Sebuah Perjalanan

Ternyata memang benar yang dikatakan oleh ratna dewi..

..

sedang asik jaka kendi mendengarkan dan memahami apa yang diceritakan oleh ratna dewi.. Tiba - tiba saja sebuah petir yang sangat menggelegar menyambar sebuah pohon mahoni yang sangat besar. Hingga pohon itu hancur..

..

Jledarrrr..

..

Dari pusat ledakan itu samar - samar namun perlahan, kini nampak jelas sesosok naga hitam yang sangat besar dengan sayap yang membentang begitu lebar dan panjangnya .. menghempaskan angin yang sangat kencang dari kepakan kedua sayapnya.. Dengan kedua mata merah seolah terbakar api.. dan jari - jari kaki kekarnya kini sedang mencengkram batang pohon mahoni yang telah tumbang karena sambaran petir..

Wuahhhhahahaha...

Buuuuuuuuuuuuusssss...

Jledarrrrr...

buuuuuuuhhhhh...

Jledarrrr..

Setelah wujudnya sudah menjadi nyata, tanpa basa - basi lagi, naga hitam itu menghancurkan batu - batu besar dengan semburan apinya yang selalu saja di akhiri dengan ledakan petir .. Hingga batu - batu itu hancur berkeping - keping ..

"jadi kamulah orangnya yang menantangku untuk bertarung manusia? Kakimu itu apa tidak gemetaran melihat mataku ini hah?" ucap naga itu pada jaka kendi.

"sombong." ucap jaka kendi menahan gemetarannya karena, tak bisa dipungkiri dia memang merasa ngeri melihat wujud naga hitam itu.

"ha ha hahaha ha .. apakah kamu masih ingin melanjutkan niatmu yang busuk itu manusia.?" ucap naga itu.

Jaka kendi mencoba memahami isi dari perkataan naga hitam..

"niatku hanya satu.. Dengan kekuatan yang kita miliki.. Kita akan bersama - sama menumpas kejahatan di muka bumi ini.." jawab jaka kendi mencoba meyakinkan naga hitam akan niat baiknya.

"kita..? Lo aja kali .. Hahahahaha." ucap naga itu.

Sepertinya memang jaka kendi akan berjodoh dengan naga hitam itu karena, sudah sedikit terlihat bahwa naga hitam itu ternyata konyol juga.

jaka kendi maju beberapa langkah mendekati naga hitam itu untuk sedikit meredam rasa ngerinya..

"apakah untuk dapat berteman denganmu kita harus bertarung?." tanya jaka kendi.

"ya .. Aku tidak akan tunduk kepada seseorang yang lemah..!!" jawab naga hitam itu.

"baiklah.." ucap jaka kendi karena ia sadar bahwa naga hitam itu tidak bisa dibiarkan berlama - lama muncul di permukaan bumi.. akan sangat berbahaya sekali jika naga hitam itu sampai pergi dan merusak segalanya.

Jaka kendi mengangkat pedangnya ke atas menunjuk langit dan disambut oleh sambaran petir yang sangat dahsyat seolah langit mengirimkan petirnya keujung bilah pedangnya..

Jledarrrrr...

"hahaha haha ha.. Kamu ingin melawanku dengan pedang itu? Apa kamu sadar ? Aku ini adalah roh pedang yang ada ditanganmu itu.. Tanpa aku pedang itu hanyalah sampah.." ucap naga hitam itu menertawai jaka kendi.

sebenarnya jaka kendi tau akan hal itu, namun jaka kendi percaya.. Dengan energi kekuatan dan tenaga dalamnya yang ia alirkan ke pedangnya itu akan mampu untuk mengimbangi si naga hitam.. Roh pedang gledek yang sesungguhnya.

"jangan sombong yah.. Orang sombong haram masuk syurga.. Ngerti.?" ucap jaka kendi.

"bersiap - siaplah manusia.. " ucap naga hitam itu merasa sedikit tersentuh dengan ucapan jaka kendi.

Jaka kendi yang melihat naga hitam itu akan menyerangnya akhirnya mengambil keputusan untuk lebih dahulu menyerang.. Ia melompat tinggi untuk menggapai jarak terdekat dengan kepala naga itu..

"hiyaaaaaaaaaa....." teriak jaka kendi di udara.

"et, ntar dulu ntar dulu.. " ucap naga hitam.

sriiiiiittttt..

Jaka kendi melakukan pengereman mendadak karena lompatannya di hentikan oleh kata - kata naga hitam..

"kenapa lagi sih? ini aku udah mau mencolok matamu dengan pedangku.. Kenapa malah kamu hentikan.. Kenapa?" ucap jaka kendi yang kini sedang melayang di awang - awang tepat di depan mata besar naga hitam.

"sori bro .. Aku mau tau dulu siapa namamu." ucap naga hitam itu.

"jaka kendi...!!!!" bentak jaka kendi.

"hahaha hahaha hahaha.. Kayak gak ada nama lain saja kamu itu.. Ganti aja namamu jadi tarjo.. Bagus itu.. Hahaha.." ucap naga hitam itu.

"hahah.. Hahaha.. Kamu itu tidak semengerikan yang diceritakan oleh ratna dewi.. tingkahmu tidak sesuai dengan wujudmu itu hahaha." ucap jaka kendi tertawa.

jaka kendi menunda serangannya lalu turun dari awang - awang dan mendarat sekitar dua puluh lima meter di depan naga hitam itu.

"hah.. Ratna dewi? Dimana dia .. Aku akan mencabik - cabik tubuhnya dengan kuku - kukuku ini dan aku akan membanting - bantingnya di kasur.." ucap naga hitam itu celingukan.

"untuk apa kamu mencarinya hah.. kalau kamu punya masalah dengan dia.. Selesaikanlah denganku.. Karena aku ini adalah suaminya.." ucap jaka kendi.

dari kejauhan di balik sebuah pohon nangka yang besar, ratna dewi mendengar ucapan jaka kendi yang sangat lantang itu, hingga membuatnya kini senyum - senyum sendiri.. Sepertinya mulai tumbuh rasa yang lain dalam hati ratna dewi sekarang.

"memalukan sekali calon tuan baruku ini yang mempunyai istri seoarang iblis .. Hahaha tapi tak apalah, toh aku akan membunuhmu kali ini.. Dan aku akan bebas pergi kemanapun aku suka .. " ucap naga hitam.

Jaka kendi kembali dibuat bingung dengan ucapan naga hitam yang mengatakan bahwa ratna dewi adalah iblis.

"sudahlah jangan banyak bicara lagi.. Ini kita mau bertarung apa mau apa?" ucap jaka kendi mulai geram dengan kekonyolan naga hitam itu.

"yasudah ayo bertarung.. Aku tidak akan sudi tunduk padamu sebelum kamu mengalahkanku." ucap naga hitam.

"yasudah ayo." ucap jaka kendi.

"yasudah ayo kamu loncat lagi seperti tadi.." ucap naga hitam.

"ooh tidak bisa, aku akan menggunakan cara lain untuk mengalahkanmu naga jelek." ucap jaka kendi.

"oke..." ucap naga hitam.

..

Tiba - tiba saja tubuh jaka kendi menghilang dari pandangan.. Sepertinya kali ini jaka kendi mengeluarkan ajian ngilang raganya.

"hahaha.. Haha.. Bocah sepertimu ternyata bisa menggunakan ajian ngilang raga yah.. " ucap naga hitam.

Jaka kendi yang masih berada di tempat yang sama terperanjat karena ternyata naga hitam itu tau dengan ilmu yang saat ini sedang jaka kendi gunakan.

Bisa di pastikan kalau tingkat kependekaran naga hitam itu sudah mencapai pendekar naga terbang..

Tak mau ambil pusing jaka kendi melompat tinggi mengincar kepala naga hitam itu ..dan setelah jaka kendi berada tepat diatas kepala naga hitam itu kemudian jaka kendi menukik meluncur kebawah berniat untuk menusukkan bilah pedangnya ke kepala dari naga hitam.

Weg..

tak disangka naga hitam dengan mudahnya menghindari serangan yang sangat berbahaya dari jaka kendi.

Jaka kendi yang sudah terlanjur meluncur kebawah dengan kecepatan tinggi kini mendarat menggunakan ujung pedang yang ia tancapkan ke dalam tanah ..

Jleb..

Jaka kendi mengakhiri ajian ngilang raganya karena ia akan menggunakan tenaga dalamnya untuk ilmu yang lain..

"hahaha.. Cuma bisa menghilang seperti itu saja sudah percaya diri mampu mengalahkanku .. Hahaha" ucap naga hitam.

wuuuuuushhh..

Jledarrr ..

wuuuuuuhhhh..

Jledarrrr..

Jaka kendi mengindari setiap semburan api yang mengincar dirinya dengan bersalto melompat dan berguling..

"ini tidak bisa dibiarkan .. Kalau begini terus alam sekitar sini akan hancur.." gumam jaka kendi dalam hati.

Jaka kendi kemudian menerjang tubuh naga hitam itu dengan pukulan naga bergoyang..

Namun tidak seperti wujudnya yang sangat besar.. Naga hitam itu ternyata sangat lincah menghindari setiap serangan - serangan jarak dekat dari jaka kendi..

Namun karena badannya yang sangat besar.. Dengan kecepatan lesatan tendangan dan pukulannya, jaka kendi berhasil mendaratkan satu pukulan naga bergoyang yang tepat mengenai bagian pusar naga hitam itu...

Bugh..

"hoeeeekkkk."

Naga hitam itu sampai muntah darah akibat pukulan naga bergoyang..

"ada apa dengan tubuhku, kenapa pukulan seperti itu bisa melukai diriku?." gumam naga hitam.

Naga hitam tidak menyadari kalau sebagian dari pedang gledek telah hilang, yaitu serangka yang sudah berubah bentuk menjadi baju pelindung yang kini melekat pada tubuh jaka kendi.

tak banyak bicara lagi, jaka kendi terus saja mengincar setiap jengkal tubuh naga hitam dengan pukulan naga bergoyangnya..

Namun karena terlalu asik menyerang, jaka kendi kehilangan kewaspadaannya hingga tubuhnya terpental jauh sampai menabrak batu besar karena tersabet oleh ekor dari naga hitam..

Brakkk..

hingga batu yang tertabrak tubuh jaka kendi terbelah menjadi dua bagian..

"ternyata baju pelindung ini keren sekali.." ucap jaka kendi tersenyum.

Ya, andai saja jaka kendi tidak memakai baju pelindung, mungkin ceritanya akan berbeda.

Sementara itu naga hitam kini mulai sadar bahwa ada yang telah hilang dari dirinya.. Dan bagian itu terdeteksi berada pada tubuh jaka kendi.

"oh, pantas saja aku merasakan sakit yang luar biasa saat dia memukuliku.. Ternyata dia telah menggunakan serangka itu.. Ini pasti ulah iblis perempuan itu.." gumam naga hitam.