NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Airin masih menatap Alaska, seolah ingin menyalurkan kekuatan lewat tatapannya.

“Aku tidak akan biarkan kau sendirian menghadapi ini, Las. Kalau butuh tempat untuk diam sebentar, temui aku di klinik. Kau tahu aku ada di sana.”

Alaska mengangguk singkat. Ia mencoba tersenyum, meski bibirnya terasa kaku. “Terima kasih, Rin. Kalau bukan karena kau… mungkin aku sudah tumbang sekarang.”

Airin hendak menambahkan sesuatu, tapi suara panggilan lewat pengeras terdengar namanya dipanggil ke ruang perawatan. Dengan berat hati, ia melepaskan genggaman Alaska. “Aku pergi dulu. Jaga dirimu.”

Alaska hanya mengangguk, lalu berjalan lurus ke luar. Langkahnya mantap di depan Airin, tapi begitu sampai di halaman markas dan ia sendirian, dadanya kembali sesak. Suara bisikan prajurit, bayangan gosip, dan pesan anonim itu terus berputar di kepalanya.

Ia menarik napas panjang, menatap langit senja yang mulai meredup. “Kalau aku menyerah sekarang, semua perjuangan Ibu sia-sia,” gumamnya dalam hati.

Dengan sisa tenaga, ia melangkah menuju tempat latihan, meskipun pikirannya kacau ia tetap dituntut untuk melati para prajurit di lapangan.

  ☘️☘️☘️☘️

Malam itu, selepas latihan selesai dan markas mulai lengang, Alaska berjalan sendirian menuju asramanya. Ponsel di tangannya masih bergetar, penuh notifikasi yang tak sanggup lagi ia baca. Langkahnya berat, kepalanya sarat oleh suara-suara bisikan sinis yang terus membayang.

Namun malam itu, ada seseorang yang lebih dulu menunggunya di balik bayangan pohon besar dekat lapangan.

Seno.

Pria itu berdiri dengan jaket gelap, wajahnya muram, matanya memerah karena terlalu lama menahan beban batin. Sejak sore ia sudah berputar-putar, menimbang apakah ini saat yang tepat. Tapi melihat putranya pulang dengan langkah gontai, hatinya serasa diremas.

“Alaska…” suara itu lirih, tapi cukup menusuk.

Alaska menghentikan langkahnya. Ia menoleh, matanya membelalak begitu melihat sosok yang tak pernah ia bayangkan hadir di tempat itu. Rahangnya langsung menegang.

“Kenapa… kau ada di sini?” tanyanya dengan suara dingin.

Seno melangkah pelan, tapi menjaga jarak. “Aku hanya ingin bicara. Sedikit saja. Tidak akan lama.”

Alaska mengepalkan tangannya. “Untuk apa? Bicara apa? Setelah bertahun-tahun kau bahkan tak pernah menoleh ke arahku.”

Seno menunduk, rasa bersalah menghantam seperti gelombang. “Aku salah, Las. Aku terlalu lama diam, terlalu lama membiarkan semua luka itu tumbuh tanpa pernah kuobati. Tapi sekarang, melihat gosip-gosip itu… melihat kau dihina begitu rendah… aku tak bisa lagi bersembunyi.”

Alaska menahan napas, dadanya panas. “Jangan sok peduli. Aku sudah terbiasa sendirian. Kau tidak pernah ada, lalu tiba-tiba muncul saat aku sudah jatuh begini? Untuk apa?”

Mata Seno berkaca-kaca, suara parau keluar dari tenggorokannya. “Untuk menebus. Meski aku tahu, mungkin terlambat… tapi aku tak mau lagi melihatmu terluka sendirian. Sekali ini saja, izinkan aku berdiri di sampingmu.”

Keheningan panjang menyelimuti mereka. Angin malam berembus, membawa rasa getir. Alaska menatap pria itu dengan campuran marah, sakit hati, dan rindu yang tak pernah ia akui.

Akhirnya, ia berkata lirih, nyaris berbisik, “Aku tidak tahu apakah aku bisa memanggilmu ayah… tapi kalau kau sungguh mau berdiri di sampingku, buktikan. Jangan hanya bicara.”

Seno mengangguk dalam, matanya berkaca-kaca. “Aku akan buktikan, Las. Sekalipun harus melawan siapa pun… bahkan Nadira.”

Alaska menoleh ke arah lain, menahan emosi yang hampir tumpah. Ia melangkah pergi tanpa menambahkan kata apa pun. Tapi jauh di dalam hatinya, ada sesuatu yang retak dinding kebekuan yang selama ini ia bangun, kini mulai terguncang.

  Rasa sakit dan kecewa terhadap sang aya beriringan dengan langkah kakinya yang gontai.

☘️☘️☘️☘️☘️

Pagi itu rumah Seno terasa mencengkam, Nadira duduk di kursi tamu dengan tatapan yang begitu tajam dan amarah yang membeludak pertanda kesabarannya sudah di ujung tanduk.

Seno ... gosip mengenai anak itu sudah menyebar luas kemana-mana, aku malu ... Seno malu ... kau mempunyai anak lain dari pernikahan kita!" terima Nadira.

Seno, mulai memanas, kali ini tatapannya bukan menunduk lagi, ia mendongak menatap wajah Nadira penuh ketegasan. "Aku tahu, aku salah Nadira, dan stop jangan pernah kau menghina Alaska, anak itu sudah terlalu banyak menanggung masalah," sahut Seno.

Nadira semakin berapi-api mendengar perlawanan dari suaminya. "Kau membela anak haram itu dihadapanku Seno!" amarah Nadira benar-benar memuncak.

"Iya aku membelanya, kali ini aku sudah cukup mendengar kau menghina dia terus menerus," sahut Seno. "Aku memang salah sudah melukai pernikahan kita, tapi dibalik kesalahanku, apa kau pernah intropeksi diri Nadira?" pertanyaan Seno itu benar-benar membuat dada Nadira sesak.

"Kau menyuruhku intropeksi diri, memangnya apa yang salah dariku," ucap Nadira.

"Kau tanya apa salahmu, salahmu menjadi istri terlalu abai dengan suamimu, jadi jangan salahkan aku jika diluar sana ada wanita yang mampu mengerti ku dan mendengar keluh kesah ku!" cetus Seno.

Nadira membelalak, tanpa ia sadari Seno berani berbicara itu dihadapannya, bertahun-tahun suaminya itu diam, meskipun ia selalu memberi kata-kata yang menyakiti hatinya, namun untuk kali ini kesabaran Seno benar-benar diambang batasnya.

"Seno! Kau sadar dengan apa yang kau ucapkan, kau menghinaku demi membela wanita perebut itu dan anak harammu, benar-benar Seno ini tidak bisa termaafkan, sampai kapan pun aku tidak akan bisa memaafkan semua ini!" teriaknya Nadira memenuhi ruang tamu.

"Stop Nadira, jangan bawa-bawa dua orang itu, mereka tidak salah, aku yang salah, aku yang masuk ke dalam hidup wanita lain, dan anak itu dia bukan anak haram Nadira, aku mendapatkannya setelah pernikahan, kau boleh menghinaku tapi jangan Alaska!" cegah Seno dengan nada tingginya.

"Dia bukan anak haram, tapi dia anak pembawa luka, sampai kapan pun namanya akan menjadi luka di hatiku," sahut Nadira.

Tanpa basa-basi, Seno langsung meninggalkan Nadira tanpa sepatah kata pun, ia tidak bisa jika harus terus menerus meladeni istrinya yang memang keras kepala sejak dulu.

Setelah kepergian Seno, amarah Nadira semakin membeludak, ia tidak segan-segan, menyuruh orang kepercayaannya mencelakai diantara dua orang tersebut, antara Nirmala dan Alaska.

"Kau sudah berani melawanku Seno, bahkan membela, perempuan jalang itu dihadapan mataku sendiri, lihat saja apa yang akan aku lakukan," ucapnya dengan seringai yang begitu kental.

☘️☘️☘️☘️

Sementara Seno saat ini ia mulai bertindak, menyuruh orang kepercayaannya, yang tidak tersentuh oleh siapapun, karena menghadapi Nadira tidak mudah, dan untuk hal seperti ini pun Seno mempunyai orang kepercayaannya sendiri.

Seno duduk di ruang kerja kantornya dengan keadaan hampa. Jemarinya mengetik sebuah nomor, lama tak tersentuh. Setelah beberapa nada tunggu, suara berat seorang pria menjawab di seberang.

“Pak Seno? Sudah lama sekali Bapak tidak menghubungi saya.”

Seno menarik napas dalam. “Aku butuh bantuanmu lagi, Radit. Tapi kali ini… menyangkut darah dagingku sendiri.”

Ada keheningan sejenak di ujung telepon sebelum suara itu kembali terdengar. “Perintah saja, Pak.”

Seno menunduk, nada suaranya berat. “Ada gosip murahan yang menyebar tentang seorang perwira muda. Namanya Lettu Alaska. Kau pasti sudah lihat beritanya.”

“Ya, saya dengar. Cukup viral.”

Seno mengepalkan tangan. “Aku ingin kau telusuri, siapa yang pertama kali menyebarkan foto dan video itu. Aku butuh nama, bukti, dan… kalau bisa, motifnya.”

Radit terdiam sebentar, lalu menjawab dengan suara mantap. “Saya mengerti. Tapi ini bukan pekerjaan ringan, Pak. Orang yang menyebarkan gosip sebesar ini pasti punya jaringan. Bisa jadi ada pihak yang membayar.”

“Aku tahu,” sahut Seno cepat. “Justru itu. Aku tidak mau lagi berdiam diri. Anak itu sudah cukup lama menanggung aib karena kesalahanku. Kali ini aku yang harus berdiri di depannya.”

Suara Radit terdengar lebih lembut. “Baik, Pak. Saya akan kerahkan orang-orang saya. Dalam beberapa hari, Bapak akan dapat laporan.”

Seno menutup ponselnya dengan tangan gemetar. Untuk pertama kalinya, ia merasa sedikit lega, meski hatinya tahu, langkah ini akan membuka banyak pintu yang mungkin lebih kelam daripada yang ia bayangkan.

Ia menatap foto Alaska yang diam-diam ia simpan. Bibirnya bergetar, dan ia berbisik,

“Tunggulah, Las… kali ini aku tidak akan lari lagi.”

Bersambung ....

Pagi semoga suka ya ...

1
Sasikarin Sasikarin
menye2 laki nya kurang greget
Ayi
benar-benar wanita pendendam dia, padahal Nirmala susah menjauh dan tidak menuntut apapun dari suaminya tapi dendam Nadira benar-benar tidak terkalahkan
Ayi
ikut sedih bacanya
Ayi
Haduh Nadira
Les Tary
nirmala ngomong aja SM Alaska
🌸ReeN🌸
bagus ceritanya, gak sabar nunggu update tiap hari
🌸ReeN🌸
nadira ngatain nirmala wanita gak bener...lah dia sendiri apa
🌸ReeN🌸
airin kadang manggil alaska pake mas kadang manggil nama aja
Sri Rahayu
kenapa nadira bgitu kekeh bgt hancurkan alaska dn nirmala? masa hanya krn nirmala pernah jd simpanan suaminy? psti ada alasan lainnt ini
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ma Em
Begitu Seno kamu jgn jadi lelaki pengecut diam saja kamu harus berani lawan si Nadira , Nadira berani karena Seno selalu diam dan takut tdk berani bicara masa seorang ayah tdk bisa melindungi anaknya sendiri , dihina selalu direndahkan masa diam saja , kamu hrs tegas sama Nadira agar dia tdk berani lagi ungkit2 semua kesalahanmu Seno .
🌸ReeN🌸
jangan aja alula suka sama alaska...masih sedarah
Ma Em
Kesalahan apa yg Nadira lakukan sehingga Seno sampai berselingkuh dgn Nirmala dan Nadira kesalahannya tdk mau diungkit lagi tapi kesalahan Seno selalu Nadira sebut2, Nadira licik mau menang sendiri
refinorman norman
nah gitu dong pak Seno jgn diam trs
Les Tary
lanjut
Ani Basiati
lanjut thor
partini
ga tau kenapa aku tuh ga ada fil sama Seno mungkin nanti untuk saat ini kamu tuh cuma seorang pecundang punya orang dari dulu tapi O besar
😂😂😂😂
Bak Mis
ngatain orang lain kotor ngacalah diri sendiri ya
Bak Mis
dasar wanita gila' orang anak pengin ketemu kakak nya
Bak Mis
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nonoyy
nadira sungguh berbahaya psikopat menjijikkan, g cukup k penderitaan nirmala kenapa skrg harus anaknya juga alaska yg kena imbasnya..
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!