NovelToon NovelToon
Rahasia Jiwa Puber Kedua

Rahasia Jiwa Puber Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nikodemus Yudho Sulistyo

Perselingkuhan adalah sebuah dosa terbesar di dalam pernikahan. Namun, apakah semua perselingkuhan selalu dilandasi nafsu belaka? Atau, adakah drama perselingkuhan yang didasari oleh rasa cinta yang tulus? Bila ada, apakah perselingkuhan kemudian dapat diterima dan diwajarkan?
Sang Rakyan, memiliki sebuah keluarga sempurna. Istri yang cantik dan setia; tiga orang anak yang manis-manis, cerdas dan sehat; serta pekerjaan mapan yang membuat taraf hidupnya semakin membaik, tidak pernah menyangka bahwa ia akan kembali jatuh cinta pada seorang gadis. Awalnya ia berpikir bahwa ini semua hanyalah nafsu belaka serta puber kedua. Mana tahu ia ternyata bahwa perasaannya semakin dalam, tidak peduli sudah bertahun-tahun ia melawannya dengan gigih. Seberapa jauh Sang Rakyan harus bergulat dalam rasa ini yang perlahan-lahan mengikatnya erat dan tak mampu ia lepaskan lagi.
Kisah ini akan memeras emosi secara berlebihan, memberikan pandangan yang berbeda tentang cinta dan kehidupan pernikahan. Cerita p

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikodemus Yudho Sulistyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Juang: Antara Sang dan Florencia

Juang selalu cantik dan menawan. Wanita itu selalu terlihat elegan, profesional, tetapi juga menggoda di saat yang sama. Memang sebuah pesona khas seorang Juang.

Perempuan itu menyeruduk Sang dan Florencia yang berdiri berdampingan di kantin. Keduanya tersentak, kemudian menghela nafas ketika tahu siapa yang melakukan hal itu.

“Kok aku cemburu sama kalian, ya? Kesel, deh,” ujar Juang.

Sang dan Florencia memang sedang break dan mereka pun sudah berjanji untuk makan bareng dengan Adijaya dan Juang di kantin. Seperti kebetulan saja Sang dan Florencia sampai terlebih dahulu, memesan minum dan ngobrol sembari memandang skyline gedung-gedung perkantoran di sekitar kantor media mereka sampai Juang mendadak datang.

“Apaan, sih, Kak,” ujar Florencia.

“Kalian terlalu sweet, tauk? Aku juga sahabat kalian, lho. Bagian dari circle pertemanan sejati di dunia yang serba yang tak pasti ini,” respon Juang.

“Lebay bener,” ucap Sang sembari tertawa.

“Awas ya kalau kalian ngobrolin sesuatu yang nggak aku tahu. Lagian kata Flo, aku sudah diangkat jadi cece, Lim margaku, katanya.” Juang melirik ke arah Florencia yang terkekeh.

“Iya, iya. Kalau ada yang penting, pasti aku ceritain. Memangnya mau tahu aku sama Pak Sang ngomongin apa? Lihat bangunan kantor yang sana itu, jadi …”

“Dah, nggak perlu tahu aku yang gituan,” potong Juang.

“Guys, ayo, makan. Malah pada berdiri di sana. Nanti-nanti aja menikmati pemandangan. Dari ruangan divisi kalian juga kelihatan, kok,” seru Adijaya yang sudah duduk di kursi, di depan meja tempat biasa mereka makan siang bersama.

Makan siang itu terlaksana dengan suasana yang normal. Penuh tawa, canda dan keseruan. Informasi yang saling diberikan masing-masing anggota circle itu menambah keakraban semuanya.

Tidak ada yang tahu bahwa dua jantung manusia diantara mereka berpacu begitu kencang ketika mendengar ucapan Juang yang mungkin sekali bercanda itu. Keduanya mungkin sadar bahwa kedekatan mereka mulai mencurigakan. Mungkin setiap perhatian yang diberikan, setiap tindakan yang dilakukan keduanya menunjukkan sesuatu, reaksi kimia yang mengambang di udara dan dapat dilihat serta dirasakan orang lain. Dalam hal ini tentu saja Juang yang pertama dianggap mampu melihatnya.

Sang sungguh-sungguh berharap Juang tidak serius dengan perkataannya, berhenti memperhatikan mereka berdua, serta tidak lagi mengungkit-ungkit hal tersebut. Florencia yang agak berbeda. Meski sama-sama kaget dan khawatir Juang berhasil menemukan keanehan di dalam interaksi antara ia dan Sang, diam-diam ia merasa senang. Chemistry kecocokan itu terlihat jelas, seakan-akan ia dan Sang seperti pasangan yang pas. Meskipun ia tidak berani mengatakan dan mendefinisikan pasangan apa itu, belum tentu kekasih, tetapi paling tidak adalah dua orang yang selaras dan serasi.

Di sisi lain Juang, sebenarnya senang-senang saja melihat kedua teman baiknya itu semakin akrab. Sejatinya tidak ada rasa curiga bahwa terjadi sesuatu yang berbeda diantara keduanya. Meskipun, memang, ‘kemesraan’ antara Sang dan Florencia agak membuatnya cemburu, dalam artian bahwa entah bagaimana, dua sosok good-looking di tempat kerjanya itu seperti serasi. Juang tidak berpikir lebih dari itu tentunya. Suka saja melihat keduanya, tetapi juga di sisi lain ia agak sebal saking enaknya keduanya dilihat.

Juang, mengenal Sang lebih dari dua tahun, sama seperti Florencia dan Adijaya. Dengan Florencia ia sangat akrab, tidak hanya di tempat kerja, di luaran pula. Namun, diluar intensitas pertemuan mereka, masih banyak hal yang tidak diketahui Juang mengenai gadis itu. Bukan detail latar belakang keluarga, atau kebiasaan, atau sifat, tetapi isi hati dan pikirannya.

Juang paham bahwa Florencia is one of a kind, sosok yang tidak biasa, tidak normal. Juang pernah dengan gamblang mengatakan kepada Florencia, “Kalau kamu nggak berteman dengan aku, Pak Sang dan Pak Adijaya, mau berteman dengan siapa? Nggak ada orang yang bisa ngerti kamu modelnya gimana.”

“Aku juga banyak kenalan kalik, Kak,” protes Florencia.

Juang tertawa keras, sengaja didramatisir. “Semua orang juga banyak kenalannya. Yang akrab sama kamu, yang mau ngerti gilanya kamu, siapa coba?”

Kali ini Florencia tidak merespon. Ia mencebikkan bibirnya, meskipun ia mengakui apa yang dikatakan oleh Juang tepat sekali. Selama ini teman akrabnya sejak dari bangku sekolah sampai lulus kuliah dapat dihitung dengan jari di satu tangannya. Itupun entah karena mereka mengerti seperti apa Florencia orangnya, atau karena mereka sama-sama gila saja.

Mengenai sahabat-sahabat termuktahirnya ini, jelas Florencia merasakan sensasi dan pengalaman yang berbeda. Pertama, kesemuanya, dari Juang, Adijaya dan tentunya Sang, adalah sosok-sosok dewasa. Rekan kerja profesional yang harusnya tidak mungkin menghabiskan waktu dengan sosok tak bisa diterka macam dirinya. Dalam hitungan profesionalisme, mereka tidak perlu memiliki hubungan khusus dengannya. Jadi, kalau pun ada, itu sudah pasti akibat seleksi alam. Ya, tepat kata Juang, itu karena mereka sudah paham dan mau mengerti siapa dan bagaimana Florencia itu sebenarnya.

Ditambah lagi Sang, yang rasa dan perhatian yang diberikan berlebih-lebih sampai mereka berada di titik ini.

Jadi, tidak heran bila selain Sang yang kini diam-diam telah memiliki semacam ‘kesepakatan’ hubungan dengannya, keberadaan Juang yang sudah menjadi sosok cece baginya, serta Adijaya yang merupakan sosok dewasa dan penting lainnya, tentu tidak bisa begitu saja dinafikan.

“Eh, kalian berempat saya tugaskan ke Malaysia bulan depan, ya?” ujar Adijaya beberapa saat kemudian.

“Hah? Berempat? Acara apaan, Pak?” tanya Juang.

“Yang lelet itu Flo, bukan kamu, Juang,” jawab Adijaya.

“Serius, Pak. Aku nggak ngerti. Acara apaan?” tanya Juang lagi.

Adijaya kini melirik ke arah Florencia. “Kamu nggak tahu, kan?”

Florencia meringis, kemudian menggelengkan kepalanya.

“Nggak heran kalau kamu, sih, Flo. Coba, ingatin mereka, Pak Sang,” ucap Adijaya kini meminta Sang.

Sang meneguk teh Lipton tanpa gulanya. Ia tersenyum. “Ooo, yang itu, Pak. Guys, kita kan ada seminar jurnalisme media di Melaka. Pada lupa, ya?”

“Hah? Aku tahu kalau itu. Tapi, eh, jadi … yang berangkat kita?” seru Juang, terlihat sedikit agak bersemangat.

“Iya, tapi saya nggak termasuk. Kamu Juang, terus Pak Sang, Flo dan Dina yang mewakili divisi desain.”

Juang hampir menjerit saking senangnya. Tapi kemudian sadar akan sesuatu. “Eh, kok Bapak nggak ikutan? Nggak seru, ah, Pak.”

“Kamu SEO Specialist, ya harus ikut jelas. Pak Sang yang utama, sebagai pimpinan divisi Content Writer, terus Flo dan Dina yang nanti bakal jadi designer senior, makanya harus ikut seminar seperti ini. Demi perkembangan kantor kita juga. Kalau saya, ya jaga kandang, lah. Kapan-kapan aja, kita jadwalkan buat liburan, sama keluarga sekalian, kek.”

“Bener ya, Pak? setelah ini kita liburan bareng, ya?”

Adijaya mengangguk, kemudian memasukkan satu sendok penuh soto ke mulutnya. “Siapin aja keperluan buat bulan depan,” ujar Adijaya.

Florencia dan Sang saling lirik.

“Lumayan, liburan. Nggak apa-apa ninggalin anak istri, kan, Pak Sang?”

Sang tersentak. Ia baru saja berbagi pandang dengan Florencia. Ucapan Juang dikhawatirkannya membuat suasana menjadi janggal antara dirinya dan Flo.

“Nggak masalah, lah. Sebentar aja juga, kan, Pak Adi?”

“Sepuluh hari. Saya kasih bonus 2 hari buat jalan-jalan. Sedikit lebih lama, ya, Pak Sang. Anggap aja buat waktu beli oleh-oleh. Mohon maklum, Bapak berangkat sama 3 dara, anak gadis. Dina udah ngancam kalau nggak dikasih waktu lebih dia bakal meneror saya,” ungkap Adijaya sembari tertawa.

1
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
kenapa pak? mendadak kecewa ya? 😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
sungguh pergumulan batin yang rumit bagi keduanya. rasa yg benar di waktu yang salah... eh itu lagu 😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
jd penasaran apakah akhirnya nanti Flo menikah? yg pasti bukan dengan Sang.. apakah Flo akan mengalami kehidupan pernikahan? kalo tidak kasihan sekali ya
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
kasihan sekali dia. Giliran ada yg bisa mengimbangi kok ya suami orang 😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
oalah.. lukisan Pak Sang karya Flo 😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
apa sebenarnya yg ada di gawai Flo?
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
o.. o... terasa tercyduk ya Flo 😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
wkwkwk.. langsung belok dr fokus utama 😅😅
erika eka putri pradipta(ACDD)
hai aku mampir nih, semangat nulis ya salam untuk penulis
erika eka putri pradipta(ACDD): jangan lupa mampir juga ya ke novel aku
total 2 replies
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Mencintai tak harus memiliki, seenggaknya kalian tau walaupun rumit dan tersiksa kna perasaan yg tak semestinya, tapi diakui bersama kalian saling mengistimewakan.
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
waduhhh saling blak blakan nihh
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Peka juga Sang😂 tapi kata Flo dia nggak jelouse kna unggahan foto keluarga itu Sang. Rumit emang Flo ini
Nikodemus Yudho Sulistyo: Novel ini penuh kerumitan emosi. mari kita selami sekompleks apa pikiran komorbid. 😁
total 1 replies
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Keknya waktunya Sang lebih banyak sama Florencia dikantor daripada sama Florentina dirumah. iya tak sih?
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Klo surat-surat yang dibaca Gendhis mengira itu untuk ibunya, brarti Sang Rakyan berhasil menutup rapat-rapat perasaan nya ke Sia sia yaaak.
Jadi kek biarlah rahasia dia pernah mencintai perempuan lain selain ibu mereka dibawa sampe kubur.

penasaran sama perasaan Florentina, sbnrnya Florentina ada kepekaan nggak sama Sang Rakyan?
Nikodemus Yudho Sulistyo: Tenang, selalu ada kejutan. 😁
total 3 replies
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
cukuplah saling tau udah yaak.

kelainan kek Flo ini, misal nggak minum obat atw apa ya... ke psikiater mungkin, bisa "terganggu" nggak?
kasian sbnrnya kek ribet kna pemikirannya sendiri
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥: apa tuh suicidal tendensi? kecenderungan bundir? jadi inget yg lgi marak di negara tetangga nih wkwkwkwk
total 4 replies
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
mungkin kudunya mereka dipisahkan.... jngn terus ketemu gitu. wkwkwk
Nikodemus Yudho Sulistyo: harusnya sih.tp y gitu deh, namanya rekan kerja.
total 1 replies
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Mancing wae nih Sang... Knpa nggak diem udah, cukuplah tau klo Flo melukis visualnya ya kna spesial 😂
LɪᴢZʏ AᴜʀᴏRᴀ_❷❶ℓ🔥
Tak ada yang salah dengan cinta, yang salah itu kenapa cinta itu harus berlabuh bkn ke orang yang tepat? wkwkwkwk

Awalnya sekedar nyaman, sering ketemu, sering pke istilah saling mengganggu akhirnya?

tapi semoga hanya sebatas dan sekedar itu aja yak mereka. maksudnya jngn sampe kek di sinetron ikan terbang itu😂
biarkan mereka menderita dan tersiksa sendiri wkwkwkwk.
Nikodemus Yudho Sulistyo: soalnya flo sendiri jg bukan cewek normal. pengidap komorbid ini jg minum obat lho, buat bikin tenang.otaknya rumit bgt.
total 3 replies
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
tapi mengingat sampai kematiannya anak-anaknya masih menganggap Sang superhero tak tergantikan berarti Sang bisa mengendalikan diri. tapi apa Florwntina mengetahui hal tsb kira2?
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
tapi kao melihat seseorang mengalami puber kedua itu lucu juga sih rasanya 😅😅
Nikodemus Yudho Sulistyo: lucu tapi jg bisa bermasalah.mngkin karena bnyak org anggap sepele sih.hehe..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!