NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mandi Bersama

Seminggu sudah Anatari bekerja tanpa ada tatapan miring dari para Karyawan lainnya.

Alea kemarin sudah dibebaskan oleh Erland setelah Joel mencabut laporan atas gadis itu.

"Ana, ada yang mencari kamu!" ujar Marni, salah salah satu pelayanan yang ada di restoran. Anatari yang baru selesai menuliskan laporan kerjanya hari ini segera berdiri.

"Siapa?"

"Seorang cowok. Pacarmu ya?" goda Marni.

Anatari jadi bingung. "Cowok?"

"Iya. Dia menunggumu di depan pintu masuk."

"Ana, kamu sudah boleh pulang." kata Chef Pao.

"Terima kasih." Anatari pun segera meninggalkan restoran dan menuju pintu keluar.

Langkahnya langsung terhenti melihat Weda yang sedang menunggunya di sana.

"Weda?"

Lelaki itu tersenyum. "Hai....!" sapanya lalu mendekati Anatari.

"Ada apa mencari ku?" tanya Anatari.

"Memangnya tak boleh menemui mu? Aku kangen."

Hati Anatari bergetar mendengar apa yang Weda ucapkan. Namun dia berusaha tenang. Tak ingin menunjukan getaran aneh di dadanya. "Weda, bukankah sudah kukatakan kalau aku tak pantas untukmu?" Anatari langsung melangkah, Weda mengikutinya.

"Mengapa kamu tak memberikan kita kesempatan untuk bersama?" tanya Weda.

"Karena memang aku tak pantas untukmu."

Weda mendahului langkah Anatari lalu menghadang gadis itu. "Apa yang kamu maksudkan dengan tidak pantas? Apakah karena kamu sudah tidak perawan lagi? Aku tidak peduli, Ana."

Air mata Anatari mengalir. Ia kasihan melihat Weda yang sepertinya mengemis cinta padanya namun ia tak bisa membalas cinta itu walaupun hatinya begitu menginginkannya.

"Kita berteman saja, bolehkan?"

Weda menggeleng. "Besok aku ulang tahun. Aku tidak ingin merayakan dengan siapapun selain dengan kamu. Aku tunggu kamu di cafe tempat pertama kali kita bertemu. Aku akan tunggu kamu sampai cafenya tutup." kata Weda lalu segera pergi.

Anatari memegang dadanya yang terasa sakit. Ia kemudian melangkah perlahan menuju ke pantai.

Sore ini banyak pengunjung di pantai. Gadis itu duduk di sana sambil menatap para bule yang sudah mulai meninggalkan pantai karena hari mulai gelap. Hatinya gundah.

"Ini.....!"

Gadis itu terkejut saat Erland sudah duduk di sampingnya. Ia menyodorkan sebuah sapu tangan.

"Wajahmu kan nggak terlalu cantik. Jangan dibuat semakin jelek dengan air mata buaya itu."

Anatari menjadi kesal. "Kalau kamu di sini hanya membuat tensi darahku menjadi naik, lebih baik kamu pergi."

Erland terkekeh. "Sejak kapan kamu punya penyakit darah tinggi?"

"Sejak bertemu dengan mu."

"Ayo ikut aku!" Erland menarik tangan Anatari.

"Erland mau kemana? Nanti ada yang lihat kita."

"I don't care....!" Erland terus menarik tangan Anatari menuju ke pantai.

"Erland mau ngapain?"

"Buka sepatu mu dan letakan tas mu di atas pasir kalau tidak ingin basah."

"Erland ....!" Anatari protes namun Erland sudah membuka sandal dan kaos yang ia gunakan.

Anatari terpaksa membuka sepatunya dan meletakan tas selempang nya.

"Erland, aku nggak suka mandi di pantai." protes Anatari sambil berusaha menarik tangannya namun lelaki itu terus saja menariknya.

Ombak pun menghantam tubuh mereka. Erland tertawa senang sementara Anatari dengan kesalnya memukul bahu cowok itu.

"Ayo berenang." kata Erland.

"Bagaimana aku bisa berenang dengan rok ini?" teriak Anatari kesal.

Erland tanpa di duga membalikan tubuh Anatari lalu membuka pengait rok dan resletingnya.

"What are you doing?" teriak Anatari saat roknya terlepas dari tubuhnya.

Erland mengambil rok itu dan melemparkannya ke atas pasir. Lalu ia menarik Anatari untuk berenang.

Gadis itu mengeluarkan makiannya namun Erland justru menikmatinya.

"Ayo kita lomba berenang. Jika kamu bisa mengalahkan aku sampai di ujung sana, maka hukumanmu aku kurangi satu minggu."

"Ok." lanjut Anatari.

"One, two, three......!"

Anatari bergerak dengan sangat cepat. Ia ingin mengalahkan Erland.

Cowok itu sengaja memperlambat gerakannya. Ia sebenarnya adalah juara renang saat SMA. Erland hanya ingin membuat Anatari lupa dengan kesedihannya.

"Ye....aku menang.....!" teriak Anatari kegirangan.

"Baiklah. Hukumanmu bersama ku akan dikurangi satu minggu."

"Yes ...!" teriak Anatari. Keduanya kini berada di tepi pantai. Sudah tersedia jubah handuk di sana. Anatari tak perlu bertanya siapa yang menyiapkannya karena ia yakin anak buah Erland tak akan pernah jauh dari mereka.

Gadis itu segera memakai jubah handuk itu. " Mana rok, sepatu dan tas ku?" tanya Anatari.

"Mereka sudah membawanya ke hotel."

"Aku nggak mungkin akan ke hotel dengan pakaian seperti ini kan?" Anatari nampak khawatir.

Erland segera menarik tangannya. Keduanya melangkah meninggalkan pantai. Namun mereka tak naik ke arah tangga. Keduanya justru ikut di bagian bawa hotel. Ternyata ada pintu rahasia di sana.

"Kok bisa ada pintu rahasia di sini? Dari pantai tak kelihatan."

"Papaku sangat menjaga privasi keluarganya. Pintu rahasia ini dibuat jika ada kekacauan di hotel." Erland menekan beberapa angka di gagang pintu itu. Pintu pun terbuka dan ia langsung menutupnya. Sebuah ruangan langsung terlihat. Nampak bersih dan terawat.

Keduanya langsung menuju lift. Ternyata lift itu langsung terhubung ke lantai 3, tempat ruangan khusus keluarga Thomson.

"Ayo kita mandi!" ajak Erland lalu membuka jubah handuk yang dipakainya.

"Mandi?"

"Memangnya kamu mau tidur tanpa mandi?"

"Kamu saja lebih dulu."

"Kita mandi bersama?"

"Are you crazy?"

"No."

"Tapi ini tak mungkin!" Anatari menggeleng.

"Apanya yang tak mungkin? Kamu malu aku melihat tubuhmu? Bukankah sebelumnya aku sudah pernah melihatnya?"

Anatari menggeleng. "Tidak!"

"Kamu takut kalau aku akan bernapsu dan bercinta dengan mu?" Erland mendekat. Ia menarik tali pinggang Anatari. "Percayalah, aku tak akan mudah tergoda pada tubuh perempuan yang tidak aku cintai."

"Erland, biarlah aku mandi sendiri saja."

Erland memegang rambut Anatari. "Rambutmu ada pasirnya. Kamu butuh bantuan ku untuk membersihkannya. Dan ingat, setiap perkataan ku adalah perintah."

Anatari ingin sekali menendang lelaki bule itu. Namun ia tak punya pilihan. Dengan wajah kesal, ia melepaskan jubah handuk yang dipakainya.

Keduanya pun melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Erland langsung mengisi bathtub dengan air hangat lalu ia membuka pakaiannya. Tak ada rasa malu ia tampil polos di depan Anatari.

Perempuan itu langsung membalikan badannya. Ia melepaskan kancing kemejanya satu persatu. Tubuhnya masih ditutupi oleh pakaian dalamnya.

Baru saja ia akan membuka kain penutup dadanya itu, Erland sudah membuka pengaitnya dari belakang.

Anatari merasakan jantungnya berhenti berdetak. Sentuhan tangan Erland di kulit punggungnya menghadirkan rasa panas di sekujur permukaan kulitnya.

Tangannya gemetar saat perlahan menurunkan kain terakhir penutup tubuhnya. Ia perlahan membalikan tubuhnya dan melihat kalau Erland sudah berada di dalam bathup. Gadis itu menekan saliva nya saat tatapan Erland tak berkedip ke arah tubuhnya.

"Masuklah, Nata. Nanti airnya keburu dingin."

Kakinya sedikit gemetar saat masuk ke dalam bathup. Ia duduk, saling berhadapan dengan Erland.

"Aku ini suami mu, Nata. Kenapa kamu takut begitu. Ayo balikan punggungmu. Aku akan menggosoknya"

Anatari pun membalikan tubuhnya. Erland mengambil spons mandi dan mulai menggosok punggung Anatari.

Tiba-tiba lampu padam dan Anatari langsung terkejut. Ia berbalik dengan cepat lalu memeluk Erland.

"Erland, aku takut!"

Erland memejamkan matanya. "Jangan salahkan aku, Anatari Gayatri Thomson." ujar lelaki itu lalu langsung mencium bibir istrinya.

*********

Apa jadinya guys?....

1
Syavira Vira
🥰🥰👍🏻♥️♥️💪💪💪👍🏻👍🏻
Makaristi
sdh mulai cinta tapi masih mengingkari sprti nya dua2 nya ..
weda sll dtng tiba2 😂😆🤭🫢
jadi bgmn Anatari weda apa Erland nih..
mksh up nya thor 🥰😘
Gia Gigin
Maunya s bule tengil tapi mengingat triknya Dad Eze ke Mom Faith yg ada Anatari yg klepek "🤭
Hary Nengsih
siapa ya
Eka ELissa
sama 2 mnurut ku Mak.....😄
Eka ELissa
nasip mie ne...piyee...lan ..mlhn mbok aj main kuda kepang lgi..🤣🤣🤣
Eka ELissa
kan udh tau kmu lok ada yg jagain kmu dri jauh...ana...
Syavira Vira
🥰🥰🙏🙏💪💪💪
Syavira Vira
lanjut 💪🙏♥️💪
Makaristi
hayooo siapa ?
Anatari sprtinya sdh mulai bisa menerima suami bule nya 😂😍😘🥰🫢
Dan apakah Erland jg sdh bisa menerima Anatari sijutek & judes hehehehe
Meylan Basiru
dua-duanya saling jatuh cinta dan tdk berani untuk mengungkapkannya.. 😘😘😘
Eka ELissa
aduh ksian mama nya ana Mak..
Erland kn lok udh dkt kmu minta jatah Mulu lah ann kn kmu udh ksih ijin kan ...dgn senang hati lah dia minta jatah nya lgi...dan lagi...lah....😄😄🤭
Gia Gigin
Ternyata mamanya Anatari merahasiakan penyakitnya 🥺bule tengil paling juga lama " nggak bisa lepas dari Ana, sebab sdh terbiasa dgn keberadaan Ana di dekat mu😏
Syavira Vira
💪👍🏻🙏🙏♥️♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Akhirnya Anatari takluk di tangan bule tengil🤭
Eka ELissa
nah loh Erland nikmat mana yang kamu dustakan Erland 😄😄🤭gspol Dia ann kucing ksih kan asin 😄😄
Hary Nengsih
lanjut
Liina Anjani Malick
bule sok jual mahal pdhl mh obralan 🤣
Syavira Vira
🥰🥰🥰🥰♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!