NovelToon NovelToon
I'M Just A Support

I'M Just A Support

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fresh Wild

Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.

Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.

Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.

Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.

Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34 (Kebangkitan Orza)

Sore itu Julian, Orza dan Sylvia berkumpul di Boar Inn lantai satu. Duduk bertiga melingkari meja oval. Julian sudah dirinya dari darah orang yang ia bunuh.

Sylvia menatap kearah Julian bertanya kepadanya "Mengenai Raid nanti ada yang ingin aku sampaikan?" Sylvia hendak memberitahukan informasi yang ia dapat dari Haenma.

"Satu Minggu lagi waktu untuk kita pergi menaklukkan dungeon itu" Ucap Sylvia memberitahukan kepada Julian. Julian yang mendengar ini terkejut karena waktunya sesingkat itu.

"...Siapa saja yang ikut?" Julian bertanya kepada Sylvia untuk memastikan keanggotaan yang akan mengikuti Raid itu karena sekarang ketika Alchemist Tower ikut campur sehingga sangat tidak mungkin untuk Wolfhunt Guild mengeluarkan semua petualang yang dimilikki

".. Guild Master mengatakan kemungkinan 30 Orang dan kita akan masuk kedalam Raid itu" Ucap Sylvia memberitahukan kepada Julian.

"..Bagaimana dengan dia, apa Guild Master sudah setuju?" Julian bertanya sembari menunjuk Orza dengan tangannya.

"..Tidak semudah itu, Guild Master akan menguji kekuatan dia, untuk memastikan dia bisa berguna atau tidak" Ucap Sylvia melirik kearah Orza.

Julian yang melihat ini sedikit mengerutkan dahinya karena ternyata tidak mudah untuk memasukkan seseorang dalam Raid nanti. 'Padahal aku ingin membuat Orza merasakan pertarungan yang nyata sehingga bisa memberikan dia pengalaman bertarung' Pikir Julian didalam dirinya sembari menyilangkan tangannya.

'..Melihat waktunya tidak lama, malam ini aku harus mempersiapkan ritual untuk Orza" Ucap Julian menatap kearah Orza sedikit. Orza mendengar pembicaraan mereka berdua hanya bisa terdiam saja. Dia justru bingung kenapa Julian ingin membuatnya ikut dalam Raid nanti.

'..Apakah aku nanti bisa melakukannya' Kini Orza berpikir didalam hatinya takut dirinya mengecewakan Julian.

"Ngomong-ngomong kau tadi bilang kalau kau ingin bertemu dengan tuan Orza sebelumnya, lantas bagaimana sekarang?" Sylvia bertanya kepada Julian setelah mendengar dari Julian sebelum mereka berpisah dari Alchemist Tower.

"..Aku sudah melakukannya" Ucap Julian sembari memperlihatkan kalung budak dileher Orza yang sudah berubah.

"Lalu bagaimana dengan dia?" Tanya Sylvia ingin mendengar nasib dari tuan Orza sebelumnya.

"Aku membunuhnya" Ucap Julian dengan santai mengatakan kalau ia sudah membunuhnya.

"!!!" Syvlia menatap Julian terkejut mendengar nya dengan santai mengatakan kalau dia sudah membunuh seseorang. Tatapan mata Sylvia berubah menjadi tatapan waspada. 'Seornah Support bertindak seperti itu..' Pikir Sylvia ketika menatap kearah Julian.

"Kenapa kau bersikap sangat tenang setelah membunuh manusia?" Tanya kali ini Sylvia menatap kearah Julian.

"..." Julian seketika terdiam mendengar tingkah Sylvia yang mulai mencurigainya.

"..Semua itu hanyalah bentuk perlindungan diriku, lagipula dia dilindungi oleh dua orang Router pembunuh" Julian menggunakan alibi seakan-akan Julian membunuh dengan alasan melindungi diri.

"!!!" Sylvia terkejut mendengar ada Router pembunuh.

"..Apakah mereka dari kelompok Nightmare Assassin?" Tanya Sylvia menebak asal dari kedua pembunuh itu.

"..." Julian yang mendengar ini mengangkat kedua bahunya berkata kalau ia tidak tahu mengenai hal itu.

"..Apa kau juga membunuh mereka?" Tanya Sylvia.

"..Tidak, mereka melarikan diri setelah kubayar dengan harga yang lebih tinggi dari tawaran pria itu" Julian kali ini berbohong bahwa ia sudah membunuh kedua assassin itu. Orza yang mendengar ini terkejut melihat kalau Julian sedang berbohong.

"Aku pernah dengar kalau mereka sangat memuja uang, tapi aku tidak menyangka teknik seperti itu bisa digunakan" Ucap Sylvia mendengar alasan dari Julian.

"Baiklah untuk kedepannya, aku sarankan untuk berhati-hati dengan mereka, karena saat ini mereka adalah kelompok paling berbahaya" Ucap Sylvia bersyukur setelah mendengar bahwa Julian selamat dari mereka dan menyarankan kepada Julian kedepannya lebih baik untuk kabur dari mereka.

"Baiklah" Julian tentu menerima saran itu, karena memang seperti apa yang sudah ia tebak ketika melawan Fomk dan Bomk jika yang mereka berdua lawan adalah Router biasa maka mereka berdua bisa membunuh dia dengan sangat cepat.

"Sebelum hari itu tiba sekarang bersiaplah, dan jangan lupa untuk bertemu dengan Guild Master" Sylvia kemudian memberi pesan kepada Julian untuk bersiap-siap hingga saat dimana mereka melakukan Raid tiba dan memberitahukan kepada Julian untuk mempertemukan Orza dan Haenma ketika Orza sudah siap.

"..Kalau begitu aku pergi dulu" Sylvia kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan pergi menuju kamarnya meninggalkan Julian dan Orza.

Rapat singkat itu membuat Julian berpikir sejenak. "Orza malam ini kita akan pergi keluar dari kota sebentar" Ucap Julian memutuskan untuk melakukan ritual tersebut diluar kota yang jauh dari pemukiman.

Orza yang mendengar ini membuka matanya setelah ucapan yang sudah Julian katakan sebelumnya benar terjadi. '..Ini saatnya' Orza mengepalkan tangannya merasakan takdirnya akan berubah.

...

Malam datang, udara dingin terasa menusuk kedalam tubuh. Bintang-bintang yang terlihat serta bulan purnama memantulkan cahaya menyinari malam yang gelap.

Julian dan Orza saat itu berjalan hendak keluar dari kota melalui gerbang diarah timur. Tidak jauh dari tempat mereka berjalan seorang misterius mengikuti mereka berdua mengenakan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya.

Julian tidak merasakan kehadiran itu karena orang itu berada jauh dari area kemampuannya.

Melewati gerbang timur, berjalan diantara pepohonan agak jauh. Setelah beberapa saat akhirnya Julian memutuskan untuk berhenti. Ditempat yang cukup luas dengan pepohonan melingkari area terbuka tepat dimana mereka berdua berdiri.

Julian mengeluarkan bahan yang dibutuhkan untuk memulai ritual lingkaran sihir. Ritual pembangkitan lebih mudah ketimbang ritual meningkatan, karena ritual pembangkitan yang dibutuhkan hanyalah pengetahuan akan lingkaran sihir tersebut dan langkah-langkahnya yang sempurna.

Mengeluarkan kapur putihnya, Julian kemudian menggambar lingkaran sihir untuk Strength Route Stage 10 Forged Body. Lingkaran sihir yang tidak terlalu rumit, dimana setiap ukiran tersebut terlihat sangat kasar dan lebih kuat.

Butuh waktu selama 5 menit untuk Julian menggambarkan lingkaran sihir itu secara sempurna.

"Orza kau masih ingat dengan apa yang sudah ku jelaskan sebelumnya bukan?" Julian setelah selesai mengukir lingkaran sihir itu diatas tanah dengan kapurnya, bertanya kepada Orza.

"..." Orza yang mendengar ini segera menganggukan kepalanya.

"...Sekarang berdirilah ditengah lingkaran itu" Ucap Julian. Orza yang mendengar ini berjalan menuju ketengah lingkarkan bersiap dengan ritualnya.

"..Huff" Orza menarik nafas mencoba menenangkan tubuhnya.

"..Sekarang lakukanlah" Ucap Julian menyuruh Orza untuk segera melakukannya.

Merasakan Mana, adalah tahap awal untuk membangkitkan lingkaran sihir. Kali ini Orza sudah bisa merasakan Mana dengan mudah setelah ia belajar dengan Julian sebelumnya.

Mana yang sudah ia rasakan kini ia gerakkan dan alirkan menuju lingkaran sihir dibawah kakinya. Seketika lingkaran sihir itu beresonansi dengan Mana yang dialirkan oleh Orza.

Tubuh Orza seketika bergetar dan lingkaran sihir itu berhasil terproyeksikan langsung oleh Orza. Lingkaran sihir melayang dihadapan Orza, Orza yang melihat ini menahan getaran pada tubuhnya, perlahan tangannya menyentuh lingkaran sihir yang melayang itu.

Kilatan cahaya muncul ketika Orza menyentuh lingkaran sihir. Memasukkan kesadarannya kedalam Sephiroth Tree.

Orza yang tersadar setelah kilatan cahaya dimatanya mendapati dirinya berada di tempat yang tidak ia ketahui. Hanya ada pohon besar didepannya. Pohon misterius dengan dahan yang sangat kokoh.

Didalam sana Orza melihat kearah dahan yang bergerak menyentuh tubuh Orza. Seketika lingkaran sihir Strength Route Stage 10 muncul dihadapan Orza. ".. Seperti yang dikatakan oleh tuan" Ucap Orza ketika semua kejadian yang ia alami sekarang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Julian.

Segera Orza menyentuh lingkaran sihir itu dan seketika percikan listrik keluar dari lingkaran sihir itu. Dalam sekejap lingkaran sihir masuk kedalam tubuh Orza dan terukir didalam Mana Corenya.

"Aaaaa!!!!" Orza teriak dengan sangat kuat merasakan rasa sakit ditubuhnya.

Orza merasakan seluruh organ tubuhnya bekerja. Tubuhnya seakan-akan direkonstruksi kembali, ototnya, tulangnya dan ketahanan tubuhnya menjadi lebih baik.

Julian melihat tubuh Orza melayang dengan teriakan yang sangat kencang. Tubuh Orza terlihat seperti tubuh baru yang lebih kuat dan lebih sehat. Wajahnya kini lebih tampan dan tubuhnya sudah tumbuh secara proporsional.

"..Berhasil" Gumam Julian menatap tidak percaya, ia tidak menyangka bahwa lingkaran sihir itu benar-benar berhasil membuat Orza menjadi Router dengan kekuatan Strength Route Stage 10 Forged Body.

Orza yang tersadar kembali segera merasakan kekuatan luar biasa mengalir dari tubuhnya. Orza segera bertekuk lutut dihadapan Julian "Terimakasih, dengan ini aku bersedia mempersembahkan tubuhku kepadamu tuan!" Orza seketika bersumpah setia dihadapan Julian, ia berjanji tidak akan berkhianat kepada Julian. Ketika nyawa Julian dalam bahaya dia siap untuk menjadi tameng untuknya.

"..." Julian tersenyum melihat hal ini.

Tiba-tiba dari arah semak-semak muncul seseorang mengenakan jubah tertutup yang sedari tadi membuntuti mereka. "!!!" Julian terkejut merasakan ada seseorang yang muncul. Ia kali ini lengah dan langsung berjaga-jaga menggunakan kemampuannya sembari mengeluarkan jari telunjuk nya siap-siap memotong dia menggunakan kemampuan Space Route.

"...Tenanglah ini aku" Seseorang itu mengeluarkan suara feminim yang Julian kenal. Tudungnya dibuka dan saat itu wajah cantik berambut putih muncul dihadapannya.

"Sylvia!!" Julian terkejut melihat ternyata Sylvia lah yang sudah membuntutinya.

Namun dalam pikiran Julian, mau Sylvia sekalipun jika rahasianya terbongkar mau tidak mau Julian harus bertarung mati-matian dengan Sylvia.

1
REY ASMODEUS
aku suka... semangat thor🦾🦾🦾🦾🦾
Freshwild
Jangan lupa like, Tinggalin review kalian dan kalau ada yang mau ditanyain bisa dikolom comment /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!