seorang wanita yang sangat di sayangi oleh keluarga nya, tiba-tiba terjatuh dari tangga,wanita itu yang mengira dirinya selamat tidak menyangka,dia melintasi waktu dan memasuki raga seorang wanita yang bernama Laura.
awalnya dia berfikir akan bernasib sial karna menempati raga wanita yang bernama Laura itu,tapi dia tidak menyangka sistem akan membantu nya melewati masa-masa sulit nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan kekasih Arya
Mansion Maximus
didalam ruang tamu yang terlihat sunyi,disana ketiga orang pemuda sedang duduk dengan wajah sedihnya masing-masing, sedangkan satria yang sejak tadi berdiri disana, menatap ketiga pemuda itu dengan kasihan, dan akhirnya dia membuka suaranya.
" tuan jangan khawatir nona Laura pasti akan baik-baik saja, sebaiknya kalian makan agar kalian tidak sakit dan saya sangat yakin sebentar lagi nona pasti akan pulang" suara Satria membuat ketiga pemuda itu mendongak,mereka menatap satria dengan tatapan sayu nya.
" apa ucapan mu itu dapat di percaya?? apa adikku akan pulang dengan selamat?? atau saat ini dia sedang terluka,,," ucap Raka dengan perasaan cemas,matanya terlihat bengkak karena dari tadi malam dia terus menangis.
" kamu jangan mencoba menghibur ku !! jika adik memang selamat kenapa dia belum juga pulang ?? ini sudah pagi !! tapi belum ada kabarnya sama sekali !! " ucap Arya dengan dingin,saat ini dia sangat merasa sedih karna kehilangan kedua orangtuanya yang membesarkan nya dengan penuh kasih sayang nya,dan ditambah adiknya saat ini belum juga ada kabar,dia merasa takut sesuatu terjadi pada Laura.
Satria terdiam mendengar ucapan Arya, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, sementara disisi Arjuna yang juga ikut ke mansion Maximus, dia hanya terdiam dan menatap kedua kakak Laura dengan tatapan dalam.
" kedua pemuda ini mempunyai fikiran yang berbeda,satu mencemaskan keadaan adiknya yang satu lagi merasa sedih karna kematian orang tuanya,,kenapa harus merasa sedih dengan kemat1an kedua orang serakah itu ! jelas-jelas mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri " gumam Arjuna didalam hatinya.
karna merasa suasana disana terasa canggung,Arjuna berdehem yang membuat ketiga pemuda itu menoleh kearah nya.
" aku bukannya ingin ikut campur,tapi menurut ku apa yang dikatakan oleh pengawal adikmu itu benar, sebaiknya kalian makan agar kalian tidak sakit,jika kalian sakit mungkin adik kalian akan merasa sedih dan bersalah" ungkap Arjuna dengan bijak.
Raka terdiam,dia merasa apa yang di ucapankan oleh Arjuna itu benar,tanpa berkata apa-apa dia berdiri dan langsung berjalan menuju ruang makan.
Arya ?? dia menatap Arjuna dengan tajam,entah kenapa dia merasa tidak suka dengan keberadaan pemuda itu di mansion milik adiknya..
" lain kali tidak usah terlalu peduli dengan urusan orang lain !! kali ini aku memaafkan mu ! tapi tidak untuk lain kali" ucap Arya dengan dingin,dan setelah itu dia pergi meninggalkan ruang tamu.
satria dan Arjuna merasa bingung dengan ucapan Arya,mereka merasa Arya saat ini sedang menahan amarahnya.
" ehemmm...tuan Arjuna sebaiknya kita sarapan dan mohon maaf atas ucapan tuan muda pertama" ucap satria yang merasa tidak enak.
Arjuna menggeleng dengan tersenyum tipis,dia berjalan dan menepuk pundak Satria dengan lembut.
" tidak apa-apa mungkin dia hanya khawatir dengan keadaan nona Laura,ohya jangan panggil saya tuan, kita ini sama-sama seorang pengawal,,panggil saja Arjuna " ucap Arjuna yang diangguki oleh Satria.
dan setelah itu mereka berjalan menuju ruang makan.
**********
sedangkan di pinggir kota,di sebuah rumah yang kecil ,disana Laura yang terlihat terluka karna menggunakan kekuatan nya secara berlebihan membuat tubuh nya bergetar,dia mencoba menghangatkan tubuh nya tapi semuanya hanya sia-sia.
" sistem aku merasa tidak nyaman dengan keadaan ku saat ini,berikan aku obat energi baru" ucapnya yang sudah terlihat pucat.
( baik nona,dan sebaiknya nona istirahat beberapa menit agar kekuatan tubuh anda kembali pulih )
Laura mengangguk dan tiba-tiba dia merasakan energi mengalir didalam sel-sel tubuhnya,saat dia ingin memejamkan matanya tiba-tiba.
.
ceklek
pintu rumah itu terbuka,Laura sontak menoleh kearah pintu dan disana dia melihat Nathan yang sedang berjalan kearahnya,matanya menatap tajam 2 kantong kresek yang ada di tangan pemuda tampan itu, sementara disisi Nathan yang melihat wajah pucat Laura dia merasa panik dan berjalan dengan terburu-buru.
" ada apa ? kenapa tubuh mu terasa dingin ? " tanya Nathan yang sedang menyentuh kening Laura dengan wajah khawatir.
Laura yang ingin menjawab tiba-tiba Nathan memeluknya,Laura tertegun dia hanya terdiam didalam pelukan pemuda tampan itu.
" maafkan aku ,tadi aku pergi dan tidak memberitahu mu,,aku mencari sarapan,sekarang aku sudah ada disini jangan takut hmmmm,,,aku akan menjaga mu " pemuda tampan itu mencium kening Laura dengan perasaan cemas,tapi saat dia tersadar dengan apa yang dia lakukan, nathan berdehem dan membuang mukanya.
sementara wanita cantik yang mendapatkan ciuman hangat di kening nya terpaku,jantung nya berdebar kencang..
" sialan ada apa dengan jantungku ??? dan kenapa pemuda ini sangat lancang sekali, beraninya dia mencium ku !! " gumam Laura didalam hatinya,tapi anehnya dia tidak berani berbicara langsung.
" sebaiknya kamu sarapan dulu,setelah itu baru minum obat, aku sudah membelikan nya untukmu "ucap Nathan dengan canggung,dan dengan hati-hati dia mengeluarkan makanan dari kantong kresek.
" sekarang buka mulut mu,aku akan menyuapi mu,dan ini juga sebagai ucapan terimakasih ku, karna kamu sudah menyelamatkan nyawa ku " ungkap Nathan dengan dingin.
Laura hanya mengangguk dan menerima suapan pemuda itu, melihat Laura yang patuh Nathan tersenyum puas.
kedua nya hanya terdiam, Nathan yang menyuapi Laura dengan telaten, sedangkan Laura menatap wajah Nathan dengan tatapan dalam.
" dia sangat tampan dan juga dia sangat perhatian padaku,apa dia menyukai ku ? tidak...tidak mungkin dia menyukai wanita bar-bar seperti ku,," ucap Laura sembari menggeleng dengan cepat.
tuyuuuuuungggggg
Nathan mendorong kening Laura dengan telunjuk nya,dia mengangkat sudut bibirnya saat Laura melotot padanya.
" jangan berfikir yang tidak-tidak,, sebaiknya kamu habiskan sarapan mu,dan setelah itu istirahat lah,, sebentar lagi anak buah ku akan menjemput kita " ucap Nathan tanpa memperdulikan wajah masam wanita cantik itu.
" huhhhh... jika dia bukan pemuda tampan mungkin aku sudah menghabis1 nya. !!! " gumam Laura yang sedang mendengus kesal.
( nona kelihatan nya anda sangat cocok dengan pemuda itu,kalian sama-sama memiliki sifat yang dingin dan acuh,,,sistem merasa kalian sangat romantis saat pemuda itu menyuapi anda )
Laura terkejut mendengar ucapan sistemnya,dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna merasa sistemnya saat ini seperti berbeda dari biasanya.
" aneh bukan kah sistem tidak memiliki perasaan dan reaksi pada tuannya?? apa ini efek meledaknya gedung itu" gumamnya dengan kebingunan.
setelah menghabiskan sarapannya, Nathan membaringkan tubuh Laura dengan hati-hati,dan tidak lupa dia menutupi tubuh Laura dengan jaket yang dia kenakan.
" istirahat lah,jika kamu membutuhkan sesuatu panggil saja aku,,aku ada diluar " ucap Nathan yang diangguki oleh Laura, melihat anggukan wanita cantik itu,dia berdiri dan berjalan meninggalkan Laura didalam kamar.
wajah Nathan yang tadinya terlihat ramah, tiba-tiba berubah menjadi dingin,dia mengambil ponsel nya dan menghubungi orang kepercayaan nya.
" halo ketua,,apa anda baik-baik saja ?? kami semua disini mengkhawatirkan anda " suara seorang pemuda terdengar bahagia di sebrang telpon.
" hmmm...aku baik-baik saja,jemput aku sekarang!!! dan aku tidak suka menunggu terlalu lama !! " ucap Nathan dengan dingin nya,belum sempat orang itu menjawab,dia sudah mematikan tlpon nya,yang membuat orang kepercayaan nya mengumpat di sana.
*********
sementara didalam kamar yang terlihat berantakan,disana Arya duduk dengan perasaan hancur,dia mengepalkan tangannya membayangkan bagaimana kedua orangtuanya mat1 di dalam gedung itu.
" aaaahhhhhhkkkkkkkk,,,,kenapa...kenapa semua ini harus terjadi?? kenapa bapak dan ibu menjadi korban nya ? kenapa tidak aku saja ??? kenapaaa....???? hikkkksssss...bu,,pak.. kenapa kalian meninggalkan ku?? kita baru saja bertemu,,,2 tahun kalian tidak bersama ku,,dan sekarang aku tidak akan pernah melihat kalian lagi,,," isaknya dengan berteriak keras,dia memukul lantai dengan tangannya yang sudah berlumuran dar4h.
melihat tangan dan kamar nya yang terlihat berantakan,Arya tertawa miris,dia berdiri dan berjalan kearah ranjang nya.
diatas ranjang itu,dia duduk dengan tatapan kosong, Arya mengingat bagaimana orang tuanya selama ini membesarkan dia dan adiknya.
" hikkkksssss.... sekarang aku sudah tidak memiliki orang tua,, bahkan sampai sekarang adik belum juga ada kabar,,aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayangi lagi !! aku tidak akan membiarkan itu terjadi" ucapnya sambil menghapus airmatanya.
disaat Arya ingin membaringkan tubuhnya, tiba-tiba dia mendengar suara handphone nya dengan rasa malas dia terpaksa mengangkat nya.
" halo sayang...?? apa kamu baik-baik saja ? tadi melihat berita jika gedung tempat acara mu meledak,,dan aku juga mendapatkan kabar ayah dan ibumu tidak bisa di diselamatkan" suara wanita yang terdengar lembut di sebrang telpon.
" aku baik-baik saja,,," jawab Arya dengan lirih, mendengar suara Arya yang terdengar serak,wanita yang ada di sebrang telpon itu merasa cemas dan dengan suara lembutnya lagi dia berbicara.
" aku tau pasti saat ini kamu masih merasa shock,kamu tunggu aku disana, aku baru saja sampai di bandara " ucap wanita itu.
" hmmmmm... " setelah itu Arya mematikan telepon dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang,air matanya mengalir deras dan karna merasa kelelahan dia akhirnya tertidur pulas.
**********
di halaman mansion Maximus,sebuah mobil sedang memasuki mansion itu,dan mobil itu berhenti tepat di depan pintu masuk,dan seorang wanita seksi keluar dari dalam mobil dengan anggunnya.
dia menatap mansion Maximus dengan tatapan kagum,disisi para pembantu dan pengawal yang melihat kedatangan nya hanya terdiam dan menjauh darinya, melihat sikap mereka wanita seksi itu sontak menunduk dan terus berjalan melewati para pengawal dan pembantu itu.
" bukankah itu kekasih tuan Arya ?? kenapa dia begitu berani datang kesini ?? huhhhh...aku sama sekali tidak menyukai nya "
" benar ini kedua kalinya dia datang ke mansion nona Laura, jika nona tau apa dia akan marah ?? karna setauku tuan Arya belum memberitahu jika dia sudah memiliki seorang kekasih "
" sudahlah biarkan saja, biarkan itu menjadi urusan mereka,kita disini hanya bekerja sebaik-baiknya kamu jangan terlalu ikut campur dalam urusan pribadi majikan kita "
kembali lagi disisi wanita seksi itu,dia memasuki lift dan langsung menuju kelantai atas,saat sampai di lantai atas dia berjalan menuju kamar Arya,dan tanpa mengetuk pintu dia masuk dan menatap kekasihnya yang sedang tertidur di atas ranjangnya.
" huh....pantas saja dia tidak menyambut kedatangan ku,rupanya dia tertidur" gumam wanita itu,dan dengan hati-hati dia berjalan kearah ranjang.
Arya yang merasa ada seseorang yang memperhatikan nya, tiba-tiba dia membuka matanya,dan dia tertegun melihat kedatangan kekasihnya,
" Tamara ?? .. kenapa kamu ada disini ? " tanya Arya yang sudah duduk sembari memijit pelipisnya.
wanita seksi yang bernama Tamara itu tersenyum manis,dia duduk di dekat ranjang sembari menggenggam tangan Arya.
" tentu aja aku datang untuk menghibur mu,aku tau saat ini pasti kamu masih terpukul atas kepergian kedua orang tua mu,,jadi aku datang untuk menjadi sandaran mu " ucap nya yang membuat Arya merasa terharu.
dia mengelus wajah Tamara dengan tersenyum tipis.
" maaf karna aku merepotkan mu, dan aku merasa cukup baikan saat mendengar ucapan mu,kamu memang orang yang paling mengerti diriku" ucap Arya yang membuat Tamara tersenyum malu.
tapi wanita itu yang merasa penasaran dengan apa yang terjadi tiba-tiba menatap kekasihnya dengan serius.
" jadi ?? kenapa gedung itu bisa meledak ?? ceritakan padaku,aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi waktu itu " tanya Tamara dengan dingin,yang artinya Arya tidak boleh menyembunyikan apapun darinya.
mendengar suara dingin kekasihnya,Arya mengembuskan nafasnya dia kembali mengingat kejadian di dalam gedung itu,dan akhirnya dia menceritakan semuanya tanpa ada yang terlewatkan.
setelah mendengar cerita kekasihnya, Tamara terkejut dia berdiri dan menatap kekasihnya dengan tidak percaya.
" jadi semua ini karna ulah adik perempuan mu ?? " tangan Tamara mengepal dia merasa marah karna Laura tidak mau menerima perjodohan itu.
Arya menggeleng cepat dan menarik tangan Tamara dengan panik,dia takut seseorang mendengar ucapan kekasihnya.
" tidakkk,,,ini bukan karna adikku,ini memang semua karna ulah kedua orang tuaku!! mereka terlalu serakah dan akhirnya mereka sendiri yang mendapatkan karma nya " ucap Arya,tentu saja Tamara tidak setuju dia memegang pipi kedua Arya dan menatap Pemuda itu dengan tajamnya.
" dengarkan aku baik-baik Arya !! jika saja waktu itu adikmu menerima perjodohan itu, mungkin semuanya tidak akan menjadi seperti sekarang!! dan kedua orang tua mu pasti masih hidup, jelas-jelas semua ini karna ulah adikmu yang keras kepala !! ibu dan ayah mu susah payah mencarikan pemuda yang baik untuknya tapi dia malah menolak nya ?? Arya,,,adikmu tidak seharusnya melawan pada kedua orang tuamu,, seorang anak perempuan itu seharusnya menuruti keinginan orang tuanya !! jika sudah seperti ini kamu yang di rugikan dan juga adikmu Raka !! kalian berdua di besarkan oleh ayah dan ibu kalian dengan baik,tapi adik perempuan mu,,dia baru saja bertemu dengan kedua orang tua nya, percayalah padaku dia tidak mungkin secepat itu menyayangi orang tuanya,,karna apa ?? karna dia baru di pertemuan dengan orang tuanya!! dan dia tidak akan pernah menyesal dengan apa yang terjadi waktu itu !! kedua orangtuanya mat1 didalam gedung itu,,dan aku sangat yakin adikmu sama sekali tidak merasa kehilangan orang tua kalian !!! " ucap Tamara panjang lebar, mendengar itu Arya tertegun tangan nya tiba-tiba mengepal, nafas nya memburu dan dia merasa apa yang dikatakan oleh kekasihnya itu benar.
degggggg