NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:602.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 35

KEMARAHAN NOIR

Ganev meremas kuat ponselnya dan menggeram kesal. “Fuck!”

“Kau sedang apa?” tanya Yelena yang baru saja tiba ke kamarnya.

Tidak ada makan malam seperti biasa. Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Itu sudah biasa sehingga para pelayan tidak begitu kerja extra untuk menyiapkan makanan di meja makan.

Ganev tersenyum lebar mematikan ponselnya ketika dia berbalik menatap istrinya. “Kau! Apa sudah mengambil buku yang kau mau?" Tanya Ganev mencoba mengalihkan perhatian Yelena.

“Aku tidak mengambil, aku baru saja dari kamar Disha. Kau sendiri sedang apa? Kau terlihat marah? Apa ada sesuatu?” dengan tatapan curiga wanita cantik itu memperhatikan suaminya.

“Ck, tidak ada apapun, hanya pekerjaan kecil. Dan iya! Aku lupa memberitahu mu tentang bulan madu kita!”

“Bulan madu?”

Yelena sedikit terkejut, memang benar mereka tidak pernah bulan madu meski sudah berhubungan intim karena Ganev tidak suka honeymoon tapi sekarang— itu saat aneh.

Pria tampan itu menghampiri Yelena, membantunya duduk di atas kasur secara perlahan sehingga kini mereka duduk bersampingan. Terlihat Ganev menyentuh tangan istrinya bak suami yang baik.

“Kau tahu! Aku rasa... Kita perlu liburan beberapa hari, aku yakin kau merasa bosan di rumah seharian. Aku pikir aku bisa mengajakmu bersantai jauh dari Mansion ini!” jelas Ganev membuat Yelena berkerut alis.

“Itu ide yang bagus! Tapi ini tidak seperti dirimu Ganev, kau terlihat tertekan!" Balas Yelena apa adanya sehingga senyuman Ganev pudar.

Pria itu mencoba tidak marah dan mencoba mengendalikan dirinya. “Jika itu yang kau pikirkan tentangku, maka aku tidak akan memaksamu! Maaf.”

“Bukan seperti itu maksudku— ”

Ganev langsung keluar kamar tanpa memperdulikan istrinya yang kini menatapnya sendu. Sungguh! Yelena seperti merasakan sesuatu yang berbeda.

...***...

“Tuan! Tidak ada yang tersisa di dalam sana, apa Anda ingin memeriksanya sendiri?” tanya anak buah Noir yang terlihat penuh noda darah di wajah dan pakaiannya.

Noir yang masih berdiri dengan kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana. Pria itu menatap ke arah sebuah rumah milik seorang polisi yang hampir membocorkan bisnis gelapnya, namun untungnya dia sudah berhasil membunuh mereka. Ya! Keluarga polisi itu dan juga polisi yang sudah berani mengusiknya.

“Bereskan saja.” Pinta pria dengan kemeja putih itu yang tak mau ternodai oleh darah.

Noir langsung masuk ke mobilnya dan melaju cepat. Tentunya dia sendirian tanpa anak buah, toh hari juga sudah menjelang tengah malam.

.

.

.

“Ahhh~ fuck me ohhh~ ” Racauan dan desahan dari seorang pelayan yang sangat merdu ketika salah satu penjaga di gerbang Mansion kini tengah menikmati perpaduannya dengan seorang pelayan di sana.

Meski pakaian mereka masih utuh, namun tak menghalanginya untuk bertautan.

“Ohhh~ fuck...” geram anak buah Noir mencengkam leher wanita itu dari belakang dan terus bergerak cepat hampir menuju pelepasan.

TINN!!!

Suara klakson mobil Noir membuat penjaga tadi langsung tersentak kaget begitu juga dengan pelayan di sana.

“Sial!” dengan cepat pria itu membenahi celananya dan segera membuka gerbang berwarna hitam itu sehingga mobil mewah Noir masuk.

Tak lama salah satu pengawal di sana datang. Ya! Dia baru saja ke kamar kecil itu sebabnya hanya ada satu penjaga saja, hampir saja dia lalai.

Brakk!!

Noir yang keluar dari mobilnya, pria itu hanya melirik tajam ke anak buahnya dan juga pelayan wanita yang sama-sama menunduk. Untung saja jarak mereka jauh dari Noir, sehingga pria itu hanya menatapnya saja lalu pergi ke masuk.

Ya! Noir sama sekali tidak melarang anak buahnya ataupun pelayannya bermain intim, hanya saja jangan sampai melalaikan pekerjaan nya.

“Tuan Noir!” panggil salah satu anak buahnya menghampiri Noir yang sudah menaiki anak tangga.

“Ada apa?”

“Tuan Todor datang tadi siang.”

Seketika Noir berkerut alis dengan tatapan ancaman. “Bagaimana bisa dia masuk huh? Sudah kubilang tidak boleh ada yang masuk tanpa izinku!” gertak Noir dengan marah.

“Maaf Tuan. Nyonya Sofiya yang memerintahkan— ”

Ya! Pria itu menjelaskan kejadian tadi siang ketika kedatangan Todor hingga pertemuan Todor dengan Disha. Tentu saja amarah Noir bertambah meluap mendengarnya.

Dengan langkah panjang dan tatapan marah, Noir melewati siapapun yang ada di rumah. Termasuk Ganev yang hendak menyapanya.

Ceklek! Tanpa meminta izin, pria itu langsung membuka pintu kamar Sofiya dan Alon sehingga Sofiya yang duduk di kursi riasnya pun langsung bangkit dengan tatapan terkejut melihat keberadaan Noir.

“Atas izin siapa kau menyuruh pria itu memasuki gerbang Mansion ku Bibi?” tegas Noir dengan tatapan tajamnya.

Sofiya tersenyum peluh saat melihat tatapan marah Noir dan dia tahu maksud pria yang keponakannya itu katakan.

“Memangnya kenapa Noir? Dia hanya datang ingin bertemu denganmu dan dia tidak masuk ke rumah, hanya di gerbang saja. Kau tahu kan, Romanov itu sangat tidak bisa diberitahu.” Jela Sofiya mencoba membuat Noir tenang.

“Aku tidak peduli pada Romanov. Berapa kali sudah kubilang, jangan melanggar aturan ku, aku masih bisa menghargai mu karena kau adalah kakak dari ayahku.” Jelas Noir yang melangkah maju sehingga kini dia bertatap muka dengan jarak dekat.

Sofiya menelan ludah ketika dia menahan amarah dan takut ketika melihat Noir sangat marah.

“Dan sekarang aku akan memberimu kesempatan terkahir. Aku masih peduli dengan Yelena dan menghargai setiap kerja kerasnya untukku selama ini, tapi jika kau berani melakukan kesalahan lagi, maka aku pastikan kau tidak akan bisa membuka matamu lagi.” Ancam Noir bergegas pergi dan menutup pintu kamar itu dengan kasar dan keras.

“Noir?” panggil Alon yang baru tiba dari ruangan kerjanya.

Tak ada balasan dari Noir sehingga Alon curiga bahwa istrinya sudah memancing amarah pria itu lagi.

“Dasar Sofiya.” Gerutu Alon segera masuk ke kamar dan melihat istrinya sudah duduk di atas ranjang dengan wajah kesal dan remasan di kedua tangannya.

.

.

.

Yoanna yang terlihat kesal baru saja melangkah masuk sampai dia harus berpapasan dengan Ganev. Keduanya saling beradu pandang hingga Ganev memberikan isyarat untuk meminta Yoanna mengikutinya diam-diam.

Dengan wajah yang malas, wanita itu mengikutinya hingga kini mereka berada di luar rumah di halaman samping.

“Pergilah!” pinta Ganev kepada penjaga yang berjaga di sana.

Awalnya penjaga itu tidak mendengarkan perintah Ganev, namun ketika Yoanna yang memintanya barulah dia pergi sehingga kini hanya ada Ganev dan wanita bermarga Mortelev.

“Jangan sekarang Ganev, aku sedang pusing.” Ucap Yoanna ketika melihat bagaimana Ganev hendak membuka suara.

Pria itu masih mencoba tenang dan memelankan suaranya agar tidak ada yang mendengarnya.

“Bagaimana dengan nya?” tanya Ganev dengan mata bergerak melirik ke arah perut Yoanna.

“Aku masih tidak punya waktu untuk menggugurkannya. Noir memberiku pekerjaan banyak dan mendadak, kau tahu jika aku menolaknya maka dia akan marah.” Jelas Yoanna yang juga ikut kesal.

Ganev mengusap kepalanya sedikit kasar lalu kembali menatap tegas Yoanna dan menyentuh kedua pipi wanita itu.

“Dengarkan aku Yoanna! Jika kau tidak segera menyingkirkan nya. Maka kita yang akan tamat di sini.”

Seketika Yoanna menepis kasar tangan Ganev. “Kau mengatakan seolah tidak menyukai kehadiran anak ini Ganev. Jangan macam-macam padaku, kita melakukan nya bersama. Dan jika kau takut mati, maka aku sendiri yang akan membunuhmu.” Kesal Yoanna hingga melangkah pergi dengan sinis.

Oh yang benar saja! Kesalahan seorang wanita adalah telinga. Itu adalah kelemahan para wanita ketika mereka akan terhanyut dalam ucapan manis para pria tanpa memikirkan status.

Sedangkan pria, kelemahan mereka ada di mata.

Kini semuanya semakin rumit bagi Yoanna sendiri.

1
Hoiriah
siapakah pembunuhnya???
Four.: author nya /Bye-Bye/
total 1 replies
Nur Bahagia
bikinin novel nya noir junior kak Thor 😁
Four.: jangan nanti banyak musuh
total 1 replies
Nur Bahagia
wkwkwk alasan yg sederhana 🤣
Nur Bahagia
Nevi ke mana kak Thor?
Four.: pensiun, pulang desa
total 1 replies
Nur Bahagia
wah keren nih bibi Sofia yg mantan mafia jadi perawat di panti jompo..kalo ada cerita nya seru juga nih..
Four.: penebusan dia, jangan diganggu yakk
total 1 replies
Nur Bahagia
siapa Laila Applebary.. aku kayak nya pernah baca nama ini.. 🤔 di cerita Gabby kah? tp bukan kayak nya.. anak walikota kah.. duh aku lufaaa 🤣
Nur Bahagia: ohh yg jadi ibu sewaan ..kemaren sempet baca ringkasnya 🤭..sekarang baru mau otw ke situ nih Thor
Nur Bahagia: lupa aku.. siapa ya Laila 🤔😅
total 3 replies
Nur Bahagia
yoanaaa 😭
Nur Bahagia
jangan kak Thor nanti malah aku bingung kalo mau searching 😁
Nur Bahagia: yesss 🥰
Four.: udah enggak kok, tenang saja. namaku masih FOUR!!! /Grin/
total 2 replies
Nur Bahagia
kayaknya anak buah todor lebih banyak.. kalo dari pihak noir, para petinggi nya langsung yg turun tangan, ga bawa anak buah 🤔
Nur Bahagia: ohh begitu.. okok saya paham sekarang 🥳
Four.: soalnya pria Todor itu membuang waktu dengan menyerahkan anak buahnya dulu, sedangkan Noir pengen segera selesai
total 2 replies
Nur Bahagia
apakah yoana akan mati 😢
Nur Bahagia
aku jadi deg2 an
Four.: tetap tenang
total 1 replies
Nur Bahagia
ohhh syukur lah Sofia dateng.. kirain tadi dia dah di bunuh waktu di. mobil.. kira2 ending nya Sofia mati ga Thor? jangan deh, aku mulai suka sama bibi ini 😅
Four.: GK mau ah, dia udah dicurigai banyak lohhh /Chuckle/
total 1 replies
Nur Bahagia
todor kah? kayak nya Sofia bakal terbunuh
Nur Bahagia
wkwkwk Sofia tengil juga 🤣
Four.: biar GK dicurigai terusss
total 1 replies
Nur Bahagia
wahh iyakahhh??? aku terkejyuttt.. maafkan aku bu Sofia, selama ini aku udah mengatai dan julid kepada anda.. mohon jangan dor aku 🤭😅
Four.: kannn suudzon
total 1 replies
Nur Bahagia
aku senang akhirnya yoana dan yelena bersatu untuk menghancurkan ganev 🤩
Four.: iya atuhh, sesama korban
total 1 replies
Nur Bahagia
akhirnya yelena bisa berjalan lagi.. aku penasaran sama aksi nya.. semoga seperti wonder woman 🤩
Four.: cat woman aja 😅😁
total 1 replies
Nur Bahagia
hadehhh
Nur Bahagia
agak aneh juga kalo sekelas bos mafia keluyuran nyari penginapan.. anak buahnya pada kemana yoo..
Nur Bahagia: iya juga yaa 😁
Four.: mungkin masih dalam pencarian dan ingatlah... kalau tidak seperti itu, tidak akan ada momen antara Disha dan Noir karena di rumah banyak musuh mengganggu 😌
total 2 replies
Nur Bahagia
kenapa noir ga nelpon anak buahnya.. dia kurang gercep kayaknya
Four.: banyak pikiran mungkin sin noir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!