Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Kecemasan Ratu ular
Akhir nya seluruh member masih berusaha mencari di mana keberadaan Sam saat ini karena sudah sampai sore begini pun dia masih tidak bisa mau pulang, bila Nana saat kontak batin masih mendengar suara Asu baung. ini beda pula dengan member lain, mereka tidak ada dapat apa pun sehingga pusing sekali sekarang.
Sudah jelas ada yang mencuri Sam di malam sehabis bertengkar dengan Jalak, lagi pula mereka tidak perhatian satu sama lain karena sama sama kesal kemarin, jadi memang tidak ada yang tau kemana pergi nya Sam sekarang. bahkan Purnama dan Arya saja sudah berusaha untuk kontak batin, namun tetap tidak bisa.
Sedikit pun tidak ada sinyal dari Sam seolah genderuwo satu itu menghilang begitu saja dari sini, entah di mana kebawa kemana dan sekarang mereka harus mencari keseluruh tempat tanpa ada petunjuk apa pun. Purnama juga tidak pernah tau sarang nya Asu baung, jadi tidak bisa mau kesana untuk mencari Sam.
Karena selama ini Purnama memang menghindari adu bentrok dengan iblis itu, sebab memang ular sangat tidak bisa berlawanan. lain kalau memang sudah kepepet jadi nya mau tak mau pun harus melawan nya, sama seperti sekarang ini karena Asu baung pasti akan mencari Maslaah dengan agensi nya Ratu ular Sekar ulo.
Mau di hindari bagai mana lagi karena musuh punya sudah datang mendekat sehingga memang jelas tidak bisa mau menghindar sedikit pun, ini resiko mereka yang sudah berat juga menghadapi masalah masalah sebelum nya. tinggal lihat saja nanti, siapa yang akan menang dalam pertempuran sengit ini pasti nya untuk kedepan nanti.
"Purnama nampak cemas ya." bisik Arini pada Jalak.
"Klan ular memang sebisa mungkin menghindari asu ini, sebab kami selama ratusan tahun yang lalu menjadi makanan Asu." jelas Jalak.
"Oh pantas saja dia agak cemas, karena sudah ada dari ratusan tahun yang lalu." Arini mengangguk paham atas masalah mereka sekarang.
"Dia pasti takut akan ada yang celaka, aku tau apa yang Purnama pikirkan." Jalak berkata pelan.
"Dia kan sama dengan kamu, wajar lah kalau kamu paham dengan dia." sindir Arini karena Jalak memang seperti Ratu nya.
"Dengarkan aku!" Purnama berteriak di depan semua member nya yang hadir semua kecuali Sam.
Semua nya pun diam menunggu apa yang mau ratu nya sampai kan saat ini, pasti ada sesuatu dan mereka semua juga mulai takut kalau Ratu nya saja nampak cemas. apa bila Ratu baik baik saja, maka mereka akan tetap tenang walau musuh yang akan di hadapi sangat luar biasa sekali.
"Apa bila kalian melihat atau secara tidak sengaja bertemu langsung maka lari lah saja." perintah Purnama.
"Kenapa lari, Pur?!" kaget Dewa iblis karena di ajarkan jadi pengecut.
"Kita tidak akan mampu menghadapi nya sendirian, kecuali Nana karena dia sama sama punya cakar." jelas Purnama.
"Tapi Nana sendiri terluka dalam, Pur!" ujar Nilam.
"Itu lah yang membuat ku pusing, padahal yang bisa menjadi musuh adalah Nana. tapi dia sudah terluka!" Purnama berkata pelan.
"Bagai mana ini jadi nya? kan tidak bisa mau mengalah terus, kita bisa jadi makanan kalau terus diam!" seru Jalak.
"Diam lah dulu, kau ini banyak sekali tanya!" Bagaskara menutup mulut adik nya agar tidak banyak bicara.
Yang di suruh diam langsung diam saja dari pada kena amuk Abang nya, padahal dia butuh jawaban juga untuk mengatasi masalah yang sekarang sedang mereka hadapi. padahal Purnama juga sedang berpikir keras apa yang akan mereka lakukan, karena memang tidak bisa mau diam saja.
Malah sekarang Purnama sudah curiga kalau pemilik Asu baung ini bisa juga melihat hal ghaib, maka nya Sam sampai tertangkap dan sekarang masih entah di mana. semua itu sudah terlintas dalam benak nya, karena kalau tidak melihat maka tidak mungkin pula Sam sampai tertangkap dan menghilang sampai sekarang.
...****************...
Acara pengajian di rumah Bu Lurah berjalan lancar dan cuaca juga bagus sehingga banyak lah yang datang, sampai dia juga harus menambah porsi sate sebanyak dua puluh bungkus lagi agar tidak kurang. kalau sampai kurang maka akan jadi perbincangan para warga nya, masa di rumah Bu Lurah makanan bisa kurang.
Purnama juga hadir karena tidak enak bila sampai tidak datang karena rumah mereka juga berdekatan, padahal pikiran nya sedang kacau tapi mau tak mau dia pun hadir juga di sini. mata nya melirik ketika sate di buka dan sekarang dia tau ada yang aneh, kelihatan sekali dari bentuk nya.
"Sialan, bagai mana bisa saat itu aku tertipu dengan bentuk nya." geram Purnama dalam hati.
"Kok punya mu Ndak di buka, Pur?" tanya Bu Ita sudah makan duluan.
"Aku sakit kepala, jadi makan kue saja." dusta Purnama.
"Eh jangan jangan kau tidak makan sate karena punya susuk awet muda ya." gurau Kopsah.
"Memang Kopsah ini suka sekali cari masalah." rutuk Kinan pelan.
Purnama sudah melirik nya tajam dan sebenar nya Kopsah memang hanya bercanda saja soal itu, namun yang di ajak bercanda ini siapa dia lupa. jadi lah sekarang terdiam tidak berani lagi buka suara, dari pada kena amuk oleh Purnama maka lebih baik diam saja.
"Bawa pulang saja kalau tidak di makan ya, Mbak Pur." ujar Bu Lurah ramah.
"Iya, nanti ku bawa pulang." angguk Purnama sambil makan kue klepon.
"Wah sate nya Pak Min memang luar biasa enak ya." seru Mbak Nanda yang sangat lahap.
"Andai kau tau apa yang ada di dalam nya, maka kau pasti muntah." batin Purnama pula.
"Bumbu nya pas sekali di lidah, Bu Endah kan wong Madura jadi ya pas sekali memang sate nya." ujar Bu Ita juga memuji.
Purnama hanya diam saja dan tidak ada yang heran dengan sikap manusia satu ini, memang dia kalau lagi kumpul dengan orang orang begini maka akan jarang buka suara. akan bersuara saat di jawab saja, kalau tidak ya sudah maka akan diam saja seolah sangat kaku.
"Darah itu dia dapat dari mana? ini darah nya apa?" Purnama masih belum paham.
"Darah kan itu, Pur?" bisik Xavier yang selalu ikut kalau Purnama pengajian.
"Hem."
"Darah apa yang di pakai nya? biar pun darah hewan, itu kan haram juga ya!" ujar Xavier.
Purnama tidak menjawab karena dia juga belum tau itu darah apa yang sedang di pakai untuk bumbu sate, tapi memang jelas itu darah sehingga rasa nya sangat cocok di lidah para pembeli. banyak yang antri untuk makan sate ini, sebab semua nya sudah ketagihan akan rasa itu.
Selamat sore, jangan lupa like dan komen nya ya.
wlpn cm beban Davin pasti Davin jg sdih ya
aku kom ngk rela ya klu smpai tu serigala putih musnah
lagian sih kerjaan nya cm molor ja mknya jd lemah dn akhirnya turun jabatan dech 🤣🤣🤣🤣
seperti nya sebentar lagi peperangan akan di mulai 😏😏😏
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️