viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Abimanyu senonoh
Kini Viola sudah sampai di perusahaan milik Abimanyu .
"Terima kasih Pak,"ujar Viola kepada sang supir taksi
Viola berjalan memasuki perusahaan milik Abimanyu, melewati lobi Viola berjalan menuju tempat resepsionis Lo tanya wanita itu
"Aku hanya ingin bertanya di mana ruangan Abimanyu . apa aku bisa masuk sekarang?"
"Maaf ,Apa Anda sudah punya janji sebelumnya dengan Tuan Abimanyu ?"tanya wanita itu
"Tidak, aku belum ada janji dengannya . tapi aku ke sini hanya ingin memberikan ponsel miliknya
"Maaf nona, kalau anda belum ada janji dengan Tuan Abimanyu anda tidak boleh masuk ke dalam
"Tapi aku ingin bertemu dengannya untuk memberikan ponselnya, aku juga hanya sebentar memberikan ponselnya ", ucap Viola
"Tidak bisa nona kalau belum ada janji dengan Tuan Abimanyu"
"Kalau begitu tolong hubungi dia, katakan jika aku ingin bertemu dengannya bilang saja aku bernama Viola "
"Maaf nona ,Tuan Abimanyu saat ini tidak bisa diganggu oleh siapa pun. Bahkan kami juga di larang mengganggunya dan tidak boleh menelepon "
"Hanya sebentar saja ,please . Aku hanya ingin bertemu sebentar untuk menyerahkan ponselnya Yang tertinggal "
"Maaf aku ,tidak bisa membantu anda, karena ini perintah dari bos kita . aku hanya menjalankan saja yang diperintahkan oleh bos kami . lebih baik anda pulang saja "
"Please ,Aku hanya ingin bertemu sebentar, Aku pastikan Jika kamu tidak akan kena marah bosmu "
" Tap--"
" Vio "panggil seseorang membuat viola menoleh ke belakang, tersenyum mengembang . Viola berjalan menghampiri mamah mertuanya dan langsung memeluknya.
"Kenapa kau bisa ada di sini , emang ada apa"
"Tidak ada apa-apa, tapi aku ingin bertemu dengan Abimanyu , Mom. karena ponselnya ketinggalan jadi aku berniat untuk mengantar kemarin "ucap Viola yang menghentikan perkataannya
"Tapi resepsionis tidak mengizinkanku untuk masuk ke dalam"
Mom mengalihkan pandangan wanita penjaga resepsionis yang langsung menunduk saat mendengar ucapan Viola.
Ia benar-benar tidak menyangka jika ibunya Tuan Abimanyu mengenal wanita itu.
"Oh ,kalau gitu ayo kita masuk," Mom merangkul menantu kesayangan menuju ruangan milik Abimanyu sebelum benar-benar pergi melangkah Mom sempat berhenti menatap wanita resepsionis yang masih menunduk ketakutan .
"Sekali lagi jangan lakukan hal itu lagi pada menantuku"ucapnya dengan nada marah
Viola yang melihat itu ia langsung menggenggam lembut tangan mom mertuanya.
"Sudah Mom , tidak perlu marah .ayo kita ke ruangan Abi ,"
Setelah itu mereka kembali berjalan menuju ruangan Abimanyu . penjaga resepsionis yang dari tadi menunduk namun diam-diam mendengar ucapan ibu bosnya dengan belahan mengangkat wajahnya .
Penjaga resepsionis itu terkejut saat mendengar kalau nona tadi adalah menantunya.
"Jadi wanita tadi adalah menantunya berarti dia istrinya Tuan Abimanyu"gumamnya
"lain kali kalau ada apa-apa suruh saja sopir untuk mengantarnya"
"Iya mom"
"Kalau Mom ke sini ada apa"
"Mom ke sini hanya untuk memeriksa pekerjaan Abimanyu . sedangkan Dedi sekarang sedang sibuk di luar negeri untuk mengurus perusahaan di sana . Mom yang akan menggantikan sementara pekerjaan Daddy di perusahaan satunya tapi berkasnya dipegang oleh suamimu, makannya Mom ke sini untuk mengambil berkasnya"
Viola mengangguk,"beberapa hari ini Abi tak masuk kantor karena sakit . itu sebabnya dia datang ke kantor lebih pagi sehingga dia lupa tidak membawa ponselnya"
"Sekali lagi Sayang, tidak boleh memaksakan diri pergi ke sini. jika hanya untuk mengantar ponselnya, itu tidak terlalu penting"
"Tapi Mom ponselnya dari tadi berbunyi terus takutnya ada hal yang penting yang ingin disampaikan pada Abi jadi aku terpaksa harus membawa ponselnya ke sini"
Mom mertuanya, mengangguk tak berkata lagi. kini mereka sudah sampai di depan pintu ruangan Abimanyu. Tangannya berlahan membuka pintu, tapi ruangannya kosong tidak ada Abimanyu di situ.
Viola dan Mom mertuanya saling pandang
" Ko kosong Mom, Abi. ke mana ya mom"
"Mom juga tidak tahu"
Kaki keduanya melangkah semakin masuk ke dalam ruangan Abimanyu menatap ke seluruh ruangan untuk mencari Abimanyu. Mom mertuanya berhenti dan duduk di sofa, tapi Viola terus saja melangkah.
Kaki Viola terus melangkah menuntunnya mendekati ruangan yang ada di situ. Untuk mengecek apakah Abimanyu berada di situ atau tidak karena pintunya terbuka sedikit jadi membuat Viola penasaran.
Viola' mencoba membuka pintu lebih lebar lagi dan saat melihat Abimanyu yang ada di situ dia terkejut karena melihat Abimanyu dengan seorang wanita jalan yang sedang melakukan yang senonoh .
"Abi "Viola melihatnya terkejut, tubuhnya mendadak membeku dan kakinya ikut lemas jantungnya berdegup kencang saat melihat, Abimanyu yang sedang bersetubuh dengan seorang wanita dalam keadaan telanjang
"Sayang kenapa?"tanya Mom, yang masih tidak mengerti respon Viola yang terlihat tegang dan kecewa di wajahnya .
Ibu mertuanya mendekati Viola dan menatapnya sebelum menoleh ke arah dalam ruangan kamar milik Abimanyu.
" Hah", Mom berteriak menjerit dan tersentak kaget, melangkah mundur ke belakang dengan satu tangan menutup mulutnya yang terbuka. ilya tidak menyangka jika putranya melakukan perbuatan yang kotor.
"Abi Apa yang kau lakukan ,"teriak Mom yang frustasi .
Mata Viola sudah berkaca-kaca Bahkan tak sanggup untuk menopang tubuhnya, kakinya lemas hingga Viola jatuh terduduk di lantai. akhir-akhir ini tubuh Viola sangat lemah saat dia hamil.
"Abi", gumamnya dengan pandangan nanar
Viola memejamkan matanya lalu menarik nafasnya dalam-dalam.
Abimanyu yang baru saja menyadarinya ia langsung menjauhkan tubuhnya dari wanita itu, ia langsung meraih pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera .
mengenakannya dengan asal.
Begitu juga dengan wanita jalang itu langsung memakai pakaiannya dan segera pergi meninggalkan ruangan itu tanpa peduli dengan teriakan dua wanita itu. wanita jalang itu terus saja berjalan menuju pintu luar.
