Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.
Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.
Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.
"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq
Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Rumah Utama
Pagi-pagi Ruben sudah ada di rumah Sheana, sebelum wanita itu keluar dia lebih dulu masuk ke kamar, bersama Batari dan Paramita yang mengekor di belakangnya.
Ceklek!
Suara decitan itu membuat Sheana langsung menoleh ke sumber suara. Dia tampak bingung sekaligus was-was, karena Ruben datang tanpa ada kabar.
"Tuan," panggil Sheana seraya mendekati pria itu. Namun, dari raut wajah Ruben yang tak bersahabat, Sheana tahu pasti ada masalah.
"Kalian bantu dia berkemas!" titah Ruben memberikan instruksi kepada dua pelayannya. Sesuai dengan syarat yang diajukan oleh Nyonya Sandra, mulai hari ini Sheana akan tinggal di rumah utama.
Sheana mengerutkan keningnya, karena tak paham dengan apa yang Ruben instruksikan. Untuk apa dia berkemas? Apakah dia akan diusir dan diceraikan?
"Baik, Tuan," jawab Batari dan Paramita secara bersamaan. Setelah itu Ruben langsung keluar, disusul Sheana yang ingin meminta penjelasan.
"Tuan, ada apa ini? Kenapa barang-barang saya dikemas? Apakah saya—" Ucapan Sheana menggantung, Ruben menghentikan langkah dan menatap mata wanita itu dengan intens. Sebenarnya Ruben juga tidak setuju dengan ide ini, tetapi dari pada harus menerima konsekuensi yang lebih besar, dengan terpaksa dia membawa Sheana ke keluarga besarnya, sesuai kesepakatan dengan Felicia.
"Kau berpikir apa?" tanya Ruben dengan mata memicing. Kemudian menepuk salah satu bahu Sheana. "Kau akan pindah ke rumah utama bersamaku. Mulai hari ini, kau akan tinggal di sana."
Mendengar itu, mata Sheana langsung terbelalak lebar. Kenapa? Kenapa dia mesti pindah? Bukankah dia hanya istri kontrak yang statusnya akan disembunyikan selamanya meski pernikahan mereka sah secara negara?
"Kenapa, Tuan? Apakah ini permintaan ibu Anda?" tanya Sheana tepat sasaran. Sementara Ruben malas untuk menjelaskan panjang lebar.
"Ikuti saja apa kataku dan jangan banyak bertanya!" tandas pria itu seraya membalik badan untuk melanjutkan langkahnya menunggu di sofa.
Akan tetapi dari belakang sana Sheana kembali berseru. Dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi ke depannya, dia tidak bisa sendirian di rumah besar itu. Setidaknya ada satu orang yang ada di pihaknya meski tak punya kekuatan besar untuk melawan.
"Kalau begitu aku ingin minta satu hal!"
Langkah kaki Ruben terhenti lagi, dia melirik Sheana menggunakan ekor matanya.
"Katakan!" tandasnya.
"Aku ingin Luan juga ikut. Jadikan dia pengawal pribadiku," jawab Sheana dengan lantang. Kini kening Ruben yang tampak berlipat, dia berpikir sejenak untuk mencerna maksud keinginan istrinya itu.
Mengingat beberapa kali Sheana hendak dicelakai dan selalu saja Luan yang ada di sana sebagai pelindung. Mungkin membuat Sheana merasa lebih aman.
Ruben menghela napas.
"Baiklah, aku akan mengizinkannya ikut bersamamu!" ujar Ruben yang membuat wajah tegang Sheana luruh seketika.
Akhirnya Sheana kembali ke kamar untuk membereskan semua barang-barang miliknya. Dia juga meminta pada Batari, bibi Luan sendiri untuk memberitahu pemuda itu tentang keputusannya.
"Katakan pada Luan, dia juga harus berkemas, karena dia akan ikut bersamaku ke rumah utama," papar Sheana yang membuat kedua pelayan itu tersentak, terlebih Batari.
"Ya?"
"Dia akan jadi bodyguardku, kata Tuan," lanjut Sheana sambil mengulum senyum.
Dibalik rasa terkejut itu, Batari bersyukur karena akhirnya Luan benar-benar berhasil masuk ke keluarga Tares.
"Lu!" panggil Batari, Luan yang sedang berjaga di pos langsung bergegas menghampiri bibinya.
Wanita paruh baya itu menarik sudut bibirnya, membuat Luan mengernyit heran.
"Berkemaslah, ikut Nyonya Sheana ke rumah utama," kata Batari, yang langsung mendapat tatapan tak percaya.
*
*
*
Sheana dan Luan baru saja menginjakan kaki di rumah keluarga Tares, mereka langsung menelisik tiap sudut rumah megah ini. Tiba-tiba jantung Luan terasa berdegub lebih kencang, akhirnya ... akhirnya ....
'Bu, aku datang. Entah terlambat atau belum, yang jelas aku datang untuk menguak kebenaran.' batin Luan.
Semua orang yang ada di dalam rumah lantas keluar, mereka menyambut kedatangan Sheana, namun bukan hanya wanita itu yang membuat tuan Tares tercengang, pria paruh baya itu justru menatap lekat pada pemuda yang ada di belakang tubuh Ruben.
"Sandra!" panggil Tuan Tares kepada istrinya yang semena-mena mengambil langkah.
"Maaf, Sayang, kemarin aku ingin mengatakannya padamu, tapi kamu selalu sibuk. Ini dia, menantu baru kita," papar Nyonya Sandra memperkenalkan Sheana dengan suara lembut seraya memeluk lengan Sheana, ingin memperlihatkan pada Felicia bahwa Sheana juga diakui menjadi istri Ruben.
Melihat itu, Felicia pun mengepalkan tangannya dan menahan gejolak yang tiba-tiba menghimpit dadanya.
'Jadi ini yang ingin dia tunjukkan padaku?'
selamat luan, akhirnya kamu bisa masuk rumah utama. ingat luan? kamu harus selalu melindungi Shiena, karena di dalam rumah utama ada seseorang yang pastinya akan mencelakai Shiena.
Sukurinn kamu fel? pelan2 keberadaanmu pasti tersingkirkan, kamu yang memulai dan akhirnya kamu juga yang pasti tereliminasi. yang pasti nyonyah Sandra akan berada di pihak shiena 😂😂
apalagi kalo nti dia bisa memberikan cucu dari Ruben ..s Felicia bakal d tendang dari istana yg selama ini buat d nyaman 🤭
emejing bgt klo bgitu🤭🤣🤣🤣