NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

Anwar membawa istri dan anaknya masuk rumah setelah sebelumnya mempersilahkan pak RT, pak yahya dan bapaknya sena masuk kerumah serta bu RT dan beberapa ibu ibu yang lain.

"Silahkan duduk bapak bapak, ibu ibu, maaf saya sudah membuat gaduh di lingkungan kita ini, dek bikin minum buat bapak bapak sama ibu ibu!"Ucap anwar mempersilahkan tamunya duduk, dan meminta iis membuat minum.

Iis pun segera beranjak ke dapur, di ikuti bu RT yang ingin membantu iis.

"Iya war, tidak apa apa, sebenarnya kamu kenapa, kalu memang ada masalah kamu bisa cerita sama aku atau pak RT, juga pak hidayat ini!?" Kata pak yahya.

"Maafkan saya pak yahya, pak RT, pak dayat, saya tadi saya sedang sangat emosi dan tidak bisa mengendalikan emosi saya, tadi sore saya baru saja di berhentikan dari pekerjaan pak, alasannya karena ijazah saya yang cuma sampai SMP, sedangkan peraturan yang baru mewajibkan pekerja kebersihan minimal punya ijazah SMA," ucapan anwar terhenti, ia sedikit membetulkan posisi duduknya.

"Saya pun sudah menjelaskan pada pihak kantor kalau saya sedang mengikuti program kejar paket C, yang nantinya akan mendapat ijazah setra SMA, dan memohon untuk menunggu satu tahun lagi, tapi mereka tidak msu tahu, rasanya sia sia saja saya ikut paket C selama dua tahun ini!" Kata anwar mengakhiri ceritanya.

"Kamu yang sabar war, mungkin Allah sedang menyiapkan rencana yang lebih baik buat kamu dan keluargamu!" Ucap pak yahya sambil mengelus punggung anwar yang memang duduk di sebelahnya.

"Iya pak, sekarang saya sudah ikhlas dan lebih tenang, tadinya saya bingung, frustrasi, tidak tahu mesti bagaimana, sampai sholat maghrib dan sholat isya saya lewatkan, saya merasa takut tidak bisa memberi istri dan anak saya makan nantinya kalau saya menganggur!" Kata anwar, menyadari kelalaiannya.

"Yang penting kamu sudah sadar sekarang war, sholat isya nya masih bisa di kejar sekarang, terus kamu dari kantor dapat pesangon apa gimana?" Ucap pak RT.

"Ya cuma dapat dari BPJS ketenaga kerjaan pak, besok saya akan ke sana untuk mencairkan dananya dengan membawa surat dari kantor!" Jawab anwar.

"Mas anwar kalau mau sholat isya silahkan, kami menunggu di sini!" Ucap sena.

Anwar mengangguk dan berpamitan pada semuanya untul melaksanakan sholat isya yang kemalaman.

Setelah sholat ia bergabung kembali dengan sena dan bapak bapak yang lain, ibu RT dan ibu ibu yang lain pun pamit pulang, sebab sudah jam setengah dua belas malam, sedangkan iis istri anwar sudah masuk kamar untuk menidurkan dafa.

"Kamu mau sama siapa besok ke kantor BPJS nya war?" Tanya pak RT.

"Belum tahu pak RT, mungkin sendiri!" Jawab anwar.

"Besok biar di temani sena war, jangan pernah sendirian kalau mau ambil uang atau bawa uang banyak! Ucap pak hidayat.

"Iya pak dayat, sen, besok temani aku ya!?" Kata anwar.

"Siap mas, besok ke rumah saja kalau mau berangkat!" Jawab sena.

Jam dua belas bapak dan pak RT pamit untuk pulang, kini tinggal sena, anwar dan pak yahya duduk di ruang tamu rumah anwar.

"Mas anwar katanya tadi mau membuktikan sesuatu, jadi apa engga?" Tanya sena pada anwar.

"Membuktikan apa war?" Tanya pak yahya penasaran.

Lalu anwar menjelaskan pada pak yahya soal kata kata yang ingin ia buktikan.

"Bagaimana membuktikannya sen?" Tanya pak yahya kali ini pada sena.

"Dengan keyakinan pak, hehehehe..... , ayo mas, kayaknya jam segini mandi di sungai seger dan sehat!" Jawab sena lalu mengajak anwar mandi di sungai.

"Bapak boleh ikut sen?" Kata pak yahya lagi.

"Tentu saja boleh pak,ayo,  sambil pak yahya mengenang masa mudah, hahahaha....!" Jawab sena lalu bangkit keluar rumah di ikuti anwar dan pak yahya.

"Ah, iya sen,dulu waktu masih bujangan aku sering mandi di sungai malam malam!" Ucap pak yahya sambil mengenakan sandalnya.

"Itulah kenapa pak yahya sampai sekarang masih sehat!" Jawab sena.

Lalu jalan kaki bertiga menuju sungai yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah sena.

Sampai di sungai sena melepas kaos dan celana panjangnya, ia hanya menyisakan celana boxer melekat di badannya, melihat itu anwar pun mengikuti sena melepas pakaian dan hanya menyisakan celana pendeknya, pak yahya pun tanpa ragu dan malu ikut melepas pakaiannya sama seperti sena dan anwar, sekarang pak yahya sudah sangat yakin bahwa apa yang di lakukan sena adalah untuk kebaikan.

Sena mengajak anwar dan pak yahya duduk bersila di atas batu besar yang ada di pinggir aliran sungai, kemudian ia memimpin doa dengan ucapan pelan namun masih terdengar oleh anwar dan pak yahya, dan setelahnya mengajak anwar dan pak yahya turun ke aliran sungai yang tidak begitu dalam.

"Ternyata kalau malam air sungai terasa hangat ya sen?" Ucap pak yahya saat kakinya menyentuh air.

"Iya pak, insya Allah ini menyehatkan!" Jawab sena lalu menyeburkan diri ke air di ikuti anwar dan pak yahya.

"Setelah nyebur juga terasa hangat airnya!" Ucap anwar .

Sambil berendam dan menggosok badan masing masing mereka ngobrol ringan kesana kemari, pak yahya juga sempat bertanya soal cara cara merawat bebek pada sena, dan sena pun menjelaskan dengan telaten pada pak yahya, sedangkan anwar hanya menyimak dan sesekali ikut bertanya.

Setelah di rasa cukup sena mengajak pak yahya dan anwar naik dan berpakaian, lalu berjalan untuk kembali ke arah desa.

"Mas anwar sama pak yahya sebaiknya ganti baju dulu, nanti kita ketemu di mushola, saya juga mau ganti baju!" Ucap sena setelah sampai di depan rumahnya, pak yahya dan anwar pun pulang untuk ganti baju.

Setelah ganti sena langsung menuju mushola, di lihatnya jam dinding sudah jam setengah dua.

"Mas anwar bisa sholat tasbih?" Tanya sena.

"Insya Allah bisa sen, dulu pernah di ajari sama guru agama di sekolahan!" Jawab anwar.

"Ya wis, mas anwar sholat tasbih di lanjut sholat hajat, pak yahya kalau mau sholat tasbih juga gapapa!" Ucap sena lagi.

"Iya sen!" Jawab anwar dan pak yahya hampir bersamaan.

Mereka pun melaksanakan sholat sunah masing masing, pak yahya memilih tempat di pengimaman, sena memilih tempat di pojok depan sebelah kanan dan anwar memilih di tengah tengah.

Setelah sholat sena mendekati anwar yang belum selesai sholat, ia duduk agak berjarak dengan anwar, sedangkan pak yahya sudah mulai berdzikir sendirian.

Setelah anwar selesai sholat barulah sena lebih mendekat, lalu ia memberi tahu anwar soal apa saja kalimat thayyibah yang di ucapkan saat dzikir.

Anwar menjawab dengan anggukan lalu mulai melakukan dzikir, begitu juga sena mulai berzikir di samping anwar.

Di tengah dzikirnya pak yahya dan anwar merasakan seperti orang tertidur dan bermimpi, mereka kini berada di padang rumput yang luas tanpa batas, hanya hamparan rumput hijau yang mereka lihat sejauh mata memandang.

"Kita dimana ya war?" Tanya pak yahya.

"Saya juga tidak tahu pak, tadi kita kan sama sena, sena nya dimana ya pak!?" Ucap anwar balik bertanya.

"Saya di sini mas, pak!" Ucap sena dari belakang pak yahya dan anwar dengan senyum mengembang.

"Sen, kamu kok ganti baju lagi, tadi kan kamu pakai sarung dan kaos saja saat kita ke mushola!?" Tanya pak yahya yang sedikit heran dengan pakaian yang di kenakan sena, padahal setahu dia saat di mushola sena hanya memakai sarung dan kaos saja.

Tapi kalai ini penampilan sena cukup membuat pak yahya dan anwar kagum dan juga sedikit segan, penampilan sena kali ini jauh lebih tampan, dengan balutan jubah putih panjang, dan ikat kepala seperti blangkon juga berwarna putih bersih, wajahnya bercahaya tapi menyejukan orang yang melihatnya.

Aura wibawa jelas terpancar dari semua tubuhnya, terutama sorot mata yang tajam namun tetap meneduhkan, bagi orang orang jujur dan benar pasti akan betah untuk bertatapan, tapi akan sangat terlihat menakutkan bagi orang orang yang hatinya kurang bersih.

1
Staywithme00
namanya lucu banget, utari dan abimanyu. Keingat drama mahabharata thor
Imam Setianto: mungkin bapaknya suka sama wayang 😁
total 1 replies
Ilham
klo dapat cewek Sena orang kaya BG 🤣🤣🤣
Ilham
bg lanjut
ginevra
kak... kalau boleh kasih saran sedikit, kalau nama orang usahakan huruf pertama pakai huruf kapital...semangat2💪
Imam Setianto: 🙏🙏👍siap kak terimakasih sarannya
total 1 replies
ginevra
aku juga ikut terkecoh thor
Staywithme00
terus tulis cerita begini ya thor , adem banget hati bacanya ;)
Staywithme00
semangatt thor, ceritanya menarikk
Indanu tri Pamungkas
gas lanjut
Aa Mobui
💪
Ilham
lanjut bg
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Asriani Rini
Lanjut crritsnya menganfung bsnyak pelsjaran
Ilham
lanjut bg
Ali _Ilya Al Batawie
mantap
Ilham
lanjut bg
ginevra
luar biasa
Puspa Sari
lanjut sampe tamat bang
Ilham
lanju BG ku
Aa Mobui
bagus d perpanjang ceritany
ginevra
Orang baik pasti akan ingat kebaikan seseorang... memang seharusnya begitu Pak Budi...good for you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!