NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pelakor jahat / Nikahmuda / CEO
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. kim22

PERINGATAN AREA ORANG DEWASA YANG MASIH DI BAWAH UMUR DI LARANG MASUK, BTW DOSA KALIAN TANGGUNG SENDIRI YA😄


Bagaimana ya rasanya hidup dengan seseorang yang tidak pernah kita bayangkan?, Ardiy yang merupakan seorang yang sangat di segani oleh teman temannya tiba tiba tidak bisa berkutik ketika Lita sang mama berkata ingin menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

laki laki itu sempat menolak, namun dia tidak bisa membantah ketika mamanya mengancam akan menghapusnya dari daftar gak waris jika dia tidak bersedia menerima perjodohan itu.

Pada akhirnya laki laki itu hanya bisa pasrah menuruti keinginan sang mama, padahal posisinya saat itu sedang menjalani hubungan dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model seperti dirinya. Lantas bagaimana Ardiy akan bersikap kepada istrinya nanti? bisakah dia menjalankan perannya sebagai seorang suami? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. kim22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 , Jadian

  " Apa yang harus gue lakuin bang. " Adit dengan frustasi duduk di hadapan Andre yang sejak tadi berdecak sebal.

   Bukan apa apa, hanya saja Andre kesal karna Adit dari kemarin terus merengek tidak sanggup menjalankan tugasnya sebagai ketua OSIS.

   Bukan hanya Adit, Dika juga ikut ikutan merengek dengn alasan tidak bisa bolos lagilah tidak bisa terlambat lagi lah. Alasan mereke berdua benar-benar membuat Andre kesal.

  " Lo tinggal jadi anak baik, hukum yang melanggar aturan udah. " jawab Andre dengan entengnya.

    Adit yang mendengar perkataan Andre bukannya tenang malah semakin frustasi. " Gue gak bisa jadi anak baikk. "

    Dika mengangguk menyetujui perkataan Adit, sedangkan Andre mendengus kesal, para remaja yang lain hanya bisa tertawa melihat tingkah Adit dan Dika.

    " Ck, terserah, gue mau ke perpus. " Andre langsung bangkit meninggalkan Adit yang sedang drama dan para sahabatnya, kepala Andre rasanya berdenyut mendengar rengekan Adit dan Dika.

    Andre dengan wajah datarnya berjalan menuju perpustakaan, kesan sangar mantan ketua OSIS itu belum hilang walapun dia sudah lengser dari jabatannya, anak anak masih menghormatinya sebagai mana biasanya.

   Tingg...

 Suara notifikasi dari benda pipih yang ada di dalam saku celananya menghentikan langkah pemuda itu yang ingin masuk ke dalam perpustakaan.

   Andre mengeluarkan ponsel nya dan membuka aplikasi pesan. Kening pemuda itu berkerut membaca sederet kalimat yang berbunyi. " Tunggu waktunya, kamu akan segera mat* Andre. "

   " Ck, orang kok iseng banget ngirim ngirim pesan ancaman. " Andre mengabaikan pesan itu karna menurut nya itu hanyalah orang iseng yang mencoba menakutinya.

    Pemuda itu kembali melanjutkan tujuannya, yaitu masuk ke perpustakaan untuk belajar rumus rumus kimia dan fisika yang belum terlalu dia fahami.

     Andre memilih buku yang akan dia pelajari, setelah ketemu bukunya, Andre memilih duduk di pojokan yang agak tertutup dan mulai membuka buku.

    Jika perpustakaan sepi, maka bertolak belakang dengan keadaan di kantin yang sangat berisik.

    " Lo mau pesen apa?, biar gue yang pesenin."

Tara menatap Erlangga yang saat ini masih duduk di sampingnya. Tara memang sengaja saat ini menjauh dari para sahabatnya lebih tepatnya menjauh dari Andre, karna Tara sudah cukup capek dengan perasaannya saat ini.

" Gue masih kenyang ngga, gue kayaknya mau ke perpustakaan aja."

Erlangga mengangguk saja mendengar perkataan Tara, karna mau di paksa makan pun Tara tidak akan mau jika memang tidak ingin. " Ya udah pergilah,hati hati kalo ada tembok jangan di tabrak ya. " Canda Erlangga.

Tara terkekeh mendengar candaan garing Erlangga. " lo pikir gue buta apa sampai harus nabrak tembok. "

Tara melangkah meninggalkan Erlangga yang masih cengesan di tempatnya.

Tidak butuh waktu lama, Tara sudah sampai di perpustakaan dan segera memilih buku yang ingin dia baca.

Perempuan itu segera mencari cari tempat duduk yang nyaman, Tara memilih duduk di dekat seorang siswa yang sedang menutup wajahnya dengan buku fisika.

Laki laki itu tidak bergerak sama sekali, Tara berpikir laki laki itu sedang tidur jadi dia memilih diam dan membaca buku yang di bawa.

Beberapa menit berlalu, Tara tenggelam dalam novel yang dia baca, hingga dia tidak sadar saat ini, Laki laki yang berada di sampingnya sedang menatap lekat wajahnya.

Andre, yah anak laki laki yang tadi sempat menutup wajah menggunakan buku fisika adalah Andre, pemuda itu merasa pusing dengan segala rumus fisika sehingga dia beristirahat sejenak, namun siapa sangka ketika dia menyingkirkan buku dari wajahnya dia melihat pemandangan perempuan cantik berada di sampingnya dengan jarak tidak terlalu dekat.

" Taraa. "

Tara yang sedang asyik membaca novel seketika menoleh mendengar suara rendah seseorang memanggilnya.

" Andre. " Tara melotot ketika menyadari, laki laki yang duduk di sampingnya adalah Andre, orang yang saat ini ingin dia hindari.

Untuk beberapa saat, mereka terdiam dengan posisi saling menatap seolah-olah tenggelam dalam perasaan mereka masing masing.

" Khemm,,, aku sudah selesai, aku pegi dulu. " Tara dengan segera mengembalikan kesadarannya dan ingin beranjak pergi meninggalkan Andre.

Namun belum sempat, Tara berdiri, Andre lebih dulu menarik pergelangan tangan Tara sehingga membuat perempuan itu terpaku.

" Lo sengaja menjauh dari gue. " Andre menatap mata Tara dengan tatapan yang sulit di Artikan.

Tara yang mendengar perkataan Andre seketika merasa gugup. " nga-ngapain juga gue jauhin lo, kan kita emang gak dekat dari dulu haha. "

Andre yang mendengar perkataan Tara seketika merasa tertohok di hatinya, yah mereka memang tidak dekat dari dulu, tapi entah kenapa Andre sekarang merasa jauh dengan Tara, padahal baru seminggu ini Tara berusaha menjauh darinya.

" Ra, gue.. " Andre menggantung kalimatnya karna dia merasa ragu ingin mengungkapkan isi hatinya saat ini.

Tara menunggu Andre menyelesaikan kalimatnya yang menggantung. " Lo kenapa?. "

Andre menarik napas dan menghembuskannya dengan perlahan sebelum melanjutkan kalimatnya.

" Gue gak mau lo menjauh dari gue, gue minta maaf jika selama ini gue kurang peka. "

Tara merasa dadanya berdetak lebih kencang mendengar perkataan Andre, belum lagi dengan tatapan laki laki itu yang sejak tadi tidak berkedip menatap dirinya.

" Jadi intinya, lo mau apa. " Tara memberanikan diri bertanya untuk kepastian yang mungkin bisa menenangkan hatinya.

" Ayo pacaran. "

krik.. krik... krik...

Sungguh tidak romantis sekali, Andre malah menembak Tara di perpustakaan , bahkan wajah laki laki itu masih terlihat datar saat ini.

" Lo jangan bercanda Andre. " Tara menatap Andre dengan tajam, bahkan tidak ada embel embel kak seperti biasa Tara memanggil Andre.

" Gue gak bercanda. " Ucap Andre dengan pasti.

Tara menatap Andre dengan tatapan tidak percaya, wajah datar pemuda itu membuat Tara ragu dengan perkataan Andre.

" L-lo serius. " Tara mencoba memastikan dan di jawab dengan anggukan oleh Andre.

" Gue serius, ayo pacaran. " Andre mengulang kalimat nya kali ini laki laki itu sedikit memberikan nada dalam ajakannya, tidak lupa memberikan senyum kecil yang selalu membuat Tara lupa diri.

Tara tersenyum lebar, perempuan itu terharu, bahkan matanya berkaca kaca saat ini. " Ayo." Tara menjawab ajakan Andre dengan suara serak menahan rasa haru.

Andre mengusap rambut Tara dengan lembut, lalu laki-laki itu menangkup kedua pipi Tara dan menghapus air mata perempuan itu dengan ibu jarinya.

" Jangan nangis, aku minta maaf kalau selama ini tanpa sadar aku menyakiti hati kamu. "

Perlakuan lembut Andre membuat Tara semakin terharu, bukannya berhenti menangis Tara malah terisak karna selama ini di perlakuan manis seperti sekarang ini hanyalah angan angan Tara semata.

Andre dengan sabar mencoba menghentikan tangis Tara yang sekarang sudah resmi menjadi kekasihnya.

Setelah beberapa menit, Tara akhirnya berhasil menghentikan tangisnya. Setelah di rasa Tara sudah cukup tenang, Mereka akhirnya keluar dari perpustakaan dengan tangan saling bertaut yang membuat para siswa dan siswi heboh.

1
Riska Andini
Yahh setidaknya ada kemajuan kan
Riska Andini
Adit🤣🤣🤣🤣
Riska Andini
Komplek perumahan semewah itu bisa kecolongan
Riska Andini
mengganggu saja🙃
Riska Andini
Kebablasan karna capek yaa🤣🤣
☕︎⃝❥Haikal Mengare
Adeh/Facepalm/, biasanya malam pertama sama-sama canggung. lah ini malah lawak🤣
Mingyu gf😘: Canggung buat pasangan normal kak
total 1 replies
Blueberry Solenne
Si ardiy masih pengen bebas kali ya, eh si Ardiy pernah bobo bareng gak sih sama mantannya, aku lupa hahah?
Mingyu gf😘: Enggak kak
total 1 replies
Blueberry Solenne
Rasakan lo macem-macem sih belum nikah juga
Mingyu gf😘: tau tuh kak, marahin aja dia
total 1 replies
Ani Suryani
kasihan malingnya
Mingyu gf😘: kasihan kok sama maling kak
total 1 replies
Vᴇᴇ
emangnya bekas kissmark itu merah keunguan ya? wah sakit ga thor?
Mingyu gf😘: gak tau😭😭😭 aku masih lajang😭😭aku juga tau dari novel
total 1 replies
Abib Doang
Bjill Adit jahil banget
Mingyu gf😘: iya😭😭
total 1 replies
Abib Doang
Jangan jangan maling
Abib Doang
Ardiy semuanya bisa kayaknya
Mingyu gf😘: Iya kak bisa semunya😆
total 1 replies
Abib Doang
Gondal gandul gak😄
Mingyu gf😘: kak astaga😭😭
total 1 replies
Abib Doang
Maklum Put baru merasakan 😄
Abib Doang
Sekali nyoba langsung kebablasan 🤣
Abib Doang
Panassss🤣🤣🤣
☕︎⃝❥Haikal Mengare
Aku pingin nangis, tadi nulis panjang lebar malah hilang gara-gara salah tekan.😭

Intinya aku sudah kasih koreksi, cek sendiri di draf author. lalu kata "di" kamu salah semuanya. seharusnya, selama tidak menunjukkan tempat atau waktu, kata "di" gak boleh dikasih spasi.

Terus kebiasaan buruk lagi, jangan taruh tanda titik di luar tanda petik.

Contoh:
"Aku jalan-jalan sama dia." (benar)

" Aku jalan-jalan sama dia". (salah)

Alasan:

1. Setelah tanda petik pembuka, tidak perlu spasi dan malah salah kalau pakai spasi.
2. Tanda titik, tanda tanya, tanda seru harus berada di dalam tanda petik karena merupakan bagian dari dialog.
Mingyu gf😘: Oke bang thanks
total 1 replies
☕︎⃝❥Haikal Mengare
Enak banget jadi cewek🤣, mereka tinggal terima jadi. /Doge/
Mingyu gf😘: yahhh😞😞😞
total 5 replies
Ani Suryani
romantis ada mau nya
Mingyu gf😘: ya begitulah laki laki kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!