eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
teman
eliza melihat alexio terdiam, eliza pun membuka suaranya lagi. "pahami dulu perasaan kamu, sekali lagi aku minta maaf untuk semua hal yang aku lakuin merugikan kamu, ".ucap eliza sambil membayangkan hal hal yang dia lakukan.
triiinnnggg triiinnngggg
suara bel pertanda jam kedua akan mulai,tak terasa waktu berlalu begitu cepat sudah dia jam berada di sini,eliza pun beranjak akan pergi namun lagi lagi tangan alexio menahannya.
"tapi kita tetap jadi teman kan".
matanya menatap eliza penuh harap, eliza menganggukan kepala nya di sambut senyum alexio.
" baiklah".ucap alexio melepaskan tangan eliza
eliza pun pergi dari sana meninggalkan alexio yang terdiam disana, tak lama wajahnya menyeringai. tatapan yang penuh dengan rahasia tersembunyi disana.
...****************...
istirahat pun tiba, eliza duduk dimeja dengan teman temannya, menunggu pesanan tiba, namun kedatangan beberapa orang membuat bisik bisik terdengar dari sekitar.
Alexio bersama ketiga teman nya mendatangi meja eliza, lalu alexio duduk di samping kursi eliza, membuat teman teman eliza melongo, sedangkan eliza menatap alexio bertanya tanya.
"hai el".sapa alexio menatap eliza ceria, membuat banyak orang bertanya tanya
wajah yang biasanya hanya datar dan dingin tersenyum banyak yang syok, apalagi mendatangi eliza terlebih dahulu, bukannya alexio anti terhadap eliza.
" wah itu alexio kan".
"iya kenapa dia dimeja eliza yah".
" wah apakah dunia terbalik ".
" ih kenapa mereka disana".
"duduk di samping eliza lagi".
" iya kenapa yah jangan jangan mereka_".
bisik bisik sekeliling mulai terdengar, namun eliza hanya diam pura pura tak mendengar, kenapa juga alexio ke sini nambah nambah gosip baru aja pikirnya.
"aku gabung yah, itung itung merayakan pertemanan kita".
" WHATTTT AKU".ucap teman teman eliza syok, teman teman alexio pun syok juga.
mereka tau alexio mulai menyadari perasaannya sebagai teman mereka ingin membantu melihat alexio yang uring uringan membuat solidaritas mereka terusik jadilah mereka akan membantu kedekatan alexio ini.
eliza gelagapan tak ingin semakin disalah pahami. "kita temen iya kan al".sahut eliza penuh penekanan.
alexio pun mengangguk ringan, teman apanya yang udah enak enak, pikir alexio sembari mengulum senyum.
" iya teman, jadi bolehkan gabung di sini".
sebelum eliza menjawab, brian memotong.
"sorry tempat ini udah penuh dan kursi yang lo dudukin itu milik bara".
namun alexio merespon santai, " oh sorry keduluan sama gue, gimana dong".sahut alexio
eliza pun menjawab, "silahkan, bara ga kesini hari ini".ucap eliza karena melihat pesan yang bara kirim dia bilang akan sarapan dikantin bawah aja.
lagian bagus kan kalau hubungan pertemanan nya dengan alexio baik.
teman teman bara pun saling memandang karena kursi hanya untuk delapan orang yang pastinya tak memungkin kan untuk mereka jadi mereka memutuskan.
"em kalau gitu kita disebelah aja, kita titip yah".ucap nya sambil menepuk pundak alexio
lalu mereka bertiga duduk disebelah meja eliza dkk. meninggalkan alexio yang sendirian bergabung.
makanan pun tiba, dimana eliza memesan nasi goreng ayam, salad dan jus, sedangkan alexio memesan bakso dengan jus.
posisi mereka yang berdampingan bahkan lebih dekat dibanding yang lain, membuat alexio berbisik.
"aku belum makan apa apa el, aman kan makan bakso".ucap alexio berbisik
eliza pun menatap alexio disampingnya sambil menjawab, " kenapa ga sarapan dulu, itu bakso kan pedes".sahut eliza pelan
"ga ada yang perhatian lagi, jadi jadwal aku juga berantakan".
eliza berdehem sejenak, " pesen nasi dulu sana atau roti, biar lambungnya ga kaget".
namun alexio malah menatap nasi goreng milik eliza, membuat eliza bertanya, "mau nasi goreng aja yaudah pesen aja ".
" lama kalau pesen nasi goreng, yang ini aja yah,,,sedikit".seru alexio menatap eliza bertanya tanya
eliza yang sebenarnya tak terlalu lapar pun mengangguk saja, berbagi makanan wajar kan sesama teman ini pikirnya.
lalu alexio pun mulai menyentuh tangan eliza yang memegang sendok nasi goreng, memegangnya lalu menyendok nasi dan mengarahkannya ke mulutnya, eliza hanya diam menuruti.
sedangkan teman teman eliza menatap mereka syok,, teman apa yang seperti itu pikir mereka, eliza yang dulu sangat bucin kepada alexio dan alexio yang acuh tak acuh makan menggunakan satu sendok yang sama. apalagi melihat eliza menyuapi alexio yang diterima baik.
eliza makan dengan menyuapi alexio, dengan satu sendok, silih berganti yang tadi nya hanya sedikit,malah sampai habis mereka habiskan sedangkan bakso alexio menganggur saja.
eliza sambil meminum jus nya menatap teman temannya yang melongo, "kenapa? ".
" en_engga haha".ucap nadia di barengi tawa garing yang lain.
"serius,, cuman temenan kan? ".tanya oliv melongo
" iya temen kan al".tanya eliza melirik alexio disamping nya yang di angguki alexio dengan tampang datar.
"..... oliv gue liat kalau ga salah lo kemarin dicafe ya? ".
tanya vino penuh selidik mengalihkan pembicaraan, oliv yang ditanya pun gelagapan.
" ya..aa iya di cafe, ko lo tau? ".
" tau lah sama siap lo".sahut vino yang mana membuat semua yang dimeja menatap oliv, oliv yang ditatap pun gelagapan
"sa.. sama temen lah, haha emang sama siapa lagi".sahut oliv
" seriously, temen yang mana? ".tanya nadia
" iya, temen apa temen".seru eliza
membuat yang lain nya terfokus menyelidiki oliv, sedangkan alexio mengarahkan bakso yang belum tersentuh kedekat eliza. "mau nyobain ga? ".tanya alexio
" ga ga usah".tolak eliza, namun alexio mengarahkan sendok ke depan mulut eliza yang mau tak mau eliza terima.
"thanks, lo mau salad".tanya eliza
" engga, ini aja ".sahut alexio menunjuk bakso
...****************...
setibanya di kelas eliza pun duduk di kursinya, guru bahasa Inggris pun masuk, namun nadia dipanggil terkait pentas seni yang akan dilaksanakan bulan depan. nadia turut serta dalam pentas nanti. membuat eliza menjadi duduk sendiri.
namun tak lama saat oliv pergi tiba tiba seseorang duduk dikursi sebelahnya, eliza spontan menoleh, alexio duduk santai disebelahnya.
"kenapa kesini? ".
" pengen aja gapapa kan? ".
" hm, terserah".belas eliza tak ingin memperpanjang.
saat bu ola menjelaskan, tiba tiba tangan alexio menyentuh tangannya, membuat eliza tersentak kecil, melirik alexio disebelahnya, namun tatapan alexio fokus ke papan tulis.
mencoba melepaskan namun alexio memegang nya erat, eliza yang lelah membiarkan saja.
entah kenapa sejak istirahat tadi alexio berbeda entah kenapa, namun eliza merasa semakin dekat, tingkah lakunya yang aneh menurut eliza.
tapi eliza hanya berpikir positif saja, bukan kah bagus kalau pertemanan mereka semakin erat. berati alexio pun tak menaruh dendam atau marah padanya kan di kehidupan ini.
...****************...
maaf teman teman kalau karya nya tak banyak konflik karena author sendiri ingin nya konflik ringan ringan aja.....
kalian lebih suka konflik ringan atau berat?
......
.