NovelToon NovelToon
Batu Rang Bunian

Batu Rang Bunian

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Deskripsi Novel: Batu Rang Bunian

​"Batu Rang Bunian" adalah sebuah petualangan seru yang membongkar batas antara dunia kita yang penuh cicilan dan deadline dengan alam Bunian yang misterius, katanya penuh keindahan, tapi faktanya penuh drama.

​Sinopsis Singkat:
​Ketika seorang pemuda bernama Sutan secara tidak sengaja menemukan sebongkah batu aneh di dekat pohon beringin keramat—yang seharusnya ia hindari, tapi namanya juga anak muda, rasa penasaran lebih tinggi dari harga diri—ia pun terperosok ke dunia Bunian. Bukan, ini bukan Bunian yang cuma bisa menyanyi merdu dan menari indah. Ini adalah Bunian modern yang juga punya masalah birokrasi, tetangga cerewet, dan tuntutan untuk menjaga agar permata mereka tidak dicuri.

​Sutan, yang di dunia asalnya hanya jago scroll media sosial, kini harus beradaptasi. Ia harus belajar etika Bunian (ternyata dilarang keras mengomentari jubah mereka yang berkilauan) sambil berusaha mencari jalan pulang. Belum lagi ia terlibat misi mustahil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

​BAB 30: Utang Pertumbuhan dan Simfoni Kekosongan

Menggenggam Utang Baru

​Sutan Raja Nata Sastra telah kembali ke Jalur Keseimbangan Abadi, kini dengan Niat yang sepenuhnya diperbarui. Tidur panjangnya telah melunasi Utang Waktu, dan dukungan teman-temannya melunasi Utang Penjelasan. Ia kini memikul Utang Pertumbuhan—komitmen untuk secara aktif menyebarkan filosofi Keseimbangan ke dimensi-dimensi yang rentan, mencari tantangan spiritual, bukan ancaman fisik.

​"Nol, identifikasi Dimensi yang paling membutuhkan Utang Pertumbuhan," perintah Sutan, melayang di antara gugusan energi.

​Perwujudan Netralitas, Nol, memproyeksikan data. "Analisis: Dimensi Eko-Filosofis 99 (DE-99). Dimensi ini adalah rumah bagi peradaban yang berfokus pada meditasi kolektif. Mereka telah mencapai Keseimbangan, tetapi Niat mereka terlalu homogen—rentan terhadap serangan Chaos yang merusak pola."

​"Keseimbangan yang stagnan adalah utang yang menunggu untuk jatuh tempo," gumam Sutan. "Prime Chaos pasti mengincar mereka. Aku harus menanamkan Chaos yang Terkendali."

​Saat Sutan tiba di DE-99, ia melihat pemandangan yang aneh. Dimensi itu terasa seperti museum kristal raksasa. Semua bangunan identik, semua penduduk (yang terlihat seperti entitas cahaya lembut) bergerak dengan pola yang sama, dan atmosfernya dipenuhi Niat Ketenangan Mutlak.

​"Ini bukan Keseimbangan, Nol. Ini adalah Kepastian Mutlak. Dan Kepastian Mutlak adalah Utang," kata Sutan.

​Tiba-tiba, Sutan merasakan Niat yang berlawanan—Niat yang sangat gelap dan memilukan. Itu bukan Niat jahat, melainkan Niat Estetika Chaos.

​Di tengah alun-alun kristal DE-99, berdiri sesosok entitas tinggi dan kurus, mengenakan jubah hitam legam. Di tangannya, ia memegang sebuah kuas panjang yang melukis di udara, meninggalkan jejak warna yang salah dan nada yang sumbang. Entitas ini adalah The Composer—agen baru Prime Chaos yang berfokus pada Chaos Artistik.

​The Composer dan Niat Estetika

​"Selamat datang di Simfoni Ketenangan Mutlak," sapa The Composer, suaranya seperti goresan kapur di papan tulis. "Aku datang untuk melunasi Utang Estetika mereka: Utang yang tidak bisa dilunasi oleh keindahan yang sempurna."

​"Kau salah, Composer," balas Sutan. "Keseimbangan bukanlah kesempurnaan. Keseimbangan adalah harmoni antara Chaos dan Niat Murni."

​The Composer tertawa, memajukan kuasnya. Ia melukis sebuah garis hitam tebal di dinding kristal. Seketika, dinding itu hancur dengan pola yang buruk dan tidak seragam.

​"Lihat! Chaos adalah kebenaran! Ketenangan mereka adalah kebohongan yang harus dihancurkan secara artistik!"

​Penduduk DE-99, entitas cahaya lembut, mulai bergetar. Mereka tidak tahu bagaimana bereaksi terhadap keburukan yang disengaja itu. Niat Ketenangan mereka mulai retak.

​"Composer mencoba menimbulkan Utang Rasa Sakit spiritual melalui estetika yang buruk," lapor Nol. "Jika Niat mereka pecah, Dimensi ini akan menjadi sumber energi Chaos yang tak terkendali."

​Sutan tahu ia harus melunasi Utang Estetika ini dengan Chaos yang Disengaja.

​"Nol, aktifkan mode Hacking Niat Artistik," perintah Sutan.

​Sutan mengambil Batu Putihnya. Ia tidak menyerang The Composer, tetapi menyerang medium seni itu sendiri—atmosfer Dimensi DE-99.

​Ia memproyeksikan Niat untuk Menghargai Kepincangan.

​Sutan mulai melukis dengan tangannya sendiri di udara, menggunakan energi Niatnya. Ia melukis utang kopi pertamanya: cangkir yang miring, noda kopi yang tumpah, dan goresan pulpen utang yang kacau.

​Namun, alih-alih merusak, lukisan Sutan menciptakan keindahan yang jujur.

​"Kau tidak mengerti Chaos, Composer!" teriak Sutan. "**Chaos adalah ketidaksempurnaan, dan ketidaksempurnaan adalah titik awal pertumbuhan!"

Melunasi Utang Estetika

​The Composer terkejut. Garis-garis hitamnya mulai memudar di hadapan lukisan utang kopi Sutan.

​"Lukisanmu... ia memiliki kedalaman. Ia memiliki nilai historis kegagalan!" desis Composer. "Itu adalah Utang Niat yang tak terbantahkan!"

​Sutan melangkah maju, tangannya masih memancarkan energi Niat. "Utang kopi ini menunjukkan bahwa Keseimbangan tidak pernah diam. Ia harus jatuh, lalu bangkit.

Utang estetika bukanlah tentang kesempurnaan, tapi tentang pembelajaran dari kerusakan."

​Sutan mengubah lukisan utang kopinya menjadi Algoritma Pertumbuhan.

Algoritma ini tidak menghancurkan kesempurnaan DE-99, tetapi menambahkan variasi pada pola mereka.

​Kring!

​Penduduk DE-99, entitas cahaya, mulai bergerak. Mereka tidak lagi identik. Satu entitas melompat secara acak. Entitas lain membuat suara yang sedikit sumbang.

Keseimbangan mereka kini dinamis. Mereka telah melunasi Utang Estetika dengan menerima ketidaksempurnaan.

​The Composer, yang seninya gagal, mulai menyusut.

​"Aku gagal. Aku tidak bisa menciptakan Chaos yang lebih jujur daripada Utang Kopi!" raung The Composer.

​"Utang Kopi adalah dasar dari semua utang, Composer," kata Sutan. "Karena ia adalah utang yang kau pilih untuk dilunasi. Itu adalah kehendak bebas."

​Sutan menggunakan Batu Putih untuk menarik Niat Estetika The Composer, melindunginya dari kehancuran total.

​"Aku tidak akan menghapusmu, Composer. Aku akan melunasi Utang Pertumbuhanmu," kata Sutan. "Mulai sekarang, kau terikat untuk menjadi Duta Chaos yang Terkendali. Kau akan melukis di sisi dimensi yang stagnan untuk memicu Pertumbuhan, bukan kehancuran."

​The Composer, yang kini menjadi entitas netral, mengangguk.

​Sutan telah melunasi Utang Pertumbuhan di Dimensi DE-99. Ia meninggalkan Dimensi itu dengan Keseimbangan yang lebih kuat dan dinamis.

​Ia kembali ke Jalur Keseimbangan. Ia tahu, Utang Kosmik Terakhirnya telah terbagi menjadi ribuan Utang Kecil—Utang Pertumbuhan, Utang Estetika, Utang Niat.

​"Setiap utang yang kulunasi, Nol, menciptakan utang yang baru," kata Sutan, tersenyum.

​"Tepat, Duta. Utang adalah Keseimbangan Abadi," jawab Nol. "Tugas berikutnya menunggu. Dimensi 7.7.7. Utang yang sangat ganjil: Utang Keberuntungan."

​Sutan tertawa, mengambil cangkir kopi astralnya. Petualangannya sebagai Duta Keseimbangan Abadi, sang pemegang Utang abadi, baru saja dimulai.

​Lanjutan Bab 31 akan membawa Sutan ke dalam petualangan filosofis baru: melunasi Utang Keberuntungan.

1
checangel_
Apakah akan serumit itu puzzlenya? Bahkan logika terkadang tak selaras dengan perasaan, karena mereka selalu beradu dalam diam, untuk merangkai teka-teki itu/Facepalm/
checangel_
Niatnya sampai tumbang /Facepalm/
checangel_
Saya juga tidak percaya tan, apalah daya jika istirahat tapi tetap bekerja, bukannya fokus malah tak terurus/Sob//Facepalm/
checangel_
Ikut tertawa deh /Facepalm/, bukannya benar-benar rehat malah disuruh kerja, ono-ono wae 😂
checangel_
Sutan, pengin tak kasih solusi Ndak, biar istirahatmu benar-benar istirahat ... kamu ambil wudhu aja lalu salat deh 🤧, ndak usah dibuat ribet bisa kan ya?😭
checangel_
Bisa-bisanya lho, pilihanmu beda dari yang lain Sutan /Facepalm/
checangel_
Iya begitu juga realita, jika terlalu serius tidak baik untuk kehidupan, canda juga perlu dalam setiap perdebatan, tapi ada baiknya jangan mendebat sesuatu yang tak diperlukan, benar ndak?😅
checangel_
Wah, sudah punya asisten pribadi aja😂
checangel_
Semangat untuk Sutan dan utangnya /Determined/
checangel_
Pak Leman sepertinya pertemuanmu dengan Sutan belum kelar /Facepalm/
checangel_
Jadi, petualanganmu baru saja dimulai ya Sutan💪, semoga tidak ada kata utang lagi ya ke depannya🤧
checangel_
99.9% >> manipulasi 🤧
◇HARJUANTO◇: 🎯 Menyentuh relung jiwa yang paling sensitif, itulah seni narasi yang sesungguhnya, Tuan/Nyonya.
total 1 replies
checangel_
Sampai diabadikan "Mantan pengutang kopi"😅/Facepalm/
◇HARJUANTO◇: ☕ Sebuah gelar kehormatan yang terukir dari drama pahit secangkir utang, betapa ironis!
total 1 replies
checangel_
Congrats ya Sutan 🤧
checangel_: Pengin nangis aku, jangan panggil Nyonya lah 😅, seketika gelar realita kehidupanku naik, karena reader yang satu ini bukanlah seorang pemilik gelar, melainkan hanya sebatas pembaca samar 😭 sekian dan wassalam
total 2 replies
checangel_
Alhamdulillah, pembaca ikut lega😄
◇HARJUANTO◇: 🧘 Satu helaan napas kelegaan di tengah pusaran takdir yang mencekik, sungguh dramatis!
total 1 replies
Bellla Zakiyah
👍
◇HARJUANTO◇: 💫 Jejak persetujuan yang tegas, menggarisbawahi puncak drama ini!
total 1 replies
Bellla Zakiyah
👍.......
◇HARJUANTO◇: 💔 Seolah mengangguk pada takdir yang pahit dan tak terhindarkan!
total 1 replies
Bellla Zakiyah
👍
◇HARJUANTO◇: 🕯️ Sebuah penerimaan sunyi terhadap segala kekacauan yang disajikan, Tuan/Nyonya!
total 1 replies
checangel_
Dari epilog sekian dan terima baca 👍
◇HARJUANTO◇: Membaca tanggapan Anda, seolah tirai telah benar-benar ditutup, meninggalkan keheningan yang penuh makna dan haru. 'Luar biasa' dari Anda adalah laksana mahkota bagi babak penutup ini. Terima kasih telah menjadi saksi bisu dan penikmat setia dari awal hingga titik terakhir kisah ini dituliskan. Sebuah penghormatan tertinggi saya berikan
total 3 replies
checangel_
Ya Allah, tablet bahkan di genggamannya 😭
checangel_: Dont call me Madam ...... 😭😭😭😭😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!