Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunda Lagi
Hampir jam 12 malam Brayen dan Dimas menghabiskan waktu didepan tv, Brayen menuju ke atas diikuti Dimas yang malam ini tidak pulang ke apartemennya, Ketika Brayen sampai didepan pintu kamar Dimas menggodanya lagi.
" Inget Ray.. jangan keras-keras.." Ucap Dimas langsung ngacir kekamarnya.
" Woy.. loe nggak penasaran..?? Teriak Brayen menggoda Dimas lalu Dia menggelengkan kepalanya dengan kelakuan Dimas dan juga dirinya tentunya.
Sampai dikamar terlihat Zela yang sudah tertidur dengan nyenyak, Namun posisi tidur zela yang terlentang dan itu membuat brayen tak nyaman melihatnya, Seakan Zela tanpa sadar telah menggoda Brayen.
" Akhh... nie cewek bisa nggak sih nggak bikin gue mupeng gini..." Gumam Brayen kesal,
Brayen sangat ingin tapi Dia tau zela belum siap dan anehnya Brayen tidak menuntutnya, Malah membiarkan dirinya terus tersiksa karena menahan.
Brayen membaringkan tubuhnya disebelah Zela, Dia menyelimuti Zela dan juga dirinya.. Brayen memeluk Zela dengan posisi Zela masih terlentang, Wajahnya Ia benamkan dileher istri cantiknya itu.
Zela yang menerima perlakuan Brayen melengus dari tidurnya, Tapi Dia masih dalam keadaan tertidur, Dan tak lama Zela terbangun karena hembusan hangat nafas Brayen tepat dilehernya..
" Emmhh...Kak ray ngapain..?? Tanya Zela serak.
" Udah tidur..." Jawab Brayen singkat masih dengan posisi sama.
*A*staga Gue kan nggak pake bra, Dia ngeh nggak yah, Batin Zela menerka-nerka.
Tapi sepertinya Zela tak bisa tidur lagi, Terlebih Brayen membuatnya susah gerak tidak leluasa dan itu membuat Zela tidak nyaman, Dia terus melakukan pergerakan kecil tapi tetap terasa oleh Brayen.
" Loe nggak tidur lagi..?? Tanya Brayen yang dianggukan oleh Zela.
" Kenapa..?? Tanya Brayen lagi.
" Udah nggak ngantuk Gue..Kak..." Jawab Zela
Entah kenapa kini sikap Zela sedikit berubah dengan Brayen, Tak secerewet atau senyebelin dulu begitu juga dengan brayen, Mungkin diantara mereka mulai tumbuh benih benih..benih cinta lho ya.. bukan benih yg lain.. kan Brayen belum menanam ke ladangnya 😬😬
" Terus...??? Tanya Brayen singkat.
" Loe tidur aja deh Kak.." Jawab Zela membuat Brayen kesal.
Baru juga bersikap manis udah mode nyebelin lagi si zela,
" Ya udah.." Jawab Brayen kesal.
" Hufhh dasarr cowok nggak peka.. " Gumam Zela yang terdengar oleh Brayen.
" Mau begadang?? Tapi besok sekolah.. mending tidur gih.." Sambung Brayen.
" Iya..." Jawab Sela lalu menarik slimutnya kembali dan membelakangi Brayen.
" Hadap sini dong Zel..." Perintah Brayen.
Tak ada jawaban dari Zela.
" Loe mau nambah dosa ya nggak mau nurut sama suami Udah nggak ngasih jatah berani ngelawan.. " Jelas Brayen lalu Dia akan ikut berbalik membelakangi Zela juga, Tapi sebelum itu terjadi Zela sudah menghadap kevarah Brayen.
" Iya..ya.. udah nih..hufh.." Jawab Zela yang berganti posisi menjadi menghadap ke brayen.
mereka tidur dengan posisi Brayen memeluk Zela, zela yang tak mau dikatain istri durhakapun menurut, Toh Dia juga sebenarnya nggak enak karena Brayen memang belum meminta haknya..
Duhhhh jantung Gue mulai maraton nih, Nih cowok tau nggak ya, Batin Zela.
brayen mengeratkan pelukannya, Terasa ada sesuatu kenyal yang lumayan itu menempel didadanya.
" Lumayan juga punya Loe.." Bisik Brayen ditelinga Zela.
" Hah..maksud Loe apa..?? Tanya Zela polos.
" Maksud Gue Loe lumayan gede juga.." Jawab Brayen kesal karena Zela tidak menyadari kalau sedari tadi Brayen sengaja menggesek-gesekan dadanya di dua g****g kembar Zela.
Tapi Zela tak menjawab, Entah kenapa Zela merasa begitu panas pdahal AC dikamarnya sudah menyala sedari tadi, Tentu saja itu karena kelakuan Brayen..
Entah sejak kapan tiba-tiba tangan Brayen sudah berada didada Zela, Dia sedikit meremas membuat zela kaget tapi dia juga merasa menikmatinya.
" Kak Ray.. Loe..." Ucap Zela terpotong karena sudah dibekam bibir brayen.
Kali ini Zela tak memberontak lagi, Dia menerima setiap cumbuan dan remasan tangan Brayen di dadanya, Mungkin karena Dia takut kalau sampai Brayen melakukannya dengan wanita lain.
Mereka terus bercumbu hingga membuat keduanya sampai pada puncak birahi, Sesekali secara tak sadar Zela mengeluarkan desahan-desahan yang membuat brayen semakin bernafsu, Tampak Zela sudah mulai h**rny karena remasan-remasan Brayen yang juga menciumi leher sampai dada Zela, Sampai pada akhirnya tiba-tiba brayen berhenti dari aksinya.
Dilihatnya jam didinding yang ternyata sudah jam 01:45, Dia begitu kaget.
" Akhhh sialllll kenapa waktunya cepet banget sih.." Gumam Brayen kesal.
Sedangkan zela hanya diam menatap suaminya bingung.
" Tidur.. besok Loe harus sekolah dan Gue ada kuliah pagi.." Jelas Brayen yang tak ingin Zela salah paham.
Zela hanya menuruti Brayen, Zela tersipu malu karena tadi dia terlihat sangat menikmati sentuhan dan cumbuan Brayen,
" Kita lanjutkan besok.." Bisik Brayen ditelinga Zela yang berhasil membuat Zela sangat malu, Jka siang pasti mukanya sudah terlihat sangat merah.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Pagi hari disekolah seperti biasa Zela sudah ditunggu kedua sahabatnya, Mereka menunggu dikelas, Zela yang baru datang langsung duduk dikursinya.
" Cieee...yang pagi-pagi udah senyum-senyum..." Ledek Seli kepada Zela.
" Apaan sih Sel.. biasa aja Gue.." Elak Zela.
" Ehh..tunggu... itu leher Loe kenapa Zel...??? tanya Vani heran.
" Astaga... Gue lupa..." jawab Zela langsung mengambil kaca kecil dari tangan Vani, Vani memang kemana kemana selalu membawa kaca juga peralatan make up seadanya bedak,pondation dan lipstik tentunya.
" Duhhh..Loe bawa pondation nggak..?? Gue minta..." Sambung Zela ke Vani.
" Nieh..pake aja.." Jawab Vani memberikan pondationnya kepada Zela.
" Tapi Loe kenapa Zel..?? Gatel-gatel ya Loe sampai banyakk banget...gitu ikhh...." Sambung Vani lagi yang membuat seli menahan tawa begitu juga dengan Zela, Biarpun Dia cemas tapi mendengar Vani Dia ingin tertawa.
" Loe nggak tau Zela kena penyakit apa..?? Tanya Seli pura-pura bodoh..
" Iya..Gue nggak tau sel.. ikhhh.. kok bisa sih Zel loe gatal-gatal gitu mana di leher lagi.." Sambung Vani yang belum ngeh dengan keadaan Zela.
" Ya ampunnn nie anak bener-bener ratu telmi.." Jawab Seli gemas.
" Enak aja telmi.. " Jawab Vani tak terima.
" Ya loe tau nggak zela kenapa..?? Tanya Seli lagi dan Vani menggelengkan kepalanya.
" Itu tuh.. penyakit dari Kak Brayen..." Jelas Seli setengah-setengah yang membuat Vani semakin bingung.
" Hah..?? Maksud Loe Kak Brayen gatal-gatal..?? Jadi Loe ketularan Kak Ray Zel ..?? Ya ampun cakep-cakep penyakitan.." Sambung Vani yang membuat Seli semakin gemas.
" Ampunnn deh nih anak, Otak aja mesum tapi ginian aja nggak ngerti, Tapi maklum lah ya, Kan Loe belum pernah pacaran.." Jelas Seli lagi yang membuat Vani geram tapi dia masih bingung.
" Enak aja..kaya Loe punya pacar aja Sel.." Sambung Vani ketus.
" Dihh.. malah ngambek ya udah nggak Gue kasih tau.." Jawab Seli.
" Iya..ya..Gue nggak tau, Please kasih tau kenapa si kupret..?? Tanya Vani penasaran.
" Sembarangan ya Loe cantik gini dibilang kupret.." Sambung Zela yang masih sibuk menutupi bekas kiss mark dari Brayen.
" He..he..sorry Zel... udah cepetan Sel kasih tau.." Sambung Vani yang sudah tidak sabar.
" Itu tuh dileher Zela bekas kiss mark dari Kak Brayen..." Jelas Seli yang membuat Vani melongo..
" Hah...?? banyak banget Zel..?? Gila.. pasti enak banget tuh.. kok Gue nggak ngeh kesitu ya.. akhh... dasar kampret nih otak.." Sambung Vani misuh-misuh sama diri sendiri.
" Ha..ha..ha.. telmi kan..? Sambung Seli dengan ketawa sedangkan Hani hanya memonyongkan bibirnya..
" Lagian kenapa Loe bisa teledor gini sih Zel..?? Tanya Seli.
" Gue tadi buru-buru...Gue kirain bakal telat.... eh.. taunya...malah..." Jwab Zela kesal.
" Pasti tadi malam Loe abis itu itu ya..."?? Tanya Vani yang mulai penasaran, Tapi lagi-lagi bel masuk menghentikan pertanyaan vani yajg membuat Zela menunda jawaban dari vani dan itu jelas membuat vani penasaran selama jam pelajaran..ha..ha..
Zela dan juga Brayen memang tadi bangun kesiangan, Mereka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga sampai disekolah masih aman, dan beruntungnya tadi dikelas belum banyak anak-anak yang datang jadi Zela masih aman karena belum ada yang melihat gimana banyaknya kiss mark dileher Zela akibat ulah Brayen.
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.