NovelToon NovelToon
DIKHIANATI OLEH JANJI DIBANGKITKAN OLEH AI

DIKHIANATI OLEH JANJI DIBANGKITKAN OLEH AI

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Sistem / Kehidupan di Kantor / Romansa / Menjadi Pengusaha / Tamat
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Nayla dan Dante berjanji untuk selalu bersama, namun janji itu pudar ketika Nayla mendapatkan pekerjaan impiannya. Sikap Nayla berubah dingin dan akhirnya Dante menemukan Nayla berpegangan tangan dengan pria lain. Hatinya hancur, tetapi sebuah kecelakaan kecil membawanya bertemu dengan Gema, kecerdasan buatan yang menjanjikan Dante kekayaan dan kekuasaan. Dengan bantuan Gema, Dante, yang sebelumnya sering ditolak kerja, kini memiliki kemampuan luar biasa. Ia lalu melamar ke perusahaan tempat Nayla bekerja untuk membuktikan dirinya. Dante melangkah penuh percaya diri, siap menghadapi wawancara dengan segala informasi yang diberikan Gema.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan yang Mengharukan

Di dalam keheningan yang tersedot habis oleh karpet wol tebal dan kaca kedap suara penthouse mewah Lucas, Freya duduk membungkuk. Ia berada di sudut terpencil kamar tidur, menghadap laptop perak miliknya yang terhubung ke Jaringan Sinyal Delta (JSD), jaringan pribadi yang dijaga oleh Gema, konon mustahil untuk diendus oleh mata-mata digital mana pun.

Freya memegang napasnya. Lima belas menit telah berlalu sejak Lucas, sang penguasa yang obsesif, memasuki sesi spa air panas dan terapi pijat yang dijadwalkan secara ketat oleh tim kesehatannya. Jendela privasi itu sangat sempit, sangat rapuh, dan setiap detik terasa seperti jarum jam yang berdetak ke arah hukuman mati.

Tiba-tiba, layar laptop yang sunyi bersinar. Bukan dengan notifikasi standar, melainkan ikon koneksi terenkripsi berwarna viridian terang, hijau neon yang melambangkan keamanan absolut. Itu adalah koneksi yang secara fisik tidak pernah ada dalam topologi jaringan New York, sebuah artefak digital murni yang diciptakan oleh kecerdasan buatan.

Saat koneksi digital itu terjalin, telepon seluler di samping laptop berdering sekali. Nada dering digital yang melengking lembut, frekuensinya begitu tinggi sehingga hampir tidak terdeteksi oleh telinga manusia biasa, memastikan tidak ada penjaga atau sistem pendengar pasif yang akan bereaksi. Freya, dengan tangan gemetar, segera menekan tombol terima.

"Halo?" Suara Freya nyaris seperti gesekan bulu, menahan jeritan tangis dan lapisan ketakutan yang telah menjadi baju zirah hariannya.

Jeda sesaat. Jeda itu dipenuhi oleh miliaran bit data yang ditransfer melintasi samudra, membawa sebuah suara yang telah lama ia rindukan, yang ia putuskan dari hidupnya demi melindungi.

"Freya. Sayangku."

Suara Dante mengalir. Itu terdengar hangat, familiar, dan penuh dengan kepastian yang menenangkan. Namun, Freya menangkap lapisan digital yang halus, yang membuat intonasinya stabil dan tenang berkat Protokol Koreksi Audio Bipolar milik Gema yang dirancang untuk menyaring kegelisahan emosional.

Mendengar sapaan akrab 'sayangku' yang diucapkan Dante setelah berbulan-bulan berpura-pura membencinya, bibir Freya bergetar hebat. Ia menahan isak tangis yang telah ia kubur dalam-dalam.

"Dante... kau... jangan—" Freya tercekat, secara naluriah mencoba memperingatkannya agar memutuskan panggilan itu.

"Sstt," Dante memotongnya, nada suaranya lembut namun mutlak. "Aku tahu. Aku tahu segalanya. Lucas memaksamu. Aku tahu itu semua sandiwara, Freya. Kau tidak perlu berakting lagi."

Pernyataan itu menghantam Freya, melepaskan kejutan yang lebih besar daripada rasa lega. Selama ini, Freya adalah aktris ulung, meyakini ia telah berhasil menipu Dante, membuatnya membenci dan menjauh agar ia tetap aman. Namun, Dante tahu. Pria itu menembus setiap lapis kepura-puraan yang ia kenakan sebagai perlindungan.

"Bagaimana kau—" Freya hanya bisa berbisik, tenggorokannya tercekat.

"Reno telah berbicara," lanjut Dante, suaranya kini mengandung baja yang dingin, menghilangkan jejak kehangatan yang manis, kini beralih menjadi komando yang kejam. "Aku tahu tentang sandera itu. Aku tahu Lucas mengancam akan membunuh Ibuku jika kau tidak memutuskanku dan berpihak padanya. Kau melakukan pengorbanan terbodoh, tapi paling mulia yang pernah kuliat, Freya."

Freya menunduk, air mata jatuh menetes di atas trackpad laptop. Ia tidak bisa menyentuh wajah Dante, jadi ia menyentuh layar yang menampilkan indikator koneksi. Selama ini, Freya adalah pahlawan yang disalahpahami. Sekarang, ia bisa membuang beban rahasia itu.

"Dengarkan aku baik-baik, Freya," tegas Dante, suaranya menjadi laser yang fokus. "Kita tidak punya banyak waktu. Setiap detik adalah ancaman, meskipun kita menggunakan jaringan JSD yang mustahil ditembus Lucas. Kita tidak akan meremehkan Lucas. Aku menelepon bukan untuk meminta penjelasan, tapi untuk memberikan kekuatan, validasi, dan informasi penting. Kau tidak pernah sendirian. Tidak lagi."

Dante melanjutkan, suaranya kini kembali bernada melembut, seperti balutan kapas yang membalut luka batin yang menganga dan belum sempat terobati.

"Pertama, aku sudah memastikan Ibuku (Hani) aman total," kata Dante. "Liam dan timku mengambilnya dari lokasi yang disandera di Wyoming, empat jam yang lalu. Ia kini berada di lokasi yang terenkripsi dan tak terdeteksi, sebuah safe-house yang hanya diketahui oleh Gema. Lucas tidak memiliki kartu itu lagi. Freya, kau tidak perlu khawatir. Ancaman itu sudah gugur."

Kata-kata itu menghantam Freya seperti gelombang tsunami kelegaan. Hani aman. Pilar terberat yang menekan pundaknya, alasan ia harus tersiksa di penthouse ini, telah diangkat oleh Dante. Rasa terima kasih yang membanjiri dirinya hampir melumpuhkan.

"Kedua, aku telah menyelesaikan tantangan Ayahmu, Persyaratan Korporat," Dante mengumumkan. "Aku telah memenuhi semua yang George minta, bahkan melebihi ekspektasinya, Freya. Dalam 48 jam terakhir, George telah menyerahkan Otoritas Mandat Penuh pertahanan XY Group kepadaku dan tim Gemagroup."

Freya mendongak, matanya yang berkaca-kaca kini dipenuhi rasa kagum dan tak percaya. Ayahnya telah merestui. Perusahaan warisan keluarganya, yang selalu menjadi passion Ayahnya, kini berada di tangan Dante, terlindungi. Dante tidak hanya fokus pada balas dendam, tetapi juga berhasil mengamankan keluarganya dan aset yang Freya cintai.

"George... Ayah merestui?" Freya berbisik, terkesima.

"George melihat datanya, dan dia seorang profesional. Dia tahu siapa yang bisa melindungi asetnya," jawab Dante, nada bangga yang diselubungi profesionalisme yang cepat. "Gemagroup telah mengaktifkan Dana Valkyrie (dana yang didedikasikan untuk stabilisasi finansial berskala global). Dana itu sekarang melindungi dan memastikan tidak ada serangan finansial yang dapat melumpuhkan XY Group. Serangan Lucas hanya akan mengenai perisai yang tak tertembus. Sekarang fokusku hanya satu: Mengambilmu kembali."

Dante menarik napas dalam-dalam. Jeda singkat itu terasa berat dan final, seperti kapak yang diangkat tinggi sebelum jatuh. Suaranya kini kembali tajam, penuh dengan komando militeristik yang harus dipatuhi tanpa pertanyaan.

"Freya, dengarkan ini baik-baik. Setiap kata adalah perintah. Instruksi ini tidak dapat diganggu gugat. Kau bebas sekarang, dan kau akan mengklaim kebebasan itu."

"Aku—"

"Tidak ada keraguan, Freya. Aku tidak ingin kau menghabiskan satu detik pun di bawah atapnya. Ini sudah cukup. Kau harus segera mengakhiri hubungannya dengan Lucas. Lakukan sekarang."

Freya menarik napas tajam, rasa takut kembali menyelimutinya. "Sekarang? Dante, tunggu. Jika aku melakukannya sekarang, itu akan memicu kemarahan Lucas. Dia bisa saja melakukan sesuatu yang gila. Menyerang XY Group—"

"Aku tahu apa yang akan dia lakukan. Itu sudah diantisipasi dan telah menjadi bagian dari rencana kami," potong Dante dengan kecepatan yang menusuk. "Dia akan melancarkan serangan cyber total ke XY Group, mencoba menghancurkan sistemnya secara fundamental. Tapi sistem pertahanan Gemagroup sudah disiapkan dan diaktifkan. Protokol Kiamat Digital telah aktif, Freya, serangan itu tidak akan berhasil. Ia hanya akan kehilangan semua kendali dan credibility dalam prosesnya."

"Aku tidak peduli dengan uang atau serangan cyber-nya, Freya. Yang kupedulikan adalah kau dan keselamatanmu. Lakukan sekarang. Pancing dia. Pemicu itu harus datang darimu. Itu akan memicu respons otomatis kami, dan itu akan menjadi kekalahan digital dan finansial pertamanya. Kau harus menjadi orang yang menghancurkannya, Freya. Kau adalah penutup di dalam rencana ini."

Dante memberikannya satu kalimat yang penuh kekuatan, sekaligus janji yang tak terhancurkan. "Kau memiliki waktu lima belas menit setelah kau mengakhiri hubungan dengannya untuk mengirimkan sinyal evakuasi ke Liam. Liam sudah berada di New York, memantau dari jauh. Aku akan menyusulmu segera, Freya. Aku akan berada di sana sebelum kau menyadarinya, sebelum dia sempat membalas."

"Lakukan sekarang, Freya. Aku akan menunggumu. Jangan membuatku menunggu."

Di dalam kokpit jet pribadi yang menembus malam di ketinggian 40.000 kaki di atas Samudra Atlantik, Dante menatap layar di depannya. [Waktu koneksi JSD tersisa: 07:12. Kami harus menutupnya sekarang, Bos. Risiko deteksi semakin tinggi,] Gema mengingatkannya dengan suara monotone yang mendesak.

"Freya, aku harus menutupnya sekarang. Koneksinya harus diputus agar Lucas tidak melacak. Aku mencintaimu. Ingat: Kau kuat. Sekarang, ambil kembali kebebasanmu."

"Aku juga mencintaimu, Dante," jawab Freya, kali ini suaranya jelas, penuh dengan tekad membara yang baru ditemukan, seperti api yang baru menyala. Ia mengakhiri panggilan itu, air mata sudah mengering.

Laptop Freya segera menampilkan pesan: [Koneksi JSD Terputus. Semua Jejak Log Dihapus. Keamanan 100%].

Freya berdiri, matanya yang basah kini memancarkan cahaya dingin yang keras. Ia menatap pintu keluar penthouse, di mana Lucas sedang menikmati perawatan diri, tidak menyadari bahwa waktu yang tersisa baginya hanya tinggal lima belas menit untuk berkuasa atas hidup Freya. Kostum kemarahan dan kepalsuan yang ia kenakan kini berganti dengan tekad yang dingin dan mematikan.

Ia akan memicu kemarahan Lucas. Ia akan menjadi pemantik yang menyalakan perang habis-habisan yang telah Dante siapkan.

1
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Khusus Game: Makasih udah baca kk😄🙏
total 1 replies
Was pray
pembelajaran berharga buat dante , ambisi tak terkinntrolmu bikin orang lain susah dan menderita
Was pray
kecerobohan dante merepotkan semua orang, kinerja perusahaan kacau cuma ngurusi kepentingan pribadi dante, kamu merasa super sih dante.... sampai sampai ibu mu jadi korban musuh2mu....
Ariski
bagus thor. lanjutkan thor jngn lama lama up nya
Was pray
Lucas terlalu hebat buat dante, ibarat anak TK melawan profesor... ambisi yg tak terkontrol menghilangkan kewaspadaanmu dante
Was pray
dante masih kalah jaaauuuuuh sama Lucas, dalam tekhnologi dan strategi, nyatanya komunikasinya disadap sama Lucas saja tidak tahu padahal dulu sebelum freza ke Amerika, udah ada keterlibatan Lucas dengan bima sebagai bidaknya utk menghancurkan xy grup, trs kasus kecelakaan dante juga Krn Lucas ,tapi sampai detik ini gak ada tindakan dante terhadap tindakan lucas
Was pray
dante gak dikasih tau sama gema soal Lucas yg menargetkan freza-?
Was pray
Lucas itu sebenarnya dendam dengan dante apa sama freza sih? jadi di sini yg jadi korban itu dante apa freza?
Was pray: waduh.... othor nih .. malah main rahasia rahasian .. kan jadi pinisirin...
total 2 replies
Was pray
jangan janji dante tapi berusaha , karena janji itu berat, seberat rindu... kata Dylan... 🤭🤭
Khusus Game: Ebuzet....🤣
total 3 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Khusus Game: hadir ka. aman..
total 1 replies
Was pray
Nayla sumber masalah, kalau sumber duit sih menguntungkan... lah ini sumber masalah ya bikin buntung bukan untung.... 😄😄😄
Khusus Game: Punya mantan ke gini ribet juga ya🤣
total 1 replies
azizan zizan
ada kejanggalan bila baca(SUARA AKU KEMBALI TERDENGAR) apa tu... ini seolah-olah kau buat cerita tentang diri kau sendiri Thor.. kalau Gini yah sudah lah jadi hilang serinya aku buang aja lah dari rak baca ku...cisss hilang semangat terus mau baca...
Khusus Game: Oke k. makasih informasinya.👍🙏
total 1 replies
azizan zizan
ngapain emosi sama perempuan jalang itu malah gama yang di tengking nya.. apa kau lupa masa kau terpuruk gama yang bantuin kamu.. dasar lupa daratan...
azizan zizan
memerhati dahulu...
Khusus Game: siapp.. KA.. akoh siap dihujat🤣
total 1 replies
azizan zizan
hmmm... ini berkisarkan kehidupan dengan sistem ya... aku harap si ATHOR bijak mengolah alur ceritanya ya.. jangan jadi seperti novel2 yang sama seperti ini.. kebanyakkan mc jadi tolol tidak pernah belajar dari kesilapan... walaupun ini berkisahkan fantasi biar alurnya agak berlogokan lah gitu...
Was pray
freza selamat karena keberuntungan kan? orang yg merasa dirinya sukses biasanya akan hilang kewaspadaannya. termasuk dante juga. kejadian ini moga aja menyadarkan freza dan dante bahwa dirinya masih jauh dari zona aman sehingga jangan terlalu nyaman
Khusus Game: setuju, betuy cekali
total 1 replies
Was pray
bram lebih cerdas dari freza, strategi bisnis memang freza cerdas, tapi strategi dalam trik trik menghadapi kasus kejahatan Bram lebih cerdas, hanya keberuntungan yg bisa nenyelamatkan freza
Was pray
moga dante tetap rendah hati dengan keberhasilannya dan tidak mudah berpuas diri
Was pray
mawar 🌹 sudah diluncurkan... up nya tambah rajin Thor...
Was pray
akan lebih baik jika yg dilakukan dante bukan untuk pencitraan, tapi Krn ketulusan , hasilnya akan lebih bagus dan lebih mulia karena pencitraan itu kesannya penipuan secara terselubung, kelicikan berbalut kebaikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!