Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Romantis
"Ini aja dulu mas nanti kalau ada tambahan lain saya pesan lagi" ucap Tari sambil mengembalikan buku menu pada sang pelayan dengan tersenyum manis.
"Gue tunggu sekarang bro"
"Nggak bisa besok aja bro,gue lagi banyak kerjaan sekarang" tolak Raka
"Ayo lah bro, sekedar makan siang doang kok,gue janji nggak bakalan lama, palingan satu jam lah"bujuk Toni
"Ya udah, serlok ya"
"Siap bos" sahut Toni sambil tersenyum kecil.
"Gimana?" tanya Tari penasaran
"Aman,Raka sedang menuju ke sini"jawab Toni sambil mengirim lokasi kafe tempat mereka berada.
"Jadi deg degan gini gue Ton"
"Biasa aja,jangan kelihatan canggung gitu dong,udah pesan?"
"Udah,,gue sengaja pesan menu kesukaan mas Raka biar dia ingat sama gue,do'a in gue ya Ton,biar bisa rujuk lagi sama mas Raka,ni semua kerjaan mama gue Ton"
"Iya,gue do'a in"
****
"Udah sembuh Un?" tanya pak Deri pemilik kafe saat melihat Seruni yang sudah berada di dapur kafe nya.
"Alhamdulillah sudah pak,tapi ya nggak bisa terlalu lincah dulu pak"
"Kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan saja dulu Un, nggak usah di paksa saya mengerti kok"
"Makasih banyak ya pak"
"Iya, selamat bekerja kembali ya"
"Baik pak, terimakasih" sahut Seruni sopan
"Un, untuk meja sebelah sudah siap?"tanya Dila salah seorang teman Seruni
"Sebentar lagi,nih lagi di tata" jawab Seruni
****
Wajah Raka memerah saat melihat Tari yang tengah duduk berhadapan dengan Toni sahabat nya.
"Jadi ini alasan loe desak gue ke sini ton?"
"Ka-"
"Mas ini aku yang minta mas" potong Tari
"Duduk dulu bro,di bicarakan dengan kepala dingin,gue yakin kalian masih saling cinta kan"
"Semua nya sudah berakhir" ketus Raka, meskipun dia masih menyimpan cinta yang besar untuk Tari tapi kali ini dia ingin berbakti pada mama nya.
"Duduk bro" pinta Toni membuat Raka menarik kursi kasar lalu duduk,Tari sedikit kaget dengan sikap mantan suaminya ini tak biasa nya Raka menatap nya seperti musuh dan ini semua pasti karena Raka kecewa pada mama nya.
"Mas-"
"Tidak ada yang harus di bicarakan lagi Tar,aku rasa kemarin keputusan sudah final dan itu semua kemauan mama kamu"
"Oke mas,aku akui mama salah,aku minta maaf atas nama mama mas, sekarang aku benar-benar menyesal mas,aku minta kita rujuk kembali mas" ucap Tari dengan nada bergetar.
"Permisi"
"Seruni" gumam Tari membuat Seruni kaget begitu juga dengan Raka menatap Seruni yang tengah menyajikan makanan di hadapan nya.
"Mba-k Ta-ri"
"Kamu kerja di sini Un?"
"Iy-a mbak" jawab Seruni gugup
"Kamu kenal Tar?" tanya Toni
"Ini sahabat nya Eca,adik mas Raka kita sering ngobrol bareng, curhat bareng kalau Seruni lagi nginap di rumah mama mas Raka,iya kan Un" ucap Tari memperkenalkan Seruni pada Toni membuat Toni menatap Seruni lekat dan hal ini di lihat oleh Raka.
"Kamu nggak kuliah Un?"
"Dia kuliah Tar?"tanya Toni lagi
"Iya Ton,Seruni ini perempuan pekerja keras dan kata Eca dia cewek pintar di kampus,jadi kangen curhat bareng Un,kapan ya kita bisa cerita-cerita bareng lagi sama Eca juga" ucap Tari
"Permisi mbak sa-ya harus lanjut kerja dulu"
"Iya Un,maaf mbak jadi ganggu kamu kerja habis nya mbak kaget bisa ketemu kamu di sini oh ya mas aku sengaja pesan makanan kesukaan kamu,ini ada sushi ikan tuna mas terus aku pesan coklat panas juga dan ini yang paling kamu suka burger sosis mas makanan penutup nya"jelas Tari tapi masih bisa di dengar oleh Seruni yang berjalan pelan.
"Semua makanan itu untuk mas Raka" batin Seruni
"Ayo mas di makan dulu, nanti kita bicara lagi" ajak Tari
"Jangan!" ujar Seruni cepat membuat Mereka menatap Seruni
"Kenapa Un?"
"Itu...Mas Raka nggak bisa makan itu mba-k"tunjuk Seruni pada makanan yang ada di meja mereka.
"Kenapa nggak bisa? Ini makanan kesukaan mas Raka Un,iya kan mas?"
Seruni menggeleng kecil semua makanan yang di pesan Tari makanan yang tidak di sarankan oleh dokter kandungan mereka.
Seruni menggigit bibir bawahnya pelan dia bingung bagaimana cara menjelaskan pada Tari.
"Aku belum sarapan dari pagi jadi tidak boleh makan makanan mentah dan coklat panas ini,kamu tau sendiri kan kalau aku ada penyakit maag"jelas Raka dan diangguki Seruni pelan sedangkan Tari mengerut kan keningnya.
"Seruni menginap di rumah semalam jadi dia tau kalau aku nggak sarapan tadi pagi karena buru-buru,semalam maag ku kambuh jadi sekarang masih sedikit perih" lanjut Raka lagi.
"Kenapa nggak sarapan dulu mas,apa karena nggak ada aku kamu jadi nggak nafsu makan begini mas?"tanya Tari dengan nada manja membuat Seruni menunduk kan kepala nya.
"Jika mau romantisan jangan di sini, lebih baik setelah ini kalian pulang ke rumah kalian untuk membicarakan hal lebih lanjut" usul Toni dan diangguki Tari setuju sedangkan Seruni langsung pergi meninggalkan mereka.
"Aku lagi banyak pekerjaan Tari seperti nya ini sudah satu jam sesuai dengan janji Toni tadi jadi aku permisi dulu"
"Bro, makanan nya belum di makan"
"Aku rasa kau mampu untuk menghabiskan nya Ton,aku pamit dulu" ujar Raka segera berdiri dan pergi.
"Mas...." panggil Tari tapi tak di hiraukan Raka dia tetap pergi.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.