NovelToon NovelToon
七界神君– Dewa Penguasa Tujuh Dunia

七界神君– Dewa Penguasa Tujuh Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Radapedaxa

Tujuh dunia kuno berdiri di atas fondasi Dao, dipenuhi para kultivator, dewa, iblis, dan hewan spiritual yang saling berebut supremasi. Di puncak kekacauan itu, sebuah takdir lahir—pewaris Dao Es Surgawi yang diyakini mampu menaklukkan malapetaka dan bahkan membekukan surga.

Xuanyan, pemuda yang tampak tenang, menyimpan garis darah misterius yang membuat seluruh klan agung dan sekte tertua menaruh mata padanya. Ia adalah pewaris sejati Dao Es Surgawi—sebuah kekuatan yang tidak hanya membekukan segala sesuatu, tetapi juga mampu menundukkan malapetaka surgawi yang bahkan ditakuti para dewa.

Namun, jalan menuju puncak bukan sekadar kekuatan. Tujuh dunia menyimpan rahasia, persekongkolan, dan perang tak berkesudahan. Untuk menjadi Penguasa 7 Dunia, Xuanyan harus menguasai Dao-nya, menantang para penguasa lama, dan menghadapi malapetaka yang bisa menghancurkan keberadaan seluruh dunia.

Apakah Dao Es Surgawi benar-benar anugerah… atau justru kutukan yang menuntunnya pada kehancuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radapedaxa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Gua di sebuah bukit tandus dekat sekte Azure Cloud dipenuhi hawa mencekam. Batu-batu hitam berkilau samar, dan udara di dalamnya begitu dingin bercampur panas, seakan api dan es bertarung di ruang yang sama.

Yanshan berlutut di tengah gua itu. Keringat dingin menetes dari pelipisnya, sementara matanya penuh kegelisahan. Luka dalam dirinya belum sembuh sejak pertarungan dengan Xuanyan, tetapi ada yang jauh lebih mengerikan menanti daripada sekadar luka fisik.

Tiba-tiba kabut pekat muncul, berputar-putar seperti pusaran dunia lain. Dari kabut itu, siluet sembilan orang perlahan terbentuk. Aura mereka menindih gua itu, membuat batu-batu besar bergetar dan retak.

Mereka bukan manusia biasa. Mereka adalah legenda kegelapan—

Nine Pillars of Eternal Abyss.

Heaven Piercing Demon – sosok kurus tinggi dengan mata seperti jurang tak berujung.

Blood Immortal Raven – berbalut jubah merah, setiap gerakan seolah meneteskan darah segar.

Silent Bone Emperor – tengkoraknya setengah terbuka, wajahnya bagai perpaduan hidup dan mati.

Void Flame Sovereign – tubuhnya berkobar api hitam yang tidak menghasilkan cahaya.

Soul Devouring Viper – aura dingin menyelimuti lidah bercabangnya.

Iron Shroud Titan – raksasa berjubah hitam, tubuhnya seperti baja.

Dream Shatter Maiden – suara lembutnya mampu melumpuhkan jiwa siapa pun.

Abyssal Crown Monarch – sosok dengan mahkota kegelapan, duduk di atas singgasana ilusi.

Nameless One – pilar kesembilan, tubuhnya hanya siluet kabut, tanpa wajah, tanpa suara, namun auranya paling menusuk jiwa.

Yanshan segera menunduk, suaranya bergetar.

“Junior Yanshan memberi hormat pada Nine Pillars…”

Suara dingin bergema dari kabut, milik Abyssal Crown Monarch.

“Yanshan… kau gagal dengan menyedihkan. Mana janjimu? Kau berkata akan menguasai sekte Azure Cloud. Namun apa yang terjadi? Anakmu terkapar di ambang maut, dan kau sendiri dipermalukan di hadapan semua orang!”

Suara itu seperti palu yang menghantam dadanya.

Yanshan gemetar. “Saya… saya tidak tahu Xuanyan, yang selama ini dianggap sampah, bisa menjadi sekuat itu. Mohon—”

“JANGAN BANYAK ALASAN!”

Suara Blood Immortal Raven meledak, membuat darah di tubuh Yanshan bergejolak. Mulutnya seketika mengeluarkan darah segar.

“Selama ini kami bersabar. Kau berkata saat Jianyu membunuh Xuanyan, jalan menuju kursi Patriark akan terbuka. Kau janji sekte akan kami kuasai. Tetapi nyatanya? Jianyu hampir mati, dan kau kalah telak dalam Inner Art dari bocah ranah Qi Refining! Kau mempermalukan kami semua, Yanshan!”

Tubuh Yanshan bergetar hebat. Ia langsung membenturkan dahinya keras-keras ke lantai batu, hingga darah bercucuran.

“Tolong… berikan saya kesempatan sekali lagi! Kali ini saya bersumpah akan menyelesaikan segalanya!”

Tawa dingin terdengar, suara Void Flame Sovereign. Api hitamnya berputar di udara.

“Hahaha… inti spiritualmu saja retak dihantam bocah. Sekarang kau ingin berlagak kuat di hadapan kami? Kau pikir kami akan percaya? Kami sudah memberimu sumber daya terbaik, teknik rahasia, bahkan akar spiritual Heavenly Fire! Dan hasilnya? Sampah!”

Setiap kata menusuk lebih dalam daripada pedang.

Yanshan panik, tubuhnya gemetar hebat. “Tuan, tolong pertimbangkan kembali. Saya bersumpah dengan hidup saya! Jika kali ini saya gagal merebut sekte Azure Cloud… saya sendiri akan menghadap peti mati!”

Hening.

Abyssal Crown Monarch akhirnya berbicara lagi, suaranya bagaikan petir dalam hati Yanshan.

“Satu kesempatan. Satu nyawa. Jika kau gagal… kami sendiri yang akan mengoyak tubuhmu menjadi abu.”

Yanshan menunduk lebih dalam, keringat dingin bercucuran.

“Saya mengerti, tuan…”

Namun suara lain terdengar, kali ini dingin menusuk, milik Silent Bone Emperor.

“Tapi sebelum itu… ada yang ingin aku tanyakan. Bagaimana kau bisa kalah dalam Inner Art melawan bocah ranah Qi Refining? Kau seorang Nascent Soul, puluhan tahun mengasah jiwa, ditambah akar spiritual Heavenly Fire. Itu mustahil.”

Pertanyaan itu membuat seluruh gua sepi, menekan jiwa Yanshan hingga hampir hancur.

Yanshan menggertakkan gigi. Ia tahu kalau ia tidak memberi jawaban yang memuaskan, hidupnya akan berakhir saat itu juga.

“Maafkan saya… saya terlalu meremehkan bocah itu dan bertindak gegabah. Namun… Xuanyan bukan kultivator biasa. Dia memiliki tubuh unik.”

Kabut bergetar. Sembilan pasang aura membeku, seakan kalimat itu mengguncang perhatian mereka.

Soul Devouring Viper mendesis, “Tubuh… unik?”

Yanshan menghela napas dalam, lalu memutuskan membuka rahasia terbesar sekte.

“Ya. Meski ini rahasia yang hanya diketahui segelintir orang di Azure Cloud… saya akan memberitahukannya. Xuanyan memiliki tubuh legendaris dari era immortal kuno… Dao Es Surgawi.”

Sunyi.

Tak ada suara. Hanya detakan jantung Yanshan sendiri yang terdengar begitu jelas.

Sampai akhirnya, Dream Shatter Maiden tertawa kecil, suaranya begitu merdu tapi penuh ancaman.

“Dao Es Surgawi… tubuh yang bahkan para leluhur immortal kuno pun iri. Tidak heran kau kalah. Bocah itu memang dilahirkan untuk menentang takdir.”

Void Flame Sovereign bergemuruh. “Kalau begitu… tubuh itu harus jadi milik kita. Jika benar Dao Es Surgawi telah muncul kembali… dunia ini akan sekali lagi berguncang. Azure Cloud terlalu kecil untuk menahannya.”

Heaven Piercing Demon akhirnya berbicara, suaranya seperti seruan dari dalam neraka.

“Yanshan. Kami berikan kau kesempatan terakhir bukan untuk membuktikan dirimu… tapi untuk membawa Xuanyan hidup-hidup. Tubuh Dao Es Surgawi… akan menjadi milik kami.”

Darah Yanshan seolah berhenti mengalir.

Namun ia tahu, ini kesempatan terakhirnya.

Dengan suara parau, ia bersumpah.

“Baik, tuan. Saya bersumpah demi hidup saya… Xuanyan akan saya seret ke hadapan kalian. Hidup-hidup!”

Sembilan siluet itu perlahan menghilang ke dalam kabut, meninggalkan gua yang kini terasa lebih gelap daripada sebelumnya.

Yanshan masih berlutut, tubuhnya gemetar hebat, matanya dipenuhi kengerian sekaligus ambisi yang membara.

“Xuanyan…” gumamnya lirih, bibirnya berdarah karena tergigit.

“Kau pikir kau sudah menang? Kau tidak tahu… dunia macam apa yang telah menunggumu.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!