“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah baru
Keesokan paginya
Merry terlebih dulu bangun , dirinya sedang memasak di dapur tak lama kemudian ia dihampiri carrol dan juga elyn
" kakak apa kau masih marah kepada kita " tanya elyn dan juga carrol , merry hanya diam saja
" merry jangan mendiamkan kita seperti ini " ucap carrol memelas
" kalian duduk dan makanlah , aku tidak ingin terlalu banyak bicara hari ini " celetuk merry , elyn dan carrol pun memgiyakannya
Tak lama gio datang menghampiri merry dengan pakaian yang sudah rapi
" merry bersiaplah ikut denganku , 10 menit ku tunggu di mobil " pinta gio
" mau kemana ? " tanya merry
" jangan banyak tanya cepatlah " saut gio
" gio sarapanlah dulu " pinta merry namun gio hanya diam berlalu meninggalkannya
merry pun sudah bersiap. dirinya menitipkan rumah kepada elyn dan juga carrol
Ia masuk kedalam mobil , gio melajukan mobilnya dengan sangay kencang , hingga membuat jantung merry hendak copot
" gio .. bisakah kau pelan sedikit mengemudikan mobilnya ? " tanya merry dengan alis yang menajam namun gio hanya diam tak menggubris ucapan merry , tak lama kemudian dirinya berhenti di depan sebuah rumah mewah
" ini rumah yang akan kita tempati , ayo masuk " ajak gio mendahului merry
Mereka berdua pun masuk melihat lihat isi rumah tersebut , merry sebenarnya enggan untuk tinggal berdua dengan gio tapi bagaimana lagi dirinya lelah jika harus berdebat dengan gio
1 bulan kemudian
Kala itu rey dan kikan sudah pulang 2 minggu yang lalu mereka sedang duduk di depan ruangan , berbincang bincang hangat bersama merry dan juga gio
Mereka berempat membahas kepindahan gio dan merry ke rumah baru mereka.
Sementara carrol dan elyn sudah pulang sebelum kikan dan rey kembali .
Gio dan merry memang terlihat sedikit lebih akur, semenjak rey dan kikan meninggalkan mereka berdua dirumah , dibanding saat awal pernikahan mereka , meskipun tidak sebegitu akur seperti pasangan pada umumnya tapi setidaknya komunikasi diantara mereka lebih sering terjalin daripada biasanya
" sebenarnya mama sangat berat melepaskan merry untuk meninggalkan rumah , tetapi berhubung rumah yang gio beli letaknya tidak jauh dari sini , makanya mama menyetujuhinya " ucap kikan tersenyum
" iya papa juga berpikir seperti itu " saut rey
" mama sama papa bisa setiap hari berkunjung , dan kami juga akan selalu berkunjung kemari "ujar gio tersenyum
" oiyaa Ma .. Pa .. Merry akan bersiap untuk beres beres baju di kamar " pamit merry hendak pergi ke kamarnya , gio pun mengikuti merry dari belakang
Mereka berdua sama sama membereskan barang barang mereka dan memasukan semua bajunya didalam koper miliknya
" sepertinya kau sangat bersemangat akan tinggal berdua bersamaku " ucap gio tersenyum sinis
" jangan memulai " teriak merry melototkan matanya
Seusai beres beres barang miliknya , merry dan gio pun keluar memasukan kopernya didalam mobil dan mereka pun pamit kepada rey dan kikan
" Merry .. Gio .. Mungkin mama sama papa akan berkunjung kerumah kalian besok , karna hari ini papa sama mama ada keperluan di luar " ucap rey . merry dan gio pun mengangguk dan mengertikannya
" oiya sayang ini ada bingkisan titipan dari bibi cathrine , ambilah " pinta kikan menyodorkan paper bag , sepertinya berisi buku .. Merry pun menerimanya Namun merry tidak mengecek apa isi dari paper bag tersebut
Mereka berdua pamit dan bergegas menuju ke rumah barunya
Setibanya di rumah baru mereka . merry pun menata semua baju dan barang barang yang ia bawa , rumah baru mereka sudah terisi penuh dengan semua perabotan karna gio memang membeli rumah brserta isinya
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya