NovelToon NovelToon
Skandal Dengan Adik Ipar

Skandal Dengan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: diamond ice

Yasmin merasa ada ikatan kuat terhadap keponakannya. Layaknya Dejavu, Yasmin merasa anaknya hidup kembali meskipun kenyataannya hal tersebut tidaklah mungkin.
Dibalik suasana hatinya yang selalu sedih ketika merindukan anaknya, ada adik iparnya yang terus menggoda Yasmin. Esther yang melihat suaminya lebih memihak kepada kakaknya, timbulah perasaan cemburu yang kini menyelimuti nya.
Akankah diantara mereka terlibat cinta segitiga? Akankah ada korban, dari rumitnya hubungan asmara mereka? Simak selengkapnya hanya di cerita ini.

Kuy, tak baca tak suka. Sudah baca baru suka❤️. Jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan berbunga

Malam ini Yasmin terpaksa lembur kerja karena harus mengantarkan dokumen kepada salah satu kolega Arvin. Ini merupakan pertemuan Yasmin dengan kolega Arvin di luar jam kerja. Pasalnya besok kolega Arvin harus kembali ke negaranya, jadi mau tidak mau Yasmin memaksa bertemu demi mendapatkan tender. Tender dilaksanakan secara terbuka, sebagai pihak vendor perusahaan Dhananjaya bekerja keras agar dipercaya oleh perusahaan penyelenggara tender.

Tempat bertemu kolega Arvin di sebuah restoran privat yang ada di pusat kota. Yasmin hanya datang sendiri, kata Brina ia hanya bertemu kemudian mengobrol untuk menyampaikan maksud setelah itu pulang. Jika kolega Arvin setuju untuk memberikan tender nya ke perusahaan Dhananjaya, maka hasil kerja keras Yasmin tidak sia-sia.

" Semangat Yasmin, semoga tender ini jadi keberuntungan kamu," ucap Yasmin meyakinkan dirinya sendiri.

Yasmin memasuki area restoran. Ia meneliti seluruh isi restoran, interior di dalamnya sangat mewah dan bernuansa ala Negara Jepang. Yasmin tidak terlalu menyukai makanan dari negara tersebut, tetapi demi meyakinkan kolega Arvin Yasmin akan mencicipinya.

Setelah diberi tahu resepsionis dimana letak meja yang sudah dipesan Yasmin pun masuk ke ruangan tersebut. Meja yang dipilih berada di ruangan bersekat, tidak terlalu luas namun cukup untuk ditempati sepuluh orang. Setelah masuk ke ruangan, pandangan Yasmin mengedar meneliti isi ruangan. Terdapat beberapa makanan yang sudah tersaji dan si kolega ternyata sudah menunggu. Meja yang dipakai berukuran pendek karena tamu tidak disediakan kursi melainkan duduk beralaskan bantal kecil sesuai konsep restorannya yang ala Jepang. Yasmin pun mengambil tempat duduk setelah dipersilahkan untuk duduk.

" Mohon maaf Mr. Reymond, telah membuat anda menunggu cukup lama," ucap Yasmin merasa tidak enak.

" No problem. Saya juga baru sampai," jawab Mr. Reymond. Perawakan tinggi dengan wajah khas Eropa menjadi ciri-ciri Mr. Reymond. Pria jangkung yang duduk di hadapannya ini sangatlah tampan, mungkin sebelas dua belas dengan Arvin, begitu pikir Yasmin.

" Astaga, masa aku menyamakan ketampanan Mr. Reymond dengan Arvin sih? Jelas ganteng Mr. Reymond lah," batin Yasmin karena sebenarnya ia terpesona dengan kesempurnaan wajah Mr. Reymond. Yasmin tidak munafik, wajah Mr. Reymond ini seperti artis sinetron kesukaannya, jelas Yasmin menyukai Mr. Reymond untuk kesan pertama mereka bertemu. Memang benar kata Brina, bekerja dengan Arvin selalu mempertemukannya dengan orang-orang berwajah rupawan. Entah bawahan maupun rekan kerja Arvin semuanya tidak ada yang dibawah standar.

" Permisi mister, berikut dokumen yang kita bicarakan melalui email kemarin" ucap Yasmin kemudian menyerahkan dokumen yang ia bawa. Sudah ia periksa sebelumnya, semoga tidak ada kekeliruan yang dapat mengecewakan mister Reymond dan perusahaan Dhananjaya.

" Oke, I'll check it. Saya sangat terkesan dengan effort anda untuk menemui saya di sini. Itu tandanya perusahaan memiliki karyawan yang pekerja keras," ucap Mr. Reymond sangat lancar dengan bahasa Indonesianya.

" Justru saya yang berterima kasih karena mister mau meluangkan waktu lebih untuk menanggapi perusahaan kami. Saya harap mister mau memberikan kepercayaan untuk perusahaan kami tentang pengadaan tender ini,"

" Apa tender ini sangat penting untukmu?"

" Tentu saja karena jalinan kerja sama ini akan saling menguntungkan," balas Yasmin. Ia merasa nyaman ngobrol dengan Mr. Reymond karena pria itu cukup humble.

" Oke nice! Saya mau berkerja sama dengan perusahaan Dhananjaya. Nanti asisten saya akan mengirimkan kontrak kerja sama nya. Saya harap kedepannya kita bisa menjalin kerjasama dalam tender yang lain," putus Mr. Reymond. Yasmin yang mendengar hal tersebut merasa sangat senang. Akhirnya usahanya untuk lembur tidak sia-sia.

" Wah terima kasih banyak mister. Saya merasa sangat terkesan karena mister memberi kesempatan saya untuk membantu perusahaan dalam memenangkan tender ini," Yasmin berucap sembari menjabat tangan mister Reymond. Mereka saling berucap kata terima kasih.

" Ayo silahkan dinikmati makanannya. Saya sudah memesan ini khusus untuk anda," sambung Mr. Reymond.

Yasmin mengangguk, ia mulai meneguk minuman berwarna hijau yang ada di dekatnya. Setelah puas minum, Yasmin mengambil dua gagang kayu yang menjadi sendok khas negara-negara yang ada di Asia Timur. Yasmin cukup mahir menggunakan dua gagang kayu yang biasa disebut sumpit tersebut, mamanya sering menyuruh Yasmin menggunakan peralatan makan sumpit agar sama dengan artis drama Korea kesukaannya.

" Yasmin," panggil Mr. Reymond.

" Dapatkah saya mengenal kamu lebih dekat?" lanjut Mr. Reymond.

" Tentu saja," balas Yasmin.

" Panggil aku Reymond saja, jangan pakai mister. Dan lebih enak kalau panggil aku kamu jangan anda saya. Begitu lebih baik kan?"

" Oh iya, baiklah" jawab Yasmin.

" Emmm dapatkah kita bertukar nomor ponsel pribadi?" ucap Reymond to the point. Sepertinya pria itu kurang menyukai basa-basi.

Seketika Yasmin langsung mengeluarkan ponsel miliknya yang ada di dalam tas. Dengan gerakan cepat ia memberikan QR code nomor ponselnya. Mister Reymond pun merasa senang karena berhasil mendapatkan nomor ponsel wanita yang menarik perhatiannya sejak pertama kali melihat.

" Anda sangat lancar berbahasa Indonesia, apakah anda sering singgah ke negara ini? ucap Yasmin berbasa-basi.

" Tidak pernah. Dari kecil saya di California, hanya saja saya cukup dekat dengan nenek saya. Dia asli orang Indonesia. Sayang beliau wafat saat saya masih berusia 17 tahun," jelas Reymond menggunakan kata panggilan saya anda mengikuti Yasmin. Tampak wanita itu belum sepenuhnya ingin terbuka terhadap Reymond.

" Benarkah? Saya turut berdukacita untuk itu,"

" Tidak masalah itu sudah lama sekali. Sekarang bahkan usia saya sudah 40 tahun,"

" Oh ya? Benar-benar tidak kelihatan usia segitu. Anda bahkan terlihat sangat muda sekali. Bahkan saya pikir baru berusia awal 30 an," Yasmin tidak menyangka pria di hadapannya sudah cukup berumur. Mungkin karena saking tampan nya, usia segitu tidak terlihat.

" Saya anggap ini pujian hehehe," balas Reymond kemudian tertawa kecil. Yasmin yang melihat itu seketika langsung terpesona. Pria di depannya mampu menggetarkan hatinya yang tak pernah hidup, apakah Yasmin jatuh cinta pada pertemuan pertamanya? Reymond berbeda dengan pria kebanyakan, tidak ada kata-kata garing maupun ucapan yang membuat Yasmin merasa ilfill.

" Kalau saya bertanya seperti ini apa kamu akan marah?"

" Bertanya seperti apa?"

" Bertanya apakah kamu sudah memiliki pasangan? Jujur saya memiliki ketertarikan terhadap kamu. Bukan sekedar pujian ataupun perasaan kagum, saya benar-benar merasa ingin lebih dekat dengan kamu "

Hati Yasmin yang tak pernah tersirami curahan hati pria tulus, seketika berbunga. Ia memandang Reymond guna mendalami isi hati pria itu. Iris mata birunya mengisyaratkan perasaan kagum terhadap dirinya. Apakah Yasmin terlalu percaya diri? Ia sangat jarang dekat dengan pria manapun namun ia tahu ciri-ciri pria baik dan tulus.

" Emmmm saya masih sendiri Reymond," balas Yasmin tersipu. Pipinya bersemu kemerahan, ia tidak berani menatap wajah Reymond lagi. Jantungnya berdetak lebih cepat, takut jika ia nekad menatap wajah Reymond jantung nya akan melompat ke arah Reymond dan berkata jika Yasmin sangat senang. Terdengar berlebihan, namun Yasmin akui ia sangat menyukai Reymond meskipun baru berkenalan.

" Ayo lanjut makan lagi," timpal Reymond yang tahu jika Yasmin sedang merasa malu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!