishh.. jangan menolak tua om"
Farel benar benar gemes dengan tingkah Vania sampai ia reflek mencubit hidung Vania
"au... sakit om" Vania memalingkan wajahnya kearah jendela, ia tak mau kalau Farel melihat wajahnya yang saat ini memerah karna malu. Dan jangan ditanya lagi soal debaran jantung Vania. Mungkin sebentar lagi akan loncat dengan sendirinya.
Farel hanya bersedekap dada melihat kedepan. Keduanya tersenyum sendiri.
Ya.. tadi ditengah jalan Vania dapat kabar dari Rossa soal dia dan ayahnya terjebak ban mobil yang bocor.
Bagai angin segar bagi Vania, ini adalah lampu hijau untuk ia mendekati Farel dan memperjuangkan cintanya. Apalagi Vania sudah mengantongi restu dari sang sahabat dan calon anak tirinya. hi hi.. Vania jadi terkekeh geli membayangkan semua itu benar menjadi kenyataan.
sebelum janur kuning melengkung masih boleh ditikung
wajar kalau farel mengatakan tdk pernah merasakan jika mmng Dya tdk pernah merasakan jatuh cinta. apa dengan mamanya rossa juga tdk mencintai?
mikir Thor😌
harusnya Vania bertanya. knp bisa? lalu setelah ferel jelaskan alasannya ya karena angel membohonginya. suruh Vania bertanya lagi?
jika kamu tdk tau kebohongan angel apa pernikahan itu ttp berlanjut?
disitulah cerita menjadi seruuuuu karena rasa penasaranku juga terjawab, apa yg akan dijawab farel apakah bener karena angel berbohong atau gmn.
jika cinta farel tulus maka saat Vania pergi, farel akan mencarinya seperti orng gila tapi apa? malah mau nikah sama angel...bahkan itu sdh berlalu selama 2 tahun lamanya tapi masih berhubungan dengan angel sebaliknya dya merasa mencintai Vania karena sdh tau angel ternyata membohonginya...cccccccccccccccc gw sampe speechless dengan arti cinta versimu thor yg kau tuangkan dalam ceritamu. apakah dlama kehidupanmu kau adalah Vania? dan cinta yang kau maksud adalah kebodohan?🤭🤣😭😂