NovelToon NovelToon
Istri Bayangan

Istri Bayangan

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seroja 86

Nindya adalah wanita empatik dan gigih yang berjuang membesarkan anaknya seorang diri. Kehidupannya yang sederhana berubah ketika ia bertemu Andrew, pria karismatik, mapan, dan penuh rahasia. Dari luar, Andrew tampak sempurna, namun di balik pesonanya tersimpan kebohongan dan janji palsu yang bertahan bertahun-tahun.

Selama lima tahun pernikahan, Nindya percaya ia adalah satu-satunya dalam hidup Andrew, hingga kenyataan pahit terungkap. Andrew tetap terhubung dengan Michelle, wanita yang telah hadir lebih dulu dalam hidupnya, serta anak mereka yang lahir sebelum Andrew bertemu Nindya.

Terjebak dalam kebohongan dan manipulasi Andrew, Nindya harus menghadapi keputusan tersulit dalam hidupnya: menerima kenyataan atau melepaskan cinta yang selama ini dianggap nyata. “Istri Bayangan” adalah kisah nyata tentang pengkhianatan, cinta, dan keberanian untuk bangkit dari kepalsuan yang terselubung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seroja 86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Andrew masih memeluk si kecil erat di dadanya. Tangis bayi itu perlahan mereda, seolah mengenali kehangatan ayahnya meski sekian lama berpisah.

Andrew menunduk, menatap wajah mungil itu dengan perasaan campur aduk—rindu yang terbayar sekaligus rasa bersalah yang menyesakkan dada.

“Dia sudah bisa bilang Daddy,” suara Michelle terdengar lembut, namun ada ketegasan di baliknya.

“Banyak yang kamu lewatkan.”

Andrew menoleh, menatap putri sulungnya yang kini berdiri di samping ibunya. Anak itu menatapnya lekat-lekat, penuh rasa ingin tahu. Dengan ragu Andrew berjongkok, membuka lengannya.

 “Come here, sweetheart…”

Ada jeda beberapa detik. Anak itu menoleh ke arah Michelle, seolah meminta izin, lalu perlahan-lahan melangkah maju. Andrew mendekapnya erat, dan seketika tubuh mungil itu luluh dalam pelukan ayah yang begitu lama dirindukan.

“Daddy…” ucap anak itu akhirnya, suaranya bergetar.

Andrew merasakan dadanya diremukkan kata sederhana itu. Ada perasaan yang sulit diungkapkan—bahagia sekaligus tertohok oleh kenyataan.

Ia membelai rambut anaknya dengan lembut. “I missed you so much.”

Michelle menatap pemandangan itu dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, tapi ia menahan diri. Ada banyak hal yang ingin ia katakan, tapi waktu seolah membeku pada momen itu.

Setelah beberapa saat, Andrew kembali berdiri, menggendong si kecil sambil menggandeng anak sulungnya. Michelle berjalan di sampingnya, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, mereka tampak seperti keluarga utuh yang pulang bersama.

Namun di balik semua itu, hati Andrew tetap gelisah. Karena ia tahu, di Batam ada seorang wanita lain dan seorang anak yang juga menunggunya dengan penuh cinta.

Di ruang tamu apartemen mereka di Ho Chi Minh, malam itu suasana begitu hening. Anak-anak sudah tertidur, hanya lampu redup yang menerangi wajah Andrew dan Michelle.

Andrew menatap Michelle lama, lalu menarik napas berat. “Laopo… ada hal yang harus kamu tahu. Aku sudah bukan yang dulu lagi," Ujar Andrew sambil menjelaskan tentang perjalanan spiritualnya.

Michelle spontan terbelalak.

“What?!” Suaranya meninggi, penuh keterkejutan.

“Kamu… berpindah agama? kenapa, Drew?!”

Andrew menunduk sebentar, lalu berkata dengan suara dalam.

“Aku mengalami kebangkitan secara spiritual ,aku menemukan jalan lain yang menenangkanku."

"Dan Maaf Michelle satu hal lagi yang juga perlu kamu tahu, aku hal ini akan sulit kamu terima."Ucap Andrew sambil mengatur nafasnya.

"Masih ada hak gila lagi yang kamu akukan?!."potong Michelle yang masih shock dengan apa yang ia dengar..

"Maaf aku tidak mau membohongimu itu sebabnya aku terpaksa mengatakan ini"

"Katakan , aku sedang tidak berminat untuk main teka teki."

Andrew meraih tangan Michelle dan kemudian menatap wajah wanita itu demgan pandangan yang sulit untuk di tafsirkan.

Andrew terlihat menghela nafas, pandangan matanya terlihat sendu, kemudia ia meraih tangan Michelle, menatap wajah wanita yang telah memberinya dua orang anak yang menggemaskan.

"Maaf aku punya keluarga baru di Indonesia.,"

Michelle menatapnya tak percaya, matanya mulai berkaca-kaca.

“Keluarga baru? Kamu?—jadi semua alasanmu selama ini… kamu meninggalkan kami demi itu?” Nada suaranya bergetar, campuran marah dan sakit hati.

Andrew segera meraih tangannya, menatap penuh penekanan.

“Tudak , Laopo aku ke Indonesia karena faktor kerja awalanya namun seiring waktu aku berkenalan dengan dia namanya Nindya.”

Michelle menarik tangannya, wajahnya masih penuh luka.

“You driving me insane, Drew…”

Andrew menghela napas panjang, berusaha menenangkan. Ia mendekat, membelai bahu Michelle.

“Aku tahu tentu sulit bagimu untuk menerima hal ini, aku minta maaf tapi semua sudah terjadi”

Michelle terdiam, masih bimbang. Amarah dan cintanya bertarung di dalam satu waktu.

Di balik tatapannya yang lembut, Andrew menyimpan niat lain diam-diam, di benaknya sudah mulai menyusun rencana mendekatkan Michelle dengan agamanya sekarang.

Jika Michelle mau menerima, maka pintu untuk menghalalkan akan terbuka lebar di hadapannya.

Malam itu berlalu dalam suasana yang kacau Michelle marah,kecewa sedih hancur menerima kenyataan yang di sampaikan Andrew.

Namun sebagai wanita dewasa dan Ibu dari dua anak ia berusaha menata emosinya agar tidak meledak ledak.

Keesokan harinya setelah suasana sedikit mereda, Andrew menatap Michelle dalam-dalam.

“Laopo Kamu ibu dari anak-anakku. Aku ingin kita bersama … tapi tentu dengan duniaku yang tidak seperti dulu”

Michelle menyipitkan mata, bingung.

“Maksudmu apa, Laokou?.”

Andrew tersenyum samar, penuh perhitungan. “Kalau kamu mau tetap ada di sisiku, kalau kamu mau anak-anak tumbuh dengan aku juga… kamu harus ikut denganku. Mengikuti keyakinanku. Itu satu-satunya jalan kita bisa bersatu lagi.”

Michelle terdiam lama, Napasnya tersengal naik turun.

“You’re asking me… to change who I am? like that?.”Dengus Nindya.

Andrew mendekat, meraih tangannya, kali ini dengan tatapan yang lembut tapi manipulatif. “Laopo... percaya sama aku ini demi kebaikan bersama. ”

Michelle memejamkan mata, menahan emosi. Ia masih marah, tapi ada sisi dirinya yang masih lemah terhadap Andrew—pria yang dulu membuatnya jatuh cinta. Perlahan, air matanya jatuh.

“Laokou… tapi ini gila dan hidup disana? Ditempat asing yang aku tidak tahu kondisinya” suaranya bergetar.

Andrew mengangguk mantap.

“Ya kita bisa bersama tapi Itu syaratnya, Indonesia tidak jauh berbeda dengan Vietnam kamu akan nyaman disana.”

Perlu waktu yang tidak sebentar bagi Michelle untuk mempertimbangkan permintaan Andrew , meski hatinya berperang.

Akhirnya Michelle setuju.Ia sulit menolak apa yang Andrew minta. , bukan demi dirinya tapi demi kedua buah hatinya yang sudah lama merindukan sosok Ayah dalam kehidupan mereka.

Dan di benak Andrew, sebuah kepuasan muncul. Ia berhasil menanamkan kendali. Dengan cara ini, ia yakin bisa menepati janjinya pada Michelle, tanpa harus melepaskan Nindya.

Sehari sebelum kepulangannya, Andrew mengirimkan pesan pada Nindya.

"Sayang, rasanya dua minggu ini seperti dua tahun. Aku benar-benar tidak sabar menatap wajahmu lagi, memelukmu."

Nindya tersenyum membaca pesan itu. Ada haru yang menyelinap, seolah setiap kata yang Andrew tulis adalah cerminan kerinduan terdalamnya. Ia bahkan menyiapkan masakan kesukaan Andrew untuk menyambutnya pulang.

Namun jauh di seberang, di sebuah rumah yang hangat di Ho Chi Minh, Andrew justru menatap wajah Michelle yang tampak sendu. Di pangkuan Michelle, si kecil tertidur pulas, sementara putri sulung mereka terus merengek,

“Daddy dont go…” Rengek Putrinya yang bernama Rachel sambil memegang lengannya erat.

Andrew menghela napas berat.

“Daddy harus kerja, sayang , nanti kita ketemu lagi.”

Michelle menatapnya tajam.

“Selalu begitu alasanmu, Drew.padahal aku tahu… kamu punya kehidupan lain di sana.”Dengus Michelle.

Andrew terdiam. Ada sesak yang tak bisa ia jelaskan. Ia tahu benar Michelle tidak sepenuhnya salah. Tapi ia juga tak bisa melepaskan Nindya.

Ketika mobil yang mengantarnya menuju bandara perlahan meninggalkan apartement Andrew melirik ke belakang melalui kaca spion.

Michelle berdiri di depan pintu sambil menggendong si kecil, sedangkan Putri sulungnya masih melambaikan tangan dengan mata berkaca-kaca. Dadanya terasa berat, seolah separuh jiwanya tertinggal di sana.

Ponselnya bergetar—ada balasan dari Nindya.

"Aku juga rindu, Drew."

Andrew tersenyum samar, menelan perasaan campur aduk yang bergejolak. Ia tahu harus kembali memainkan peran yang sudah ia pilih suami penuh cinta bagi Nindya, sekaligus sosok Ayah dan Suami yang bertanggung jawab dan penuh cinta untuk Michelle dan kedua anak mereka.

Namun di balik sorot matanya, tersimpan kenyataan lain. Dua minggu terakhir, Andrew tidak pernah merasa kesepian.

1
Maryati Subur92
tetap semangat kak
Seroja86: makasih kakak😍😍
total 1 replies
Cookies
bagus
Seroja86: makasih dukungannya
total 1 replies
Cookies
ayuk melek nindya
Cookies
benerkan andrew
Seroja86
Qisrina Maryam adalah calon istri Andrew yang lain
Cookies
ada apa nih drew, ada main kah
Seroja86: Qisrina Maryam adalah wanita masa lalu Andrew
total 1 replies
sushan hobbs
kapan kebongkar nya sih, ennek banget gw, udah sejauh ini kejahatan endrew kok blm kebongkar bongkar jga !
mana nindya jd cewek terlalu lemot banget, di sakitin dikit nangis, coba jd cwek tu yg tegas, berpendirian, gedeg banget gw !
Nur Haswina
dasar munafik bilang saja kamu mau jangan bilang gak tau
Nur Haswina
aku penasaran sama kisah Andrew sama anaknya, sebenarnya Andrew itu duda atau suami orang sih atau masih berstatus bujang memiliki anak di luar nikah
Seroja86: dia itu dudda yg belum bercerai juga pernah kumpul kebo dengan pacarnya sebekum ketemu nindya
total 1 replies
Uthie
Andrew niiii belum berterus terang dan Jujur apa adanya soal mualaf nya dia sama Ustadz nya 😤
Uthie
Hmmmm.... tapi bagaimana dengan ujian ke depan dari keluarga, dan juga wanita yg telah di hamilinya untuk kali ke dua itu?!??? 🤨
Uthie
semoga bukan janji dan tipuan sementara untuk Nindya 👍🏻
Uthie: Yaaa... Sad Ending yaa 😢
total 2 replies
partini
ini kisah nyata thor
partini: wow nyesek sekali
total 3 replies
Uthie
harus berani ambil langkah 👍🏻
Uthie
Awal mampir langsung Sukkkaaa Ceritanya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Seroja86: makasih sudah mampir
total 1 replies
Uthie
apakah Andrew sudah memiliki Istri?!???
Uthie: 😲😲😦😦😦
total 2 replies
Uthie
Seruuuu sekali ceritanya Thor 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Seroja86: terimaksih sudah mampir🙏🙏
total 1 replies
sukensri hardiati
mundur aja Nin...
sukensri hardiati
nindya....tagih dokumennya
Seroja86: terimaksih atas kunjungan dan dukungannyanya ... 😍😍
total 1 replies
sukensri hardiati
baru kepikiran...sehari2 yudith sama siapa yaa....
Seroja86: di titip ceritanaya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!