NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: tamat
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action / Tamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Jebakan Kehormatan dan Pembekuan Waktu

Mei Li terhuyung, tubuhnya merosot ke lapisan es dan salju yang baru runtuh. Meskipun Qi Formasi Inti-nya kini pulih dengan cepat berkat artefak curian Elder Yami, dia harus mempertahankan sandiwara pahlawan yang nyaris kelelahan. Di belakangnya, pintu gua tersembunyi sepenuhnya tertimbun longsoran es yang ia ciptakan, sebuah monumen bisu bagi kemenangan palsunya.

Di sisi-sisi pintu gua, dua Tetua Junior Sekte Giok Es terlihat ragu-ragu. Mereka saling pandang, tombak es di tangan mereka sedikit melonggar.

"Suster Senior Mei Li," Tetua Junior pertama berseru, suaranya dipenuhi rasa hormat yang baru ditemukan. "Apakah iblis tua itu... benar-benar tewas?"

Mei Li memutar kepalanya, memaksakan seringai dingin yang dipenuhi kepuasan yang brutal. "Tentu saja. Dia mencoba menyerapku, tapi aku menghancurkan kultivasinya. Elder Yami dan pionnya, Lin Kai, kini terkubur di bawah sana. Kalian harus segera melapor kepada Yang Mulia Tetua Jing. Katakan padanya kehormatan Sekte Giok Es telah kubersihkan."

{Sempurna, Mei Li. Kau telah mengikat mereka dengan kehormatan. Tetua Jing kini akan datang bukan sebagai pemburu, tapi sebagai penyelamat yang ingin mengklaim hadiah.}

Lin Kai, yang Qi-nya pulih perlahan di bawah timbunan es dan batu, mengirimkan transmisi kesadaran yang sangat stabil. {Mei Li, Tetua Junior itu akan bergerak. Mereka harus berpikir kau terlalu lelah untuk membersihkan longsoran. Sekarang, kita harus menyiapkan jebakan yang didasarkan pada kesombongan Tetua Jing.}

Mei Li bangkit, bergerak dengan langkah yang disengaja dan lambat, seolah-olah setiap ototnya terasa sakit. Dia berjalan ke tumpukan longsoran, pedangnya menunjuk ke puing-puing es.

"Longsoran ini terlalu tebal," gumam Mei Li, cukup keras untuk didengar oleh kedua Tetua Junior itu. "Aku butuh Formasi Inti untuk membersihkannya. Aku harus menunggu Tetua Jing."

Kedua Tetua Junior itu segera melesat pergi, bergegas untuk memberi tahu Tetua Jing, meninggalkan Mei Li sendirian di depan tumpukan es.

////////////

Lin Kai di dalam gua, dikelilingi oleh lapisan es tipis yang melindungi dirinya dan Elder Yami, mulai mengaktifkan Kecerdasan Curian Gu Jun.

{Tetua Jing tidak akan meminta bantuan Formasi Inti lain. Dia adalah Formasi Inti Tahap Menengah yang telah dipermalukan. Dia akan datang sendiri, mencari kemenangan yang bersih. Dia akan mencari jalan masuk yang terlihat 'mudah', jalan yang hanya bisa ditembus oleh kekuatannya.}

"Mei Li, dengarkan aku," transmisi kesadaran Lin Kai terdengar dingin. "Gunakan Qi Formasi Inti-mu yang pulih untuk memanipulasi longsoran. Jangan bersihkan semuanya. Buat sebuah terowongan kecil, sebuah celah yang terlihat seperti pintu masuk bagi pahlawan. Celah yang hanya selebar bahu Tetua Jing."

Mei Li mengangguk, pedangnya memancarkan cahaya giok yang lembut. Dia menyalurkan Qi Formasi Inti-nya yang baru dipulihkan ke lapisan es yang runtuh. Dia tidak menghancurkan, tapi mengukir.

Mei Li menciptakan sebuah terowongan yang melingkar dan sempit, terowongan yang terlihat seolah terbentuk karena tekanan balik dari ledakan Formasi Inti-nya sendiri. Terowongan itu mengarah lurus ke jantung longsoran, sebuah jalur yang mengisyaratkan bahwa Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa ada di ujungnya, menunggu untuk diklaim.

"Jalur sudah siap, Lin Kai," bisik Mei Li. "Tapi terowongan ini terlalu lurus. Dia akan tahu itu jebakan."

{Tidak, dia tidak akan tahu. Dia akan melihat Qi Formasi Inti-mu di dinding terowongan. Dia akan percaya kau telah kehabisan energi untuk membuka jalan, lalu roboh karena kelelahan. Itu adalah jalur yang sempurna bagi Tetua Jing yang sombong: jalur yang dia bisa lalui sendirian tanpa bersaing dengan Formasi Inti lain.}

Lin Kai melanjutkan instruksinya. {Sekarang, posisi. Kau harus kembali ke sisi tebing utara. Terowongan itu adalah kunci logistikku, tapi kau adalah kunci taktisnya. Di sana, kau bisa menyerang dari atas, tepat saat dia melangkah ke titik terjauh terowongan.}

Mei Li melesat ke posisi yang ditentukan, tubuhnya kini sepenuhnya terisi kembali oleh Qi Formasi Inti yang curian. Dia adalah bilah yang diasah oleh iblis.

Tidak lama kemudian, Tetua Jing kembali. Dia melesat melintasi salju, kecepatan Tahap Menengahnya tak tertandingi. Dia mendarat di depan pintu gua yang tertimbun longsoran. Dia melihat terowongan sempit yang diukir di es, sebuah jalur yang memancarkan Qi Formasi Inti Mei Li yang lemah.

{Sempurna! Suster Senior Giok Sunyi itu pasti telah membunuh iblis tua itu dan kelelahan saat mencoba membersihkan jalan masuk. Dia ingin mengklaim Mutiara Kuno itu sendirian, tapi dia terlambat. Sekarang, kehormatan dan artefak itu akan menjadi milikku!}

Tetua Jing mengabaikan Mei Li, yang kini bersembunyi di tebing utara. Dia melangkah maju, tangannya memancarkan cahaya es Formasi Inti. Dia membungkuk, memaksa tubuhnya yang besar memasuki terowongan sempit yang diukir Mei Li.

Dia bergerak perlahan, matanya yang tajam memindai puing-puing, mencari Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa. Begitu dia mencapai titik terdalam terowongan, dia merasakan Qi Mei Li yang lemah menghilang sepenuhnya.

{Mei Li sudah pergi? Bagus. Hanya aku dan artefak itu.}

Tepat pada saat itu, sebuah suara dingin menusuk dari atas.

"Kau terlalu percaya diri, Yang Mulia Tetua Jing."

Tetua Jing terkejut. Dia mendongak, tapi terowongan sempit itu membatasi gerakannya. Dia mencoba mundur, tapi sudah terlambat.

Mei Li, yang kini berada tepat di atas celah terowongan, mengumpulkan seluruh Qi Formasi Inti-nya. Dia tidak melancarkan serangan Qi, tapi serangan fisik Formasi Inti yang paling brutal.

"Jebakan Kehormatan!" raung Mei Li.

Dia menjatuhkan bongkahan batu es raksasa yang sudah diselimuti Formasi Es giok murninya ke atas terowongan itu. Bongkahan es itu mendarat tepat di punggung Tetua Jing, memaksanya berlutut.

Brakkk!

Terowongan sempit itu segera runtuh, menjepit Tetua Jing di dalam celah yang sempit. Tetua Jing meraung, Qi Formasi Intinya meledak, tapi Qi itu hanya menghantam dinding es di sekitarnya, tidak mampu membebaskan dirinya.

"Mei Li! Dasar pengkhianat!" raung Tetua Jing, suaranya teredam oleh es.

Mei Li tidak membuang waktu. Dia melompat ke tumpukan es yang baru runtuh, mengarahkan pedang spiritualnya ke celah sempit di antara bongkahan es itu, tepat ke titik meridian Tetua Jing.

"Kau meremehkan seorang wanita yang didorong oleh dendam. Sekarang, Yang Mulia Tetua Jing, kau akan tidur. Tidur selama tiga puluh enam jam tersisa."

Mei Li menyuntikkan Formasi Inti Giok Es-nya, Qi-nya yang murni namun dingin menusuk celah di punggung Tetua Jing. Itu adalah Formasi Pembekuan Meridian yang sempurna, disalurkan dengan presisi yang hanya bisa dilakukan oleh seorang jenius.

Tetua Jing menjerit singkat, Qi-nya lumpuh, dan tubuhnya membeku sepenuhnya. Dia kini hanyalah patung es yang terperangkap di bawah terowongan, Formasi Inti Tahap Menengah yang tak berdaya.

Lin Kai, yang kini berhasil memulihkan 40% Qi-nya di bawah tanah, tersenyum dingin. {Sempurna. Formasi Inti Tahap Menengah telah dilumpuhkan. Tiga puluh enam jam tersisa. Tapi Tetua Jing tidak akan kembali melapor. Sekte Giok Es akan segera tahu. Kita hanya membeli waktu untuk kedatangan badai yang lebih besar.}

////////////

Mei Li berdiri, terengah-engah. Dia menatap patung es Tetua Jing, lalu ke arah gua yang tertimbun. Dia telah melumpuhkan Formasi Inti Tahap Menengah, memenangkan duel yang mustahil. Tapi dia tahu, ini hanyalah jeda.

Dia mengirimkan transmisi kesadaran ke dalam reruntuhan. "Lin Kai, Tetua Jing telah dilumpuhkan. Aku berhasil. Tapi jika dia tidak melapor dalam dua belas jam, Sekte Giok Es akan mengirimkan Formasi Inti ganda. Kita tidak bisa bersembunyi di sini lagi."

{Jangan khawatir, Mei Li. Aku tahu. Sekarang, giliranmu untuk beristirahat. Pulihkan Qi-mu sepenuhnya. Aku punya satu ide lagi. Ide terakhir untuk bernegosiasi dengan Giok Es, tapi ini akan mengorbankan kehormatan Giok Sunyi sepenuhnya.}

Lin Kai tahu, dia tidak bisa mengandalkan Mei Li untuk bertarung lagi. Dia harus membuat Sekte Giok Es memburu musuh lain, musuh yang lebih besar.

{Aku harus membuat Sekte Giok Es dan Sekte Giok Sunyi saling menyerang. Itu adalah satu-satunya kesempatan Elder Yami untuk menyelesaikan terobosannya tanpa gangguan.}

TAMAT PAKSA

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!