NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakek Impoten

Dinikahi Kakek Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Rani yang masih berusia 18 tahun, dengan rela dinikahi Malik yang berusia 50 tahun, pria yang baik dan pernah menyelamatkan hidupnya. dimana Malik, pria tua itu selama lima tahun menderita disfungsi yang tak bisa disembuhkan. Dan Rani lah orang yang dapat menyembuhkan penyakit itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Pulang

Keesokan harinya, di tengah hiruk pikuk Bali yang eksotis, Malik membawa Rani ke sebuah pusat oleh-oleh yang ramai dan penuh warna. Mereka berjalan melalui deretan toko yang menjual berbagai macam pakaian khas dan cinderamata. Udara di sekitar mereka dipenuhi dengan aroma rempah-rempah yang menggoda, suara tawar-menawar yang riuh, dan senyum ramah dari para penjual yang siap menawarkan barang-barang terbaik mereka.

Setiap sudut toko menampilkan keunikan budaya Bali, dari tekstil hingga kerajinan tangan. Malik, di sisi lain, hanya tersenyum lebar melihat keahlian Rani dalam menawar. Ia mengamati dengan bangga saat isterinya dengan cekatan berbicara dengan penjual, mengajukan harga yang lebih rendah, dan sering kali berhasil mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.

Malik sampai terkekeh melihat sang istri begitu pandai menawar, namun ia hanya membiarkan sang isteri memilih banyak barang untuk dirinya dan Rani sendiri.

"Ada lagi yang mau kamu beli sayang?" Tanya Malik.

Rani mengeleng, "aku rasa cukup mas, kita pulang saja. Badan Rani juga udah lengket." Jawab Rani.

Tentu saja badan Rani sudah penuh peluh karena sedari pagi ia dan Malik menghabiskan waktunya untuk jalan jalan dan berbelanja. Mumpung ada di Bali sehingga waktu mereka dihabiskan untuk melihat banyak tempat wisata.

"Baiklah kita pulang ke villa dan bersiap makan di resto sambil lihat atraksi tari Kecak." Ajak Malik merangkul istrinya.

Rani yang tahu tarian khas Bali itu, ia ingin sekali melihat nya. Terlebih lagi ia dehar-dengar tarian khas tradisional itu begitu indah di nikmati di malam hari.

"Ya mas, Rani juga udah gak sabar." Sahut Rani senang.

Pulangnya mereka beristirahat sejenak untuk mengistirahatkan tubuh mereka, hingga mereka tidur sejenak karena rasa lelah terlalu lama berjalan kaki.

Malam itu, langit Bali tampak jernih, bintang-bintang berkelip lembut di atas. Rani dan Malik melangkah menuju restoran yang telah dibooking sebelumnya, sebuah restoran terkenal dengan reputasi luar biasa berkat pengalaman Malik yang pernah tinggal lama di pulau tersebut.

Kedua pasangan ini berjalan di jalanan yang dipenuhi dengan lentera dan ornamen khas Bali yang menambah eksotisme malam itu. Restoran yang mereka tuju adalah bangunan bergaya tradisional Bali dengan atap alang-alang dan pintu ukir yang rumit.

Di dalam, meja-meja disusun rapi dengan taplak meja batik yang warna-warni. Cahaya remang-remang dari lampu gantung bambu menambah suasana romantis, sementara musik gamelan yang lembut terdengar memenuhi ruangan, menciptakan rasa tenang dan mendamaikan.

Rani, dalam balutan dress pendek berwarna pink fanta yang menarik, tampak serasi dengan Malik yang mengenakan kemeja Bali berwarna terang yang baru saja dibelikannya. Mereka duduk di meja yang telah ditata dengan indah, penuh dengan hiasan bunga tropis dan lilin-lilin kecil yang menambah keromantisan.

Di sekitar mereka, pelayan berpakaian tradisional bergerak lincah melayani tamu lain, membawa hidangan yang menggugah selera dan aroma rempah-rempah yang khas, mengisi ruangan dengan keharuman yang memikat.

Keduanya begitu serasi, dan Rani sangat senang dengan kesederhanaan dalam busana yang ia kenakan. Keduanya duduk di resto itu dan mulai menikmati makan malam yang romantis.

Dengan penyinaran lampu yang remang-remang keduanya melihat atraksi tari Kecak dari jarak cukup dekat. Rani kembali terpukau oleh keindahan tarian itu, belum lagi pemandangan resto juga terkesan sangat nyaman dengan menampilkan sisi nuansa clasik.

"Sangat indah mas tariannya." Seru Rani setelah tarian itu selesai.

Rani bertepuk tangan dengan rasa kagumnya, dan Malik juga ikut melakukan hal yang sama.

"Kau suka?"

"Suka mas? Rasanya aku ingin tinggal lama disini." Ucap Rani yang betah berada di pulau Bali.

Rasanya enggan ia kembali ke tempat asalnya, ia merasa betah berada di suatu tempat yang hanya ada dirinya dan Malik. Terlebih jika hanya berdua ia dan Malik bebas melakukan hal apapun.

Terutama dengan kegiatan hal yang 1ntim itu, mereka bereksplorasi banyak tempat di villa itu untuk menyatu, dengan gel0ra yang begitu menggebu-gebu.

Malik senang jika istrinya senang, sebisa mungkin ia akan menuruti keinginan apapun dari istri mudanya.

"Nanti kita akan menetap lama disini sampai kamu bosan." Tukas Malik.

Rani pun tersenyum senang akan keinginannya yang disetujui oleh sang suami, ia pun memeluk suaminya dan larut dalam suasana romantis yang ditawarkan oleh restoran itu

***

Sedangkan kini Andy, Mesya dan Susan kini telah berada di kampung tempat Rani dibesarkan, tempat dimana Malik lama menetap ditempat itu tanpa memperdulikan perusahaannya yang sudah dipegang oleh Andy, anak tirinya.

Ketiganya memutuskan untuk pergi bersama ke kampung itu, jika Andy dan Mesya tentu saja ingin tahu alasan ayahnya menikahi gadis muda.

Tapi Susan ia hanya ikut-ikutan kedua anaknya saja, lagi pula ia juga ingin melihat perempuan yang dinikahi mantan suaminya. Sekaligus ia ingin memanas-manasi hati kedua anaknya terutama Mesya untuk untuk membenci ayahnya.

Dengan begitu Susan akan membuat Mesya melawan Malik serta mengambilnya dari suaminya, namun hanya untuk keuntungan nya semata. Entah apa rencana licik Susan untuk pada Malik, yang pasti rencananya sudah di susun rapi oleh Rico.

Pria itu ingin membalaskan rasa sakit hati pada Malik dan berencana membalas dendam untuk membuat hidup Malik hancur. Rico tak terima ia dipecat secara tidak hormat dan tidak mendapatkan uang pesangon setelah ia bertahun-tahun bekerja lama di perusahaan Malik.

"Kemana ayah?"

"Iya dimana ayah bi?" Tanya Mesya pada pelayan Malik yang bernama Ijah.

"Oh den Andy dan non Mesya to, silahkan masuk dulu!" Ajak bi Ijah.

Keduanya pun masuk ke dalam rumah, disusul oleh Susan dengan langkah congkaknya.

"Kemana mas Malik, pasti dia lagi senang-senang dengan isteri muda nya itu kan?" Sarkas Susan menerkanya.

Padahal memang mantan suaminya sedang bersenang-senang, namun mereka sedang ada dikampung melainkan tengah honeymoon.

Art Malik yang bernama bi Ijah itu pun tahu bahwa Malik dan susan telah bercerai, dan ia pun hanya tersenyum pada mantan majikannya.

"Tuan dan nyonya Rani sedang berbulan madu nyonya." Tukas bi Ijah memberi penjelasan.

Sudah bisa Susan tebak bahwa Malik malah sedang enak enakan bersama istri mudanya, dan melupakan kedua anak mereka.

"Lihat ayah kalian, dia malah sedang berbulan madu bersama istri mudanya. Mentang-mentang istrinya masih muda dan cantik." Sinis Susan kembali.

"Tentu saja nyonya Rani cantik dan muda, malah sangat cantik. Belum lagi hatinya sangat baik dan pandai memasak." Puji bi Ijah pelayan tua di rumah Malik yang telah lama bekerja di kediaman tuannya.

Pujian yang terdengar bertubi-tubi membuat Susan emosi tingkat jiwa, ditambah rasa cemburu yang membakar hatinya.

Bi Ijah memang sengaja menyindir mantan majikanya karena Susan dikenal sengaja wanita yang sombong dan gila harta. Sudah banyak pelayan yang bekerja dengan Malik tak menyukai nya.

Sifat kejam dan angkuhnya terhadap para asisten rumah tangga pun sudah umum terdengar di kalangan para pembantu.

**

"Mas handphone kamu bunyi tuh."

Malik pun mengangkat badannya untuk meraih ponsel miliknya yang ada di dekat meja, karena takut itu penting Malik pun mengangkat ponselnya.

"Iya ada apa bi? Apa mereka ada di kampung? Baiklah saya besok pagi akan pulang." Ucap Malik yang langsung menutup teleponnya.

Rani menutupi tubuhnya setelah ia cukup lama menghapus keringatnya dengan handuk kecil. Pasalnya mereka kembali mereguk percintaan entah yang keberapa kali.

"Siapa yang telepon mas? Ada apa?"

"Bi Ijah yang telepon, katanya anak-anak aku ke kampung, juga mantan istreriku." Tukas Malik.

"Haah apa? Lalu gimana ini mas?" Tanya Rani mulai cemas dan takut.

"Tenanglah, ada mas sayang. Besok kita terpaksa harus pulang ke kampung. Kamu tidak apa kan?" Tanya Malik memastikan isterinya tidak kecewa ia ajak pulang lebih dini.

"Baiklah mas, aku ikut saja."

1
Ara putri
semangat kak, jgn lupa mampir juga ya keceritaku PENJELAJAH WAKTU, HIDUP DIZAMAN AJAIB
vita
suka ceritanya menarik
Soraya
semangat thor lanjut
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!