Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin bertemu duo jagoan
Malam hari telah tiba, Amora naik taksi pada jam 11:30 setelah dia menidurkan dua jagoan kecilnya. Amora pergi menuju hotel yang telah dia pesan untuk bertemu dengan Alex.
Saat Amora telah sampai di kamar hotel, dia tak menemukan alex di sana. Jadi, dia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang nyaman, dan juga membuka topeng wajahnya agar berpenampilan menjadi penampilan aslinya.
Amora mengambil laptopnya, dia memeriksa beberapa surel yang dikirim untuknya dan juga mengirim beberapa file kepada orang lain.
Selama setengah jam, Amora selalu fokus pada pekerjaannya dengan laptopnya. Dia langsung mengganti layar laptopnya saat dia mendengar seseorang berada di depan pintu kamar hotel.
Amora berjalan membuka pintu yang memperlihatkan Alex yang baru masuk.
"Apa kabarmu, sayangku,,,?" manja Alex sambil memeluk Amora.
"Aku baik,,,ada apa dengan mu,,,?" tanya Amora saat dia bisa merasakan Alex sangat manja.
"Aku ingin memeluk dua jagoan ku seperti ini,,,,,," ucap Alex sambil semakin mengeratkan pelukannya dengan langkahnya mengiring mereka ke kasur. Lalu, keduanya terbaring di atas kasur.
"Mari temui mereka sebelum pagi mendatang. Mereka akan seketika bangun ketika jam lima pagi. Aku harus ada di samping mereka untuk memeluk mereka. Pernah beberapa hari aku tidak ada, mereka sampai demam tinggi,,," ucap Amora yang kini berbaring di samping Alex.
"Kau sedang apa,,,?" tanya penasaran Alex sambil sebelah tangannya memutar laptop ke arah mereka.
"Kau merancang gaun pengantin yang indah. Gaun milik siapa ini,,,?" tanya Alex sambil melihat ke arah Amora.
"Aku ingin memberikan hadiah untuk calon istrinya Anthony,,," jawab Amora.
"Jadi, pria itu akan menikah,,," senang Alex karena orang yang dia anggap saingannya telah memilih menikahi wanita lain.
"Benar,,,," jawab Amora.
"Bagus,,,,bagus,,,bagus,,," senang Alex tak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Orang dia memang sejak awal bukan menyukaiku,,,," batin Amora ketika dia melihat ekspresi Alex. Amora mengerti kenapa Alex bersikap seperti itu.
"Barikan aku uang,,," minta Amora membuat Alex seketika melihatnya dengan tatapan sulit di artikan.
"Kenapa kau selalu meminta uang kesana kemari,,,?"tanya Alex bercanda karena dia sudah tahu alasan kenapa wanitanya itu perlu uang. Alex sudah mendengar cerita Emy melalui Cctv.
Amora mengeluarkan ponsel milik Diana yang di galerinya ada foto mobil dan rumah yang baru mereka beli hari ini.
"Kami membeli mobil dan rumah hari ini. Tapi, isinya belum banyak karena kami kekurangan uang untuk membelinya,,," manja Amora di lengan Alex sambil menunjuk ke arah foto-foto.
"Maaf, aku hanya bercanda. Ambillah ini,,,," pinta Alex sambil menyerahkan black card.
"Apa ini terhubung dengan keluarga,,,?" tanya Amora sambil membolak-balik kartu itu.
"Kenapa,,,?" tanya Alex.
"Aku ingin agar keluarga besar mu tak tahu saat aku menarik banyak uang dari sini. Mereka pasti akan terus bertanya kemana uangmu kau keluarkan. Hal itu akan sedikit merepotkan mu,,," ucap Amora.
"Tidak masalah, itu black card yang ku dapatkan dari bisnis ku sendiri. Kartu yang bisa di pantau oleh nenek adalah dua kartu ini,,," jawab Alex sambil mengeluarkan kartu gold dan silver miliknya.
"Ok, aku ambil yang ini. Terima kasih,,," senang Amora sambil menyimpan kartu hitam itu ke dalam dompetnya.
"Kau akan membeli apa dengan kartu itu, sayang,,,,?" tanya Alex.
"Aku ingin membeli peralatan rumah, mencari bangunan kecil tempat aku bisa membuka usaha ku apabila tak di setujui oleh tuan Wiliam, aku ingin membeli beberapa mobil lagi agar tak terlalu merepotkan untuk menunggu Diana menjemput, dan aku akan membeli beberapa tanaman obat untuk berjaga-jaga apabila anak-anak jatuh sakit,,,," jawab Amora sambil memikirkan apa rencananya ke depan nanti.
"Mobil seperti apa yang kau inginkan,,,?" tanya Alex.
"Untuk apa aku membeli mobil bila kau ada,,,,?" tanya Amora sambil melihat ke arah Alex.
"Lalu,,,,?"tanya Alex.
"Aku ingin memberikan hadiah pada tiga kakak angkat yang bekerja menjadi perawat di rumah sakit. Selama ini mereka menabung uang dengan tinggal di kamar yang telah di sediakan oleh rumah sakit. Saat membeli rumah kemarin, aku memakai habis uang mereka. Jadi, aku ingin membeli mobil yang bisa mereka pakai untuk pergi bekerja. Jika mereka tidak bisa membawanya, maka ada Diana yang akan menjadi guru mengemudi mereka,,," ucap Amora menjelaskan.
"Ohw,,,, kirain untuk mu, biar aku yang membelinya untuk mu,,," jawab Alex.
"Aku yakin mereka bukan orang-orang yang ingin menerima dengan mudah pemberian orang lain. Rencananya aku akan memberi hadiah mobil itu setelah beberapa hari berlalu,,," ucap Amora.
"Apa kau akan keluar,,,,?" tanya Alex saat Amora mengemas barang-barangnya.
"Iya,,," jawab Amora.
"Apa kau tak akan memakai topeng wajah mu itu,,,?" tunjuk Alex ke arah topeng wajah yang dimasukkan oleh Amora ke dalam tas kecil yang berisi laptop dan beberapa barang-barang lainnya.
"Aku baru saja membukanya, aku akan memakai topi, kacamata, dan masker agar menutupi wajah ku. Kita akan kembali ke rumah untuk tidur di samping dua jagoan. Jika kita tidur disini, aku tak yakin kita akan bisa bangun karena sekarang sudah hampir jam satu malam,,," ucap Amora.
"Benarkah aku boleh bertemu dengan mereka,,,?" tanya Alex seperti tak percaya.
"Tentu saja boleh, jika kau tak merasa akan di cari oleh nenek atau ibu karena kau tak pulang-pulang,,,," celetuk Amora.
"Ah,,,,benar juga. Aku kemari saja setelah mereka semua tidur. Tapi, biarkan saja mereka, aku akan mendengarkan perkataan mereka itu besok. Malam ini aku akan tidur bersama dengan kalian dulu, yang besok hadapi saja besok,,," celetuk Alex sambil bangun dari duduknya karena Amora juga mulai menutupi wajahnya dengan beberapa perlengkapan.
"Bagaimana dengan supir pribadi mu itu,,,,,?" tanya Amora sambil berjalan ke luar dari kamar hotel bersama Alex.
"Dia temanku, tapi sepertinya dia akan melaporkan beberapa hal tentang aktivitas ku kepada nenek atau ibu,,,," jawab Alex setelah dia juga sadar bahwa dia tak datang sendirian.
"Kalau begitu kita bereskan dia dahulu,,,," batin Amora.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...