NovelToon NovelToon
Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Aliza Azzahra harus menikah dengan laki-laki yang menjebaknya. Aliza di grebek warga bersama Dhafian, seorang pria yang sengaja mengatur rencana agar bisa menikahi dirinya untuk tujuan pembalasan dendam.
Dhafian hanya ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang berkaitan dengan Paman Aliza. Orang yang selama ini tinggal bersama Aliza saat kedua orangnya meninggal dalam kecelakaan.
Meski Aliza mengetahui pernikahan itu untuk dendam. Tetapi tidak satupun rahasia suaminya yang tidak dia ketahui. Dhafian kerap kali berterus terang kepadanya.
Bagaimana Aliza menjalani pernikahannya dengan pria yang dipenuhi dengan dendam.
Apakah kemuliaan hatinya mampu menaklukkan seorang Dhafian?
Lalu bagaimana perjalanan pernikahan mereka berdua yang penuh dengan lika-liku, air mata dan diwarnai dengan keromantisan tipis-tipis.
Mari para pembaca untuk mengikuti ceritanya dari bab 1 sampai akhir, jangan boom like dan jangan suka nabung Bab.
Ig. ainunharahap12.
Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23 Terjebak

Susana hati Aliza benar-benar sangat bahagia yang berjalan di tengah-tengah kota dengan tangannya menggandeng paper bag kue tersebut, dari tatapan matanya yang indah sudah terlihat sejak dari wanita itu tersenyum.

"Alhamdulillah akhirnya mendapatkan kue ulang tahun untuk Mama dan Papa. Aliza pikir tahun ini tidak akan bisa merayakan ulang tahun Mama dan Papa. Maafkan Aliza yang lupa dan akhirnya telat memesan kue dan untung saja masih bisa diusahakan pelayan itu. Alhamdulillah ternyata sampai saat ini masih diberi kelancaran," batin Aliza yang benar-benar merasa bersyukur.

Aliza yang melihat ke kiri dan ke kanannya untuk menyeberangi jalan. Setelah begitu sepi yang akhirnya Aliza berjalan, tetapi dengan sekejap yang tiba-tiba saja banyak orang berlarian dan Aliza juga mendengar suara sirine polisi.

"Astagfirullah! Apa yang terjadi?" batin Aliza dengan wajahnya yang tampak begitu panik.

Aliza semakin panik saat orang-orang tersebut berlari ke arahnya dan ternyata orang-orang itu adalah pendemo yang sekarang dikejar oleh pihak kepolisian menggunakan gas air mata.

Terjadi demo besar di kantor pemerintahan, demo yang awalnya hanya tenang-tenang saja dan terjadi kerusuhan yang membuat perselisihan antara pendemo dan juga pihak keamanan yang sudah ada.

"Ya Allah bagaimana ini?" Aliza yang semakin panik berusaha untuk mencari jalan keluar.

Para pendemo yang terus berlarian sampai akhirnya salah satu orang menabrak Aliza yang membuatnya terjatuh.

Orang-orang tersebut berlari melewati Aliza yang sudah terduduk di aspal dengan ketakutan dan berusaha untuk tenang. Aliza juga terlepas dengan kue yang sudah direkatkan bersusah payah. Aliza berusaha untuk mengambilnya kembali tetapi orang-orang yang berlarian terus menyenggol kue tersebut sehingga semakin jauh dari pencapaian.

Kericuhan yang terjadi semakin tidak terkendalikan dan pasti bukan hanya Aliza yang terjatuh seperti itu dan ada juga orang lain yang pasti buru-buru berlari dan belum lagi tembakan gas air mata yang membuat para pendemo terus berlari kencang dan mengabaikan orang-orang yang jatuh yang membutuhkan pertolongan.

Dhafian yang berada di dalam mobil yang melintas di jalan yang berada di sebelah trotoar terjadinya kericuhan.

"Ada apa ini?" tanya Dhafian pada Arga. Dhafian yang merasa sangat kesal karena mobil itu sejak tadi tidak melaju.

"Ada demo tuan membuat jalanan macet," jawab Arga.

"Kamu kenapa tidak mengatakan sejak awal dan seharusnya kita tidak lewat sini," ucap Dhafian yang terlihat begitu kesal.

"Maaf tuan," jawab Arga.

"Kalau begitu cepat cari potong, Saya tidak punya waktu untuk antri seperti ini!" tegas Dhafian.

"Maaf tuan, sekarang jalanan benar-benar ditutup dan hanya ini jalan satu-satunya," jawab Arga.

"Apa!" pekik Arga.

"Ada-ada saja yang terjadi!" umpat Dhafian yang terlihat semakin kesal dan menurunkan kaca mobil yang melihat kericuhan di jalanan berbeda jalur dengannya namun dapat dia lihat bagaimana orang-orang tersebut sekarang berlarian dan ada juga yang saling serang dengan kepolisian.

"Kenapa orang Indonesia ini sangat tolol," ucapnya menghela nafas.

Tetapi tiba-tiba saja dia mengerutkan dahinya saat melihat dengan jelas istrinya yang berada di antara pendemo dan bahkan tampak mengeset di lantai yang sampai saat ini masih berusaha untuk menyelamatkan kue tersebut.

"Aliza!" pekik Dhafian yang jelas tidak salah lihat.

"Apa yang dia lakukan di sana!" ucap Dhafian.

Aliza yang masih berusaha untuk mengambil kue tersebut yang semakin jauh dan bahkan satu orang telah menginjak kue tersebut yang membuat Aliza benar-benar kaget.

"Astagfirullah!" ucapnya.

Tetapi Aliza tidak menyerah sama sekali karena mengetahui kue itu sangat sulit didapatkan dan tidak mungkin bisa diganti. Walau terinjak, tetapi Aliza masih berusaha untuk menggapainya dan tidak peduli bahwa sejak tadi tubuhnya disenggol orang-orang yang berlarian dan bisa saja jika dia tergeletak di aspal maka akan terinjak-injak.

Lucky yang ternyata juga berada di sana yang turun ke lapangan karena mendapat laporan para pendemo tidak dapat dikendalikan. Lucky yang berusaha untuk mengamankan situasi dan tiba-tiba saja melihat ke arah keponakannya.

"Aliza!" pekik Lucky yang terlihat begitu kaget.

"Apa yang dia lakukan!" pekik Lucky.

Lucky pasti tidak tinggal diam saja melihat keponakannya yang hampir saja terinjak oleh orang-orang yang berlari kencang. Lucky yang meninggalkan tugasnya dan berusaha untuk menyelamatkan Aliza. Tetapi baru saja beberapa langkah dan tiba-tiba saja Dhafian sudah berada di sana yang berjongkok memegang kedua bahu Aliza.

Dhafian juga memeluknya untuk melindungi Aliza dari orang-orang yang bisa-bisa menginjak istrinya. Lucky terdiam di tempatnya yang tidak menyangka jika Dhafian terlihat sangat khawatir ya bahkan benar-benar melindungi keponakannya dan tidak ingin tersentuh sama sekali.

Keduanya bisa saja sama-sama terinjak oleh orang-orang yang berlari kencang.

Tetapi karena tubuh Dhafian itu sangat kuat yang bisa membantu istrinya dan Dhafian tidak ingin celaka langsung membawa istrinya untuk keluar dari area keramaian menyelamatkan istrinya dari orang-orang yang ada di sana.

Lucky menghela nafas yang bagaimanapun dia merasa lega yang terpenting bagaimana keponakannya itu terselamatkan.

Aliza yang melepaskan tangannya dari Dhafian dengan matanya yang masih melihat ke arah kue yang dia tinggalkan. Aliza bahkan ingin kembali pergi ke sana.

"Apa yang kau lakukan Aliza?" tanya Dhafian dengan mengerutkan dahinya yang jaga dirinya sudah panik dan istrinya masih saja mencari gara-gara.

"Aku harus kembali!"

"Kue itu terinjak," ucapnya dengan panik yang tetap saja ingin pergi.

"Aliza cukup!" bentak Dhafian menarik tangan istrinya itu.

"Kau tidak lihat bahwa di sana berbahaya dan apa yang kau lakukan hah! Kau mencari masalah. Kau bisa mati diinjak-injak orang di sana!" tegas Dhafian.

"Kueku tertinggal dan aku harus mengambilnya," jawab Aliza.

"Itu terus yang kamu katakan. Aku bilang hentikan semuanya!" tegas Aliza dengan menekan suaranya yang benar-benar sangat muak.

"Sekarang ayo pergi!" Dhafian dengan terpaksa harus menarik Aliza. Karena sejak tadi tidak mau mendengarkannya. Aliza memberontak yang terus melihat ke arah keu tersebut yang sekarang sudah pasti tidak berbentuk lagi karena terinjak oleh banyaknya orang.

"Nanti kalau Aliza sudah dewasa. Aliza akan memberi sendiri kue ulang tahun untuk Mama dan Papa," ucap Aliza dengan suaranya yang lucu menggemaskan saat berduduk di hadapan kedua orang tuanya yang merayakan ulang tahun bersama.

Aliza itu sangat lucu dengan usianya yang yang baru saja 7 tahun.

"Terima kasih Aliza. Mungkin ketika kamu sudah dewasa maka ulang tahun mama dan papa itu sudah puluhan tahun. Itu hanya akan mengingatkan kami, jika kami akan semakin tua," ucap Ibunya yang terlihat sangat cantik menggunakan hijab.

"Mama sama Papa akan terus berumur panjang," ucap Aliza.

"Mama dan Papa jika menanti setelah kamu bersama suami kamu akan merayakan ulang tahun kami bersama," ucap sang ayah.

"Pah! Anak kita masih sangat kecil dan tidak seharusnya membicarakan masalah pernikahan!" tegur ibunya yang membuat sang ayah hanya tertawa kecil dan sementara Aliza pasti tidak mengerti dengan apa yang dikatakan ayahnya.

Aliza mengingat semua kenangan itu yang membuatnya bersikeras untuk menyelamatkan kue tersebut karena harus merayakan hari ulang tahun kedua orang tuanya yang sudah tiada. Dhafian terus menarik tangannya yang tidak membiarkan Aliza berada di sana.

Bersambung.....

1
Naufal Affiq
lama kali lak kedik si reno ini terbongkar,enak kali hidup nya
Naufal Affiq
menantu idaman
partini
menghilangkan noda darah tuh gampang pakai sabun mandi dah kinclong
Dyah Oktina
kapan kelanjutannya nih thor.... d tunggu banget loh ...💪🏻💪🏻😍
partini
pecah perawan
partini
sehh demo
Reni Septianing
lanjut kan up banyak2 kak😁 sudah penasaran ini.
partini
lanjut
Retno Harningsih
up
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lanjut
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
jgn izinin Thor.. jangan izinkan dhafian buat begitu pada isterinya
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian bodoh isteri Baik2 malah mau pameran ke orang haram dilihat...
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
kasihan Aliza
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lalu Arum sama Aditho
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian nyosor ke kampung tapi terus nyosor ke rumah Aliza..ya Allah
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
arum n Aliza sepupuan lucky adalah adik beradik ayahnya Aliza dan sekaligus wali Aliza
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
akh memang suka kisah wanita Bercadar
Wicih Rasmita
next Thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!