Rosa adalah gadis modern, yang tidak sengaja berpindah tubuh dan melewati waktu ke masa lalu serta merasuki tubuh Putri angkat kaisar yang memiliki nama yang buruk di kalangan masyarakat. kenapa, karena mereka sengaja menyebarkan cerita jelek tentang dirinya. Tak hanya itu, Putri kaisar yang bernama celine itu juga tak memiliki kekuatan. dia lemah, dan juga tidak bisa bertarung.
tapi ketika Rosa merasuki tubuh Putri angkat kaisar itu, perlahan-lahan semuanya berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. cairan penghancur
kini permasalahan mereka adalah memindahkan tubuh monster-monster itu.
"sekarang bagaimana cara memindahkan tubuh yang besar-besar ini..?" tanya Felix kepada adiknya. Untung saja tubuh besar mereka tidak menimpa tanaman yang sedang dipanen warga.
"tenang aja kak. lihat ini.." Putri Celine pun langsung mengeluarkan cairan yang bisa membuat tubuh itu menjadi meleleh dan langsung berubah menjadi debu.
karena tubuh monster-monster itu sangat besar, Putri Celine kembali terbang ke udara dan mulai menumpahkan sedikit cairan ajaib itu ke atas tubuh para monster itu. dan dalam sekejap, tubuh-tubuh para monster yang tergeletak itu pun langsung lenyap dan menjadi debu.
mereka yang menyaksikan kejadian seperti ini kembali di buat takjub. apalagi hal seperti ini hampir tidak ada di sini.
(ini benar-benar sangat mengerikan. Jangan sampai ada orang yang tau ) batin Duke Raymond. Tapi, sudah tidak bisa lagi. Karena banyak mata yang menyaksikan.
Begitu pula dengan tuan Baron. Ia Langsung melongo. Dulu, dia dikejutkan dengan penemuan putrinya tentang racun pestisida. Dan kini, dirinya kembali dibuat takjub dengan cairan yang sangat berbahaya ini. Dan sudah pasti, jangan sampai ada orang yang tau. Karena, akan membahayakan keselamatan putrinya.
(ini sangat berbahaya.. sepertinya aku harus memperingatkan putriku untuk tidak memperlihatkan kemampuannya secara terang-terangan. aku takut, orang-orang yang akan gila kekuasaan akan membahayakan nyawa putriku.) batinnya. tanpa instruksi siapapun dia pun langsung menoleh ke belakang dan melihat beberapa warga yang memang ditugaskan bekerja di lahannya untuk memanen padi dan juga gandum.
Mereka tampak memasang mata yang penuh dengan kekaguman kepada putrinya. dan hal ini yang tentu saja membuatnya waspada.
"mohon perhatian semuanya!!" teriaknya. mendengar itu para warga mulai mengalihkan pandangan mereka ke arah Tuan Baron, dan juga Duke Raymond serta yang lainnya juga ikut menoleh ke arahnya.
"kalian telah melihat bagaimana putriku menyelamatkan nyawa kita dari serangan para monster-monster ini!! masalah ini nanti akan saya sampaikan kepada yang mulia Kaisar untuk memberitahukan kepadanya. tapi satu hal yang harus semuanya ketahui, Jangan sampai bocor di luar sana mengenai putriku yang telah menggunakan kemampuannya untuk menghancurkan tubuh-tubu monster ini. Saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk kebaikan kita semua." mendengar itu, beberapa warga yang memang mengetahui kalau Tuan Baron dan keluarganya ini sangat baik kepada rakyat biasa seperti mereka. mereka tentu saja akan menuruti apa yang dikatakan oleh Tuan Baron.
apalagi mereka memang mengharapkan bantuan Tuan Baron untuk tetap mempekerjakan mereka di sini.
"benar sekali!! dan kalau sampai masalah ini keluar, atau menyebar ke penjuru kota. maka kalian akan langsung berhadapan dengan saya." dan yang bersuara adalah Duke Raymond itu sendiri. melihat itu, dan melihat bagaimana sang Duke menatap wajah mereka satu persatu, seolah-olah menyimpan potret wajah mereka dalam benaknya, membuat para warga itu menjadi gugup.
apalagi mereka tahu, Duke Raymond ini bukanlah orang sembarangan yang mudah untuk disinggung.
"kami mengerti tuan!! kami pasti akan menjaga rahasia ini dan menutup mulut kami rapat-rapat. kalau ada di antara kami yang berani membocorkannya, maka kami sendiri yang akan menghukumnya." Tuan Baron yang mendengar penuturan dari Duke Raymond itu sebenarnya merasa heran juga. tapi karena ini menyangkut nyawa putrinya, dia pun memilih untuk tutup mulut. apalagi reaksi para warga kalau sang Duke telah berbicara, cukup baik.
"baguslah kalau begitu!! ingat kata-kata kalian dan wajah kalian telah Saya hafal satu persatu. dan tanpa kalian sadari, sedikit saja mulut kalian membuka dan membicarakan masalah ini kepada yang lain, maka kalian akan tahu akibatnya seperti apa." para warga yang melihat sorot mata yang sangat mengintimidasi itu tentu saja membuat mereka harus berkali-kali memikirkan untuk mencari masalah kepada Duke Raymond.
sementara Putri Celine sendiri hanya mematung mendengar penuturan itu. dia tersadar kalau dirinya terlalu ceroboh.
(astaga!! tanpa sadar aku telah menimbulkan masalah. sebenarnya aku tidak takut sih kalau harus menghadapi orang-orang licik, tapi aku takutnya mereka malah mengganggu keluargaku dan orang-orang yang dilindungi oleh kediaman ayahku.) batinnya.
Delerick yang mendengar helaan nafas berat adiknya langsung menoleh.
"tenang aja adik perempuan!! kakak pasti akan selalu menemanimu. kakak tidak akan membiarkan bahaya mendekatimu. percayalah.." Putri Celine pun tersenyum dan menggandeng tangan Kakak laki-lakinya.
"Aku sebenarnya tidak mengkhawatirkan soal itu Kak. aku hanya baru sadar saja kalau aku telah ceroboh. dan masalah ini nanti akan membuat ayah berada dalam masalah. kalau aku sih tidak khawatir, kalau orang-orang jahat itu berani mengusikku, maka akan ku buat mereka berakhir seperti monster-monster ini. tapi aku tidak bisa memberikan cairan-cairan ini kepada kalian. karena sangat berbahaya. tapi aku juga khawatir, kalau mereka akan beralih menyerang keluarga kita." ucap Putri Celine cukup Kakak pertamanya yang mendengar penuturannya itu. Delerick kembali menggenggam tangan adiknya m
"tidak perlu khawatir!! ayah tahu harus bertindak bagaimana."
dan setelah insiden ini terjadi, para warga kembali terjun lagi ke lapangan untuk memanen padi dan juga gandum. pekerjaan mereka Langsung kembali lancar seperti semula. walaupun begitu mereka juga masih sedikit was-was, takut kalau masih ada monster-monster lainnya yang mengganggu mereka.
******
di aula istana.
terlihat Tuan Baron melapor ke istana, untuk menyampaikan penyerangan monster tadi pagi di lahan atau wilayah kekuasaannya. bukan untuk mencari perlindungan sebenarnya, tapi murni ingin memberitahukan masalah ini kepada kaisar, agar Kaisar dan para jajaran-jajarannya juga waspada. tak lupa, agar Kaisar juga bisa menjamin keselamatan rakyat-rakyat kekaisaran Darmo ini.
"APA!! ADA MONSTER!!" teriak Kaisar Orlando tatkala mendengar penyampaian itu. Tuan Baron dan sang Duke menundukkan kembali wajah mereka.
"Ia tuan!! monster-monster itu menyerang di pagi hari. Untung saja di sana banyak kesatria-kesatria yang berjaga, sehingga rakyat yang bekerja di wilayah kekuasaan saya bisa diselamatkan." tutur Tuan Baron.
Kaisar Orlando mengepalkan tangannya. kenapa hal ini bisa terjadi. bukankah para monster-monster ini telah dikurung dan tidak akan pernah bisa dilepas tanpa seizinnya.
"coba jelaskan kepadaku!! kenapa monster-monster ini bisa lepas. dan tanggung jawab ini berada pada para saintes saintest di kekaisaran kita." ucap Kaisar Orlando langsung menoleh ke arah 1 saintest yang memang diwajibkan untuk ikut dalam setiap pertemuan yang diadakan oleh kaisar. hal ini bertujuan, agar semua orang dapat mendengar permasalahan yang terjadi di lingkungan kekaisaran mereka.
sementara sang saintest yang menyadari lirikan itu langsung membungkuk hormat.
"masalah ini akan segera saya selidiki yang mulia!! jujur, kami para saintes sudah menyegel para monster-monster ini. dan kami sangat yakin mereka tidak akan mudah keluar dari segelan itu. kecuali memang ada yang berkhianat dan melepaskannya." ucap saintes itu dengan sungguh-sungguh. Kaisar Orlando pun langsung menganggukkan kepalanya lagi.
"kalau begitu segera selidiki!! serangan-serangan monster ini tidak bisa diremehkan. karena selain nyawa rakyat yang terancam, kekaisaran ini juga bisa terancam dan runtuh." ucapnya. saintes itu pun kembali membungkuk lagi.
"hamba mengerti yang mulia."