NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu susu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:46.8k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

April terpaksa bekerja lagi setelah melahirkan dan kehilangan anaknya. Eric mengusir dan menceraikannya.

April menjadi menerima tawaran menjadi baby sister di sebuah rumah mewah milik CEO bernama Dave Rizqy. Dave sendiri baru saja kehilangan istrinya karena kehilangan banyak darah setelah melahirkan.

April mendapati bayi milik Dave sangat mirip dengan bayinya yang telah tiada. April seketika jatuh cinta dengan bayi tersebut dan menganggap sebagai obat dari lukanya.

Saat bayi milik Dave menangis,
April tidak tega lalu ia menyusui bayi itu.

Siapa sangka dari kejadian itu, mengubah hidup April menjadi ibu susu anak CEO.

Lalu bagaimana dengan perasaan Dave sendiri apakah ia akan menikahi April yang merupakan bekas dari orang lain ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

April sedikit terlambat menjemput David, karena ia tak mendapatkan taksi. Terpaksa juga menyewa jasa ojek online.

"David, maafkan Ibu ya. Ibu terlambat menjemputmu." ujar April dengan sangat menyesal.

David menatap wajah April dengan lekat. "Apa aku anak Ibu ?" tanyanya tiba - tiba yang membuat April tercengang.

Sontak April menjawab cepat, "Tentu saja kamu anak Ibu. Ada- ada saja pertanyaan kamu." April menggiring David untuk segera naik motor.

David merasa wajahnya dengan ibunya sangat mirip. Lantas bagaimana bisa wanita tadi menuduh April telah menipunya. Untuk itu David menyimpan rahasia pertemuan nya dengan Laurent dan akan mencari bukti sendiri.

Setibanya di rumah, David kepikiran lagi dengan ucapan Laurent jika ibu kandungnya itu bukan April melainkan Lara. Ia mencari kesempatan agar bisa masuk ke kamar ayahnya.

April sudah menyiapkan makan siang untuk ia bawa ke tempat Janeta dan bermaksud mengajak David. "Ayo ikut Ibu ke rumah tante Janeta."

Ini kesempatan bagus untuk pergi mencari bukti, jadi David menolak ajakan April. "Aku ngantuk, Ibu pergi sendiri saja." lalu bergegas lari masuk ke dalam kamarnya dan berpura - pura untuk tidur.

April tak menaruh curiga, memang ini jadwalnya untuk tidur siang. April pun pergi sendiri.

Setelah yakin ibunya tidak ada di rumah, dan keadaan rumah yang sepi. David bergegas bangun dan menuju kamar ayahnya.

Ia mulai menyelinap masuk setelah yakin tidak ada seorang pun yang melihatnya.

Lantas David menyapu pandang kamar itu. Ada dua lemari di pojok kiri dan kanan. Salah satu lemari itu memiliki rak dan mudah untuk ia jangkau.

David mulai mendekati lemari itu. Di tariknya rak lemari paling atas, di situ ia tidak menemukan apa pun. Berikutnya rak lemari tengah, hasilnya sama. David tidak menemukan foto atau bukti lainnya.

Ia hampir menyerah. Dilihat nya ada satu rak yang belum ia lihat. Lalu ia menarik cepat rak yang paling bawah. Alangkah terkejutnya ia mendapati sebuah pigura foto pernikahan antara ayahnya dengan wanita lain, bukan April. Melainkan wajah wanita yang diperlihatkan oleh Laurent.

David menatap tak percaya. "Ini ! Ini kah ibu kandung yang telah melahirkanku ?" Air matanya pun mulai menitik menghiasi bingkai kaca.

David membawa pigura foto itu menuju kamarnya. Ia tak berhenti memeluk. "Ternyata benar apa yang dikatakan oleh tante Laurent. Ibuku bukan ibu April, melainkan ibu Lara." ia menangis lagi.

Soraya seperti mendengar suara tangisan di balik pintu kamar David. Ia mengetuk pintu sambil menyeru nama David.

"Tuan David, apa kau sedang menangis ?" tanya Soraya memastikan.

David segera menyeka air matanya dan menjawab dengan lantang, "Tidak, Bi Soraya, aku sedang bermain." jawabnya berbohong dan segera menyembunyikan foto itu di bawah bantalnya.

"Mengapa ayah tidak memberitahu hal ini padaku. Ayah jahat. Orang yang selalu aku panggil ibu ternyata juga menipuku. Dia juga jahat. Aku benci mereka." Lalu David berniat untuk kabur dari rumah.

Setibanya di tempat Janeta.

"April ! Untunglah kamu datang berkunjung. Ada yang ingin aku ceritakan padamu." Janeta menyambut hangat kedatangannya lalu mempersilahkan masuk. Janeta menyuguhkan teh hangat sebagai pendamping ngobrol.

"Kamu terlihat berbeda, lebih ceria. Memangnya apa yang ingin kamu ceritakan ?" April menjadi penasaran. Lalu ia menyeruput teh hangat.

Lalu Janeta mengambil ponsel barunya dan memperlihatkan pada April.

"Wow ! Ponsel keluaran terbaru. Bagaimana bisa kamu memilikinya, kamu sudah bekerja sehingga bisa membeli ponsel terbaru ini. Tapi, bagaimana bisa secepat ini kamu memiliki ponsel." April terkejut dengan ponsel baru Janeta.

Janeta menggeleng cepat. "Kamu salah. Tuan Connor yang memberinya padaku. Aku berusaha untuk menolak dengan menganggap hadiah pemberian nya ini sebagai hutang." jelas Janeta.

"Tuan Connor yang memberi ponsel baru ini ? Aku tidak percaya ! Atau mungkin Tuan Connor jatuh cinta padamu." sarkas April tak percaya. Setahunya Connor itu pria yang anti cewek, terlihat jelas selama ini tidak pernah dekat dengan wanita.

"Kamu ngacau ! Itu tidak mungkin. Dia hanya merasa kasihan padaku." sahut Janeta merasa resah dengan tuduhan April jika Connor menyukainya.

"Tunggu, seorang tuan Connor memberimu hadiah ? Ini sebuah berita yang mengejutkan." lalu April menggeser layarnya untuk memasukkan kontak nomornya.

"Ini, aku sudah save nomor aku. Aku masih nggak menyangka, seorang Connor begitu baik padamu." April menyerahkan kembali ponsel Janeta.

"Lalu bagaimana dengan perasaanmu, Janeta ? Sepertinya kamu cocok dengan Tuan Connor." imbuh April.

"Untuk masalah itu, aku belum memikirkan. Aku ingin fokus menata hidup baru dan jika bisa aku akan mencari pekerjaan."

"Mencari pekerjaan ? Zaman sekarang yang diandalkan pasti ijasah S1, bukan kemampuan orang tersebut." gumam April.

"Hm, aku tahu. Aku tidak memiliki ijazah atau ketrampilan khusus. Untuk itu aku akan mulai mencari pekerjaan besok. Entah itu menjadi pelayan toko atau buruh cuci. Yang penting aku punya penghasilan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain lagi." ujar Janeta dengan penuh keyakinan diri.

"Aku senang melihat kamu berubah."

"April, ini sudah sangat lama. Hidupku terus terpuruk dan terbuang selama 5 tahun dengan sia - sia belaka. Aku harus menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya."

"Semangat Janeta ! Oh, iya ini, aku bawakan makanan. Aku baru selesai memasaknya. Rencananya tadi aku mau mengajak David, tapi dia menolak, katanya ngantuk."

"Oh, anak itu. Sering - seringlah kamu mengajaknya bermain ke sini sebagai pelepas rinduku pada anakku."

"Hm, lain kali saja ya."

Keduanya pun berbincang - bincang sampai sore. April menyudahi perjumpaan dengan Janeta lalu pulang.

.

"David, ayo mandi !" ajak April.

David yang sedang asyik bermain seolah tuli dengan seruan ibunya.

April mendekat dan mengulangi lagi ajakannya.

David menepis tangan April dengan kasar membuatnya kesakitan. "Auw, David !" bentak April tanpa sengaja tidak bermaksud untuk memarahinya.

Kebetulan Dave tiba dan menyaksikan sendiri tindakan David yang kasar.

"Aku tidak mau mandi sama kamu ! Sana pergi jangan dekati aku !" David melayangkan penolakan secara menohok. David merasakan dadanya yang sesak. Ia ingin sekali menjerit sekencang - kencangnya, namun sampai detik ini ia masih mampu untuk menahannya.

Dave cepat mendekat untuk menegur. "David, kamu tahu apa yang kamu lakukan itu tidak sopan dan tindakan yang salah." Dave memegang kedua lengan putranya dan menatapnya lekat. Terlihat sebuah kebencian yang mendalam dari sorotan matanya. Dave heran, tidak seperti biasanya David bersikap. Ada apa ini ?

"Apanya yang salah, Ayah ? Aku tidak mau disentuh oleh dia !" David melepas pegangan ayahnya lalu menunjuk ke arah April.

April merasa tidak melakukan kesalahan pada David. Lantas hal apa yang membuatnya berubah hampir satu putaran penuh ini.

1
Hasanah
jahat bnget mereka
Hasanah
jdi bayi x di tukar
Kam1la
baik,kak Cindy
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la
siap, Kak Cindy!
RaDja
semangat meski pemula
sehat sukses sehat terima kasih atas karyanya
RaDja: sama-sama semangat terus meski sudah berhasil
total 2 replies
Kam1la
baik Kak,
Cindy
lanjut
Kam1la: iya kak Cindy
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la
siap...kak Cindy
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Ibu Ani
lnjut
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!