Mengulang Kisah

2 hari kemudian

Hari ini mereka pergi bertiga. Lyka meminta Eric untuk ikut dengan mereka, karena menurut Lyka, Eric dapat membantu mereka dalam mencari Alena.

Mereka pun akhirnya terbang menuju negara tujuan mereka. Sesampai di sana mereka langsung menuju apartemen yang telah dibeli oleh tuan Bima, apartemen tersebut hanya berjarak beberapa meter saja dari apartemen milik Alena.

" aku baru mendapat info jika temanku melihat Alena keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu "

" rumah sakit mana? istriku sakit apa? Dia kenapa? " banyak pertanyaan Oscar yang dilontarkan.

"pelan-pelan dokter Oscar, saya juga tidak tau, ini masih saya tanyakan"

" rumah sakit mana? Ayo kita kesana! "

" itu rumah sakit besar Oscar, kita tidak bisa mencari data seseorang dengan mudah "

Oscar diam dan harap-harap cemas. ia ingin segera mendapatkan info tentang istrinya. Namun sayang info yang didapat Eric hanya sebatas itu, tidak lebih lagi.

" kita istirahat saja dulu, besok kita mulai mencari nya " ucap Eric

Mereka pun menyetujui nya. Eric pun pergi ke hotel yang sudah ia pesan, karena apartemen Lyka hanya memiliki 2 kamar, ia tidak mau bertengkar dengan Oscar jika ia menginap disana. Eric pun memesan hotel tidak jauh apartemen Lyka.

Ke esokan hari nya

Eric menjemput Lyka dan Oscar, ia akan memulai mencari Alena ketempat yang biasa Alena kunjungi. Seperti galery, pantai, maupun pedesaan.

" kita ke gallery tempat biasa ia kunjungi" ucap Eric.

Seketika Oscar merasa bodoh, ia lupa jika istrinya suka melukis, ia tidak memikirkan kan hal ini sebelum nya, ia hanya mencari di tempat-tempat yang biasa dikunjungi orang ketika memiliki masalah, seperti bar atau tempat-tempat hiburan. Padahal Alena tidak mungkin ketempat seperti itu.

Oscar merasa gagal, tidak mengenal istri nya dengan baik. Ia merasa diri nya sangat mengecewakan sebagai seorang suami. Oscar tidak mencari Alena dengan bersungguh-sungguh.

Mereka pun bertanya tentang Alena di gallery, mereka mendapatkan info jika Alena menjual beberapa lukisan nya tersebut disana.

" beberapa hari yang lalu, ia memang menjual beberapa lukisan nya, namun sayang bukan diri nya yang mengantar langsung lukisan tersebut, ia menyewa jasa kirim untuk mengirim lukisan ini " orang tersebut menunjukkan hasil lukisan milik Alena.

Mereka semua terkejut melihat lukisan milik Alena. Karena lukisan tersebut menggambarkan seorang wanita hamil. Mereka semua saling menatap.

" apakah anda mempunyai nomor telpon Alena yang bisa dihubungi? " Oscar bertanya berharap orang tersebut memiliki nya. Namun sayang orang tersebut tidak memiliki nomor Alena.

" kami tidak mempunyai nya, karena beberapa kali ia menelpon kami dari telpon sebuah rumah sakit " ucap mereka.

Eric menyebut nama rumah sakit yang dimaksud, dan orang tersebut membenarkan.

Mereka dengan segera ke rumah sakit tersebut. Oscar merasa bingung, rasa senang, haru, campur sedih menjadi satu. Ia terus menitik kan air mata nya, jika benar istri nya hamil, bagaimana keadaanya sekarang, ia sudah jahat terhadap istri nya.

Sesampai dirumah sakit tersebut mereka dengan segera menuju ke ruang informasi dokter obgyn. Mereka menanyakan informasi tentang Alena, namun rumah sakit tidak bisa memberikan informasi tersebut, karena itu adalah kebijakan dari rumah sakit.

" tolong, saya suaminya !!" Oscar sudah sangat emosi

Eric menarik Oscar, ia membantu Lyka untuk menenangkan nya.

"Hai Eric, ada apa ini?" tegur seseorang pada nya. Ia adalah salah satu petinggi di rumah sakit tersebut, sekaligus teman kuliah nya.

Eric mencoba bernegosiasi dengan teman nya tersebut, namun sayang walau pun negosiasi tersebut berhasil, informasi Alena sangat minim, ia hanya mendapatkan informasi tentang kehamilan nya yang kini sudah mulai memasuki 5 bulan, Alena rutin memeriksakan kehamilan nya di rumah sakit tersebut. Dan mereka juga bilang bahwa ibu dan bayi nya sehat, walaupun diawal kehamilan ia sempat mengalami pendarahan namun sekarang Alena dan bayi nya baik-baik saja. bahkan mereka memberitahukan bahwa Alena sedang mengandung bayi berjenis kelamin laki-laki.

Oscar merasa lega mendengar nya, namun hati nya merasa sedih dan hancur. Ia menyadari ketika masalah itu terjadi Alena sudah mengandung anak nya, dan karena masalah mereka juga, ia hampir kehilangan bayi mereka.

" wanita jahat! Aku hampir saja kehilangan keponakan ku!" Lyka merasakan emosi yang tak terbendung.

"dia ada dimana sekarang? pasti dia sedih dan kesepian" lirih Oscar.

"lebih baik kita pulang dulu, besok kita lanjutkan pencarian kita lagi"

"apa tidak ada kemungkinan tempat yang akan ia datangi?"

Oscar masih belum ingin pulang, ia ingin mencari Alena sampai dapat. Kekuatan nya bertambah ketika ia mengetahui istri nya sedang hamil.

Sebelum Eric menjawab pertanyaan dari Oscar. Ia menerima pesan dari seorang hacker yang ia bayar untuk meretas handphone Cynthia

"benar dugaan ku, ternyata pria itu yang menghamili Cynthia! Hampir saja aku membunuh mu" Eric berbicara pada Oscar dan Lyka.

Eric memperlihatkan percakapan pesan singkat antara Cynthia dengan pria yang telah menghamilinya, serta video yang sebenar nya terjadi antara Cynthia dan Oscar pada malam itu.

Cynthia merekam sendiri dengan handphone nya tentang apa yang terjadi malam itu, ia membuka baju Oscar dan membuka baju nya sendiri, lalu ia pun tidur di dada Oscar. Mereka tidak melakukan hubungan badan sama sekali.

Cynthia telah mengedit video nya bersama Oscar sedemikan rupa agar terlihat mereka sudah melakukan hubungan badan. Setelah itu ia mengirim video tersebut kepada Alena.

Tidak hanya sampai disitu setelah ia membuat masalah antara Oscar dan Alena. Ia mencari Theo yang tidak lain adalah teman Oscar dan Cynthia pada saat kuliah dulu.

Bahkan mereka bukan hanya sekali melakukan hubungan badan, Theo dan Cynthia telah melakukan perselingkuhan semenjak Cynthia masih berpacaran dengan Oscar. Dan kini Cynthia hamil namun Theo tidak bertanggung jawab atas kehamilan nya.

Oscar menertawakan diri nya, ternyata ia sebodoh itu kalau soal cinta. Ia benar-benar tidak bisa memaafkan Cynthia. Ia hampir saja salah langkah untuk menikahi Cynthia beberapa hari yang lalu. Beruntung Lyka dan Eric menghalangi dan membatalkan nya. Kalau tidak, bukan hanya Alena yang akan kecewa pada nya tapi dia juga tidak akan memaafkan diri nya sendiri karena sudah membuat keputusan yang salah.

"apa kamu masih mau melanjutkan mencari Alena hari ini?" tanya Eric

"iya, aku akan mencari nya " jawab pasti Oscar, ia ingin segera menemukan istrinya. Ia ingin memeluk istri nya, Oscar sangat merindukan Alena.

" aku tau suatu tempat, tapi sepertinya Alena tidak mungkin datang kesana, apalagi untuk tinggal disana, tapi apa salah nya untuk kita coba"

" pokoknya semua kemungkinan, harus aku datangi, akan aku cari Alena sampai dapat" ucap Oscar.

" tapi tempat itu lumayan jauh, suatu pedesaan yang tidak banyak orang tau, kita harus mempersiapkan segala sesuatu nya untuk pergi kesana, gimana kalau besok pagi saja kita pergi kesana "

"iya bang, besok saja, ini sudah larut, kita pulang dan istirahat dulu, kita kumpulkan tenaga kita" ucap Lyka

Oscar pun menyerah mengikuti perkataan mereka.

Bersambung....