Sahabat Tergokil

Malam ini adalah malam yang di nanti-nanti oleh Mike. Mike memutuskan untuk memboyong Nia ke apartemennya yang ada di kota. Setelah drama minta ijin pada emak dan babe Nia, akhirnya Mike bisa membawa Nia tidur bersama dengan dirinya malam ini. Karena malam-malam sebelumnya Nia masih tinggal di rumah orang tuanya yang belum ikhlas buat melepas Nia tinggal bersama Mike.

Setelah menempuh perjalanan 35 menit, akhirnya mereka sampai di apartementnya Mike yang tidak terlalu besar namun tidak juga terlalu kecil.

"Wah bang ini ya rumahnya abang?" Binar takjub tersirat dari matanya Nia yang pertama kali melihat apartement yang menurut dia mewah. Padahal di luaran sana ada yang jauh lebih mewah.

"Hush ini bukan rumah baby, ini apartement! Nanti abang bawa ke rumah menemui mamah dan papahnya abang, kamu mau kan?" Tanya Mike penuh harap pada Nia.

"Nia masih takut bang. Gimana entar kalau mamah sama papahnya abang kayak di sinetron-sinetron ala ikan terbang? Nanti Nia di siksa, di jadiin babu terus gak di kasi makan-makan dan akhirnya Nia meninggal." Ceroscos Nia tanpa jeda yang membuat Mike geleng-geleng kepala dengan semua ucapan yang di lontarkan oleh Nia.

"Kamu ini kebanyakan nonton sinetron sih jadinya gini nih. Mamah tu orangnya baik banget baby, apalagi papah beliau gak banyak omong. Asal abang suka mereka pasti suka loh." Kata Mike memberikan gambaran pada Nia.

"Lagian sudah lebih dari seminggu setelah kita menikah. Mamah selalu nanyain kamu, kapan katanya menantunya datang berkunjung kesana. Nanti setelah pernikahannya teman kamu, kita kesana sekalian ngurus surat-surat buat mendaftarkan pernikahan kita secara negara baby." Ujar Mike antusias.

"Serius bang?" Tanya Nia sambil melototkan matanya.

"Lima rius malahan." Jawab Mike sambil tertawa karena merasa lucu dengan tingkah konyolnya si Nia.

"Ya udah Nia mau bang hehehe." Kata Nia sambil mesam-mesem.

"Ya sudah beresin baju-baju kamu terus masukin ke lemari yang ada disana ya baby! Suruh Mike.

"Okey abang siaap gampang itu mah." Ujar Nia sambil memberikan tanda hormat pada Mike.

Mike yang melihat itu seperti mendapat vitamin di malam hari ini. Karena terus di buat ketawa oleh Nia. Ada saja tingkahnya yang bikin gemas.

.

.

Setelah selesai membereskan pakiannya Nia kemudian menghampiri Mike yang sedang minum kopi di ruang tamu.

"Wesss ada kopi nih. Bagi dikit ya bang?" Pinta Nia dengan menampilkan puppy eyesnya.

"Ya kalau mau nih bareng minumnya! Kan bisa seperti ciuman tapi gak langsung." Gumam Mike sangat pelan dan nyaris hampir tak terdengar.

"Abang ngomong apa barusan?" Tanya Nia sambil nyeruput kopinya Mike.

"Gak ada kok hehehe. Mm Baby, malam ni jangan bobok cepet ya?!" Pinta Mike sambil memohon dengan kedua tangannya.

"Kok gitu bang? Emang kita mau ngapain malam-malam? Apa ada gitu kegiatan di malam hari selain tidur?" Rentetan pertanyaan Nia yang semakin membuat Mike percaya kalau istrinya itu benar-benar polos pakek banget.

"Entar malam rencananya abang mau mencetak gol di gawang lawan." Kata Mike sambil menaik-naikan kedua alisnya dan senyum mengembang di bibirnya.

"Owh abang mau ngajakin Nia nonton bola ya?" Ucap Nia sambil membulatkan mulutnya.

"Ya ampun baby, bukan itu aduh gimana lagi abang mesti ngodein ya?" Beo Mike pasrah.

"Tadi katanya abang mau mencetak gol di gawang lawan. Berarti main sepak bola kan?" Tanya Nia sambil menautkan kedua alisnya.

Mike mengusap kasar wajahnya. Dia jengah mau pakai kode seperti apa lagi hingga membuat Nia mengerti kalau mencetak gol ala Mike beda dengan mencetak gol ala-ala pesepak bola ternama di dunia ini.

"Emang ada gol yang lain ya bang? Kok Nia ga tahu?" Ucap Nia tanpa menyadari raut wajah Mike yang sudah lemah dan lesu.

"Apeessnyaaa lu Junior, tuan rumah enggak ngerti kebutuhan lu yang mau masuk goa kenikmatan. Nasib-nasib puasa lagi!!!!" Jeriitt pasrah Mike dalam hati.

.

.

Upsss puasa lagi bentar ya Mike hahaahaaa!!!

.

Silahkan jejaknya gaesss... Like atau komen yang banyak ya. Yang sudah dukung terimakasih sekali lagi 😘😘