"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33- peristiwa masa lalu
perceraian keluarga bramanzo viral di media sosial. keluarga yang sering terlihat harmonis di depan publik ternyata adalah sebuah kebohongan.
Alaska berjalan keluar menuju tempat yang bisa menenangkan nya.
hanya satu tempat yang bisa membuat nya tenang yaitu karina.
di saat sedih hancur hancur nya yang hanya ada di pikiran Alaska hanya karina seorang.
"karina lo di mana gua butuh lo" ucap Alaska yang tengah berjalan tak menentu arah.
"alaska?" ucap tiba tiba seorang perempuan yang menghampiri Alaska.
mata Alaska membulat melihat sosok yang ingin ia temui sekarang.
Alaska berjalan pelan ke arah karina lalu memeluk nya dengan erat.
"plis biarin gua memeluk lo lebih lama dunia gua lagi hancur hancur nya yang gua butuhkan hanya diri lo" Alaska memeluk karina dengan erat menumpahkan semua kesedihan nya.
karina yang mengerti keadaan Alaska yang lagi hancur hancur nya membalas pelukan nya lalu mengelus punggung Alaska.
"tenang di sini ada aku" ucap karina menenangkan Alaska.
seketika Alaska merasa kesedihan nya menghilang.
"jangan pergi ninggalin gua. gua gamau kehilangan diri lo"
"iya Alaska"
Alaska tersenyum di pelukan karina.
kejadian Alaska dan karina di lihat Sofia dari jarak kejauhan.
ia menatap kesal ke arah karina yang memeluk Alaska.
"sialan lo jalang lihat aja apa yang gua lakuin ke lo" ucap Sofia dengan raut wajah memerah nahan amarah.
*****
"kalian udah lihat berita keluarga bramanzo berpisah?"
"iya gua udah lihat gua ga nyangka padahal mereka keluarga yang terkenal dan terkaya"
"iya sih gua dengar denger ni ya kalo si tante vio ini juga mau nikah lagi sama seorang pengusaha"
"padahal baru cerai tapi udah mau nikah lagi aja"
gosip para siswa siswi sma cendrawasih yang tengah gempar akibat berita perpisahan keluarga bramanzo.
Alaska hanya bisa diam berjalan begitu saja melewati banyak siswa siswi yang tengah menggosip kan tentang keluarga nya.
"gausah di dengarin" ucap arga yang tengah mengunyah biskuit.
Alaska mengngangguk sebagai jawaban.
tingg...
suara notif ponsel Alaska berbunyi.
"nanti lo hadir ya di pernikahan saya"
pesan dari vio yang mengabari Alaska.
Alaska hanya membaca pesan tanpa membalas. perasaan bercampur aduk yang tengah kini di rasakan Alaska.
arga menoleh ke arah ponsel Alaska lalu membaca pesan dari vio.
"jadi lo bakal datang? "
"gua ga tau gua takut melihat nyokap gua nikah dengan orang lain"
"saran gua sih lo datang aja sama karina"
"karina?"
"iya"
Alaska terdiam sejenak memikirkan nya lalu ia menyetujui ide arga untuk pergi bersama karina.
Alaska segera berlari menuju kelas karina.
"eh lo mah ninggalin gua sendiri ga asik lo" teriak kesal arga yang tengah di tinggalin sendirian.
brakk...
"karina" panggil Alaska yang membuat seisi kelas yang menoleh.
"gua panggil karina bukan kalian"
"ada apa?" karina berjalan mendekati Alaska.
"gua butuh bantuan"
"bantuan?"
"lo minggu ini ga ngapain ngapain kan?"
karina menggelengkan kepala nya.
"temanin gua datang ke pernikahan mama gua"
"t-tapi-"
"gua mohon karina" wajah Alaska memelas meminta bantuan.
akhrinya karina mau tidak mau menyetujui nya.
"hm yaudah"
"YES" Alaska berteriak kegirangan ia di lihatin banyak siswa siswi yang tak menyangka Alaska bisa meminta bantuan ke seseorang.
"kenapa harus sama karina? gua juga bisa jadi teman pendamping lo" ucap Sofia yang berjalan mendekati ke arah karina dan alaska.
semua mata melihat ke arah mereka bertiga.
Alaska tidak mengirau kan ucapan Sofia yang membuat Sofia jengkel.
"dia itu ga pantas buat lo Alaska lagian tante vio ngundang kita berdua untuk hadir menjadi pasangan" jengkel Sofia.
"gua ga sudi jalan sama jalang" ucap Alaska dengan nada dingin.
Alaska menarik tangan karina pergi dari kelas menuju taman belakang sekolah.
"kenapa Alaska ngajak aku ke sini?" heran karina.
"gua ga mau lo di ganggu wanita sialan itu"
"ga boleh ngomong kayak gitu"
"sebutan itu cocok untuk dirinya"
Alaska duduk di salah satu kursi yang berada di taman belakang sekolah.
karina mengikuti nya lalu duduk si sebelah Alaska.
"gua ingin dunia berputar mengulangi masa lalu" ucap Alaska yang menatap biru nya langit.
"kenapa Alaska ingin mengulang ke masa lalu? aku malah ingin pergi ke masa depan melihat jodoh ku nanti"
Alaska menatap ke arah karina.
"melihat jodoh? bukan nya jodoh lo gua ya?" ucap Alaska dengan percaya dirinya.
karina hanya tertawa kecil mendengar nya.
"gua ingin ke masa lalu memperbaiki kesalahan gua yang di mana adik gua meninggal gara gara gua"
"tapi itu kan bukan kesalahan Alaska mengapa Alaska berusaha memperbaiki yang bukan kesalahan kamu?"
Alaska terdiam sejenak mendengar kan ucapan karina.
"mau itu salah gua atau ngga gua juga bakal tetap merasa bersalah" lirih Alaska yang mengingat kejadian peristiwa meninggal nya dina adik Alaska yang tenggelam.
*flashback*
peristiwa itu terjadi saat keluarga Alaska tengah berlibur di pinggir pantai.
dina yang keluar malam malam pergi mendekat ke arah pantai yang sedang tidak baik baik saja.
cuaca yang hujan serta ombak yang besar.
dina mendekat ke arah pantai lalu ia melihat kerang yang sangat cantik ia berjalan ingin mengambil kerang tersebut namun dina malah berjalan ke tengah tengah pantai.
ombak yang kencang langsung menyeret dina ke pantai.
Alaska yang menyadari adik nya tidak ada di rumah segera mencari nya keluar.
namun ia hanya melihat gelang dina yang terjatuh.
dimana setelah kejadian itu dina di nyatakan meninggal namun mayat nya tidak di temukan.
sejak saat itu vio trus menyalah kan Alaska sebagai penyebab utamanya meninggal dina
*flashback selesai.*