NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Cupu

Pembalasan Istri Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Selingkuh / Janda / Balas Dendam
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Nurr

"Pembalasan istri cupu" adalah cerita tentang seorang wanita yang telah lama merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh suaminya. Namun, dia tidak lagi mau menjadi korban keadaan. Dengan tekad dan keberanian, dia memutuskan untuk membalas perbuatan suaminya dengan cara yang tidak terduga.

Dia mulai dengan meningkatkan penampilannya, mengembangkan bakatnya, dan membangun dirinya sendiri. Dia juga mencari dukungan dari orang-orang yang peduli padanya dan belajar untuk mencintai dirinya terlebih dahulu.

Pembalasan ini tidak hanya tentang membalas perbuatan suaminya, tetapi juga tentang menunjukkan dirinya sebagai wanita yang kuat dan mandiri. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi istri yang patuh, tetapi juga seorang wanita yang berani dan berdaya.

Melalui perjalanan pembalasan ini, dia menemukan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil kendali atas hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Nurr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Kenapa sih? Emang kamu percaya dengan apa yang diucapkan sama Mbak Amel?” tanya wanita itu berusaha mengompori, “Dia sengaja kali mas ngomong kayak gitu, masa kamu 15 tahun hidup sama dia nggak tahu apa-apa, pasti dong Kamu pernah bertemu dengan keluarganya! Nggak mungkin kan keluarganya sekaya itu? Kalau dia kaya banget, gak mungkin lah, dia ninggalin keluarganya!”

 

Nanda  diam, apa yang dikatakan oleh Riska benar juga. Apakah benar Amel itu adalah anak orang kaya, Lalu kenapa dia berani hidup miskin dengannya? Apa karena Amel sangat mencintainya atau, yang tadi itu hanya gimmick.

 

“Entahlah aku juga pusing!” Seru Nanda. Tapi masalahnya, dia memang tidak pernah bertemu dengan keluarganya Amel. Bagaimana ini, mana dia sudah menalak Amel. Seketika pikirannya langsung gundah, Walaupun ada sedikit penolakan dari kepalanya, Ya itu dia tidak terlalu percaya, jika istri yang selama ini menemaninya selama 15 tahun adalah orang kaya.

 

Sedangkan ayah Riska dia ingin meminta pertanggungjawaban pada adik Nanda  setelah acara selesai nanti. “Aduh belum apa-apa kita udah dapat sial!” Ucap ibunya Riska, “Lagian Papa Ada ide dari mana sih, nikahin anak kita sama suami orang!” Jujur saja Ibu Riska tidak terlalu setuju ketika Riska menikah dengan Nanda menurutnya Kenapa putrinya harus menikah dengan laki-laki yang sudah beristri, seperti tidak ada laki-laki lain saja.

 

Tapi direktur itu menatap istrinya, "Ya mau gimana lagi! Anakmu itu sudah keterlaluan, belum apa-apa dia sudah berani memberikan mahkotanya sama laki-laki ini! Udah tahu laki-lakinya itu punya istri, tapi Riska tetap aja mau.  Papa hanya takut jika Riska hamil duluan, apa kata orang nanti kalau anak kita hamil duluan, mana sama suami orang!" Ketus lelaki itu, tapi matanya masih tertuju pada paper bag yang tadi dilemparkan oleh Deka.

 

"Gimana coba kita benerinnya ini!" Seru lelaki itu. Rasanya kesel, Bahkan dia tidak menemui para tamu, dan lebih memilih duduk di belakang.

 

"Ya Mama juga nggak tahu!" Ucap ibunya Riska "apa nggak sebaiknya kita sekarang ke depan? Di depan masih banyak tamu loh pak!"

 

"Ah Papa nggak peduli! Ini gimana nasib guci ini, hanya ada beberapa di dunia ini," laki-laki itu kesel, kemudian melempar paper beg itu kemeja.

 

"Pah, sabar!" Wanita itu berusaha memberikan pengertian kepada suaminya.

 

Sedangkan Erma dan juga Deka, "tadi itu bener nggak sih ibu? Amel  beneran anak orang kaya? Kenapa selama 15 tahun kita nggak tahu apa-apa?" Tanya Deka kepada ibunya.

Dan Erma, “kamu Jangan nanya terus lah Ibu juga pusing!” Bukan apa-apa, Jika benar Amel  anak orang kaya, maka dia sangat rugi karena telah menyetujui wanita itu bercerai dengan putranya. apalagi ketika melihat besannya begitu menghargai Amel walaupun tahu wanita itu adalah istri dari Nanda, tapi karena mengetahui Amel  adalah cucu dari seseorang bernama Hadi, bahkan besannya saja tidak bisa berkutik.

 

“Aku yakin sih ini cuman gimmick!! Kalau dia orang kaya ngapain dia mau hidup susah sama Kak Nanda, itu terlalu munafik ibu. Orang gila Mana yang mau hidup miskin demi cinta! Itu cuman ada dongeng!”

 

Erma tak menanggapi ucapan putrinya, kepalanya terlalu sibuk memikirkan kejadian tadi, syukur-syukur Amel bukan anak orang kaya. Tapi Bagaimana jika Amel adalah anak orang yang sangat kaya raya? Besannya yang kaya  saja, sampai tunduk seperti itu.

 

“Deka, coba kamu lihat, di internet mungkin ada penjelasan tentang orang yang tadi disebut oleh besannya kita, Coba kamu lihat nama Hadi, ada nggak itu?” Tanya wanita pemain epbeh tersebut.

 

Deka kemudian mengambil ponselnya.

 

Lalu mengetik nama, sesuai yang diminta oleh ibunya. “SIAPAKAH HADI DININGRAT?” Tulis wanita itu di sebuah pencarian.

Lalu keluarlah satu nama, dan penjelasan yang lumayan panjang.

 

-pencarian anda Hadi Diningrat, adalah seorang tokoh terkemuka, beliau adalah pembisnis, sekaligus motivator, beberapa usaha dia geluti, selain memiliki perusahaan di Indonesia, Hadi Diningrat juga memiliki beberapa perusahaan yang tersebar di luar negeri.

Deka masih belum puas, Apakah Hadi Diningrat memiliki keluarga? Yang cucunya bernama Amel? Wanita itu belum puas dengan jawaban dari internet tersebut, sehingga dia menanyakan hal lain.

 

Cucu Hadi Diningrat menurut. Compas tv.com, Hadi Diningrat jarang mempublikasi keluarganya, keluarganya begitu tertutup, dan ada satu nama kemungkinan yang menjadi cucu Hadi Diningrat bernama Rina.

 

Deka menautkan alis, “lah ini namanya Rina bukan Amel! Gimana sih!” Gumam Deka, dia kan jadi ragu, tentang ucapan Amel tadi.

 

Wanita itu kemudian menoleh pada ibunya, “ibu nggak usah dipikirin lah! Kayaknya Amel  bohong deh, dia ngomong kayak gitu supaya Ibu merasa bersalah dan takut, lagian kan sekarang ibu punya besan yang kaya, nggak usahlah ibu gubris Amel lagi, Sekarang kita akan menguasai rumah Kak Nanda Bu!”

 

Erma menoleh pada putrinya, “kita? Ibu! Hanya ibu!’ seru Erma.

 

“Iya!” Jawab Deka sambil menipiskan bibir.

 

Sedangkan Amel.

 

“Om lama banget sih!” Tegur wanita itu kepada asisten kakeknya, “Ayo pulang Om! Aku udah nggak tahan tinggal di sini lama-lama!”

 

Randi menatap Amel, dia yakin wanita ini tidak baik-baik saja. Hanya saja tadi Amel terlihat baik-baik saja agar, tidak dilihat sebagai wanita lemah.

 

“Baik mbak silakan masuk!” Randi membukakan pintu untuk wanita tersebut.

 

Amel dengan cepat masuk ke dalam mobil mewah kakeknya. Dan seketika ketika dia masuk mobil tangisnya pecah. Make up mahalnya seketika berantakan ketika dia terus mengusap matanya.

 

Dan Randi di depan melajukan mobil, dengan hati yang lumayan teriris juga,  tangis Amel sepertinya sangat menyayat hati.

 

“Aku ditalak, setelah bertahan selama 15 tahun, kenapa nggak dari dulu aja dia melakukan hal ini, Aku kan jadi nggak buang-buang waktu!! Sekarang bagaimana coba, aku sudah tua, dan masa depanku sudah hancur! Nanda dia jahat! Jahat sekali!” Amel menutup wajahnya. Tak peduli pada Randi yang mungkin akan mendengar tangisannya di depan.

Sedangkan Randi, dia mengemudikan mobil beriramakan tangisan Amel. Dia pikir wanita seperti Amel tidak peduli dengan hal-hal seperti ini, Dia pikir kekayaan keluarga Amel akan menutup kesedihan Amel.  Tapi nyatanya wanita itu menangis sesenggukan. Hanya untuk menangisi seekor Nanda.

 

Sekitar 40 menit, akhirnya kini mereka sampai di sebuah pom bensin.

 

“Kenapa berhenti?”tanya Amel, kepada asisten kakeknya itu. Dia ingin sampai di rumah dengan cepat. Dia sudah tidak nyaman menggunakan pakaian ini, rasanya sesak sekali. Tapi jujur bukan karena pakaiannya tapi karena suasana hatinya yang sedang tidak baik-baik saja.

 

Dia memang memiliki banyak harta, apalagi dia sudah pulang lagi pada keluarganya  tapi pengorbanan 15 tahun itu, tidak bisa dibayar dengan harta itu. Jika dia memang pecinta harta untuk apa dia pergi meninggalkan keluarganya hanya demi Nanda? Itu berarti harta bukanlah apa-apa untuk Amel.

 

“Mbak, Saya mau isi bensin dulu. Apa Mbak mau ke toilet dulu?” Tanya lelaki itu kepada anak bosnya..

 

Amel mengedarkan pandangannya, “ya udah deh Aku turun dulu!” Wanita itu kemudian turun dari mobil, beberapa pengendara motor bahkan memperhatikannya tapi Amel tidak peduli, kesedihannya tidak bisa ditutupi oleh apapun bahkan rasa malunya sudah tidak ada.

 

Dia berjalan sambil menggosok-gosok matanya, menahan air mata yang terus mengucur. Dia Bukan lebay, hanya saja, 15 tahun yang dia perjuangkan ternyata sia-sia, laki-laki yang dia bela seumur hidupnya, laki-laki yang dia bela selama ini ternyata, tidak lebih dari seekor sampah, yang berani membuangnya hanya demi seorang wanita, yang katanya terlihat lebih kaya dari mereka.

 

“Keterlaluan!” Maki Amel wanita itu menatap kaca yang ada di toilet pom bensin itu. Make up-nya berantakan, wajahnya kembali pucat, Dia kemudian menggosok wajahnya untuk menghilangkan bedak-bedak yang sangat tebal itu.

 

Setelah hampir 15 menit mencuci wajah, akhirnya wajahnya kembali ke setelan awal, ya walaupun masih ada sisa-sisa bedak yang menempel, karena dia hanya menggunakan air saja untuk mencucinya.

 

Shuuuuuhhhhhhhhhhh.... Sesak sekali, dia membuang nafasnya.. “ok, nyampe rumah aku harus baik-baik aja! Bagaimana jika nanti sampai di rumah aku bertemu dengan dua nenek sihir itu, mereka pasti senang kalau melihat aku kayak gini!”

 

Huhhhhhhh,,,,, Amel lagi lagi menarik nafas, Bahkan dia sampai mengelus dadanya.. “tenangkan pikiranmu Amel, kamu tidak boleh hancur hanya gara-gara seekor Nanda!" Gumam Amel, "Awas aja dia! Ketika aku sudah mengerti tentang perusahaan, aku akan mengagetkan dia lagi, tapi sekarang aku mau pulang dulu." Batin wanita itu.

 

Dia berjalan melewati banyak orang, yang sedang mengisi bensin.

 

"Ayo Om jalan!" Ucap wanita itu ketika dia sudah masuk ke dalam mobil.

 

"Hah?" laki-laki yang ada di depan bingung.

 

Tapi... "Ayo Om jalan!!" Seru Amel  dia masih kesal dan sesekali air matanya masih turun.

 

"Ok!" Jawab lelaki itu.

 

Dalam perjalanan itu, Amel yang tadi berjanji akan lebih kuat ternyata tidak bisa menahannya lagi, dia tetap menangis dan air matanya tetap keluar.

 

"Om dia jahat banget kan?!! 15 tahun loh Om, 15 tahun aku perjuangin dia!! Bahkan anak kita udah besar Om, tapi apa ini?! Dia menikah dengan wanita lain, hanya karena wanita itu lebih kaya dari aku, yang katanya, aku hanya menjadi wanita pengangguran, sakit Om hatiku..."

 

 

 

 

 

 

 

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Kinah Parinduri: terimakasih kakak, semoga kakak kakak semua suka❤️
total 1 replies
Aki
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
Kinah Parinduri: Iya kakak tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
Iolanthe
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Kinah Parinduri: Tunggu terus kelanjutannya ya kakak
total 1 replies
Fiqri Skuy Skuy
Menarik perhatian.
Kinah Parinduri: semoga kakak kakak pada suka ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!