NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:248.5k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Gio part 2

Gio langsung mencium bibir istrinya itu dengan sedikit kasar seiring emosinya yang semakin meluap, ia sudah sangat sabar menghadapi gadis itu selama ini namun sabar juga ada batasnya. Baginya istrinya terlalu liar dan sulit dikendalikan hingga membuatnya selalu hilang kendali saat menghadapinya, jadi bukankah lebih baik ia memberikannya sedikit pelajaran agar lain kali bisa bersikap lebih bijak ketika ingin melakukan sesuatu hal.

Sebenarnya ia juga tak mengerti kenapa harus memberikan pelajaran dengan cara seperti ini karena hanya ini yang terbesit dalam pikirannya saat ini mengingat tubuhnya selalu bergejolak setiap kali berada di dekat gadis itu dan ia pun tak mengerti kenapa itu bisa terjadi padahal selama ini ia sedikit pun tak pernah tertarik dengan lawan jenis bagaimana pun mereka menyuguhkan keindahan anggota tubuhnya.

Gio terus saja me lu mat bibir gadis itu bahkan kini ciumannya semakin dalam dan menuntut hingga membuat Gia hanya bisa pasrah setelah lelah berusaha melepaskan diri, tubuhnya juga seakan tak menolak sentuhan demi sentuhan yang pria itu lancarkan dengan lembut namun pasti.

Ia seperti seorang pelacur murahan saat ini karena perlahan menikmati setiap aksi pria itu yang mampu membuat aliran darahnya berdesir hebat bagaikan listrik yang mampu membuat bibirnya tanpa sadar mendesah ketika ciuman pria itu mulai menuruni lehernya yang putih itu dengan hisapan-hisapan kecil yang mungkin akan meninggalkan jejak kemerahan disana.

Gia seolah tersihir ketika tanpa sadar busananya telah melayang jauh dari badannya dan sentuhan demi sentuhan terus suaminya lakukan tanpa jeda sampai ia merasakan sebuah hentakan yang membuatnya sontak berteriak kesakitan.

"Sakit, tolong hentikan!" ucapnya hingga membuat Gio yang kini nampak tak berbusana sama sepertinya langsung mengernyit ketika melihat air mata gadis itu yang tiba-tiba mengalir deras padahal sebelumnya ia sedikit sinis ketika istrinya itu terus mendesah kenikmatan akibat sentuhannya.

"Ku mohon sakit," imbuh Gia lagi dengan wajah memohon.

Gio yang tak bisa menguasai dirinya lagi nampak tak mengindahkannya, meskipun awalnya hanya ingin memberikannya pelajaran namun nyatanya nafsunya jauh lebih besar daripada niatnya dan kini pria itu kembali me lu mat bibir gadis itu dengan lembut seiring berusaha untuk memasukinya dengan pelan.

Apa benar istri liarnya itu masih perawan?

Gia nampak mencengkeram kuat punggung sang suami seiring dengan rasa sakit yang ia rasakan ketika pria itu berhasil menyatukan tubuh mereka, bibirnya yang terus di lu mat membuatnya nampak pasrah dan hanya airmata yang mengutarakan semua isi hatinya.

Ia telah kehilangan kesucian yang susah payah ia jaga selama ini meskipun godaan demi godaan ia alami dan itu membuatnya merasakan perasaan campur aduk yang sulit untuk dijelaskan.

Pikirannya begitu merutuki suaminya namun tubuhnya justru seakan menikmati setiap sentuhan pria itu lalu bagaimana hidupnya nanti mengingat mereka menikah tanpa cinta dan hingga kini pun ia belum mencintai pria itu.

Lalu apakah kedua orang tuanya akan marah jika tahu ia telah gagal menjaga keperawanannya?

Gio yang telah berhasil menyatukan tubuhnya nampak terdiam beberapa saat karena tak menyangka gadis dibawahnya itu rupanya masih perawan mengingat bagaimana pergaulannya yang begitu liar.

Apa ia telah melakukan kesalahan karena menodainya?

Berhenti pun rasanya terlambat karena kini pria itu justru perlahan menggerakkan tubuhnya demi sebuah kenikmatan yang membuatnya melupakan segalanya, niatnya yang hanya ingin memberi pelajaran kini justru berganti dengan de sa han demi de sa han yang keluar dari bibirnya seiring dengan hentakan yang semakin kuat dan pasti.

Malam pun semakin larut dan Gio seakan enggan menyudahi namun melihat sang istri kelelahan akhirnya pria itu pun mengakhirinya dengan membuang seluruh cairan percintaannya kedalam rahim gadis itu tanpa ragu.

Ketika hendak kembali menciumnya tiba-tiba Gia mendorongnya menjauh hingga penyatuan mereka pun terlepas lalu wanita itu langsung menamparnya dengan kencang.

Plak

Sebuah tamparan langsung mendarat di pipinya hingga meninggalkan rasa panas dan kemerahan disana.

"Aku benar-benar membencimu," ucap Gia dengan tatapan tajam disela isak tangisnya.

Gio hanya menatapnya nanar lalu mengacak rambutnya sendiri dengan frustrasi, sungguh ia juga menyesali perbuatannya tersebut. Ia benar-benar bodoh karena tak mampu menahan gejolak nafsu dalam dirinya.

"Maaf," ucapnya pada akhirnya karena memang hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini.

"Kamu jahat, jahat, jahat." Gia terus memukuli pria itu secara membabi buta dan Gio hanya bisa pasrah karena ia menyadari ia yang memang salah.

Beberapa saat kemudian setelah lelah istrinya itu nampak tertidur dan kini pria itu nampak berdiri di balkon kamarnya dengan pandangan datar tanpa ekspresi.

Keesokan harinya ....

Pagi itu Gia yang baru bangun tak mendapati suaminya ada di kamarnya, apa pria itu kabur setelah memperkosanya semalam?

Kemudian ia pun segera beranjak dari ranjangnya namun tiba-tiba meringis karena kesakitan pada area sensitifnya, rasanya sakit sekali hingga membuatnya enggan melangkah. Dengan berpegangan dinding ia mencoba untuk berjalan perlahan sembari mengumpati sang suami akibat perbuatannya semalam.

"Dasar pria kurang ajar, tidak bertanggung jawab awas saja nanti akan ku balas." ucapnya dengan kesal namun tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dari luar dan Gio yang melihat istrinya kesusahan berjalan langsung berlari untuk membantunya.

"Ayo ku bantu," ucapnya seraya memegang kedua bahunya namun gadis itu langsung menepis tangannya dengan kasar.

"Tidak usah," sahutnya dengan sinis.

Tentu saja ia masih sangat marah atas perbuatan pria itu semalam, impiannya bercinta dengan orang yang ia cintai kini pupus sudah dan entah pria mana yang kurang beruntung itu nanti yang akan menerimanya dalam keadaan tidak suci lagi.

Gio yang tak sabar langsung saja menggendong gadis itu meskipun kini harus mendapatkan pukulan secara membabi buta kemudian diturunkannya di dalam toilet.

"Mau ku bantu?" ucapnya menatap wanita yang masih membungkus tubuhnya dengan selimut itu.

"Pergilah aku tidak mau melihatmu!" Gia langsung mendorong pria itu keluar lalu segera menutup pintunya dengan rapat.

Kini Gio hanya bisa menghela napas panjangnya, sepertinya perbuatannya benar-benar tak bisa dimaafkan lalu pria itu pun nampak mengacak rambutnya dengan kasar seraya berlalu pergi dari sana.

Gia yang masih berada didalam kamar mandi nampak memperhatikan tubuhnya yang penuh dengan tanda cinta, lalu di getoknya kepalanya sendiri saat mengingat semalam ia juga turut menikmati percintaan mereka tersebut.

"Bodoh, bodoh, bodoh." ucapnya dengan kesal.

Kemudian wanita itu pun segera masuk kedalam bathtub, ia akan berendam seharian agar tidak bertemu dengan suaminya itu lagi meskipun jauh dalam lubuk hatinya ia tak ingin pria itu pergi.

Begitulah wanita terkadang apa yang diucapkannya selalu berbanding terbalik dengan isi hatinya, mungkin dukun saja akan menyerah jika disuruh menebak.

1
zenara
🤦gio tarik ga ucapan mu itu👊👊👊 enak aja mo mengembalikan gea ke ortunya setelah di onboxing 😡 kalo niatnya gtu ngapain kau sentuh sampai di ulang lagi dasar sialan kau geo

dengerin tuh apa kata kakek udah di sentuh masa mo di kembalikan kau pikir Gea ga punya perasaan,dan kau pikir apa kakek mu ga tau👊👊
hatiAti
kalo bisa repot kenapa pilih yg simple.... 💪 bener² menyatu dengan alam
Piet Mayong
gia pagi2 bikin senam jantung, nah gthu bikin hidup mu dikampung itu lebih meriah ketimbang tidur dikamar nonton TV lebih baik nonton drama live dirumah mu...
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
ayo lebihh gatallll lagi Gi🤣
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
licik² menggemaskan, aku suka🤣 beda dengan kau yang licik² munafiqqq
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
kurus kering😭 Giiii
Sugiharti Rusli
eeh sekarang dia menggoda bibi sang suami yang tetap getol mau mendekatkan lagi dengan Rania mantan Gio dengan bersikap sangat mesra ke Gio dunk🤩🤩🤩
Sugiharti Rusli
kalo tadi dia sengaja mengganggu sepupu suaminya yang masih di kamar, entah sedang asyik masyhuk sama lakinya yang tentu saja dia ledek karena penampilannya yang kurang meyakinkan😅😅😅
Sugiharti Rusli
Gia nih walo kadang suka seenaknya, dia tahu kapan bikin musuhnya naik darah yah rupanya😁😁😁
Ari Atik
pintarnya gea,membuat suasana panas....
Rahmawati
minta ganti uangmu sama mas Gio, pasti dikasih.
nuraeinieni
sah sah saja gia menggatal dgn suami sendiri,biar gio nggak kaku
love_me🧡
pepet terus gi agar tidak ada kesempatan tu mantan deket", semoga gio cpt move on & gak bakal pernah balikan lagi.
love_me🧡
tania pikir gia punya uang sebanyak itu dikasih sama gio padahal belum sepersenpun gia dikasih saat ini
love_me🧡
bocah, emang ya hahahahaha
jadi salting kan tu laki, nanti pasti akan dituruti apa yg kamu mau kalau kau bersikap manis gia
Threeanie
menggatallah biar yg lain kepansan /Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Cicih Sophiana
hehehe anak pinter... bisa aja Gia so manis sama Gio klo di depan tante Tania...
C bell
wah ternyata kau pintar sekali Gia .bisa nambah imunnya si Gio pagi ini 😂 atau bisa membuat Gio tidak akan betah di kantor karna memikirkan tingkahmu yg terlewat manis pagi ini 😘
Radya Arynda
ada lagi lho thor kata2 selain mengatal,,,,semethel'en🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gia pintar. gio jangan sia-siain gia ya. keluargamu banyak toxic nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!