Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.24
"Delia.. " panggil Dika lalu menutup pintu dan berjalan mendekat dengan delia
Delia yang sedang menatap jendela di samping pun menoleh ke arah sumber suara
"Bagaimana kabar mu ?" Tanya dika yang telah duduk disamping delia
"Baik" jawab delia dengan singkat
"Bagaimana bisa seperti ini? bagaimana bisa terjadi kecelakaan ?" ucap dika dengan banyak pertanyaan
"Haiss.. berisik " ucap delia
"Wohhh iiya maaf " ucap Dika tersenyum menatap wajah pucat delia
"Bagaimana, apa yang masih sakit " Ucap dika dengan melihat kearah kepala delia tangan yang mulai terulur menyentuh kepala delia yang masih diperban
"Haisss sudah lah. kamu selalu seperti ini,aku yang sakit kamu yang sibuk " ucap delia dengan tersenyum.
"Karna kamu wanita yang..." ucap dika
"Ehem.." Ucap riko yang telah berdiri dipintu
"Sejak kapan kamu kesini Dika?" tanya Riko yang telah berjalan dan meletakkan bingkisan diatas meja
"Baru aja " Ucap dika dengan santai
Riko yang mendengar ucapan dika pun hanya diam lalu menoleh kearah delia dan tersenyum
Riko membuka bingkisan Bubur lalu menuangkan ke dalam mangkuk
"Minggir " Ucap riko menoleh ke arah dika
Dika yang paham dengan situasi seperti itu pun hanya diam tanpa menggeser ataupun pindah
"Dika aku mau menyuapi delia, dia belum makan sejak kecelakaan " Ucap Riko dengan tegas
Dika pun menoleh ke arah delia, lalu berdiri dan memberikan kursinya terhadap riko
"Delia aku pamit pulang dulu ya nanti aku kesini lagi" ucapnya dengan tersenyum manis menatap delia
Namun berbeda saat menatap riko, wajahnya nampak sinis dan dendam. Matanya mengisyaratkan seakan waspada
"Iya. Hati-hati ya " ucap delia
"Aku suapin ya" ucap riko dengan mengaduk-aduk bubur lalu ia sendok dan ditiupnya agar dingin
"Akhh.. " ucap riko sambil memberikan sendok yang berisikan bubur ke arah mulut delia
Delia pun memakan bubur tanpa ada suara sedikit pun hingga bubur didalam piring pun habis tanpa tersisa
Setelah itu riko dengan telaten memberikan Gelas yang berisikan air putih
"Kamu istirahat ya, aku mau keluar sebentar " ucap riko mengusap kepala delia
Delia pun mengangguk lalu kembali memejamkan matanya
****
"Dika...!" panggil riko dengan langkah yang semakin mendekat dengan dika
Dika yang namanya dipanggil pun sontak menoleh menatap sang pemilik suara
"Ada apa?" Ucap dika dengan santai
"Jauhin delia " Ucap riko dengan mwncengkram kerah baju dika
Dika menepuk pundak riko dengan santai lalu merapikan kerah leher riko
"Aku selalu menunggu jandanya delia "ucap dika dengan santai
"Apa maksud mu hah... " bentak riko dengan wajah yang memerah
"Fikirkan lah sendiri" ucap dika lalu menurunkan tangan riko yang telah mencengkeram lehernya
"*****" umpat riko menatap kepergian dika
Setelah itu Riko kembali ke kamar dimana sang istri delia dirawat
Riko tersenyum menatap delia yang telah tertidur terbesit rasa ibah dan juga takut jika ia pergi meninggalkan nya setelah apa yang terjadi
"Andai waktu dapat di putar kembali aku ingin kita selamanya bersama menua bersama bersama anak-anak kita" Gumamnya menggenggam tangan delia
Riko menyandarkan kepalanya di sisi ranjang matanya mulai terpejam dengan tangan yang masih menggenggam.
****
Disisi lain nampak dika yang sedang mengeraskan rahangnya menatap video yang berduarasi kurang lebih 25 menit
"Riko... lihat saja delia akan kembali bersama ku " Ucap dika setelah melihat video dengan senyuman diwajahnya
Hari demi hari telah terlewati dan saat ini delia telah diperbolehkan untuk pulang
"Apa ada yang tertinggal mas?" tanya delia melihat riko yang sedang menyusun pakaian delia kedalam tas
"enggak sayang semua udah masuk" ucap riko tersenyum menatap delia
"Kamu tunggu sini dulu ya, aku mau urus administrasinya dulu" sambungnya
Delia yang mendengarpun menganggukkan kepalanya