NovelToon NovelToon
Love Blossom Under The Moonlight

Love Blossom Under The Moonlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / CEO / Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:962
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Pride

Hidup bersama dengan keluarga yang tidak peduli dengan kehadirannya, kemudian memiliki seorang adik yang akhirnya meninggal dunia dan menjadi kesalahannya. Ditinggal pergi oleh orang tuanya karena dianggap pembawa sial, lalu hidup sendirian dalam rasa bersalah pada apa yang bukan menjadi kesalahannya. Hidup dengan keras hingga membuatnya lupa akan arti kebahagiaan, akankah suatu saat Cassie menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Pride, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelang Couple

Semakin lama sudah semakin larut, yang lainnya pun sudah pulang sedang Cassie dan Evelin pun masuk ke dalam dan tidur. Namun seperti biasanya, Cassie hanya bisa tidur selama beberapa saat saja sebab dia tidak meminum obat tidurnya karena tertinggal di asramanya.

Cassie pun mencari kesibukannya untuk mengisi waktu luangnya sampai pagi, akhirnya dia teringat kalau tadi dia sudah membeli benang wol dan jarum rajut.

Cassie pun segera mengambilnya dan mulai merajut, yang akan dia buat adalah topi untuk Jackson. Meski pria itu sudah mengatakan kalau dia hanya bercanda saja, namun Cassie sudah berniat untuk membuatkannya untuknya.

~ ~ ~

Tanpa terasa waktu berlalu dan akhirnya pagi pun tiba, Cassie segera menyimpan alat rajutnya itu dan masuk ke kamar mandi. Dia berniat mandi untuk menyegarkan dirinya karena tidak tidur dengan benar, kemudian dia langsung keluar dan menenteng tasnya sebab dia sudah siap untuk kembali ke asramanya.

"Loh sudah mau pergi? Mau pergi dengan apa? Eve masih tidur tuh? Sebaiknya tunggu saja sampai dia bangun" ujar Donita.

"Tidak apa-apa ma! Hari ini aku harus pergi ke sebuah tempat, sebentar lagi kami akan mulai syuting jadi kami akan berkumpul untuk membaca naskah" ucap Cassie.

"Kalau begitu sarapan dulu sebelum pergi, biarkan mama memanggang roti untuk mu" ucap Donita.

"Baiklah ma" ucap Cassie, dia juga tidak bisa menolak permintaan ibunya itu.

Donita juga tidak lupa menghangatkan susu coklat untuk Cassie, dia tidak bisa minum kalau susu putih jadi Donita menyiapkan hal yang disukainya.

"Makanlah sayang" ucap Donita.

"Mn! Terima kasih ma" ucap Cassie.

"Selamat pagi sayang" seru Franky yang juga sudah tiba di dapur.

"Pagi pa, ayo sarapan" ucap Cassie.

"Sarapan saja dulu sayang, papa mau pergi memeriksa kebun sayurnya papa baru mau sarapan nanti" ucap Franky.

"Kalau begitu aku pamitan sekarang saja deh, siapa tau saat aku selesai sarapan papa belum balik" ucap Cassie.

"Loh? Sudah mau pergi? Perginya pakai apa?" sahut Franky.

"Mn! Nanti aku pesan taxi saja" ucap Cassie.

"Tidak usah pesan taxi, biarkan papa yang mengantar mu" ucap Franky, dia pun langsung mengurungkan niatnya untuk pergi ke kebun sayurnya.

"Bagaimana dengan kebun sayurnya?" tanya Cassie.

"Tidak apa-apa" sahut Franky.

"Biarkan saja ayah mu yang mengantar mu, mama juga tidak akan tenang kalau kamu perginya sepagi ini dengan taksi" ucap Donita.

"Baiklah kalau begitu" ucap Cassie.

Akhirnya sesuai pembicaraan mereka, kini Cassie sudah pergi bersama dengan Franky.

* * *

Pagi ini Cassie sudah siap pergi ke lokasi pembacaan naskah, dia pun langsung turun karena mobil yang menjemputnya sudah tiba.

Supir baru yang dikatakan oleh Jackson sudah mulai bekerja, Tirsa juga sudah datang bersama supir tersebut.

"Selamat pagi kak, hari ini kita sudah resmi bekerja. Semangat untuk hari ini, sudah sarapan? Aku membawakan buah untuk mu" ucap Tirsa dengan bersemangat.

"Aku sudah sarapan tadi dari rumah" ucap Cassie.

"Oh baiklah kalau begitu, biarkan ini ku simpan siapa tahu sebentar kamu merasa lapar" ucap Tirsa.

"Mn!" sahut Cassie.

"Oh iya, kenalkan supir baru mu namanya Billy. Dia hanya beda setahun dengan Olivia, jadi terserah kamu mau memanggilnya apa" ucap Tirsa.

"Baiklah, ku panggil Billy saja" ucap Cassie.

"Yah!" sahut Billy.

Selesai dengan basa basi itu, mereka pun segera pergi karena Olivia juga sudah menelfon untuk segera pergi ke lokasi pembacaan naskah.

~ ~ ~

Pembacaan naskahnya berjalan dengan baik, mereka mulai melakukannya dan siang harinya sudah selesai. Besok hari akan dilanjutkan kembali seperti jam biasa, Cassie pun sudah diantar kembali ke asrama.

Karena hari ini dia tidak ada kelas pun, otomatis dia akan memiliki banyak waktu luang. Cassie pun mengambil ponselnya dan menelfon seseorang, orang yang ditelfon adalah Jackson.

Rrrring . . . Rrrrring . . . Rrrrring . . .

Ponselnya Jackson berdering, melihat siapa nama penelponnya pun langsung diangkat olehnya.

"Yah halo, ada apa Sie?" ucap Jackson begitu mengangkat telponnya.

"Kamu ada kelas sampai jam berapa?" tanya Cassie.

"Kenapa memangnya?" tanya Jackson.

"Karena hari ini aku punya banyak waktu luang, rencananya aku mau membeli perabotan untuk apartemen ku supaya aku bisa segera tinggal di sana. Kata mu kau tahu tempat yang menjual segala perabotan rumah kan, jadi ingin kamu menemani ku ke sana" ucap Cassie.

"Jam dua siang nanti aku sudah free, kamu dimana? Aku akan pergi menjemput mu" ucap Jackson.

"Aku di asrama" sahut Cassie.

"Kalau begitu, setelah selesai dengan kelas ku maka aku akan langsung pergi ke asrama mu unuk menjemput mu" ucap Jackson.

"Baiklah" sahut Cassie.

# # #

Setelah menunggu selama beberapa waktu, akhirnya Jackson menelpon Cassie untuk turun ke bawah karena dia sudah menunggunya.

Cassie pun segera turun dan mereka pun segera pergi ke tempat yang menjual segala perabotan rumah.

Mereka terlihat oleh Keisya, dia pun dibuat geram. Pasalnya dia sudah sangat sulit memiliki waktunya Jackson untuk menemaninya, namun untuk Cassie dia bisa datang menjemputnya.

"Katanya mereka hanya seorang kenalan, lalu kenapa sekarang mereka sangat dekat? Perempuan itu, gara-gara dia yang membuat Jackson berubah hingga menjauhi ku. Awas saja kau!" gumam Keisya di dalam hati.

~ ~ ~

Setelah berkendara selama beberapa waktu, akhirnya Jackson dan Cassie pun sudah tiba di toko yang menjual segala jenis perabotan rumah.

Cassie melihat segala furniture yang ada, dia meminta pendapatnya Jackson untuk melihat apakah akan muat atau tidak di tempat yang mau dia tempatkan.

Karena sebelumnya Jackson sudah melihat keadaan apartemennya, jadi dia sudah tahu bagaimana luasnya rumah itu.

Mereka berbelanja seperti pasangan suami istri yang baru saja menikah, pasalnya saat itu yang datang berbelanja adalah pasangan-pasangan.

"Permisi kak, itu pacarnya yah?" seru salah pelayan yang ada di toko itu.

"Oh dia bukan pacar ku" sahut Jackson.

"Benarkah? Padahal kalian terlihat sangat serasi, tadinya saya mau menyarankan hadiah yang cocok untuk pacarnya. Namun karena bukan, maaf sudah menggangu" ucap pelayan itu.

"Tidak masalah" sahut Jackson, jelaslah dia merasa tidak masalah. Yang ada dia justru merasa sangat senang karena dia dan Cassie ternyata terlihat seperti pasangan kekasih, suasana hatinya pun semakin terlihat baik.

. . .

Akhirnya setelah mengelilingi seluruh toko itu dan mendapatkan apa saja yang dia mau, mereka pun sudah keluar dari toko itu dan berjalan menuju mobil.

Karena tadi parkirannya sudah full yang ada di dekat toko itu, mobil mereka terparkir cukup jauh dari situ jadi mereka pun harus berjalan sekitar beberapa langkah lagi.

"Sebelum furniturenya diantar semua, sebaiknya dibersihkan dulu apartemennya" ucap Jackson.

"Benar juga! Aku akan meminta Eve untuk menemani ku nanti" ucap Cassie.

"Baiklah, kalau membutuhkan bantun kamu bisa menghubungi ku kapan saja" ucap Jackson.

"Mn! Untuk hari ini terima kasih banyak, sebagai ucapan terima kasih kamu mau dibelikan apa?" tanya Cassie.

"Tidak usah!" sahut Jackson.

~ ~ ~

"Kak mau beli gelang couplenya bareng pacarnya?" seru seorang anak perempuan remaja.

"Huh? Dia bukan pacar ku" sahut Cassie.

"Nah sebagai hadiah terima kasih, belilah gelang couple itu dan kamu harus memakainya juga" ucap Jackson.

"Apa kamu yakin?" tanya Cassie.

"Mn!" sahut Jackson dengan penuh keyakinan.

Cassie pun akhirnya membeli sepasang gelang couple itu, yang satunya dipasangkan di tangannya Jackson dan satunya lagi untuknya.

1
Noona JH
puas banget /Shy/
Noona JH
emang enak diabaikan /Curse/
Noona JH
Kamu sih /Drowsy/
Gemini Pride: haha 😅
total 1 replies
Noona JH
Gue tandain lo keisya /Smug/
Gemini Pride: sabar
total 1 replies
Noona JH
Aih siapa lagi perempuan itu?
Noona JH
Jackson you are the man /Casual/
Noona JH
Sumpah sakit banget sih jadi Cassie /Cry/
Noona JH
Nangis /Sob/
Noona JH
Astaga /Frown/
Noona JH
Spesial service untuk orang yang spesial /Drool/
Gemini Pride: yapp 😁
total 1 replies
Noona JH
Gak terbayangkan secantik apa sih Cassie ini di real life ye kan...
Gemini Pride: cantik banget
total 1 replies
Noona JH
Huhuhu /Scowl/
Noona JH
Terobos ae Jackson /Tongue/
Noona JH
Astaga tanpa sadar aku juga menangis /Sob/
Gemini Pride: Huhuhu
total 1 replies
Noona JH
Butuh sahabat yang seperti Eve /Whimper/
Noona JH
Sih pangeran udah datang /Chuckle/
Gemini Pride: Wkwkwk
total 1 replies
Noona JH
Love sekebon deh buat Evelin dan orangtuanya /Kiss/
Noona JH
Kek apa kali ibunya ini, gak sadar diri kalo mereka yg gak becus jadi orang tua. emosi kali bacanya!!!
Gemini Pride: Sabar 😊
total 1 replies
Noona JH
Ya Tuhan!!!
Noona JH
gambaran ceritanya cukup unik...
Gemini Pride: makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!