NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:157.2k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian tiga puluh dua

Clara dapat merasakan perbedaan saat semua orang tahu kalau dirinya adalah tunangan dari Sean, tatapan teman-teman kampusnya terlihat begitu ramah dan semakin banyak yang mencoba menjadi temannya.

Namun Clara tidak ingin memiliki banyak teman, cukup Zelin saja yang menjadi temannya. Apalagi mereka ingin berteman dengannya, karena ingin memanfaatkannya.

Clara benci orang munafik.

“Clara, kelas selanjutnya masih satu jam lagi. Kau mau ke kantin atau perpustakaan?” Tanya Zelin saat kelas sudah selesai.

“Kantin dulu, baru perpustakaan,” jawab Clara dengan senyuman tipisnya.

Sikap Zelin tidak berubah, meskipun sudah tahu kalau saat ini Clara adalah tunangan Sean.

“Clara, Aaron sejak tadi memperhatikanmu. Apa kau tidak merasa risih?” Bisik Zelin sambil melirik ke arah lelaki yang berada di barisan belakang.

Entah ada angin apa, tiba-tiba Aaron masuk ke kelas yang sama dengan Clara. Padahal selama beberapa bulan ini, Aaron dan Clara tidak pernah memiliki jadwal di kelas yang sama.

“Biarkan saja,” ucap Clara.

Sebenarnya Clara tidak nyaman saat berada di ruangan yang sama dengan Aaron, sebab lelaki itu terus menatapnya dan membuatnya risih. Namun, Clara memilih untuk mendiami saja. Nanti Aaron akan lelah sendiri, karena tidak pernah direspons olehnya.

“Oh ya, bagaimana kau bisa bertemu dengan Tuan Sean? Maksudku, bagaimana pertemuan pertama kalian?” Zelin sengaja mengeraskan suaranya, agar Aaron bisa mendengarnya juga.

“Untuk masalah itu, aku tidak bisa mengatakannya. Cukup aku dan Kak Sean yang mengetahuinya,” ujar Clara dengan senyuman malu-malu.

Clara sengaja terlihat salah tingkah, agar Aaron percaya kalau dirinya benar-benar mencintai Sean. Lagipula, Clara juga tidak ingin mengatakan kepada siapapun bagaimana pertemuan pertamanya dengan Sean.

“Kau memanggilnya Kakak?” Kaget Zelin yang kali ini tidak berbohong, sebab Sean paling sensitif dengan panggilan tersebut.

“Apa ada yang salah?” Tanya Clara yang merasa bingung dengan reaksi temannya.

“Setahuku, Tuan Sean itu tidak suka kalau ada orang asing yang memanggilnya selain Tuan. Jadinya aku terkejut saat mengetahui panggilanmu kepada Tuan Sean,” jujur Zelin.

Clara terdiam sejenak, diam-diam ia menatap mata sang teman yang selalu menghindari tatapannya.

“Zelin, apa kau mengenal Kak Sean?” Pertanyaan itu membuat Zelin menegang.

“Iya, semua orang pasti mengenalnya. Sebab Tuan Sean adalah orang yang selalu muncul di majalah bisnis, jadi semua orang pasti mengenalnya… termasuk diriku,” kekeh Zelin yang kembali menghindari tatapan sang teman.

“Jadi Kak Sean sangat terkenal ya?” Clara berpura-pura tidak menyadarinya kegelisahan sang teman.

Clara akan menunggu waktu yang tepat untuk membuat Zelin berkata jujur, mungkin bukan sekarang.

“Clara, profesor memanggilmu! Katanya kau di suruh ke ruangannya!” Suara itu mengalihkan pandangan Clara ke arah pintu.

“Mau aku temani?” Tanya Zelin yang dibalas gelengan oleh Clara.

“Aku bisa sendiri, sebaiknya kau pesankan aku makanan seperti waktu itu! Nanti aku langsung ke kantin!” Setelah mengatakan itu, Clara berlalu keluar untuk menemui profesor yang memanggilnya.

Aaron sejak tadi memperhatikan Clara, matanya tidak pernah lepas dari wajah cantik mantan tunangannya.

Semakin lama memandang wajah cantik yang dulu mengisi hari-harinya, membuat Aaron merasakan sesak di dadanya. Lelaki itu ingin Clara-nya kembali.

“Aku merindukanmu, Clara. Apa kita tidak bisa bersama lagi?” Aaron menundukkan kepalanya.

Napasnya tercekat, karena rasa sesak di dadanya. Belum pernah Aaron merasakan perasaan menyakitkan seperti ini, mungkin inilah yang dirasakan Clara waktu dirinya sering menghabiskan waktu bersama Bella.

“Ternyata sangat menyakitkan,” Aaron menyentuh dadanya dan menekannya untuk mengurangi rasa sesak yang begitu menyakitkan.

“Jangan usik Clara, jika kau ingin nama Keylo tetap aman,” suara itu membuat Aaron menaikkan pandangannya.

Zelin menghampirinya, gadis yang biasa menatapnya dengan sinis dan penuh kebencian itu… kini menatapnya dengan sorot serius.

“Ini demi kebaikanmu dan juga keluargamu! Aku hanya ingin memperingatkanmu, jika kau tidak mau mendengarkanku… maka kau akan menyesal seumur hidup!”

Setelah itu, Zelin berlalu keluar untuk pergi ke kantin.

Aaron terdiam, orang tuanya juga mengatakan kalau dirinya harus berhenti mengharapkan Clara kembali. Semua orang menyuruhnya begitu, bahkan Steven juga sudah mengembalikan semua uang yang dipinjamnya dan Steven lebih memilih untuk menjual beberapa aset miliknya untuk menutupi hutangnya.

“Kenapa semua orang jahat kepadaku? Kenapa semuanya menyuruhku untuk menjauh dari Clara?” Tanyanya yang entah kepada siapa.

Aaron benci mendengar kalimat yang menyuruhnya untuk berhenti bermimpi mendapatkan Clara kembali, ia tidak suka kalimat menyakitkan itu.

“Bukannya Clara tunanganku? Clara mencintaiku? Lalu, kenapa semuanya memintaku untuk berhenti merebut kembali tunanganku?” Tatapan Aaron kini berubah.

“Aku tidak akan mau! Clara harus tetap menjadi milikku! Dari awal, Clara adalah tunanganku… bukan Sean!”

...***...

Clara terdiam saat mendengar penjelasan dari profesor, ia menatap lembaran di tangannya.

“Waktunya masih ada satu bulan, jadi kau tidak perlu terburu-buru. Pikirkan dengan baik, dan pastikan kau sudah yakin dengan pilihanmu,” ujar profesor.

Clara menganggukkan kepalanya, mata hijaunya masih belum teralihkan dari kertas di tangannya. Hatinya mulai bimbang, ia dihadapan kan dengan dua pilihan yang sangat sulit.

“Jika ada yang ingin ditanyakan, kau bisa menghubungi pihak akademi atau juga bisa langsung menghubungiku.”

Clara menaikkan pandangannya, ia menatap wanita paruh baya yang tersenyum begitu hangat kepadanya. Tatapan penuh keyakinan itu, membuatnya sedikit goyah. Sebab, baru kali ini ada seseorang yang sangat mempercayainya… lebih tepatnya di dunia yang Clara sebut sebagai dunia novel.

“Aku memilihmu, karena melihat potensi yang kau miliki. Tetapi pilihan tetap ada di tanganmu, Clara.”

“Baik, saya mengerti.” Clara berdiri dari duduknya dan berpamitan.

Gadis itu sudah menyimpan kertas tadi di dalam tasnya, profesor mengatakan kalau ada beberapa mahasiswa yang dipilih untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut dan Clara adalah salah satunya.

Jadi, Clara harus merahasiakannya dari siapapun, termasuk Zelin.

“Aku akan memikirkannya dengan baik,” gumam Clara, sebelum melangkah menuju ke arah kantin.

Di koridor, gadis itu berpapasan dengan Aaron yang baru keluar kelas. Tetapi Clara sama sekali tidak menoleh ke arah lelaki itu, ia melewati Aaron yang masih tertegun.

“Kau sudah berubah Clara.” Aaron terkekeh kecil.

Tentu saja Clara akan berubah, sebab gadis itu mendapatkan pria yang sempurna seperti Sean. Itu yang ada di kepala Aaron.

“Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan menunjukkan kepadamu kalau akulah sang pemenang di hatimu,” lelaki itu menarik sudut bibirnya.

Aaron dengan kepercayaan diri yang tinggi, sangat yakin kalau Clara akan kembali kepadanya.

Lelaki itu tidak mengindahkan peringatan dari kedua orang tuanya, dan juga Zelin. Aaron masih tetap dengan rencananya, yaitu merebut Clara kembali.

Bersambung.

1
Wati Ningsih
lucu cuma karena suara Sean langsung muntah hahaha,😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mineaa
Sean awas aja kamu terbawa suasana sampai macam macam....
tak culik istrimu q umpetin ke kantong Doraemon....pusing2 deh lu nyarinya.....
lin s
klo seandainya james hill itu sugar Daddy nya laluna palsu menyamar jd putri angkat didpn umum, bsa jd iya atau gak, atau mngkin musuh sean yg sbnarnya,
merry
gile si Joan iblis keji perkosa adik kandung y sndri demi cwe lain,, yaitu bela gk ada hbgn darah sex punn,, dikhdpnn in Joan mau Clara hncur,,
merry
gk mmgkin adik y Sean hdp lgg,, hati hati Sean jgn terjebak lohh takutt y cm maafin kmuu
Wati Ningsih
siapa si laluna palsu yg sebenarnya 🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁
Rainah Suhandi
😊
Wati Ningsih
paling itu wajah palsu hasil operasi ,apa ya rencana Seandan Luna jadi kepi aku 😚😚😚😚😚😚😚
Wati Ningsih
oh begitu toh, 😯😯😯😯😯😯😯
Flo
Semangat kak
Ceritanya makin seru
Azlina85
Lanjut
Wati Ningsih
tak ku biarkan wanita lain menyentuhmu!!!!, kata -kata yg keren 😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Azlina85
Katanya adik itu udah meninggoiiii...
Wati Ningsih
calon pelakor nih kayaknya 😡😡😡😡😡
Azlina85
Astaga apa lagi ni... Aduiiiiii
nonoyy
laluna adik ny sean bukannya udah mati yaa
Rifalldo Ufie
ceritanya bagus
Wati Ningsih
hati -hati Clara,😙😙😙😙😙😙
vivi oh vivi
waduhhh gawatttt
Azlina85
Lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!