Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 (Master Tower of Alchemist Tower)
Ruangan yang luas dengan berbagai macam tumbuhan ditanam diruangan itu. Ruangan yang lebih mirip seperti kebun kecil.
Kebun dengan tanaman yang ditanam menggunakan tanah khusus didalam wadah yang memanjang.
Julian melihat setiap tanaman disekitarnya bukanlah tanaman biasa. Tanaman yang dipenuhi oleh Mana. Ketika pertama kali Julian masuk pun sudah merasakannya, ruangan dengan kepadatan Mana yang luar biasa. Semua ini karena tanaman didalam ruangan itu yang berperan besar dengan perubahan Mana diruangan itu.
Seorang kakek-kakek setinggi 160 cm, kulitnya sudah keriput dengan jenggot berwarna putih dan rambutnya panjang masih tumbuh dengan lebat yang ditarik kebelakang. Matanya berwarna biru memancarkan kedamaian yang dalam.
Mengenakan pakaian kemeja panjang berwarna putih dengan outer berwarna abu-abu. Celana panjang kain berwarna putih dengan gesper berwarna hitam.
Kakek tua itu sedang menyirami tanaman miliknya. Sylvia yang memimpin mengangkat rok dress-nya sedikit memperkenalkan dirinya.
"Master Tower, Perkenalkan nama saya Sylvia Artamevia perwakilan dari Wolfhunt Guild.." Sylvia dengan anggunnya memperkenalkan namanya dan tugasnya disana mewakili nama dari Guildnya.
"..Namaku Julian dan disampingku adalah Orza" Julian memperkenalkan dirinya secara singkat setelah Sylvia memperkenalkan dirinya.
"..Kami disini ingin membicarakan sesuatu untuk meluruskan masalah yang terjadi" Ucap Sylvia memberitahukan niatnya dengan sejujur-jujurnya.
"Silahkan duduk dulu" Master Tower melirik kearah mereka bertiga, meletakkan alat penyiram tanamannya. Dengan tangannya ia mengayunkan tangannya dengan lembut. Seketika kebun tadi yang indah berubah ditiup hilang seperti kabut menjadi kantor milik Master Tower.
"!!!" Mereka terkejut melihat perubahan tempat yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
'..Jadi ini kekuatan dari puncak Alchemist' Pikir Julian didalam dirinya melihat kekuatan dari Master Tower.
Tiga kursi kayu sudah berdiri disana mempersilahkan mereka untuk duduk oleh Master Tower dengan menggunakan gestur tangannya. Mereka bertiga yang melihat ini duduk dikursi sementara Master Tower duduk di kursinya sendiri.
"Kalian pasti sudah mengetahui siapa aku, Aku adalah Master Tower dari Alchemist Tower, namaku Kwoi Pam" Kwoi memperkenalkan namanya sendiri.
"..Kalian pasti datang kesini tidak seperti orang buta bukan" Kwoi menatap kearah mereka. Julian yang melihat mata Kwoi seperti melihat seekor naga, dibalik matanya yang terlihat baik ada sosok mengerikan didalamnya.
"Iya sesuai dengan berita yang tersebar, kita disini ingin menjelaskan terkait dengan apa yang kita lakukan didalam dungeon" Sylvia memberikan pernyataan klarifikasi kepada Kwoi, dari awal dirinya masuk kedalam dungeon hingga keluar.
"..." Kwoi yang mendengar semua cerita Sylvia mengelus jenggot putihnya yang panjang.
"..kesaksian temanku juga sama seperti itu" Mata Sylvia kemudian melirik kearah Julian yang duduk disampingnya. Julian yang mendengar ini kemudian ikut memberikan klarifikasi yang tidak jauh berbeda dengan Sylvia.
"..Jadi kalian hanya memburu Red Frog dan mengambil rumput biru saja?" Kwoi menyilangkan tangannya penuh dengan kebingungan.
"Lantas mengapa dungeon itu tiba-tiba berevolusi" Gumam Kwoi dengan wajahnya yang penuh dengan kebingungan.
"Kami juga tidak tahu, beberapa petualang dari Guild kami sudah mencoba menelusuri dungeon tersebut dan hasilnya nihil" Sylvia menjelaskan bahwa Haenma sudah menyuruh beberapa petualang untuk menyelidiki dan masuk kedalam dungeon itu namun ketika mereka kembali hanya ada satu kesaksian yang ada diwajah mereka, yaitu perasaan takut.
"Karena itu, kami ingin meminta izin untuk penaklukan dungeon tersebut, Karena dungeon itu sudah berada dalam kondisi berbahaya" Ucap Sylvia mencoba untuk meyakinkan Kwoi.
"..Sebentar lagi, dungeon itu akan menjadi dungeon break kalau tidak diselesaikan secepat mungkin"
Mata Sylvia menatap serius kearah Kwoi.
"..." Kwoi terdiam sebentar mendengar hal ini karena dengan ditaklukkan dungeon tersebut maka pemasukkan sumber daya untuk Alchemist Tower akan berkurang.
Namun jika semakin lama, apa yang dikatakan oleh Sylvia akan benar-benar terjadi. Dungeon break benar-benar akan menjadi bencana, karena perubahan fluktuasi dari dungeon secara tiba-tiba membuat dari dungeon tingkat menengah menjadi tingkat yang lebih tinggi berkali-kali lipat menyebabkan gerbang dungeon sudah tidak bisa menahan mereka.
Fenoma ini memang jarang terjadi. Namun sekali terjadi akan menjadi bencana untuk kota bahkan kerajaan Yaretia.
Kwoi Pam mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya membuat atmosfer seluruh ruangan berubah menjadi intens.
"..Baiklah" Kwoi menghentikan ketukan jarinya, setelah memikirkan semua kemungkinan dikepalanya.
"Aku akan memberikan hak kepada kalian yaitu Wolfhunt Guild atas Dungeon Red Frog Habitats.." Kwoi menyetujui raid dungeon dari Wolfhunt Guild.
"..Tapi dengan syarat bahwa, hadiah utama setelah mengalahkan boss dungeon akan menjadi hak milik dari Alchemist Tower" Kwoi menatap kearah Sylvia.
Sylvia yang mendengar ini tersenyum setelah mendengar Master Tower sudah menyetujui Radi Dungeon mereka.
"..Tidak masalah" Sylvia tentu menerima hla itu karena masih ada loot monster atau harta lainnya yang bisa diambil oleh Wolfhunt Guild.
"..dan anggota Raid nanti akan ditentukan oleh ku.."Kwoi melanjutkan ucapannya.
"!" Sylvia yang mendengar ini terkejut.
"..Maaf Master Tower tapi untuk anggota Raid, Guild Master harus ikut terlibat dalam pemilihannya" Sylvia mencoba untuk bernegosiasi kepada Master Kwoi.
"Tidak masalah" Master Kwoi menganggukan kepalanya bahwa mereka siap bekerja sama dengan Wolfhunt Guild.
"Baik" Sylvia menganggukan kepalanya.
"Terimakasih atas kebaikan hati anda" Sylvia menundukkan kepalanya kepada Kwoi berterimakasih atas izin yang telah ia berikan.
"...Ingat Alchemist Tower dan Wolfhunt Guild sudah lama bekerjasama, masalah seperti ini bisa diselesaikan dengan cepat" Gumam Kwoi melambaikan tangannya.
"..." Sylvia menganggukan kepalanya.
"Ngomong-ngomong kau membeli budak baru?" Tanya Kwoi menatap Orza yang duduk disamping Julian.
"...Aku pernah mendengar rumor kalau kau sangat membenci budak?" Kwoi bertanya kepada Sylvia.
"..Ceritanya panjang, tapi dia bukan budakku" Sylvia meluruskan kalau Orza bukanlah budaknya.
"Lalu?" Kwoi menaikkan alisnya setelah mendengar pernyataan dari Sylvia.
"Dia budak yang melarikan diri dari tuannya" Sylvia memberitahukan kepada Kwoi setelah dirinya juga diberitahukan kenyataanya oleh Julian.
Mata Kwoi terbelalak kaget. "Kau jauh dari tuan asli mu dan masih bisa hidup???" Kwoi menatap mata Orza dengan tatapan terkejut.
"Maksudnya?" Julian yang mendengar ini bingung dengan ucapan dari Kwoi.
"Budak yang jauh dari tuannya tidak bisa hidup kurang dari 3 hari, kalung dileher jika berubah menjadi warna merah maka kalung tersebut akan meledak" Kwoi menjawab pertanyaan dari Julian.
"!!!" Mereka bertiga terkejut setelah mendengarnya.